Bab Ii
Bab Ii
PEMBAHASAN
pembayar pajak.
pribadi atau badan hukum yang memiliki kewajiban untuk menunaikan pajak
Hukum Perdata
Hukum Tata Negara
Hukum ADministrasi
Hukum
(Hukum Tata Usaha)
Hukum Pidana
R. Santoso Brotodiharjo menyatakan bahwa hukum pajak termasuk
hukum publik. Hukum publik merupakan bagian dari tata tertib hukum yang
hukum publik antara lain, hukum tata negara, hukuim pidana, hukum
sendiri terlepas dari hukum pajak lainnya (seperti hukum perdata dan hukum
pidana).
R. Santoso Brotodiharjo juga menyatakan bahwa hukum pajak
Sebagai contoh, dalam hukum pajak terdapat ketentuan bahwa lex specialis
(peraturan yang istimewa) harus diberi tempat yang lebih utama dari lex
sanksi yang menjamin untuk ditaati oleh khalayat umum demikian pula dalam
Hukum pajak dibagi menjadi dua, yaitu hukum pajak formal dan
pemungutannya.
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan disusul dengan Undang –
Pajak dengan Surat Paksa. Ketiga undang – undang ini memuat ketentuan
yang berlaku untuk semua pajak, baik Pajak Penghasilan maupun Pajak
ketentuan yang berlaku sma cukup diatus sekali saja, sehingga dalam
undang – undang Pajak Penghasilan maupun undang – undang Pajak
hukum formal ini tidak perlu diatur dan cukup menunjuk kepada pasal –
pasal dan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana yang telah
Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, kecuali jika ada hal –
hal khusus akan menyimpang dari ketentuan hukum formal, maka hal ini
Nihil/SKPLB.
4. Surat Tagihan.
6. Penyidikan.
7. Surat Paksa.
1. Sengketa Pajak.
4. Hukum acara.
5. Pembuktian.
penagihan pajak dengan Surat Paksa antar lain mengatur mengenai hal –
hal berikut :
1. Penagihan pajak.
4. Surat paksa.
5. Penyitaan.
6. Lelang.
dan Tata Cara Perpajakan, maka dalam undang – undang pajak yang
telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1991 dan Undang
Nomor 11 tahun 1994 dan terakhir kali dengan Undang – Undang Nomor
18 Tahun 2002 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas
material.
Hukum Pajak Material adalah hukum pajak yang memuat
mengenai :
1. Subjek Pajak.
2. Wajib pajak.
3. Objek Pajak.
4. Tarif Pajak
dikenakan pajak, siapa yang harus dikenakan pajak, dan berapa besar
yang bertentangan dengan hukum formal, maka hal ini harus diatur
sebagai berikut :