Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

“SEJARAH KURIKULUM”

DISUSUN OLEH :

FENIA TAHIRA FITRI

19075074

ANGGITA RIZKY YULIANDRI

19075127

DOSEN PENGAMPU :

Ezi Anggraini, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena dengan
Rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah yang saya susun ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Kurikulm
Pendidikan Teknologi Kejuruan

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sejarah
kurikulum , yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini memuat tentang “sejarah kurikulum” yang sangat penting bagi seseorang. Walaupun
makalah ini mungkin kurang dari kata sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup
jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Penyusun mohon
untuk saran dan kritiknya.Terima kasih.

Padang, Maret 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2. Tujuan..........................................................................................................................3
1.3. Rumusan Masalah.............................................................................................................3
BABII PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1. Pengertian kurikulum........................................................................................................5
2.2. sejarah Kurikulum di Indonesia.........................................................................................5
2.3. Perbedaan Kurikulum dari masa ke masa..........................................................................9
BAB III PENUTUPAN..............................................................................................................10
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................10
3.2. Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kurikulum pada umumnya menjadi dasar berjalannya sistem pendidikan di
seluruh dunia, tapi pada dasarnya kurikulum adalah akar dari sebuah pohon pendidikan
yang berguna bagi pendidikan agar mencapai tujuan pendidikkan yang
diinginkan.apakah kalian tau berapa kali perubahan dalam sejarah kurikulum
pendidikan Indonesia sampai saat ini? Dalam perjalanan sejarah dari tahun 1945 hingga
2020, negara kita memiliki 10 kurikulum pendidikan nasional yang telah mengalami
perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006,
dan 2013.

Adapun perubahan tersebut dipengaruhi oleh situasi politik, sosial budaya,


ekonomi, dan pertimbangan lainnya. Namun, dari semua perubahan tersebut, kurikulum
pendidikan nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kurikulum di
Indonesia sudah banyak terjadi perubahan dari pasca kemerdekaan hingga saat ini.
Dengan berbagai alasan kurikulum setiap periode perlu terjadi perubahan, khususnya
ditentukan oleh para pemangku kebijakan. Hingga terlontar oleh istilah “ganti menteri
ganti kurikulum”. Meskipun begitu, perubahan itu dimaksudkan sebagai upaya
penyempurnaan kualitas Pendidikan.

Dalam makalah ini kita akan membahas beberapa hal tentang sejarah kurikulum
diindonesia.

1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
krurikulum pendidikan teknologi kejuruan, dan tujuan lain dari pembuatan makalah ini
adalah supaya penulis dan pembaca bisa memahami materi sejarah kurikulum
diindonesia.

1.3. Rumusan Masalah


1. Pengertian kurikulum
2. Sejarah kurikulum diindonesia
3. Perbedaan kurikulum dari masa ke masa

3
BABII

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian kurikulum


kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan oleh lembaga pendidikan.
Berdasarkan program pendidikan tersebut, anak didik melakukan berbagai kegiatan
belajar yang berdampak mendorong perkembangan dan pertumbuhannya sesuai dengan
tujuan pendidikan. Dalam pandangan sempit kurikulum adalah kumpulan berbagai mata
pelajaran atau mata kuliah yang dituangkan dalam silabus, diberikan kepadapeserta
didik melalui proses yang disebut dengan proses pembelajaran. Banyak ahli telah
merumuskan definisi kurikulum, misalnya Hooper (1971), Becher dan Maclure (1978),
juga Kerr and Kelly (1982). Tetapi kini secara umum diterima, bahwa pengertian
kurikulum bukanlah sekedar dokumen silabus mata pelajaran. Kurikulum setidaknya
harus meliputi:

(1)tujuan, untuk menjawab secara menyeluruh tentang apa dan kompetensi apa
yang ingin dicapai oleh sekolah untuk peserta didiknya,
(2)isi kurikulum, sebagai gambaran tentang kesempatan atau pengalaman belajar
apa yang harus dipilih agar terjadinya perubahan tingkah laku yang selaras
dengan tujuan tadi,
(3)pendekatan atau metode, untuk memberikan landasan bagaimana unsur-unsur
belajar itu disusun, agar tujuan dapat dicapai,
(4)aktivitas belajar, dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang diberikan pada
pembeljaran dalam situasi belajar mengajar
(5)evaluasi, untuk mengukur seberapa jauh tujuan itu dapat dicapai

2.2. sejarah Kurikulum di Indonesia


Sejak tahun 1945 hingga 2020, negara kita memiliki 10 kurikulum pendidikan
nasional yang telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968,
1975, 1984, 1994, 2004, 2006, dan 2013. Berikut ini perkembangan kurikulum di
indonesia :

a. Kurikulum Pendidikan Sebelum Kemerdekaan RI

Pengembangan sistem pendidikan oleh pemerintah kolonial sangat dipengaruhi


oleh kebijakan politik negara induk (Belanda) terhadap negara jajahan, antara lain
politik kolonial konservatif, politik kolonial liberal, dan politik etis. Berdasarkan politik
pengajaran tersebut, maka isi kurikulum tiap jenis dan bentuk satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar sebelum tahun 1900 adalah Sekolah Dasar Kelas Satu yang isi
kurikulumnya meliputi membaca, menulis, berhitung, sejarah, pengetahuan alam,

4
menggambar, dan ilmu mengukur tanah. Sesudah tahun 1900, isi kurikulum Sekolah
Desa adalah membaca, menulis, berhitung dan kadang-kadang menggambar, sedangkan
Sekolah Dasar Kelas Satu, isi kurikulumnya masih tetap sama dengan isi kurikulum
sebelum tahun 1900, dengan tambahan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Isi
kurikulum HIS terdiri dari membaca, menulis, berhitung, ilmu alam, sejarah Belanda
atau Hindia Belanda, ilmu bumi negeri Belanda dan bahasa Belanda. Isi kurikulum
MULO adalah bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis, bahasa Inggris,
Aljabar, ilmu ukur, ilmu hayat, sejarah negeri Belanda atau sejarah Belanda di
Indonesia dan ilmu bumi negeri Belanda.

b. Rentjana Peladjaran 1947

Sejarah kurikulum pendidikan Indonesia sampai saat ini dimulai dari Kurikulum
Rencana Pelajaran, yakni kurikulum lanjutan yang sebelumnya digunakan semasa
penjajahan Belanda, atau disebut juga dengan leer plan yang berarti rencana pelajaran.
Kurikulum ini memiliki tujuan yang berfokus pada pendidikan pikiran dan pendidikan
karakter sebagai warga negara Indonesia. Kurikulum Rencana Pelajaran 1947 mulai
diterapkan di sekolah-sekolah sejak tahun 1950. Kurikulum pertama yang lahir pada
masa kemerdekaan memakai istilah “leer plan”, dalam bahasa Belanda artinya rentjana
peladjaran.
Saat itu kurikulum pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan
kolonial Belanda dan Jepang.Kurikulum 1947 bercirikan sifat mata pelajaran yang
disebut dengan istilah separated subject curriculum, menggunakan bahasa Indonesia,
jumlah mata pelajaran untuk Sekolah Rakyat (SR) 16 bidang studi, Sekolah Menengah
Pertama (SMP) 17 bidang studi, dan Sekolah Menengah Atas 19 Bidang Studi. Pada
saat itu, yang menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Pengajaran adalah Mr.
Soewandi. Setelah Rentjana Peladjaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia
mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Peladjaran
Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional,
lebih rinci dan silabus mata pelajarannya jelas sekali. Ciri yang paling menonjol dan
sekaligus ciri dari kurikulum 1952 adalah setiap rencana pelajaran harus memperhatikan
isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

c. Rencana Pendidikan 1968 atau kurikulum 1968

Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu


dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi

5
pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Ditinjau dari segi
tujuan pendidikan, kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan pada upaya
untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi
kecerdasan dan keterapilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi
pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta
mengembangkan fisik yang sehat dan kuat. Kurikulum 1968 bertujuan membentuk
manusia Pancasila sejati yang menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran
kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.

d. Kurikulum 1975

Kurikulum ini menggunakan pendekatan Prosedur Pengembangan Sistem


Instruksional (PPSI), mengarah kepada tercapainya tujuan spesifik, yang dapat diukur
dan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa. Pelaksanaannya banyak menganut
psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon dan latihan.
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif.
Pada saat itu untuk pertama kalinya tujuan pendidikan jelas terlihat; metode, materi, dan
tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI).Kurikulum 1975 dicirikan dengan sifat kurikulum yang integrated subject
curriculum organization, jumlah pelajaran untuk tingkat SD 9 bidang studi yang
mencakup PSPB

e. Kurikulum 1984

Kurikulum 1984 mengusung process skill approach. Meski mengutamakan


pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga disebut
Kurikulum 1975 yang disempurnakan. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar
Kurikulum ini dicirikan dengan sifat kurikulum yang content based curriculum,
program mata pelajaran SD mencakup 11 bidang studi, SMP 11 bidang studi, dan SMA
15 bidang studi. Penjurusan di SMA dibagi atas 5 jurusan yaitu Program A1 (ilmu
fisika), A2 (ilmu biologi), A3 (ilmu sosial), A4 (ilmu budaya), A5 (ilmu agama).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada waktu itu adalah Prof. Dr. Nugroho
Notosusanto (1983-1985).

f. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999

Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan


dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Terdapat ciri-ciri yang menonjol dari pemberlakuan kurikulum
1994, di antaranya; pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem catur wulan,
diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi
pelajaran cukup banyak, pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran
yang cukup padat (berorientasi kepada materi pelajaran/isi). Kurikulum 1994 bersifat
populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di

6
seluruh Indonesia.Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 muncul permasalahan.
Kurikulum 1994 yang berorientasi pada isi, menekankan pada banyaknya bahan yang
diajarkan. Oleh karena bahan yang diajarkan sangat banyak, dan waktunya sering tidak
cukup, maka muncullah model pembelajaran ceramah ketat dan hafalan.Tumpang tindih
pada kurikulum ini terlihat dari adanya pengulangan pokok-pokok bahasan antara
bidang studi satu dengan bidang studi lainnya. Permasalahan ini mendorong para
pembuat kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Salah satu upaya
penyempurnaan itu diberlakukannya Suplemen Kurikulum 1999. Penyempurnaan
tersebut dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip penyempurnaan kurikulum,
yaitu; penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proporsi yang tepat
antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar.

Kesan umum dari Kurikulum 1994 adalah adanya penekanan kuat pada jenjang
SMU untuk dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Hal ini tampaknya
berlandaskan pada isyarat pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1990
yang menyatakan bahwa “Pendidikan menengah umum mengutamakan penyiapan siswa
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.

g. Kurikulum 2004

Kurikukum yang dikembangkan pada tahun 2004 diberi nama Kurikulum


Berbasis Kompetensi. Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat rencana
dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa,
penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam
pengembangan kurikulum sekolah. KBK memiliki ciri-ciri antara lain; menekankan
pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal,
berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman, penyampaian
dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi, sumber
belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif.

h. Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum


operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan di Indonesia. KTSP secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran 2007/2008 dengan mengacu pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan
menengah. Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI,
namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan
sekolah itu sendiri.Pelaksanaan KTSP mengacu pada Permendiknas Nomor 24 Tahun
2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL. Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang

7
ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh kepala sekolah setelah memperhatikan
pertimbangan dari komite sekolah.

i. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikatakan sebagai penyempurna dari kurikulum sebelumnya


yang lebih menekankan pada standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar
pengelolaan. Landasan hukum kurikulum ini bisa berjalan lancar dengan terbitnya
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005

2.3. Perbedaan Kurikulum dari masa ke masa


n kurikulum Tujuan atau ciri pembelajaran
o
1 Kurikulum Menekankan pada pembentukan karakter manusia yang
rencana berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain.
pelajaran 1947
2 Kurikulum Terdapat silabus mata pelajaran yang lengkap dengan satu
rencana pelajaran diajarkan oleh seorang guru.
pelajaran terurai
(1952)
3 Kurikulum 1964 Pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana
yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional,
keterampilan dan jasmani.
4 Kurikulum 1968 Perubahan struktur kurikulum pendidikan dari
Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa Pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
5 Kurikulum 1975 Menggunakan Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional (PPSI) untuk merencanakan metode, materi,
dan tujuan pembelajaran
6 Kurikulum 1984 Mengusung process skill approach dengan pendekatan
CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan berorientasi pada
tujuan instruksional.
7 Kurikulum 1994 Tujuan pengajaran menekankan pada pemahaman konsep
dan suplemen dan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan
kurikulum 1999 masalah.
8 Kurikulum 2004 Setiap mata pelajaran diurai berdasarkan kompetensi apa
saja yang harus dicapai oleh siswa nantinya.
9 Kurikulum 2006 Departemen Pendidikan Nasional pada saat itu
menetapkan Kerangka Dasar (KD), Standar Kompetensi
Lulusan (SKL), dan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar (SKKD).
1 Kurikulum 2013 Guru dituntut untuk mencari pengetahuan sebanyak-
0 banyaknya karena perkembangan teknologi cepat

8
membuat siswa lebih mudah dalam mendapatkan
informasi.

BAB III

PENUTUPAN

3.1. Kesimpulan
Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian
Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi
standar mutu yang jelas dan mantap. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945,
kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947,
1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006. Perubahan tersebut merupakan
konsekuensi logis dari terjadinya perubahan sistem politik, sosial budaya, ekonomi, dan
iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai
seperangkat rencana pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan
tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Semua kurikulum nasional
dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu Pancasila dan UUD 1945,
perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam
merealisasikannya.

3.2. Saran
makalah ini jauhlah dari kata sempurna , maka dari itu penulis meminta maaf jika
ada kesalahan , dan penulis meminta saran kepada pembaca, dan dosen pengampu mata
kuliah kurikulum pendidikan teknologi kejuruan .

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/sejarah-kurikulum-indonesia/

https://kelasimpian.com/sejarah-kurikulum-di-indonesia/#:~:text=Kurikulum%20yang
%20berjalan%20saat%20itu,kurikulum%20diawali%20dari%20Kurikulum
%201950.&text=Materi%20pelajaran%20dihubungkan%20dengan%20kejadian,terhadap
%20kesenian%20dan%20pendidikan%20jasmani.

juniaris Agung Wicaksono.journal. PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA


DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK(vol.11 no. 2). 2018

10

Anda mungkin juga menyukai