Anda di halaman 1dari 5

NAMA : FENIA TAHIRA FITRI

NIM : 19075074
MATKUL : FOOD CONTROL
SESI : Senin/ 10.40 – 12.20

RESUME FOOD CONTROL

KEAMANAN PANGAN
A. Pengertian Keamanan Pangan
Keamanan pangan adalah jaminan bahwa pangan tidak akan menyebabkan
bahaya kepada konsumen jika disiapkan atau dimakan sesuai dengan maksud dan
penggunaannya (FAO/WHO 1997).
Sedangkan definisi keamanan pangan menurut Undang – Undang Republik
Indonesia nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun
2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan adalah kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah
pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Keamanan Pangan
telah menjadi salah satu isu sentral dalam perdagangan produk pangan. Penyediaan
pangan yang cukup disertai dengan terjaminnya keamanan, mutu dan gizi pangan untuk
dikonsumsi merupakan hal yang tidak bisa ditawar dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Tuntutan konsumen akan keamanan pangan juga turut mendorong kesadaran produsen
menuju iklim persaingan sehat yang berhulu pada jaminan keamanan bagi konsumen.
Ketentuan mengenai keamanan pangan meliputi sanitasi pangan, bahan tambahan
pangan, rekatasa genetika dan iradiasi pangan, kemasan pangan, jaminan mutu dan
peperiksaan laboratprium, dan pangan tercemar. Selain hal tersebut, di dalam peraturan
yang sama juga disebutkan bahwa setiap orang dilarang mengedarkan pangan yang
mengandung bahan beracun, berbahaya, yang dapat merugikan, atau membahayakan
kesehatan atau jiwa manusia. Salah satu cara produsen untuk memenuhi ketentuan
tersebut adalah mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, termasuk
persyaratan sanitasi di setiap rantai pangan, yang meliputi proses produksi, penyimpanan,
pengangkutan dan peredarannya serta penerapan cara produksi makanan yang baik
(CPMB).
B. Dampak Keamanan Pangan bagi Ilmu dan Teknologi Pangan
1. Dampak Positif
Dampak positif terhadap keamanan pangan yakni diantaranya : Teknologi
Pengamanan, pemprosesan dan pengolahan bahan pangan yang dihasilkan dalam
meningkatnya nilai tambah makanan dan lebih terjaminnya pasokan satu jenis bahan
pangan. Satu Jenis bahan Pangan dapat dipertahankan ketersediaanya dengan proses
pengawetan dan menitikberatkan khusus pada keamanan itu sendiri. Pangan adalah
kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup . Pangan ini terus meninngkat
baik kualitas maupun kuantitasnya . Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan
dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu memperluas lahan pertanian, serta dengan
intensifikasi , yaitu dengan meningkatkan keamanan dalam ketersediaan pangan
tersebut. Dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin
berkembang ,sepeti dapat menciptakan bibit unggul dengan tekhnik radiasi , rekayasa
genetika , dan lain sebagainya. Di samping keuntungan yang diperoleh akibat
penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian

2. Dampak Negatif
Dampak Negatif dari kemanan Pangan Dilihat dari kuarangnya pemantauan
terhadap keamanan Pangan tersebut, sehingga masih banyak oknum-oknum yang
masih menggunakan zat kimia yang berbahaya terhadap kesehatan dalan bahan
pangan tersebut, diantaranya : Residu Pestisida mempunyai pengaruh yang sangat
merugikan terhadap kesehatan manusia dalam jangka panjang. Dapat menyebabkan
kanker, cacat dan merusak sistem syaraf, endokrin, reproduktif dan sistem kekebalan.
Efek logam berat : Al: Kerusakan urat syaraf dan otak. Timbal (Pb) : Kerusakan
sistem syaraf, kemunduran mental, sistem pembentukan sel darah (anemia), ginjal
dll. Merkuri : Kerusakan sistem syaraf, depresi, kelelahan, lesu, sakit kepala,
gangguan lambung dan usus.
Begitupun sebaliknya ,dampak yang ditimbulkan terhadap kurangnya pengawasan
keamanan pangan akan mengakibatkan dampak terhadap masalah Ilmu dan
Teknologi Pangan. Yang salah satunya menjadi masalah adalah timbulnya penyakit
Infeksi karena adanya kontasminasi dari bakteri atau zat pencemar lainnya terhadap
pangan sehingga ankan mempengaruhi status Ilmu dan Teknologi Pangan.

C. Penanggulangan Terhadap Keamanan Pangan


Seperti yang kita ketahui bahwa masih banyak maslah yang dihadapi terhadap keamanan
pangan tersebut, berikut beberapa penanggulangan terhadap keamanan panagan
diantaranya :

1. Menerapkan system jaminan mutu dan keamanan pangan


Sisten jaminan mutu dan keamanan pangan adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan pengaturan, pembinaan dan atau pengawasan yang
dilakukan terhadap proses produksi dan peredaran pangan, hingga pangan tersebut
siap dikonsumsi, agar pangan yang beredar aman dan layak untuk dikonsumsi.
Jaminan mutu dan keamanan pangan terhadap proses produksi dilakukan mulai
dari penerimaan bahan baku di sarana produksi, proses produksi, pengemasan,
sampai produk siap untuk didistribusikan. Sistem jaminan mutu merupakan upaya
pencegahan yang perlu diperhatikan dan atau dilaksanakan dalam rangka
menghasilkan pangan yang aman bagi kesehatan manusia dan bermutu, yang
lazimnya dilaksanakan sejak awal kegiatan produksi pangan sampai dengan siap
untuk diperdagangkan, dan merupakan system pengawasan dan pengendalian
mutu yang selalu berkembang menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Melakukan penerapan cara produksi pangan yang baik (CPMB) dalam
memproduksi pangan.
3. Tersedianya pangan yang memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi bagi
kepentingan kesehatan manusia.
4. Terciptanya perdagangan pangan yang jujur dan bertanggung jawa
5. Terwujudnya tingkat kecukupan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
6. Selain itu di perlukannya tim pemeriksa yang akurat dalam keamanan pangan,
serta peralatan yang memadai dalam pemeriksaan terhadap keamanan pangan.
7. Cemaran mikroba yang tinggi dan cemaran mikroba patogen pada berbagai
produk pangan,
8. Pelabelan dan periklanan produk pangan yang tidak memenuhi syarat,
9. Masih beredarnya produk pangan kadaluarsa termasuk produk impor,
10. Pemalsuan produk pangan,
11. Cara peredaran dan distribusi produk pangan yang tidak memenuhi syarat,
12. Mutu dan keamanan produk pangan belum dapat bersaing dipasar Internasional.

Dengan demikian setiap pangan harus memenuhi persyaratan keamanan yang ditetapkan
agar tidak mengganggu, merugikan, atau membahayakan kesehatan manusia. Cemaran
biologis merupakan tantangan yang cukup besar bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut
tidak saja berkenaan dengan iklim tropis yang 'nyaman' bagi pertumbuhan
mikroorganisme pembusuk dan patogen. Tetapi, juga terkait dengan keterbatasan
pengetahuan, sikap dan perilaku bersih masyarakat pada umumnya, baik konsumen
maupun yang terlibat dalam pengolahan pangan. Salah satu upaya yang ditetapkan untuk
mencapai keamanan pangan adalah pelaksanaan sanitasi pada setiap rantai pangan.
Rantai pangan dimulai sejak penanaman hingga pemanenan dan penanganan pascapanen
yang menghasilkan pangan segar.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/12528/2/BAB_1.pdf

http://scholar.unand.ac.id/28965/27/BAB%20I.pdf

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/07/pengertian-pangan-dan-keamanan-
pangan.html

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1337/3/3%20chapter%201.pdf

https://cfns.ugm.ac.id/tag/keamanan-pangan/

Anda mungkin juga menyukai