NIM : 205314131 Refleksi Kuliah Umum Agama dan Sains Agama dan sains, dua hal yang berbeda namun selalu saling melengkapi satu sama lain. Di kehidupan ini agama dan sains tentu sama-sama di butuhkan oleh manusia dimana agama dan sains berjalan saling berdampingan. Baik agama maupun sains tentu nya semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Perkembangan yang terjadi dalam agama maupun sains sama-sama memberikan dampak positif bagi kehidupan dan penuh dengan amanat di dalamnya. Agama sendiri merupakan suatu sistem kepercayaan dimana ketetapan yang berasal dari sosok supernatural, adi-duniawi. Agama yang dianut sebagian besar orang yang ada di dunia biasanya mengikuti agama yang dianut oleh keluarga mereka walaupun ada beberapa individu yang mengubah agamanya saat sudah beranjak dewasa. Agama tersebutlah yang biasanya membawa mereka menemukan jati diri mereka. Agama jugalah yang sebagian besar mempengaruhi pola hidup, pola pikir, gaya hidup, dan juga pandangan pribadi tersebut terhadap kehidupan ini sesuai dengan agama yang dipilih dan dianut oleh masing-masing individu di dunia ini. Semua yang diajarkan di dalam agama yang dianut oleh umat manusia mengajarkan hal yang baik. Lalu jika membahas tentang sains maka sains itu sendiri tidak hanya menjelaskan bagaimana fakta dan meperkirakan gejala dalam ruang waktu, namun sains juga merupakan cara berpikir objektif, intersubjektif rasional visioner imajinatif, puitis punya nilai praktis. Sains adalah hal yang sangat menakjubkan dan merupakan hal yang sangat kita butuhkan seiring dengan perkembangan zaman. Dengan adanya sains kita diajak untuk memiliki pola pikir untuk bisa memahami kemajemukan realitas dan juga mengajak kita berpikir objektif. Struktur realitas menurut sudut pandang dari sains sendiri terdiri atas empiris, aktual, dan real. Dimana empiris ini merupakan peristiwa yang dialami atau diamati, aktual merupakan peristiwa dan non peristiwa atau bisa juga disebut sebagai penyakit, Kemudian di struktur realitas menurut agama sama dengan 3 struktur realitas pada sains, yang menjadi pembeda hanya 1 struktur yaitu transenden. Transenden ini merupakan hal yang dapat dipikirkan namun tidak dapat menghasilkan pengetahuan layaknya sains. Dilihat dari struktur realitas antara sains dan agama tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sains dan agama saling berhubungan dan berkaitan antara satu dengan yang lain nya. Sains dibutuhkan untuk kemajuan hidup manusia, misalnya pada bidang teknologi yang bisa membawa meningkatnya kesejahteraan dan kemakmuran manusia. Dan agama diperlukan bagi manusia untuk mempercayai keyakinan yang menurut nya baik dan menjadikan keyakinan tersebut sebagai dasar untuk bertindak. Intinya agama tanpa sains tidaklah lengkap dan sains tanpa agama tidaklah sempurna. Keduanya harus ada untuk saling melengkapi dan memberikan beragam dampak positif bagi manusia. Dengan perkembangan yang ada pada sains dan agama hendaknya membuat kita juga berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna bagi bangsa. Tak lupa pula kita harus bersyukur karena dengan adanya agama dan sains membuat kita menjadi pribadi yang bernalar dan berbudi luhur.