Tugas ALK TM 10

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ken Zuraida Puspita

Kelas : Akuntansi sore smt V


NPM : 18.01.7141

Menghitung Rasio Likuiditas untuk Mengetahui


Kinerja Keuangan Perusahaan
Setiap perusahaan harus bisa memenuhi kewajiban keuangan mereka yang harus
dipenuhi. Menurut S. Munawir (2010) dalam bukunya Analisis Laporan Keuangan, ia
menjelaskan bahwa rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Analisis rasio likuiditas
adalah analisis terhadap rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Terdapat 5 (lima) jenis item yang sering
digunakan dalam menghitung sebuah nilai likuiditas perusahaan, yaitu: (1) aktiva lancar, (2)
utang lancar, (3) kas, (4) surat berharga, dan (5) persediaan. Untuk mengetahui nilai akhir dari
perhitungan 5 item tersebut, pastinya perusahaan membutuhkan proses pencatatan akuntansi
yang cermat dan tepat.Terdapat 3 metode untuk menghitung ratio likuiditas yaitu :

1. Rasio Lancar (Current ratio)


Penghitungan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva perusahaan yang likuid pada saat
ini atau aktiva lancar (current asset).
Rumusnya :

Aktiva lancar (current assets) : hutang Lancar (current liabilities)

Notes : jika rasio yang diperoleh lebih dari 1,0 kali, maka perusahaan tersebut punya
kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya. Namun jika nilainya lebih dari 3,0
berarti perusahaan tidak memanfaatkan aktiva lancarnya secara efektif & efisien atau tidak
bisa mengelola modalnya dengan baik.
2. Rasio cepat (Quick ratio)
Penghitungan quick ratio hanya menggunakan aktiva lancar yang paling likuid untuk
dibandingkan dengan kewajiban lancar. Karena tingginya piutang perusahaan, Quick ratio
dapat dijadikan acuan yang lebih baik karena berfokus pada aktiva lancar yang mudah
diubah menjadi kas.
Rumusnya :

Quick ratio = (aktiva lancar – persediaan) : utang lancar

Notes : jika lebih dari 1,0 maka menunjukkan kemampuan perusahaan yang baik dalam
memenuhi kewajibannya, namun jika diatas 3,0 berarti kas dinilai tidak produktif karena
tidak dialokasikan kemanapun.

3. Rasio kas (Cash ratio)


Penghitungan cash ratio berdasar kepada kas perusahaan. Rasio kas jarang digunakan
oleh perusahaan karena kurang realistis dan tidak mudah dipertahankan nilainya.
Rumusnya :

Cash ratio = (kas + surat berharga) : utang lancar

Anda mungkin juga menyukai