Aisyah Arifatul Alya X-MIA 1

Dusun di Lembah Sunyi

Unsur instrinsik:

1. Tema: Masyarakat yang main hakim sendiri.

Alasan: karena seseorang yang mencuri seharusnya dilapor kepada pihak berwajib
bukan main hakim sendiri.

2. Alur: (Maju)

A. Penampilan Masalah/Eksposisi 
Sebuah dusun sunyi yang berada di sebuah lembah dan sedikit penduduk disana.
Tempat yang indah dan sejuk sehingga mereka melakukan apa yang mereka inginkan
seperti mencuri.

B. Masalah Muncul 
Pada suatu saat menjelang ashar, dusun itu kegemparan seperti ada masalah yang
menghadapi mereka. Dan penduduk menghambur keluar dari pondok mereka 

C. Puncak Masalah/ Klimaks 

Ternyata ada perampok di dusun mereka. Pencuri itu telah mencuri sandal pemilik
sesepuh dari dusun mereka tersebut. 

D. Masalah Menurun 
Perampok itu dihajar oleh masyarakat desa sehingga luka. Dan masyarakat terus
memukul dan main hakim sendiri. 

E. Penyelesaian Masalah
Akhirnya sesepuh desa menolong pencuri tadi dan membersihkan lukanya di surau.
Sesepuh itu menyuruh pencuri itu enyah dari dusun mereka. Akhirnya pencuri
tersebut pergi dari dusun yang mungil dan terpencil itu 

3. Penokohan: Sifat dan Karakter

 Sesepuh desa 
- Sifat: Baik hati dan suka menolong.
- Bukti: Ia menolong pencuri itu saat sedang di hakimi massa. Dan ia yang merawat
luka si pencuri itu.
 Pencuri
- Sifat: Suka mencuri 
- Bukti: Saat ia mencuri sandal milik sesepuh desa dan masyarakat desa
menghakiminya.
 Masyarakat Desa 
- Sifat: Bertindak semau mereka 
- Bukti: Mereka memukuli pencuri sandal itu sampai luka parah dan tidak melapor
kepada pihak berwajib atau sesepuh desa tersebut.
-
Aisyah Arifatul Alya X-MIA 1

4. Latar/Setting
 Latar Tempat:
A. Desa
Saat mereka memukuli pencuri itu dan tempat tinggal mereka juga di desa/dusun
tersebut.

B. Surau 
Saat sesepuh desa tersebut mengobati luka pencuri akibat dihajar oleh penduduk
sekitar.

5. Sudut Pandang
Adalah orang ketiga tunggal berpengamatan
Alasan: Karena dia mengamati saat pencuri itu dihakimi massa dan dia menceritakan
cerita tentang pencuri itu.

6. Amanat
Kita tidak boleh asal menghakimi seseorang yang bersalah apalagi sampai menghajarnya.
Dan sebaiknya kita melaporkan pelaku kepada pihak berwajib.