Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 1 – XI MIPA 3

Anggota :
- Adnan Alvito M
- Agzar Ridho G ( Ketua Kelompok )
- Ahmad Prasetya
- Aisyah Arifatul A
- Anggi Tia R
- Ardina Setia P

Pembukaan:

Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT atas karuna dan rahmat-Nya yang begitu besar bagi kita, tidak lupa juga
shalawat dan salam kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang terhormat, suatu bangsa akan lebih dihormati dan lebih maju bukan hanya karena
kecanggihan teknologi, tetapi juga karena pendidikan moral yang lebih baik. Moral ini bisa dilihat dari
tingkah laku yang dilakukan oleh masyarakatnya sehari-hari.

Isi:

Di dalam kehidupan sehari hari kita sesama umat muslim harus saling menghormati dan tentu saja
kembali lagi kepada kualitas moral dari sesorang tersebut. ALLAH SWT pun telah bersabda di surah
thaha ayat 44 yang berisi “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir‘aun) dengan kata-kata
yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” . Dan di surat lain nya seperti qashas ayat
77 yang menyuruh hambanya agar menebar kebaikan kepada siapapun.

Sebagaimana kita ketahui, sedekah adalah perbuatan yang Allah lipat gandakan berkali-lipat lebih
banyak. Dalam surat Al-Baqarah dijelaskan kali lipatnya hingga 700 kali atau minimal 10 kali lipat.
Saya yakin kita semua pernah mendengar tentang hal ini.

Kalau kita lihat dari sisi nominalnya, pasti berkurang. Akan tetapi, kita lihat ini dari sudut pandang
yang lain. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melihat banyak perkara itu dari berbagai sudut
pandang. Misalnya Nabi memandang bertambahnya harta dengan sedekah. Ini sesuatu yang yang kita
katakan bertentangan dengan hakikat dan kenyataannya. Orang yang bersedekah pasti berkurang
hartanya. Harta yang dikeluarganya ini mungkin menjadi berkah. Berubah bentuknya menjadi bentuk
rezeki-rezeki yang lain. Allah ganti itu dengan bentuk rezeki yang lain. Bisa berupa kesehatan,
keselamatan yang juga merupakan rezeki yang terkadang kita tidak memandangnya sebagai sebuah
rezeki dari Allah. Allah subhanahu wa ta’ala mengajak kita untuk memberikan pinjaman kepada
Allah.

Anda mungkin juga menyukai