Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN MATERNITAS

TABEL TAHAPAN PEMERIKSAAN LEOPOLD I-IV BESERTA GAMBAR DAN


PENJELASANNYA KOLOM TABEL TERDIRI : TAHAP LEOPOLD, GAMBAR,
CARA PEMERIKSAAN DAN HASIL
(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas)

Dosen Pengampu
Vina Vitniawati, S.Kep., Ners., M.Kep.

KELOMPOK 6
Tingkat 2C
Disusun oleh :

Moch Fahaz Hermawan 191FK01077


Mutia Maudina 191FK01078
Nisa Ghaniyah 191FK01081
Novi Widya Pratama 191FK01084

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA
BANDUNG
2021
TABEL TAHAP PEMERIKSAAN LEOPOLD I-IV

Tahap Gambar Cara Pemeriksaan Hasil


Pemeriksaan
Leopold
I Pemeriksaan Leopold I - Memposiiskan ibu - Apabila kepala janin
dengan lutut fleksi teraba di bagian
(kaki ditekuk 450 atau fundus, yang akan
lutut bagian dalam teraba adalah
diganjal bantal ) dan keras,bundar dan
pemeriksa menghadap melenting (seperti
ke arah ibu mudah digerakkan)
- Letakkan sisi lateral
telunjuk kiri pada - Apabila bokong
puncak fundus uteri janin teraba di bagian
untuk menentukan fundus, yang akan
tinggi fundus. terasa adalah lunak,
Perhatikan agar jari kurang bundar, dan
tersebut tidak kurang melenting
mendorong uterus ke
bawah (jika - Apabila posisi janin
diperlukan, fiksasi melintang pada rahim,
uterus bawah dengan maka pada Fundus
meletakkan ibu jari teraba kosong.
dan telunjuk tangan
kanan dibagian
lateral depan kanan
dan kiri, setinggi tepi
atas simfisis).
- Angkat jari telunjuk
kiri (dan jari-jari
yang memfiksasi
uterus bawah)
kemudian atur posisi
pemeriksa sehingga
menghadap ke bagian
kepala ibu.
- Letakkan ujung
telapak tangan kiri
dan kanan pada
fundus uteri dan
rasakan bagian bayi
yang ada pada
bagian tersebut
dengan jalan
menekan secara
lembut dan
menggeser telapak
tangan kiri dan kanan
secara bergantian.
- Pada usia kehamilan
diatas 24 minggu
dapat digunakan
“meteran” untuk
menentukan usia
kehamilan
berdasarkan TFU
dalam cm dan
taksiran berat badan
janin dengan
menghitung TFU x
Lingkar perut dalam
cm. Caranya letakkan
alat pengukur
“meteran” diatas
sympisis ossis pubis
sampai setinggi
fundus uteri,
kemudian ukur
lingkaran perut
melalui umbilicus.
Dari
hasil perkalian akan
didapatkan TBJ
dalam gram.
II Pemeriksaan Leopold II - Posisikan ibu masih - Bagian punggung:
dengan lutut fleksi akan teraba jelas,
(kaki ditekuk) dan rata, cembung,
pemeriksa menghadap kaku/tidak dapat
ibu digerakkan
- Letakkan telapak
tangan kiri pada - Bagian-bagian kecil
dinding perut lateral (tangan dan kaki):
kanan dan telapak akan teraba kecil,
tangan kanan pada bentuk/posisi tidak
dinding perut lateral jelas dan menonjol,
kiri ibu secara sejajar kemungkinan teraba
dan pada ketinggian gerakan kaki janin
yang sama. secara aktif maupun
- Mulai dari bagian atas, pasif.
tekan secara
bergantian atau
bersamaan (simultan)
telapak tangan kiri dan
kanan
- kemudian geser ke
arah bawah dan
rasakan adanya bagian
yang rata dan
memanjang
(punggung) atau
bagian-bagian kecil
(eksteremitas).
III Pemeriksaan Leopold III - Pemeriksaan ini - Bila bagian janin
dilakukan dengan hati- dapat digerakan
hati oleh pemeriksa kearah cranial ibu,
karena dapat maka bagian
menyebabkan persaan terbawah dari janin
tak nyaman bagi ibu belum melewati
- Bagian terendah jani yang beradab bagian
dicekap diantara ibu terbawah coba untuk
jari dan telunjuk menggerakan kepala
tangan kanan, bila kepala tidak
ditentukan apa yang dapat di gerakan lagi
menjadi bagian maka kepala sudah
terendah janin dan “engaged” bila tidak
ditentukan apakah dapat diraba adanya
sudah mengalami kepala atau bokong
enggagemen atau maka letak janin
belum adalah melintang
- Atur posisi pemeriksa
pada sisi kanan dan
menghadap ke bagian
kepala ibu.
- Letakkan ujung
telapak tangan kiri
pada dinding lateral
kiri bawah, telapak
tangan kanan pada
dinding lateral kanan
bawah perut ibu.
- Tekan secara lembut
dan
bersamaan/bergantia
n untuk menentukan
bagian terbawah bayi
(bagian keras, bulat
dan hampir
homogen, adalah
kepala sedangkan
tonjolan yang lunak
dan kurang simetris,
adalah bokong).
IV Pemeriksaan Leopold IV - Letakkan ujung - Pada dasarnya
telapak tangan kiri sama dengan
dan kanan pada pemeriksaan
lateral kiri dan leopold III menilai
kanan uterus bawah, seberapa jauh
ujung-ujung jari bagian tersebut
tangan kiri dan masuk melalui
kanan berada pada pintu atas panggul
tepi atas simfisis. ada 3 keadaan
- Temukan kedua ibu konvergen yaitu
jari kiri dan kanan, jika bagian yang
kemudian rapatkan masuk baru
semua jari-jari sebagian kecil
tangan yang meraba sejajar jika bagian
dinding bawah yang masuk baru
uterus. sebagian .
- Perhatikan sudut Divergen yaitu jika
yang dibentuk oleh hampir sebagian
jari-jari kiri dan besar dari tubuh
kanan (konvergen janin masuk ke
atau divergen) daerah pelvic

- Setelah itu,
pindahkan ibu jari
dan telunjuk tangan
kiri pada bagian
terbawah bayi (bila
presentasi kepala,
upayakan memegang
bagian kepala di
dekat leher dan bila
presentasi bokong,
upayakan untuk
memegang pinggang
bayi).

- Fiksasikan bagian
tersebut ke arah pintu
atas panggul
kemudian letakkan
jari-jari tangan kanan
di antara tangan kiri
dan simfisis untuk
menilai
- seberapa jauh bagian
terbawah telah
memasuki pintu atas
panggul.

Anda mungkin juga menyukai