Disusun oleh :
Kania Ramadhani
PO.71.34.2.20.009
Tahun Ajaran
2020
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat berkat dan
rahmatnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini
terdiri dari pokok pembahasan mengenai konsep dasar “Embriologi Manusia dan
Sistem Reproduksi”. Setiap pembahasan di bahas secara sederhana sehingga
mudah dimengerti.
Makalah ini membahas tentang pengertian embriologi, teori tentang
embriologi, tahapan embrio, reproduksi pria dan wanita, proses pembentukan
ovum dan sperma, dan penyakit yang menyerang sistem reproduksi.
Kami sadar, sebagai mahasiswi yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan
makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Sel-sel yang terdeferensiasi itu tersusun menjadi jaringan, jaringan menjadi organ
dan organ menjadi sistem.
Organisme yang melalui tiga tahapan diatas disebut embrio. Dan lingkup
ilmu yang mempelajari tahapan diatas disebut embriologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan teori tentang embriologi?
2. Bagaimana tahapan embrio?
3. Sebutkan organ reproduksi pada manusia?
4. Bagaimana proses pembentukan sperma dan ovum?
5. Apa sajakah penyakit tentang sistem reproduksi?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dan tahapan embrio
2. Mengetahui manfaat embriologi
3. Dapat mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem reproduksi laki-
laki dan wanita
4. Menjelaskan proses pembentukan sperma dan ovum serta
peristiwa ovulasi
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
Aliran ini berpendapat bahwa pada ovum terkandung alat-alat dalam
bentuk mini, sedangkan spermatozoa itu hanya untuk merangsang pertumbuhan
embrio.
b. Aliran animalculisme.
Aliran ini berpendapat bahwa pada spermatozoon terkandung alat mini,
dan tubuh wanita hanyalah sebagai tempat tumbuh.
Terlepas dari kedua aliran di atas, sesungguhnya Aristoteles (384 –
322 Sebelum Masehi), dalam dua bukunya berjudul “De Generatione Animalium”
dan “De Historia Animalium” sudah lebih maju dari Malpighi dan agak
memenuhi teori modern. Dari pengamatannya terhadap embrio ayam juga,
Aristoteles menarik kesimpulan, bahwa pada embrio sudah ada jantung dan
pembuluh darah; tapi belum ada alat-alat lain seperti paru-paru. Alat-alat ini
tumbuh kemudian.
2. Teori Epigenesis
Teori ini menyatakan, bahwa dalam telur tidak ada miniatur alat-alat.
Alat-alat itu tumbuh secara berangsur. Yang memperkenalkan teori ini ialah
Caspar Friedrich Wolff (1733 – 1794) Ia mendasarkan teorinya kepada penelitian
embriologi. Katanya teori preformasi tak bisa diakui, karena terbukti usus ayam
tidak terbentuk berupa tabung yang sudah jadi, tapi mula-mula berupa lipatan dari
lapisan gepeng yang masih suatu jaringan pada awal pengeraman. Ia menulis
teorinya dalam bukunya yang berjudul “Theoria Generationis”
4
perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma
dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi.
5
Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai tiga lapisan dinding tubuh
embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan
tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua
Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh
embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah
seperti Porifera dan Coelenterata.Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.
6
Pada bulan ketiga usia kehamilanan, hampir seluruh alat tubuh secara
lengkap telah terbentuk, termasuk alat kelamin luar. Panjang janin pada fase ini
sekitar 70 sampai 100 mm dan dapat dibedakan antara janin laki-laki atau
perempuan. Lalu pada bulan keempat kehamilan seorang wanita, kondisi janin
mulai terbentuk kulit, rambut, kelenjar keringat dan kelopak mata. Gerakan janin
sudah terasa oleh ibunya. Panjang janin saat itu sekitar 145 mm.
Sejak minggu ke-12 usia kehamilan seorang wanita, janin hanya
mengalami pertumbuhan ke arah membesar dan memanjang hingga menjelang
kelahirannya. Pada akhir trimester pertama, plasenta berkembang untuk
menyediakan oksigen, nutrisi dan pembuangan sampah bayi. Kelopak mata bayi
merapat untuk melindungi mata yang sedang berkembang. Janin mencapai
panjang 76 mm dan beratnya 19 gram.Kepala bayi membesar dengan lebih cepat
daripada yang lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar
pembesaran kepala.
Minggu ke-24, paru-paru mulai mengambil oksigen meski bayi masih
menerima oksigen dari plasenta. Untuk persiapan hidup di luar rahim, paru-paru
bayi mulai menghasilkan surfaktan yang menjaga kantung udara tetap
mengembang. Kulit bayi mulai menebal.
Minggu ke-25, bayi cegukan. Ini tandanya ia sedang latihan bernafas. Ia
menghirup dan mengeluarkan air ketuban. Jika air ketuban yang tertelan terlalu
banyak, ia akan cegukan. Tulang bayi semakin mengeras dan bayi menjadi bayi
yang semakin kuat. Saluran darah di paru-paru bayi sudah semakin berkembang.
Garis disekitar mulut bayi sudah mulai membentuk dan fungsi menelan sudah
semakin membaik. Indera penciuman bayi sudah semakin membaik karena di
minggu ini bagian hidung bayi (nostrils) sudah mulai berfungsi. Berat bayi sudah
mencapai 650-670 gram dengan tinggi badan 34-37 cm.
Minggu ke-26, bayi sudah bisa mengedipkan matanya selain itu retina
matanya telah mulai terbentuk. Aktifitas otaknya yang berkaitan dengan
pendengarannya dan pengelihatannya sudah berfungsi, bunda dapat memulai
memperdengarkan lagu yang ringan dan mencoba untuk memberi cahaya lebih
disekitar perut, mungkin bunda akan merasakan anggukan kepala si kecil. Berat
7
badan bayi sudah mencapai 750-780gram, sedangkan tingginya 35-38 cm.
Minggu pertama trimester ketiga (Minggu ke-27), paru-paru, hati dan sistem
kekebalan tubuh masih harus dimatangkan. Namun jika ia dilahirkan, memiliki
peluang 85% untuk bertahan. Indra perasa mulai terbentuk. Bayi juga sudah
pandai mengisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya. Berat
umum bayi 870-890 gram dengan tinggi badan 36-38 cm.
Minggu ke-28 beratnya 1100 gram dan panjangnya 25 cm. Otak bayi
semakin berkembang dan meluas. Lapisan lemak pun semakin berkembang dan
rambutnya terus tumbuh. Lemak dalam badan mulai bertambah. Walaupun
gerakan bayi sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah,
namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding
perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum
sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar
telah dapat bertahan hidup.
Minggu ke-29 kelenjar adrenalin bayi mulai menghasilkan hormon seperti
androgen dan estrogen. Hormon ini akan menyetimulasi hormon prolaktin di
dalam tubuh ibu sehingga membuat kolostrum (air susu yang pertama kali keluar
saat menyusui). Sensitifitas dari bayi semakin jelas, bayi sudah bisa
mengidentifikasi perubahan suara, cahaya, rasa dan bau. Selain itu otak bayi
sudah bisa mengendalikan nafas dan mengatur suhu badan dari bayi.
Postur dari bayi sudah semakin sempurna sebagai seorang manusia, berat
badannya 1100-1200 gram, dengan tinggi badan 37-39 cm.
Minggu ke-30 lemak dan berat badan bayi terus bertambah sehingga bobot
bayi sekarang sekitar 1400 gram dan panjangnya 27 cm. Karena ia semakin besar,
gerakannya semakin terasa. Mata indah bayi sudah mulai bergerak dari satu sisi ke
sisi yang lain dan dia sudah mulai belajar untuk membuka dan menutup matanya.
Saat ini waktu yang terbaik bagi bunda untuk menyenteri perut dan menggerak-
gerakan senter tersebut maka mata bayi sudah bisa mengikuti ke arah mana senter
tersebut bersinar.cairan ketuban (amniotic fluid) di rahim bunda semakin
berkurang. Kini si kecil pun sudah mulai memproduksi air mata. Berat badan bayi
1510-1550 gram, dengan tinggi 39-40 cm.
8
Minggu ke-31, plasenta masih memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Aliran darah di plasenta memungkinkan bayi menghasilkan air seni. Ia berkemih
hampir sebanyak 500 ml sehari di dalam air ketuban. Perkembangan fisik bayi
sudah mulai melambat pada fase ini, hanya berat badan bayilah yang akan
bertambah. Selain itu lapisan lemak akan semakin bertambah dibawah jaringan
kulitnya. Tulang pada tubuh bayi sudah mulai mengeras, berkembang dan mulai
memadat dengan zat-zat penting seperti kalsium, zat besi, fosfor. Berkebalikan
dengan perkembangan fisiknya, pada fase ini perkembangan otaknyalah yang
berkembang dengan sangat pesat dengan menghasilkan bermilyar sel. Apabila
diperdengarkan musik, bayi akan bergerak. Berat badan bayi 1550-1560 gram
dengan tinggi 41-43 cm.
Minggu ke-32, jari tangan dan kaki telah tumbuh sempurna, begitu pula
dengan bulu mata, alis dan rambut di kepala bayi yang semakin jelas. Lanugo
yang menutupi tubuh bayi mulai rontok tetapi sebagian masih ada di bahu dan
punggung saat dilahirkan. Dengan berat 1800 gram dan panjang 29 cm,
kemampuan untuk bertahan hidup di luar rahim sudah lebih baik apabila di
dilahirkan pada minggu ini. Kulit bayi semakin merah, kelopak matanya juga
telah terbuka dan system pendengaran telah terbentuk dengan sempurna. Kuku
dari jari mungil tangan dan kaki si kecil sudah lengkap dan sempurna. Rambutnya
pun semakin banyak dan semakin panjang. Bayi sudah mulai bisa bermimpi,
Minggu ke-33, bayi telah memiliki bentuk wajah yang menyerupai ayah
dan ibunya. Otak bayi semakin pesat berkembang. Pada saat ini juga otak bayi
sudah mulai bisa berkoordinasi antara lain, bayi sudah menghisap jempolnya dan
sudah bisa menelan. Walaupun tulang-tulang bayi sudah semakin mengeras tetapi
otot-otot bayi belum benar-benar bersatu. Berat badan bayi 1800-1900 gram,
dengan tinggi badan sekitar 43-45 cm.
Minggu ke-34, bayi berada di pintu rahim. Bayi sudah dapat membuka dan
menutup mata apabila mengantuk dan tidur, bayi juga sudah mulai mengedipkan
matanya. Tubuh bunda sedang mengirimkan antibodi melalui darah bunda ke
dalam darah bayi yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuhnya dan proses
9
ini akan tetap terus berlangsung bahkan lebih rinci pada saat bunda mulai
menyusui.
Minggu ke-35, pendengaran bayi sudah berfungsi secara sempurna. Lemak
dari tubuh bayi sudah mulai memadat pada bagian kaki dan tangannya, lapisan
lemak ini berfungsi untuk memberikan kehangatan pada tubuhnya. Apabila bayi
bunda laki-laki maka di bulan ini testisnya telah sempurna. Berat badan bayi
2300-2350 gram, dengan tinggi badan sekitar 45-47 cm.
Minggu ke-36, kulit bayi sudah semakin halus dan sudah menjadi kulit
bayi. Lapisan lemak sudah mulai mengisi bagian lengan dan betis dari bayi. Ginjal
dari bayi sudah bekerja dengan baik dan livernya pun telah memproduksi kotoran.
Saat ini paru-paru bayi sudah bekerja baik bahkan sudah siap bertemu dengan
mama dan papa. Berat badan bayi 2400-2450 gram, dengan tinggi badan 47-48
cm.
Minggu ke-37, kepala bayi turun ke ruang pelvik. Bentuk bayi semakin
membulat dan kulitnya menjadi merah jambu. Rambutnya tumbuh dengan lebat
dan bertambah 5cm. Kuku terbentuk dengan sempurna. Bayi sudah bisa melihat
adanya cahaya diluar rahim. Bayi sedang belajar untuk melakukan pernafasan
walaupun pernafasannya masih dilakukan di dalam air. Berat badan bayi di
minggu ini 2700-2800 gram, dengan tinggi 48-49 cm
Minggu ke-38 hingga minggu ke-40, proses pembentukan telah berakhir dan
bayi siap dilahirkan. Secara normal, lama masa kandungan manusia adalah 9
bulan lebih 10 hari. Pada waktu bayi lahir, ia segera bernafas dengan paru-paru
sehingga aliran darah dari plasenta terhenti. Pernafasan tersebut biasanya diawali
dengan tangisan.
10
a). Definisi Malformasi congenital adalah abnormalitas (kelainan) anatomi
pada waktu di lahirkan.
a) Kromosom cincin tipe lain dari dilesi yaitu jedua ujung kromosom yang
berlawanan patah, dan ujung-ujung yang tersisa bersatu dan membentuk cincin.
b) Mosaik terjadi bila pada seseorang di dalam tubuhnya mengandung
berbagai campuran kariotip baik autosom maupun kromosom seks.
c) Malformasi disebabkan mutasi gen di perkiraan 10-15% malformasi
kongenital disebabkan adanya gen-gen mutan (Nelson, 1969). Walaupun
banyak gen yang mengalalmi mutasi, kebanyakan gen ini tidak menyebabkan
kelainan kongenita, seperti misalnya fenilketonuria, yang bersifat di turunkan
secara resesif autosom.
Kelainan juga dapat terjadi pada umumnya oleh karena terjadi kelainan
pada pembentukan selaput atau kantung embrio. Bila pemisahan discus embrio
(blastodisk) tidak sempurna atau masih muda ada bagian yang bersatu, yang
kemudian berkembang lebih lanjut menjadi kembar melekat atau dikenal pula
sebagai kembar siam.
11
2.5 Pengertian Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sekelompok struktur terorganisir yang
memungkinkan penciptaan, atau reproduksi, kehidupan baru bagi kelanjutan
spesies. Reproduksi manusia adalah seksual, yang berarti bahwa baik laki-laki dan
seorang perempuan memberikan kontribusi materi genetik dalam pembentukan
individu baru. Selama pubertas, biasanya terjadi antara usia sembilan dan empat
belas, sistem reproduksi dari kedua jenis kelamin dewasa. Ovarium melepaskan
sel telur dari perempuan (sel kelamin perempuan) dan testis laki-laki
memproduksi sperma (sel kelamin laki-laki). Reproduksi terjadi ketika sperma
bertemu dengan telur, proses yang disebut pembuahan
Alat reproduksi pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat kelamin bagian luar
dan alat kelamin bagian dalam. Alat kelamin bagian luarterdiri atas penis dan
skrotum. Di dalam skrotum terdapat testis yang merupakan alat kelamin bagian
dalam dan tidak tampak dari luar.
Penis berfungsi sebagai alat koitus (persetubuhan). Pada alat ini terdapat
saluran ejakulasi yang berperan menyemprotkan semen hingga masuk dalam
uretra dan disalurkan ke luar. Saluran uretra juga berfungsi menyalurkan urine dan
dikeluarkan melalui lubang kecil di ujung penis.
Pada saat ejakulasi, otot yang terdapat pada tempat keluarnya urine menutup
sehingga urine tidak keluar bersama semen.
12
tinggi, skrotum akan mengendor dan apabila temperatur menurun, skrotum
mengerut.
Sperma yang telah masak mempunyai sifat motil, karena sperma dilengkapi
mikrotubulus. Sperma yang matang ini mempunyai tiga bagian, yaitu bagian
kepala, bagian tengah (mid piece), dan bagian ekor.
1) Bagian kepala mengandung inti sel (nukleus) yang haploid dan bagian
ujungnya mengandung akrosom yang berisi enzim hialuronidase dan proteinase
yang berperan membantu menembus lapisan yang melindungi sel telur.
2) Bagian tengah mengandung mitokondria yang berperan dalam pembentukan
13
energi yang digunakan untuk pergerakan ekor sperma.
3) Bagian ekor, sebagai alat gerak sperma agar dapat mencapai ovum
Hipotalamus
- Hormon gonadotropin Hipofisis
MerMerangsang pengeluaran FSH (Follicle
anterior Stimulating Hormone),LH
(LuteinizingHormone), dan hormon tumbuh
(GrowthHormone).
Hipofisis anterior
a) FSH Testis MeMerangsang sel-sel sertoli pada tubulus
seminiferus pada testis untuk mengubah sel-
sel spermatid menjadi sperma (proses
spermatogenesis).
14
rambut, dan kematangan seksual).
Dewasa berperan dalam memelihara ciri-ciri
kelamin sekunder dan mendorong terjadinya
spermatogenesis.
15
Sistem reproduksi wanita tersusun atas serangkaian alat reproduksi yang juga
menjadi tempat berlangsungnya pembentukan ovum, fertilisasi, kehamilan, dan
persalinan. Simak materi berikut untuk memahami lebih lanjut.
Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita terdiri atas alat kelamin luar dan
alat kelamin dalam. Bagian luar alat kelamin terdiri atas labia mayora yang
merupakan bibir luar vagina berukuran besar tampak tebal berlapis lemak.
Pertemuan antara kedua labia mayora dibagian atas disebut mons veneris. Di
dalam labia mayora terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris. Sebelah dalam
labia mayora terdapat labia minora yang merupakan lipatan kulit yang halus, tipis,
dan tidak dilapisi lemak. Tepat di bawah klitoris terdapat orificium urethrae yang
merupakan muara saluran kencing. Di bawah saluran kencing ini terdapat himen
(selaput dara) yang mengelilingi lubang masuk ke vagina.
Alat kelamin wanita bagian dalam terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk
(tuba fallopii), rahim (uterus), dan vagina. Ovarium berjumlah sepasang yang
terletak di rongga perut kanan dan kiri. Di dalam ovarium terdapat folikel-folikel.
Tiap folikel terdapat satu sel telur. Folikel ini berfungsi menyediakan nutrisi dan
melindungi perkembangan sel telur.
16
Uterus tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan
endometrium. Endometrium menghasilkan banyaklendirdan mengandung
banyakpembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan
mengelupas setiap bulannya apabila tidak ada implantasi zigot di dalam uterus.
17
ovarium dan ditangkap oleh fimbriae dan dibawa ke oviduk. Pelepasan oosit
sekunder di ovarium dikenal dengan istilah ovulasi. LH membuat sel-sel folikel
berkembang menjadi korpus luteum.
Jika terjadi pembuahan oleh spermatozoa, oosit sekunder dan badan polar
pertama akan melanjutkan tahapan meiosis II. Pembelahan oosit sekunder
menghasilkan 1 ootid dan 1 badan polar kedua, sedangkan badan polar pertama
akan menghasilkan dua badan polar kedua. Saat akan terjadi pembuahan, ootid
berdiferensiasi membentuk ovum, dan tiga badan polar yang menempel pada
ovum akan mengalami degenerasi.
Sel telur yang dibuahi dan yang tidak dibuahi akan menuju uterus. Sementara
itu, hormon progesteron dihasilkan dan akan mempengaruhi penebalan dinding
uterus sehingga siap terjadi implantasi. Jika sel telur ini tidak dibuahi akan luruh
dan dikeluarkan sebagai menstruasi (haid) bersama jaringan yang terbentuk pada
dinding uterus.
18
permasalahannya.
Siklus menstruasi pada wanita terdiri dari empat fase sebagai berikut.
19
ini, wanita tersebut dalam masa fertil atau subur sehingga ovum siap dibuahi.
Pada saat ovulasi, folikel Graaf pecah berubah menjadi korpus rubrum yang
mengandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah
menjadi korpus luteum (badan kuning) untuk menghasilkan hormon progesteron
yang berfungsi mempersiapkan endometrium menerima embrio. Pada saat ini
endometrium menjadi tebal dan lembut, serta dilengkapi banyak pembuluh darah.
Jika tidakada kehamilan, korpus luteum berdegenerasi menjadi korpus albikans
sehingga progesteron dan estrogen menurun bahkan hilang.
20
untuk memulai. Seseorang pada saat ini sangat menular, meskipun kulit masih
tampak normal.
4. Klamidia
Klamidia adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis yang ditularkan melalui kontak seksual. Ini adalah penyakit menular
seksual yang paling umum. Klamidia dapat menginfeksi penis, vagina, leher
rahim, dubur, saluran kencing, mata, atau tenggorokan
5. Trikoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Trichomoniasis merupakan
infeksi yang biasanya menyerang saluran genitourinari; uretra adalah tempat
infeksi yang paling umum pada laki-laki, dan vagina adalah tempat infeksi yang
paling umum pada wanita. Penggunaan kondom dapat menolong mencegah
penyebaran trikomoniasis.
6. Kutil Kelamin
Penyakit ini disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV) hanya
menyerang bagian genital, anus dan mulut. Kutil kelamin memiliki bentuk seperti
kutil lain yang biasa tumbuh pada bagian tubuh. Kering, memiliki tekstur yang
kasar, berwarna ungu atau merah muda. Kutil yang tidak ditangani di dengan
benar bisa mekar dan berkembang.
7. HIV/AIDS
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom)
yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi
virus HIV;[1] atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies
lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
21
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau
disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia.
Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi
oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada
dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-
benar bisa disembuhkan.
22
BAB III
PENUTUP
23