Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
C. Tujuan …………………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………..…………………………18-19
B. Saran …………………………………………....……….19
DAFTAR RUJUKAN....................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tepat, agar siswa merasa nyaman dan tidak cepat bosan
dalam menerima materi yang diberikan. Selain itu
1
dibutuhkan juga motivasi yang kuat dari siswa dalam proses
pembelajaran, karena jika siswa tidak memiliki motivasi
dalam dirinya untuk belajar, maka proses pembelajaran akan
sia-sia dan siswa menjadi tidak memiliki selera untuk
belajar. Agar siswa merasa nyaman dalam proses
pembelajaran dibutuhkan keterampilan-keterampilan dalam
belajar ataupun ke-erampilan guru dalam mengajar.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan
pengalaman yang didapat. Menurut Tri Budiharto,
mengungkapkan bahwa keterampilan berasal dari kata dasar
“terampil” yang mendapat imbuhan “ke” dan akhiran “an”
yang merujuk kepada kata sifat. Terampil sendiri memiliki
arti kemampuan bertindak dengan cepat dan tepat. Istilah
lain dari terampil adalah cekatan dalam mengerjakan
sesuatu. keterampilan juga dapat disebut kecakatan, dan
kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan baik.
Menurut Robbins Keterampilan (skill) berarti
kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara
mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar.
Keterampilan belajar merupakan kecakapan dalam
melakukan suatu aktivitas belajar dalam menunjang
keberhasilan belajar dengan mengarahkan perhatian tinggi
dan latihan secara berkelanjutan. Menjalani proses belajar
merupakan bagian yang amat penting dalam kegiatan belajar
di sekolah. Melalui kegiatan belajar materi pokok yang
harus dikuasai siswa akan dibahas oleh guru bersama siswa,
melatihkan bermacam-macam keterampilan, mengerjakan
berbagai tugas sehingga siswa melakukan kegiatan belajar
dalam rangka memahami dan menguasai materi.
Keterampilan menggunakan akal, fikiran, ide, dan kreatifitas
dalam mengerjakan, mengubah ataupun
5
membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga
menghasilkan sebuah nilai dari keterampilan tersebut. 2
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan belajar adalah suatu sistem, metode dan teknik
yang baik dikuasai oleh siswa tentang materi pengetahuan
atau materi belajar yang disampaikan oleh guru secara
tangkas, efektif dan efisien, yang tentunya keterampilan
belajar tersebut harus dilatihkan sehingga siswa menjadi
terampil dalam menjalani pembelajaran di sekolah.
B. Tujuan Keterampilan Belajar pada Siswa
Adapun tujuan utama adalah membangun
kemampuan belajar individu dan mendukung perkembangan
siswa menjadi pelajar sepanjang hayat, aktif, dan pembelajar
yang mandiri, oleh karena itu guru merupakan pelatih
pembelajaran dan fasilitator yang memiliki ketermpilan
yang baik dan menguasai teknologi, sehingga guru bisa
mentransfer kepada peserta didiknya. Menjadi guru di
tengah perubahan tidak cukup hanya dengan peningkatan
profesionalisme yang ditandai dengan sertifikasi dan
tunjangan profesi, kehadiran dan jumlah jam mengajar di
kelas, namun harus dilakukan rancangan pendidikan dan
pembelajaran yang komprehensif, baik dari
2
Sudarto. Keterampilan Dan Nilai Sebagai Materi Pendidikan Dalam Perspektif Islam.
Jurnal Al-Lubab, 2016. Hlm. 107.
6
aspek lingkungan belajar, yakni ruang kelas yang
mendukung proses pembelajaran, serta desain pembelajaran
yang mudah dipahami serta menyenangkan.3
Manfaat dalam ketrampilan belajar seperti
mengenali dan mengkespresikan potensi yang ada dalam
dirinya, berguna untuk diri sendiri maupun orang lain,
memiliki banyak pengetahuan dan wawasan, serta dapat
mengambil keputusan tanpa terburu-buru karena sudah
dapat berfikir secara luas dengan sudut pandang yang
berbeda.
3 Issaura Sherly Pamela, Dkk. Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas. Jurnal
Pendidikan Dasar, 2019. Hlm.24 .
4 Fakhrurrazi. Hakikat Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal At-Tafkir, 2018. Hlm. 87.
7
Dalam berbagai hal guna meningkatkan
keahlian belajar dalam basic skills (membaca,
menulis dan mendengar) ataupun dalam menangani
rasa takut dan kecemasan. Transformasi ini tidak
hanya melatih kemampuan kognitif saja akan tetapi
juga meliputi domain afektif dan psikomotorik dari
setiap orang. Sehingga mampu menunjukkan
pemahaman tentang keterampilan dan strategi
belajar yang diperlukan untuk sukses di sekolah.
2. Keterampilan Manajemen Pribadi
Kemampuan menerapkan pengetahuan
keterampilan belajar dan kekuatan (potensi) belajar
yang dimilikinya untuk mengembangkan strategi
guna memaksimalkan dan meningkatkan
pembelajaran sehingga dapat meraih kesuksesan
belajar di sekolah.
3. Interpersonal Dan Keterampilan Kerjasama Tim
Kemampuan mengidentifikasi dan
menjelaskan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk sukses dalam hubungan
interpersonal dan kerjasama tim. Selain itu, juga
menunjukkan kemampuan yang tepat untuk
menerapkan keterampilan interpersonal dan
kerjasama tim dalam berbagai lingkungan belajar.
4. Kesempatan Eksplorasi
8
Mengembangkan portofolio dokumen
yang terkait dengan penilaian diri, penelitian, dan
ekplorasi karir atau prestasi yang diperlukan untuk
merencanakan jalur untuk keberhasilan sekolah
selanjutnya.
Keempat unsur itu merupakan ciri keterampilan
belajar yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Dalam proses pembelajaran keterampilan
belajar keempat unsur itu diharapkan dapat muncul,
sehingga peserta didik dapat mengalami proses keterampilan
belajar secara utuh.
5
Fatimah, Ratna Dwi Kartika. Strategi Belajar Dan Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Keterampilan Keterampilan Bahasa. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan
Sastra Indonesia, 2018. Hlm. 108.
9
Sebelum mengikuti pelajaran, siswa dapat
mempersiapkan materi pelajaran dengan cara membaca
kembali catatan sebelumnya dan membaca bahan yang
akan dipelajari serta menemukan hubungannya. Selain
itu, siswa juga perlu melakukan persiapan fisik.
Keefektifan belajar seseorang sangat dipengaruhi oleh
kesiapan belajarnya.
2. Sikap terhadap belajar
Pandangan dan sikap siswa terhadap proses belajar
dalam batas-batas tertentu mempengaruhi aktifitas
siswa yang bersangkutan. Sikap dan pandangan yang
positif terhadap belajar akan dapat mendorong siswa
untuk mau bekerja keras sehubungan dengan berbagai
kegiatan belajar yang akan dijalani.
3. Persepsi yang positif terhadap program studi
Siswa hendaknya menaruh sikap dan pandangan
yang positif terhadap program studi yang dijalaninya.
Sikap dan pandangan seperti itu akan mendorong siswa
untuk mencintai program studi yang dimaksudkan
sehingga membawa dampak-dampak yang
menguntungkan terhadap aktifitas belajar siswa.
4. Keterampilan dalam mengingat, konsentrasi dan
ketahanan dalam belajar.
Mengingat harus didasari atas kebutuhan serta
kesadaran untuk mencapai tujuan belajar lebih lanjut.
Secara ideal materi yang dipelajari hendaknya dapat
10
diingat dalam kualitas yang tinggi.6 Ada tiga proses
dasar dalam mengingat, yaitu encoding yang berarti
pemberian kode tertentu terhadap materi yang akan
disimpan, storage yang berarti proses pengendapan
materi yang dipelajari sampai terjadinya peristiwa
mengingat, dan retrieval yang berarti upaya
memunculkan kembali kesadaran materi yang
sebelumnya diendapkan. Konsentrasi adalah pemusatan
pikiran terhadap suatu hal dengan menyampingkan
semua hal lain yang tidak berhubungan. Belajar yang
serius membutuhkan konsentrasi yang penuh.
5. Keterampilan dalam meningkatkan kemampuan
membaca
Kemampuan membaca yang tinggi tidak datang
dengan sendirinya, dan tidak akan meningkat dari
waktu ke waktu secara otomatis. Peningkatan itu harus
diupayakan dengan kemauan yang kuat dan dengan
usaha yang keras dengan membaca setiap saat untuk
mengasah keterampilan tersebut.
6. Keterampilan dalam penyusunan dan penyelesaian
tugas-tugas
Siswa yang sedang menjalani studi atau belajar
dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu
6
Ibid, hlm. 111.
11
untuk setiap mata pelajaran. Salah satu faktor penentu
kesuksesan siswa dalam belajar adalah sejauh mana
siswa dapat menyelesaikan dengan baik tugas-tugas
yang dituntut oleh guru. Kemampuan dalam membuat
tugas-tugas tersebut tidak dapat meningkat dengan
sendirinya tetapi perlu diupayakan melalui kerja keras
dengan semangat dan kemauan yang kuat.
7. Keterampilan bertanya
Keaktifan siswa dalam proses belajar tampak
apabila siswa memberikan komentar terhadap materi
yang dibahas, bertanya tentang bahan-bahan yang tidak
dipahami dan berusaha menjawab pertanyaan yang
dilontarkan guru atau dari teman sekelas. Keterampilan
bertanya merupakan unsur penting yang perlu dikuasai
oleh siswa, mengingat bahwa siswa perlu mendalami
materi yang dibahas dalam proses belajar. Bertanya
tujuannya adalah mengetahui dan memahami materi
pelajaran yang belum dipahami, dan atau mengecek
kebenaran konsep atau pengertian yang dimiliki siswa.
8. Keterampilan Mencatat
Mencatat pelajaran merupakan suatu bentuk
keterampilan yang perlu ditingkatkan. Untuk itu
diperlukan keterampilan khusus untuk kegiatan
mencatat. Catatan yang bagus hendaknya sistematis,
jelas, ringkas, menarik agar siswa senang mempelajari
kembali materi yang telah dijelaskan.
12
9. Keterampilan menjawab
Kemampuan menjawab pertanyaan atau
mengemukakan pendapat secara lisan, apalagi di depan
orang banyak, merupakan suatu hal yang amat baik.
Apalagi sebagai seorang siswa yang memiliki berbagai
ide atau pendapat terhadap pertanyaan yang diajukan
oleh guru atau teman. Siswa harus berani dan percaya
diri terhadap jawaban yang akan ia kemukakan.
Jadi Keberhasilan belajar bagi siswa dapat
diperoleh jika siswa tersebut memiliki berbagai
keterampilan yang dibutuhkannya dalam belajar.
keterampilan belajar sebagai suatu kesiapan yang
membutuhkan kesadaran tinggi dari siswa di dalam belajar
atau suatu kondisi awal dalam belajar yang membutuhkan
kesadaran serta harus dipenuhi sarana dalam menciptakan
belajar yang efektif yang mencakup keterampilan
mendengar, membaca, mencatat, membuat kesimpulan,
mengingat, membuat laporan, mempersiapkan ujian,
mengatasi kejenuhan dan membangkitkan motivasi.
E. Upaya Meningkatkan Keterampilan Belajar Siswa
13
bisa menjadi patokan individu yang berbeda-beda dalam
meningkatkan hasil belajar. Prayitno mengatakan bahwa
yang menjadi dasar perlunya keterampilan belajar bagi
siswa dalam rangka memperoleh prestasi yang baik antara
lain :
14
menggunakan informasi dan gagasan yang di peroleh.
Upaya yang dapat di lakukan untuk meningkatkan
keterampilan pada diri seorang siswa yang dapat di lakukan
antara lain :
15
Semua siswa harus memiliki jadwal belajar,
kegiatan harian, tenggat penyerahan tugas, dan
tanggal penting lainya. Selain itu siswa juga harus
bisa mengalokasikan waktu untuk belajar
danmengerjakan tugas. Dengan demikian para
siswa tidak akan tergesa-gesa saat menyelesaikan
tugas di akhir masa tenggan dan tidak melakukan
aktivitas tidur malam demi sebuah tugas.
e. Biasakan mencatat semua materi yang telah
dijelaskan
Catatlah informasi agar lebih muda
mengerjakan tugas, singkatlah kata-kata yang
sering di gunakan, catatlah informasi yang penting,
berilah judul yang tepat untuk informasi dengan
kategori tertentu dan di lengkapi dengan warna dan
garis yang lucu agar saat akan membaca kembali
materi siswa tidak merasa bosan.
f. Bentuklah kelompok belajar
Belajar bersama teman memanfaatkan
kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan
secara bergantian dan dapat memperluas wawasan
pada diri siswa .
g. Sisihakan waktu untuk melakukan Kegiatan Yang
Menyenangkan Agar tidak merasa jenuh belajat
terus, siswa bisa melakukan kegiatan yang positif
agar tidak terlalu penat dengan kegiatan belajar.
16
Selain itu guru juga bisa meningkatkan
keterampilan belajar siswa yang bisa di lakukan
guru, antara lain :
1. Melalukan Pre-Test yang di mana
memiliki tujuan seberapa persen
siswa telah memahmi materi yang di
berikan, dan juga bisa melihat dan
mengetahui tentang keterampilan
belajar siswa.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keterampilan belajar adalah suatu sistem, metode
dan teknik yang baik dikuasai oleh siswa tentang materi
pengetahuan atau materi belajar yang disampaikan oleh guru
secara tangkas, efektif dan efisien, yang tentunya
keterampilan belajar tersebut harus dilatihkan sehingga
siswa menjadi terampil dalam menjalani pembelajaran di
sekolah.
tujuan utama adalah membangun kemampuan
belajar individu dan mendukung perkembangan siswa
menjadi pelajar sepanjang hayat, aktif, dan pembelajar yang
mandiri. Adapun manfaat dalam ketrampilan belajar
seperti mengenali dan mengkespresikan potensi
yang ada dalam dirinya, berguna untuk diri sendiri maupun
orang lain, memiliki banyak pengetahuan dan wawasan,
serta dapat mengambil keputusan tanpa terburu-buru karena
sudah dapat berfikir secara luas dengan sudut pandang yang
berbeda.
Hakikat keterampilan belajar meliputi empat unsur
utama, yaitu transformasi persepsi belajar, keterampilan
manajemen pribadi, interpersonal dan keterampilan
kerjasama tim, dan kesempatan eksplorasi. Dalam proses
pembelajaran keterampilan belajar keempat unsur itu
18
diharapkan dapat muncul, sehingga peserta didik dapat
mengalami proses keterampilan belajar secara utuh.
Keberhasilan belajar bagi siswa dapat diperoleh
jika siswa tersebut memiliki berbagai keterampilan yang
dibutuhkannya dalam belajar. Dalam belajar, siswa harus
menguasai beberapa keterampilan belajar yaitu
keterampilan dalam menjalani proses belajar, sikap terhadap
belajar, persepsi yang positif terhadap program studi,
keterampilan dalam mengingat, meningkatkan keterampilan
membaca, menyelesaikan tugas, bertanya, mencatat, dan
membaca.
Upaya yang dapat di lakukan untuk meningkatkan
keterampilan pada diri seorang siswa yang dapat di lakukan
harus semaksimal mungkin. Dengan adanya siswa
diberikan fasilitas yang baik maka proses belajar
akan menjadi lebih baik lagi.
B. Saran
Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa
pembuatan handbook ini jauh dari kata sempurna, masih
banyak kekurangannya. Untuk itu kami memohon maaf.
Namun kami berharap banyak orang yang memahami apa
yang kami jelaskan dalam handbook ini. Untuk itu apapun
segala bentuk kritik daran saran kami terima untuk bekal
kami menjadi lebih baik lagi kedepannya.
19
DAFTAR RUJUKAN
20
20