Anda di halaman 1dari 4

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

Buatlah sebuah deskripsi 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.

1. Kita semua mengetahui bahwa Indonesia memiliki sangat banyak keberagaman.


Untuk itu, sangat dibutuhkan pengamalan paham multikulturalisme. Benarkah
pernyataan tersebut? Jelaskan pula alasannya.

2. Jika jawaban Anda ‘benar’, menurut Anda, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Begitu pula jika jawaban Anda ‘salah’, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Faktor-
faktor apa yang menyebabkannya?

3. Apa tips yang bisa Anda berikan agar multikulturalisme dapat berjalan dengan
baik di Indonesia? Uraikan dan berikan contoh secara konkret!

Jawaban

1. Menurut Saya benar, bahwa Indonesia membutuhkan pengamalan paham


multikulturalisme. Alasannya,

Karena, jika kita memperhatikan kondisi bangsa Indonesia terkini dan untuk mengantisipasi
terjadinya disintegrasi bangsa, tampaknya pemerkuatan multikulturalisme merupakan hal
yang mendesak.

Pemerkuatan multikulturalisme agar berjalan efektif dan berdaya guna, kiranya perlu
berlandaskan pada lima pilar berikut :

Pertama, berpegang pada kebenaran dan berusaha memperjuangkannya. Pengungkapan


kebenaran mesti dalam rangka kebaikan bersama tanpa mengorbankan pihak lain. Kebenaran
yang dipraktekkan dengan cara demikian akan dapat mengatasi sekat-sekat perbedaan 
paham, aspirasi, ras, suku, ideologi bahkan keyakinan agama.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Kedua, melakukan tugas dan kewajiban dengan orientasi demi kepentingan dan kebaikan
masyarakat, bukan pribadi dan golongan. Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya rasa
cinta dan sikap patriot terhadap tanah air, bangsa dan negara.

Ketiga, menyebarkan rasa damai setiap saat yang bersumber dari kesadaran dan ketulusan.
Memiliki visi yang memancarkan kesucian jiwa yang menghasilkan kedamaian dan
kebahagiaan bagi semua. Tiada lagi perasaan iri hati dan dengki, serta bisa memperlakukan
semua anak bangsa secara adil tanpa dibayangi ikatan primordialisme.

Keempat, memupuk cinta tanpa ego. Berjiwa besar, mengakui persaudaraan antar manusia,
memperlakukan semua orang sebagai saudara dan mencintai sesama sebagaimana mencintai
diri sendiri.

Kelima, cinta damai dan anti kekerasan. Kekerasan hanya akan mengundang munculnya
kekerasan baru. Dengan anti kekerasan setiap orang atau kelompok sebagai komponen
bangsa ini akan dapat menata diri secara inklusif, mengedepankan penerimaan tanpa
diskriminasi, serta menghindari persaingan yang  memicu konfik kepentingan.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan kenapa Indonesia membutuhkan pengamalan paham


multikulturalisme, yaitu :

1. Keadaan geografis
Keadaan geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan ini merupakan faktor yang
sangat besar pengaruhnya terhadap tercapainya masyarakat yang multikultural. Indonesia
terdiri dari banyak pulau. Indonesia mempunyai 17.000 pulau yang tersebar mulai dari barat,
timur, utara hingga ke selatan. Bentuk wilayah yang terpisah, dapat mengakibatkan
komunikasi antar wilayah terputus sehingga setiap pulau berkembang sendiri – sendiri. Selain
itu adanya isolasi geografis karena antara daerah yang satu dengan daerah yang lain di
pisahkan oleh hutan belantara dan pegunungan yang tinggi, sehingga akan mengakibatkan
masing – masing pulau yang terpisah akan mempunyai peradaban yang berbeda satu sama
lain.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


2. Letak Indonesia
Letak Indonesia yang strategis diantara dua samudera yaitu samudera Hindia dan
samudera Pasifik dan juga terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia.
Sehingga Indonesia sebagai jalur lintas perdangangan internasional yaitu antara India, Cina
dan Asia Tenggara. Kondisi strategis antara dua samudera dan dua benua merupakan daya
tarik tersendiri bagi bangsa – bangsa asing untuk datang, singgah atau bahkan menetap di
Indonesia. Ada yang datang untuk berdagang, ada yang datang untuk menyebarkan agama
yang di bawa. Oleh sebab itu, letak Indonesia pada jalur strategis pelayaran dunia akan
mempengaruhi terciptanya pluralitas agama dan ras. 

3. Kondisi iklim dan struktur tanah.


Wilayah hidup suku – suku bangsa memperlihatkan variasi yang berbeda – beda. Ada
komunitas yang mengandalkan pada laut sebagai sumber kehidupannya. Ada juga sebagian
yang mengandalkan sektor pertanian. Perbedaan curah hujan dan kesuburan tanah
menciptakan dua macam kondisi ekologi yang berbeda yakni daerah pertanian sawah ( wet
rice cultication ) yang banyak di temui di Jawa dan Bali. Dan daerah pertanian lading
( shifting cultivation ) yang banyak di temui di luar pulau Jawa. Perbedaan ini menyebabkan
terjadinya perbedaan antara Jawa dan luar Jawa dalam bidang kependudukan, ekonomi,
social dan budaya. Dengan kata lain kondisi dan struktur tanah antara daerah yang satu
dengan daerah lain akan menyebabkan perbedaan mata pencaharian penduduk.

4. Latar belakang sejarah.


Sejarah Indonesia pernah di jajah oleh bangsa asing menyebabkan banyak di antara
para penjajah yang berdomisili dan menetap di Indonesia, sehingga terjadilah amalgamasi
dan asimilasi kebudayaan. Oleh sebab itu, latar belakang sejarah mengakibatkan terjadilah
diferensiasi ras, agama dan kepercayaan yang berbeda – beda di Indonesia.

5. Keterbukaan terhadap budaya luar.


Pada zaman sekarang dapat kita jumpai masyarakat Indonesia semakin komplek dan
beraneka ragam. Hal ini tidak lepas dari pengaruh pembangunan dan era globalisasi yang
semakin mempermudah hubungan dan komunikasi. Sehingga hal ini mengakibatkan

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


terjadinya percampuran kebudayaan yang akan menjadi struktur budaya masyarakat
Indonesia lebih beragam.

3. Tips dari saya agar multikulturalisme dapat berjalan dengan baik di Indonesia, antara lain:
a. Memberikan pendidikan paham multikulturalisme mulai dari keluarga, tugas keluarga
untuk menyematkan nilai-nilai kebhinnekaan agar anak dapat menghargai dan menerima
suatu perbedaan.
b. Mengembangkan pendidikan multikuturalisme di sekolah – sekolah.
Contohnya : Membawa siswa untuk memahami implikasi budaya ke dalam sebuah mata
pelajaran, Mengidentifikasi karakteristik siswa dan menentukan metode pengajaran mereka,
serta melatih kelompok untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar.
c. Mengajarkan dan mengamalkan sikap menghargai dan sikap toleransi.
Contohnya : Sikap toleransi terhadap teman yang berlainan agama
d. Mengembangkan sikap empati dan simpati antar sesama, sikap demokratis serta
antidiskriminasi
Contohnya : mengikuti program gotong royong atau pos ronda.

Referensi :
- https://ensiklozone.blogspot.com/2017
- https://www.kompasiana.com/

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai