Anda di halaman 1dari 23

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
NY. N UMUR 27 TAHUN G2P1A0 HAMIL 39+5 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP
INTRAUTERI DI PMB EKA MAYA ESTIYANTI AMD. KEB
PENENGAHAN

Tanggal/jam pengkajian : 29 januari 2021 / 06.10 WIB

Tempat : Ruang bersalin PMB Eka Maya Istianti,Amd.Keb

Pengkaji : Lili Elisa

IDENTITAS
Istri Suami
Nama : Ny. N Nama : Tn. S
Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun
Suku : lampung Suku : lampung
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : penengahan Lampung selatan

DATA SUBJEKTIF (S)


a. Keluhan Utama
1) Ibu mengatakan mulas-mulas dan nyeri menjalar kepinggang serta perut bagian bawah
sejak pukul 06.00 WIB sudah keluar lendir bercampur darah dan belum keluar air-air.
2) Ibu mengatakan masih merasakan gerakan janin ± 15 kali.
3) Ibu mengatakan ini kehamilan ke-2, pernah melahirkan 1 kali dan belum pernah
keguguran.
b. Riwayat kehamilan sekarang
1) Riwayat menstruasi
Menarche : 15 tahun
Lamanya : 6– 7 hari
Banyaknya : 2 – 3 kali ganti pembalut
Siklus : 28 hari ( teratur )
Konsistensi : Cair
HPHT : 26 april 2020
TP : 31 januari 2021
2) Tanda – tanda kehamilan
PP test ( + ), amenorhea, mual, muntah
3) Pergerakan janin dirasakan pertama kali pada usia kehamilan 16 minggu, pergerakan
janin dalam 24 jam terakhir ± 10 kali.
4) Keluhan yang dirasakan
 Ibu mengatakan nyeri pada pinggang serta perut bagian bawah
5) Pola makan
- Sebelum hamil
Ibu mengatakan makan teratur 3x sehari seperti daging,telur,ayam,hati, sayur.
- Setelah hamil
Ibu mengatakan makan 2-3 x sehari seperti nasi 1 piring, sayur 1 mangkok kecil, lauk
pauk 1 potong, susu dan buah-buahan
6) Pola eliminasi
- BAB
Sebelum hamil : 1 – 2 x sehari
Konsistensi : Lembek, warna kuning kecoklatan
Setelah hamil : 1 – 2 x sehari
Konsistensi : Lembek, warnaa kuning kecoklatan
- BAK
Sebelum hamil : 2 – 4 x sehari
Konsistensi : Cair, warna jernih kekuningan
Setelah hamil : ± 7 – 8 x sehari
Konsistensi : Cair, warnanya jernih kekuningan

7) Riwayat kehamilan,persalinandan nifas yang lalu


No Tgl/tahun UK Jenis Penyulit Penolong BB/ TB J.Kelamin Keterangan
partus persalinan
1 2016 40 Normal - Bidan 3500/48 Laki-laki Hidup
mgu
2 Hamil ini - - - - - - -

8) Pola aktifitas sehari – hari


a. Pola tidur
- Tidur siang
Sebelum hamil : ± 1 jam / hari
Sesudah hamil : ± 2 – 3 jam / hari
- Tidur malam
Sebelum hamil : ± 7 – 8 jam / hari
Sesudah hamil : ± 5 – 6 jam / hari
(Ibu kurang nyenyak pada saat tidur karena sering BAK, dan posisi kurang
nyaman)
b. Seksualitas
Normal, tidak ada keluhan
c. Pekerjaan
- Sebelum hamil :
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga sehari – hari seperti menyapu, mengepel,
mencuci, dan menyetrika.
- Sesudah hamil:
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga yang ringan seperti menyapu, mengepel,
mencuci, dan menyetrika
9) Riwayat imunisasi
Sudah dilakukan screening test
10) Kontrasepsi yang pernah digunakan
Ibu mengatakan pernah menggunakan alat kontrasepsi KB Suntik
11) Obat – obatan yang pernah dikonsumsi
Ibu hanya mengonsumsi obat yang diberikan bidan.

c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Ibu mengatakan tidakmenderita penyakit menurun, menular seperti TBC,Hepatitis,
HIV/AIDS.
2. Perilaku Kesehatan
Ibu mengatakan bahwa sebelum hamil dan saat hamil tidak pernah mengonsumsi jamu,
narkoba, merokok, dan minum-minuman beralkohol.Ibu mandi 2 kali sehari, menggosok
gigi 2-3 kali sehari, mengganti pakaian dalam 2-3 kali sehari.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular, menahun, dan menurun
seperti : TBC, HIV/AIDS, Diabetes Melitus.

d. Riwayat Sosial
1. Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini direncanakan.
2. Jenis kelamin yang diharapkan adalah laki-laki/ perempuan sama saja
3. Status perkawinan
Ibu menikah 1 kali dan lama pernikahan sudah hampir tahun.
4. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Ibu mengatakan bahwa pengambilan keputusan dalam keluarga diambil secara
musyawarah dan pemegang keputusan dalam keluarga adalah suami.
5. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas
Ibu mengatakan tidak memiliki kepercayaan adat istiadat terhadap kehamilan,
persalianan dan nifas

O : DATA OBJEKTIF
1) Keadaan umum : Lemas
2) Kesadaran : Composmentis
3) Keadaan emosional : Stabil

4) TTV : TD : 120/80 mmHg S : 36,8o C


N : 76x/menit R : 18x/menit

5) Pemeriksaan fisik
- Rambut
Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, warna rambut hitam
Mencirikan nutrisi sampai ke kulit kepala
- Mata
Konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna putih, tidak strabismus, kelopak
mata tidak oedem, tidak terdapat cloasma
Untuk memastikan tidak ada tanda-tanda hipertensi dan anemia
- Hidung
Bersih, tidak ada pengeluaran cairan lendir, tidak ada polip, fungsi penciuman baik,
lubang hidung dipisahkan oleh septum nasal untuk memudahkan ibu bernafas
- Telinga
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada peradangan, bentuk simetris kanan dan kiri,
menandakan alat pendengaran ibu berfungsi dengan baik.
- Mulut dan gigi
Lidah bersih, tidak ada bintik putih, tidak ada stomatitis, gigi bersih, tidak ada caries,
gusi tidak berdarah, tidak ada tanda peradangan.
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah
bening (limfe), tidak ada pembengkakan pada vena jugularis.
- Dada
Bunyi jantung normal (lup-dup), tidak ada suara wheezing, ronchi, dan mur-mur pada
paru-paru normal (vesikuler)
Payudara simetris kanan dan kiri, warna kulit merata, areola mamae berwarna hitam,
puting susu menonjol, kolostrum belum keluar tidak ada benjolan, untuk
memudahkan bayi menyusui dengan benar dan sebagai tes screening

- Abdomen
a. Inspeksi : Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, tidakada luka
bekas operasi, terdapat linea nigra, dan tidak ada strie gravidarum.
b. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px
Pada fundus teraba bagian yang kurang bulat, lunak dan tidak
melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba keras,memanjang seperti
papan dan seperti ada tahanan (punggung) Pada bagian kiri perut
ibu teraba bagian-bagian kecil janin (ekstremitas).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagian keras,bulat, dan
melenting (kepala). Dan kepala sudah masuk PAP.
Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
(konvergent) 3/5

Auskultasi
1. DJJ (+) Frekuensi 140X/menit teratur, terdengar pada punctum maximum kuadran
kiri 3 jari dibawahpusat perut ibu
2. His : 4x dalam 10 menit lamanya >40 detik.
3. Mc. Donald : 30 cm
4. TBJ : ( TFU – 7,7 ) X 155
: ( 30 – 11) x 155
: 2945 gr

5. Vaginal Touche (VT)


Dilakukan periksa dalam pukul 06.10 WIB, keadaan perineum elastis, pada
dinding vagina tidak terdapat pembengkakan sistokel dan rektokel, pendataran
50%, pembukaan 4 cm, ketuban (+), presentasi kepala, penurunan di hodge II,
bloodslim (+), penunjuk tulang sub oksiput.

ASSASMENT (A)
Ny. N G2P1A0 umur 27 tahun, usia kehamilan 39 minggu 5 hari inpatu janin hidup intrauterin
presentasi kepala,
Dasar :
a. Ibu mengatakan ini kehamilan anak ke-2
b. Ibu mengatakan pergerakan janin pada usia kehamilan 16 minggu
c. HPHT : 31-01-2020
d. DJJ : (+) Frekuensi 140X/menit teratur, terdengar pada punctum maximum kuadran kiri 3
jari dibawahpusat perut ibu
e. Leopold I :TFU 3 jari dibawah px
Leopold II : - bagian sebelah kanan perut ibu teraba punggung
- bagian sebelah kiri perut ibu teraba ekstremitas
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba kepala dan sudah masuk PAP
Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk PAP (konvergent) 3/5
f. Ibu mengeluh nyeri pada pinggang serta perut bagian bawah

Antisipasi Diagnosa dan Masalah Potensial


Antisipasi Diagnosa : nyeri persalianan pada kala 2

Masalah Potensial :

Identifikasi Kebutuhan, Kolaborasi dan Tindakan Segera


Kebutuhan : Dukungan psikologi, terapi Musik dan massage
Kolaborasi :-
Tindakan segera :-

PLANNING (P)
1. Menyiapkan dan menjelaskan informed consent kepada keluarga.
Ibu dan keluarga telah jelas dan mengerti tentang informed consent dan menyetujuinya
Rasional : Ibu dan keluarga telah menyetujui tentang informed consent
2. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan pada ibu dan tentang keadaannya saat ini
TD : 120/80 mmHg DJJ :142 x/menit
S : 36,8O C N : 70x/menit
RR : 20 x/menit
Rasional :Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
3. Menganjurkan kepada ibu untuk mendengarkan music klasik yang diputar agar ibu merasa
rilek dan nyaman
Hal ini bermanfaat sebagai teknik relaksasi ibu untuk mengurangi rasa nyeri.
Rasional : Ibu sudah mengerti dan mau melakukannya.
4. Menganjurkan ibu untuk berbaring miring kekiri untuk mempercepat proses penurunan
kepala serta mencegah janin agar tidak mengalami hipoksia dan memberitahu ibu memang
efeknya mulas karena kepala turun ke bawah.
Rasional : Ibu mengerti dan ibu sudah berbaring miring kekiri.
5. Menganjurkan pada ibu untuk tetap makan dan minum di sela-sela kontraksi untuk
mempertahankan tenaga ibu dan asupan untuk persiapan persalinan.
Rasional : Ibu mengerti dan sudah minum teh hangat.
6. Melakukan asuhan sayang ibu dengan cara massase atau usapan pada bagian punggung
belakang ibu, agar ibu merasakan kenyamanan dan rasa nyeri yang dirasakan sedikit
berkurang.
Rasional : Asuhan sudah diberikan dan ibu merasa sedikit nyaman dan mampu
menurangi rasa nyeri.
7. Menganjurkan pada ibu untuk tetap BAK dan tidak menahannya agar kandung kemih tidak
penuh, karena jika penuh akan mengganggu penurunan kepala janin ke jalan lahir.
Rasional :Ibu sudah mengerti dan mau melakukannya.
8. Menyiapkan alat-alat persalinan
a. Persiapan penolong : apron, masker, kacamata, alas kaki, handscoon
b. Persiapan alat
 Partus set : kateter nelato, setengah koher, 2 klem tali
pusat, gunting tali pusat, gunting episiotomi, kassa steril, penjepit tali pusat
 Heating set : pinset, nald puder, benang cutget
 Bak instrument kecil : spuit 3cc berisi 1 amp oxytocin
 Waskom berisi larutan klorin 0,5%, air sabun dan air bersih
 Perlengkapan resusitasi dan perlengkapan bayi
 Underpad, kain
 Wadah plasenta
 Wadah sampah
Rasional : Alat persiapan persalinan telah dipersiapkan
9. Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik dan benar, yaitu mata membuka melihat kearah
perut, tidak bersuara, tangan merangkul paha dengan posisi litotomi mengedan seperti ingin
BAB, agar ibu tidak kehabisan tenaga pada saat persalinan.
Rasional : Ibu sudah mengerti dan akan melakukannya.
10. Mengobservasi keadaan ibu dan janin seperti DJJ, his, tekanan darah dan pembukaan.
Rasional : Pemantauan keadaan ibu dan janin sudah dilakukan

Tabel 3.1 Observasi Kala I Fase Aktif


Pukul HIS DJJ TD N S Pembukaan Ketuban
70.00 4x selama >30detik 140 130/80 70 36,80C 4cm Utuh
dalam 10 menit mmHg
70.40 4x selama >35detik 142 70
dalam 10 menit
8.00 4x-5x selama 140 70 36,8 8 Amniotomi
>45detik dalam 10
menit

EVALUASI (KALA I)
Tanggal : 29 januari 2021
Pukul :09.10 WIB

1. Ibu dan keluarga telah menyetujui tentang informed consent


2. Ibu dan keluarga sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
3. Ibu sudah mengerti dan mau melakukannya.
4. Ibu mengerti dan ibu sudah berbaring miring kekiri.
5. Ibu sudah didampingi suami.
6. Ibu mengerti dan sudah minum teh hangat.
7. Asuhan sudah diberikan dan ibu terlihat sedikit nyaman.
8. Ibu sudah mengerti dan mau melakukannya.
9. Alat persiapan persalinan telah dipersiapkan.
10. Ibu sudah mengerti dan akan melakukannya.
11. Pemantauan keadaan ibu dan janin sudah dilakukan
KALA II ( 08.00 – 08.10 WIB )

DATA SUBJEKTIF (S)


a. Ibu mengatakan semakin mulas dan ingin BAB
b. Ibu mengatakan semakin sering kontraksi dan ingin meneran saat kontraksi datang

DATA OBJEKTIF (O)


1. TTV : TD : 120/80 mmHg RR : 20 x/menit
N : 80 x/menit S : 36,80 C
2. Dorongan ingin meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka
3. His dengan frekuensi 5x dalam 10 menit lamanya >45 detik
4. Perdarahan :+50 cc
5. DJJ : 140 x/menit
6. Pada pukul 08.00 WIB dilakukan VT atas indikasi untuk mengetahui kemajuan persalinan.
Perineum elastis, porsio teraba tipis, pembukaan 8 cm, presentasi kepala,hodge IV

ASSASMENT (A)
Ny. N G2P1A0 hamil 39 minggu 5 hari inpartu kala II janin tunggal hidup intrauterine presentasi
kepala

PLANNING (P)
1. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah akan lengkap dan akan dilakukan pertolongan
persalinan
Rasional :Ibu telah mengerti dan ibu sudah siap
2. Mendekatkan alat pertolongan persalinan (partus set)
Rasional :Partus set sudah disiapkan dan sudah didekatkan
3. Melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan APN, yaitu : mendekatkan partus set,
memakai alat pelindung diri (APD) dan mencuci tangan 6 langkah sebelum melakukan
tindakan
a. Melahirkan kepala bayi
- Pimpin ibu untuk mengejan saat kepala sudah tampak 5-6 cm didepan vulva
- Letakkan satu tangan kiri di kepala bayi, agar tidak terjadi defleksi maksimal
- Satu tangan kanan menahan perineum agar tidak terjadi robekan
- Usap muka bayi dengan kasa/kain kering untuk membersihkan dari kotoran seperti
darah, lendir dan cairan ketuban
- Periksa apakah ada lilitan tali pusat atau tidak, jika ada lilitan tali pusat panjang
longgarkan melewati kepala bayi tapi jika tali pusat pendek diklem kemudian dipotong

b. Melahirkan bahu dan anggota badan seluruhnya


- Biarkan kepala bayi mengadakan putaran paksi luar dengan sendirinya
- Pegang kepala bayi secara biparietal
- Lakukan tarikan kebawah untuk melahirkan bahu depan dan tarikan keatas untuk
melahirkan bahu belakang
- Susuri tubuh bayi untuk melahirkan tubuh bayi seutuhnya
- Bayi lahir pukul 02.10 WIB, lahir spontan, segera menangis
- Jenis kelamin : perempuan
BB : 3800 gram
PB : 52 cm
Anus : (+)

Rasional :Bayi sudah lahir dengan selamat dan sehat

EVALUASI (KALA II)


Tanggal: 29 januari 2021
Pukul :08.10 WIB WIB

1. Ibu telah mengerti dan ibu sudah siap


2. Partus set sudah disiapkan dan sudah didekatkan
3. Bayi sudah lahir dengan selamat dan sehat
KALA III ( 02.10 – 02.25 WIB )

DATA SUBJEKTIF (S)


a. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya
b. Ibu mengatakan masih merasa mulas pada perutnya
c. Ibu mengatakan haus ingin minum

DATA OBJEKTIF (O)


a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV : TD : 110/80mmHg RR : 20x/menit
N : 70 x/menit S : 36,50 C
TFU : Sepusat
d. Kandung kemih : 100cc
e. Terdapat pelepasan plasenta
f. Perubahan bentuk dan tinggi fundus
g. Tali pusat memanjang
h. Semburan darah secara tiba-tiba

ASSASMENT (A)
Ny. N P2A0 Kala III

PLANNING (P)
1. Meletakkan bayi diatas perut ibu untuk IMD dilakukan selama 1 jam
Rasional : Bayi sudah diletakkan diatas perut ibu
2. Melakukan palpasi abdomen untuk mengetahui kemungkinan adanya bayi kedua dengan
meletakkan kain bersih diatas perut ibu
Rasional : Palpasi sudah dilakukan dan dipastikan sudah tidak ada bayi kedua
3. Memberikan injeksi oksitosin 10 unit IM untuk merangsang kontraksi uterus sehingga dapat
membantu pelepasan plasenta.
Rasional : Ibu telah diinjeksi oksitosin secara IM di 1/3 paha ibu bagian luar
4. Memindahkan klem kedepan vulva dengan jarak 5-10 cm, melakukan peregangan tali pusat
terkendali dengan tangan kanan dan tangan kiri mendorong fundus ke arah dorso kranial
untuk mengetahui plasenta telah lepas atau belum jika tali pusat memanjang ketika ditarik,
dan tiba-tiba ada semburan darah dipastikan plasenta sudah lepas
Melahirkan plasenta secara perlahan lahan dengan melakukan pemutaran searah jarum jam
sehingga selaputnya terpilin. Setelah lahir periksa kelengkapannya lalu ukur plasenta
Rasional : Plasenta lahir pukul 02.15 WIB dengan berat plasenta ± 500 gram, diameter
20 cm, tebal 2 cm, panjang tali pusat ± 50 cm, insesi lateralis, pendarahan Kala
III ± 150 cc
5. Memeriksa kelengkapan plasenta
Plasenta lahir lengkap berat plasenta : 500 gram, Panjang tali pusat 50 cm, insersi sentralis,
kotiledon 20 , diameter 20 cm
Rasional : Plasenta sudah diperiksa
6. Memeriksa luka jalan lahir terdapat luka jalan lahir derajat 1 lalu melakukan penjahitan pada
robekan jalan lahir untuk menghentikan perdarahan
Rasional : Penjahitan sudah dilakukan
7. Melakukan massase pada fundus uteri segera setelah lahir sebanyak 15 kali, dan ajarkan ibu
untuk melakukannya
Rasional : Kontraksi uterus baik, uterus bulat, keras, TFU 2 jari di bawah pusat,
perdarahan ± 150 cc
EVALUASI (KALA III)
Tanggal: 29 januari 2021
Pukul :02.15 WIB

1. Bayi sudah diletakkan diatas perut ibu


2. Palpasi sudah dilakukan dan dipastikan sudah tidak ada bayi kedua
3. Ibu telah diinjeksi oksitosin secara IM di 1/3 paha ibu bagian luar
4. Plasenta lahir pukul 02.15 WIB dengan berat plasenta ± 500 gram, diameter 20 cm, tebal 2 cm,
panjang tali pusat ± 50 cm, insesi lateralis, pendarahan Kala III ± 150 cc
5. Plasenta sudah diperiksa
6. Penjahitan sudah dilakukan
7. Kontraksi uterus baik, uterus bulat, keras, TFU 2 jari di bawah pusat, perdarahan ± 150 cc
KALA IV ( 02.15 - 04.15 WIB )

DATA SUBJEKTIF (S)


a. Ibu mengatakan perutnya masih mulas
b. Ibu mengatakan bahwa ia lelah

DATA OBJEKTIF (O)


a. Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan umum : Baik
c. TTV : TD : 120/80 mmHg RR : 20x/menit
N : 70x/menit S : 36,60 C
d. Kontraksi : Baik
e. TFU : 3 jari di bawah pusat
f. Kandung kemih : Kosong
g. Perineum : Terdapat luka post heating

ASSASMENT (A)
Ny N. P2A0 Kala IV

PLANNING (P)
1. Menjelaskan keadaan ibu saat ini dengan hasil :
- Keadaan ibu : Baik
- Kesadaraan : Composmentis
- Keadaan emosional : Stabil
- TTV : TD : 120/80 mmHg RR : 20 x/menit
N : 70 x/menit S : 36,60C

- TFU : 2 jari dibawah pusat


- Kontraksi uterus : Baik
Rasional : Ibu sudah tahu keadaannya saat ini
2. Melakukan pengawasan Kala IV, yaitu:
Memeriksa fundus uterus 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan, setiap 15 menit
pada 1 jam perata pasca persalinan, setiap 20-30 menit pada jam ke dua pasca persalinan
Rasional : Kontraksi uterus baik
3. Mengajarkan kepada ibu dan kelaurga cara memeriksa kontraksi uterus dan massase uterus
yaitu dengan cara tangan ibu melakukan gerakan memutar searah jarum jam diatas fundus
uteri ± 15 detik sebanyak 15 kali atau sampai rahim teraba keras kembali untuk mencegah
perdarahaan pasca persalinan.
Rasional : Ibu dan keluarga sudah diajarkan massase fundus uteri
4. Memberikan penjelasan pada ibu bahwa mulas-mulas yang dirasakan adalah fisiologis yang
disebabkan adanya kontraksi uterus untuk mengembalikan rahim seperti keadaan semula.
Rasional : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan merasa lebih tenang.
5. Memberikan rasa nyaman kepada ibu dengan cara membersihkan badan ibu dengan
menggunakan air DTT dan menggantikan pakaian bersih.
Rasional : Ibu sudah dibersihkan dan digantikan pakaian bersih.
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat dan menyusui bayinya untuk memulihkan tenaga ibu
setelah melahirkan.
Rasional : Ibu sudah mengerti dan akan melakukannya.
7. Memberikan ibu makan dan minum untuk menambah energi untuk pemulihan pasca
melahirkan.
Rasional : Ibu sudah diberikan makan dan minum.
8. Menjelaskan mobilisasi dini 2 jam postpartum miring ke kiri dan ke kanan diatas tempat
tidur untuk memperlancar peredaran darah.
Rasional : Ibu mengerti dan sudah melakukan mobilisasi dini.
9. Dekontaminasi alat-alat yang digunakan untuk persalinan dengan larutan klorin 0,5% selama
10 menit, membilas dengan air sabun dan air DTT.
Rasional : Alat dan tempat persalinan telah di bersihkan dan didekontaminasi
10. Lengkapi partograf
Rasional : Partograf telah dilengkapi

Tabel 3.2 Hasil Pemantauan Kala IV


Jam Waktu TD N S TFU Kontraksi Kandung Perdarahan
0
ke (mmHg) (x/m) ( C) kemih
1 08.00 120/80 70 36,6 3 jari Baik Kosong +10 cc
dibawah pusat
08.50 120/80 70 3 jari Baik Kosong ± 10 cc
dibawah pusat
09.05 120/80 75 3 jari Baik Kosong ± 10 cc
dibawah pusat
09.20 120/80 75 3 jari Baik Kosong ± 10 cc
dibawah pusat
2 09.50 120/80 75 36,6 3 jari Baik Kosong + 5cc
dibawah pusat
10.20 120/80 75 3 jari Baik Kosong ±5 cc
dibawah pusat
EVALUASI (KALA IV)
Tanggal: 29 januari 2021
Pukul :04.35 WIB WIB

1. Ibu sudah tahu keadaannya saat ini


2. Kontraksi uterus baik
3. Ibu dan keluarga sudah diajarkan massase fundus uteri
4. Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan merasa lebih tenang.
5. Ibu sudah dibersihkan dan digantikan pakaian bersih.
6. Ibu sudah mengerti dan akan melakukannya.
7. Ibu sudah diberikan makan dan minum.
8. Ibu mengerti dan sudah melakukan mobilisasi dini.
9. Alat dan tempat persalinan telah di bersihkan dan didekontaminasi
10. Partograf telah dilengkapi

Bandar Lampung, januari 2021

Peneliti,

Lili Elisa
Mengetahui,

Pembimbing Institusi, Pembimbing Akademik,

Nita Evriana Sari,SST.M.Kes Eka Maya Istianti,Amd.Keb


BAB IV
PEMBAHASAN

A. Reflexi Jurnal.
1. Deskripsi Pengalaman (Description the experience)
Pada tanggal 05 Februari 2021 Ny. dp, umur 27 tahun datang bersama
suaminya dengan diagnosa sebagai berikut : G2P1A0 usia kehamilan 37
minggu5 hari, keadaan umum ibu dan janin baik, mengeluh mengeluarkanlendir
bercampur darah dan kontraksi teratur.
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada Ny. DP selama pemeriksaanyaitu tekanan
darah 120/80 mmHg, pemeriksaan abdomen didapat hasil :
a. Leopold I : TFU 36 cm
b. Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba lurun memanjang, yaitu
punggung, bagian kiri perut ibu teraba kosong, yaituekstermitas bayi.
c. Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba bulat, yaitu kepala dan tidakmelenting
d. Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP, detak jantung bayi (DJJ)140x/menit,
pemeriksaan dalam didapat hasil VT : 8 cm,porsio tipis lunak, ketuban utuh, presentasi
kepala, penujukpresentasi UUK, penurunan 3/5.
Asuhan persalinan pada Ny. DP dilakukan oleh Bidan Shinta marceliana didampingi Ibu
ekamaya istianti amd.keb, didapatkan hasil sebagai berikut :
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 28 hari
2) Lamanya : 7 hari
3) Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
4) Konsistensi : Cair
5) Desminorhe : Tidak ada
6) HPHT :20 Mei 2020
7) TP :27 Februari 2021
b. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran :Composmentis
TTV : TD :120/80 mmHg R :18x/menit
N :76x/menit S :36,8ºC
c. Pemeriksaan Fisik
- Rambut
Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok, warna rambuthitam
Mencirikan nutrisi sampai ke kulit kepala
- Mata
Konjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna putih, tidakstrabismus, kelopak mata
tidak oedem, tidak terdapat cloasmaUntuk memastikan tidak ada tanda-tanda hipertensi
dan anemia
- Hidung
Bersih, tidak ada pengeluaran cairan lendir, tidak ada polip, fungsipenciuman baik, lubang
hidung dipisahkan oleh septum nasal untuk
memudahkan ibu bernafas
- Telinga
Bersih, tidak ada serumen, tidak ada peradangan, bentuk simetris
kanan dan kiri, menandakan alat pendengaran ibu berfungsi denganbaik.
- Mulut dan gigi
Lidah bersih, tidak ada bintik putih, tidak ada stomatitis, gigibersih, tidak ada caries, gusi
tidak berdarah, tidak ada tandaperadangan.
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakanpada kelenjar getah bening
(limfe), tidak ada pembengkakan padavena jugularis.
- Dada
Bunyi jantung normal (lup-dup), tidak ada suara wheezing, ronchi,dan mur-mur pada
paru-paru normal (vesikuler)
Payudara simetris kanan dan kiri, warna kulit merata, areola
mamae berwarna hitam, puting susu menonjol, kolostrum belum
keluar tidak ada benjolan, untuk memudahkan bayi menyusuidengan benar dan sebagai tes
screening
- Abdomen
a. Inspeksi : Pembesaran perut sesuai dengan usia
kehamilan, tidak ada luka bekas operasi,terdapat linea nigra, dan tidak ada
striegravidarum.
b. Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px
Pada fundus teraba bagian yang kurang bulat,lunak dan tidak melenting (bokong).
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba keras,memanjang seperti papan dan
seperti adatahanan (punggung) Pada bagian kiri perut ibuteraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas).
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bagiankeras, bulat, dan melenting
(kepala). Dan kepalasudah masuk PAP.
Leopold IV : Bagian terendah janin sudah masuk PAP(konvergent) 3/5
Auskultasi
1. DJJ (+) Frekuensi 140X/menit teratur, terdengar pada punctum
maximum kuadran kiri 3 jari dibawah pusat perut ibu
2. His : 3x dalam 10 menit lamanya >40 detik.
3. Mc. Donald : 33 cm
4. TBJ (Niswander ) : 1,2 ( TFU – 7,7 ) 100 ± 150
: 1,2 ( 33 – 7,7 ) 100 ± 150
: 1,2 ( 25,3 ) 100 ± 150
: 3036 ± 150
: ± 2886 gram – 3186 gram.
5. Vaginal Touche (VT)
Dilakukan periksa dalam pukul 01.10 WIB, keadaan perineum
elastis, pada diding vagina tidak terdapat pembengkakansistokel dan rektokel, pendataran
50%, pembukaan 8 cm,ketuban (+), presentasi kepala, penurunan di hodge II,bloodslim
(+), penunjuk tulang sub oksiput.

2. Perasaan terhadap pengalaman (Feeling the experience)


a. Setelah melihat situasi tersebut, sebagai seorang Bidan hal yang dirasakanadalah
menunjukkan rasa empati dan simpati terhadap Ny. dp. Hal inididasarkan pada keluhan Ny.
dp sewaktu kunjungan ke PMB Eka maya istianti yaitu dengan keluhan utama nyeri pada
pinggang serta perut
bagian bawah pada Ny.DP.
b. Komplikasi nyeri, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Kala I fase aktif memanjang (partus lama)
2) Stress
3) Timbulnya hiperventilasi (kebutuhan oksigen meningkat, kenaikan
tekanan darah dan berkurangnya morbilitas usus serta urinaria).
3. Evaluasi (Evaluating the experience)
a. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari
kerusakan jaringan yang aktual dan potensial, disamping itu nyeri adalah apapun yang
menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun
individu mengatakannya potensial. Nyeri menurut International Association For Study of
Pain (IASP) adalah suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan
yang terkait dengan kerusakan jaringan. Jika keluhan ini terjadi secara terus-menerus dan
signifikan pada Ny. dp, makahal tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan psikis
ibu yang akanberdampak pada proses persalinan Kala I fase aktif memanjang
danberdampak buruk bagi janin. Namun, jika keluhan ini segera ditangani,maka ibu dan
janin dapat terselamatkan.
b. Untuk mengurangi rasa nyeri, ibu dianjurkan untuk melakukan senam hamil Pelvic
Rocking dengan menggunakan alat bantu Birth ball yang bertujuan membantu ibu inpartu
Kala I dalam kemajuan persalinannya dengan teknik Pelvic Rocking.

4. Analisis (Analysis the experience) Ibu datang ke PMB Eka Maya Istianti, Amd.Keb untuk
memeriksakankehamilannya ke tenaga kesehatan, dikarenakan cukup mengganggu aktivitas
Ny. Dp sehari-hari. Dengan keluhan utama, yaitu ibu mengatakan nyeri padapinggang serta
perut bagian bawah dan mengatakan mulas-mulas dan nyerimenjalar kepinggang serta
perut bagian bawah sejak pukul 11.00 WIB, sudah keluar lendir bercampur darah dan
belum keluar air-air dengan usia kehamilan 37 minggu 5 hari (inpartu Kala I Fase Aktif).
Menurut jurnal “Experience of Childbirth With Birth Ball: A Randomized Controlled Trial”
- hasil penelitian mengungkapkan bahwa latihan bola persalinan dapat meningkatkan efikasi
diri selama persalinan. Efek ini mungkin disebabkan oleh mekanisme yang bertanggung
jawab untuk keterampilan koping yang membantu mengatasi rasa sakit (9). Selain itu, bola
lahir dapat memfasilitasi mobilisasi sendi sakroiliaka dan lumbosakral, serta tonus otot
oblik dan transversal sehingga dapat membantu ibu hamil untuk mengatur kelahirannya
dengan postur yang baik (14,15). Demikian pula, McCrea dan Wright menyarankan bahwa
latihan bola lahir dapat mengurangi nyeri persalinan dengan meningkatkan perasaan
emosional yang positif pada wanita (16). Selain itu, Lowe menunjukkan derajat nyeri
melahirkan yang lebih rendah
- dengan melakukan latihan bola lahir dan menyimpulkan bahwa efikasi diri dapat memiliki
efek mediasi 30% -40% pada nyeri persalinan, yang konsisten dengan hasil penelitian saat
ini (5)
5. Kesimpulan (Conclusion about the experience)
Dengan dilakukannya senam hamil oleh Ny. DP berdasarkan metode Pelvic Rocking yang
menggunakan alat bantu birth ball, dapat membantu ibu inpartuKala I dalam kemajuan
persalinannya, sehingga diharapkan pembukaan akansemakin cepat.
6. Rencana Tindak Lanjut  (Action plan)
Sebagai upaya dalam rencana tindak lanjut yang berhubungan dengan
kelainan rasa nyeri, maka dapat dilakukan melalui teknik senam hamil Pelvic
Rocking dengan birth ball, yaitu sebagai berikut :
a. Duduklah di atas bola seperti halnya duduk di kursi dengan kaki sedikit
membuka agar keseimbangan badan di atas bola terjaga.
b. Dengan tangan di pinggang atau di lutut, gerakkan pinggul ke samping
kanan dan ke samping kiri mengikuti aliran gelinding bola. Lakukan
secara berulang minimal 2 x 8 hitungan.
c. Tetap dengan tangan di pinggang, lakukan gerakan pinggul ke depan dan
kebelakang mengikuti aliran menggelinding bola. Lakukan secara
berulang minimal 2 x 8 hitungan.
d. Dengan tetap duduk di atas bola, lakukan gerakan memutar pinggul
searah jarum jam dan sebaliknya seperti membentuk lingkaran atau hula
hoop.
e. Kemudian lakukan gerakan pinggul seperti spiral maju dan mundur.
Bahwa dengan cara duduk di bola, ibu harus menggerakkan pinggul
secara melingkar. Hal ini memungkinkan kepala bayi akan menekan
serviks dengan mendorong dilatasi.

Anda mungkin juga menyukai