Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indri Widyastuti

Nim : 1905112432

Kelas : 4A

QUIZ 1
PENGEMBANGAN PROFESI GURU

1. Argumen tentang “Guru sebuah profesi”

Guru adalah sebuah Profesi karena guru dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena menjadi
seorang guru dituntut suatu keahlian tertentu (mengajar, mengelola kelas, merancang pengajaran)
dalam melaksanakan tugasnya membutuhkan kompetensi atau keahlian tertentu, keahlian tersebut
diperoleh melalui suatu proses pendidikan (ada lembaga formal yang meluluskan atau memproduksi
lembaga formalnya) , dan perilaku guru dikontrol oleh kode etik organisasinya (kode etik guru
Indonesia dikontrol oleh PGRI).

Kode etik guru bertujuan untuk menjamin agar tugas-tugas keprofesian guru dapat terlaksanakan
sebagaimana seharusnya, serta untuk melindungi kepentingan semua pihak. Kode etik ini akan
menjadi pegangan guru dalam bertindak sehingga mampu menjunjung martabat, wibawa, visi, dan
misinya sebagai guru. Dalam kode etik guru Indonesia tertera berbagai hal yang memaparkan
kemampuan yang harus dimiliki, berupa kemampuan pribadi yang mencakup sehat jasmani dan
rohani, kemampuan akademis mencakup kelimuan dan materi, serta kemampuan kemasyarakatan
mencakup eksistensi sebagai pengembang tugas mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai
pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Sebagai sebuah profesi, guru dituntut mampu menjalankan tugas dengan profesional. Berikan
argumen terkait pernyataan ini

Menurut saya alasan Guru dituntut mampu menjalankan tugas dengan profesional ialah:
a. Guru profesional adalah guru yang mampu mendidik anak muridnya menjadi generasi yang
mampu bersaing dan memiliki moral yang baik, seorang pendidik hendaknya memiliki prilaku
yang baik yang mampu menjadi tauladan yang patut diikuti oleh siswa, keprofesionalitas guru
sangat baik bagi para pendidik sehingga ia mampu menjalankan tugasnya dengan
baik,keprofesionalitas seorang guru sangat penting bagi peserta didik Karena guru mempunyai
tugas yang sangat berat dalam mendidik, mengarahkan dan memotivasi peserta didik untuk
menjadi siswa yang pandai dan bermoral. Untuk mencapai pendidik yang baik maka para
pendidik hendaknya mampu memiliki karakter yang baik pula.
b. Guru profesional hendaknya mengajar sesuai dengan bidang keahliannya. Guru yang mengajar
sesuai dengan pendidikannya akan lebih mudah mendidik dan mentransfer pengetahuan
kepada muridnya. Selain itu, guru profesional juga terus mengembangkan kapasitas yang
dimilikinya baik dalam segi pengetahuan, metode, maupun teknik mengajar.
c. Guru profesional juga harus pandai dalam membangun dan membina hubungan dengan
muridnya. Pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan harmonis jika guru dan peserta
didik memiliki ikatan hubungan yang erat layaknya seperti keluarga.

3. Dalam menjalankan tugasnya, guru seharusnya memahami kompetensi yang harus dimilikinya
dan selalu dikembangkan. Berikan kompetensi yang dimaksud, kemudian jelaskan pengertian,
aspek beserta contohnya yang terkait dengan kompetensi yang anda sebutkan.

a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik Guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa mengelola
suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik.

aspek dan contoh dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:

 Karakteristik para peserta didik. Dari informasi mengenai karakteristik peserta didik, guru
harus bisa menyesuaikan diri untuk membantu pembelajaran pada tiap-tiap peserta didik.
Karakteristik yang perlu dilihat meliputi aspek intelektual, emosional, sosial, moral, fisik, dll.
 Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik. Guru harus bisa menerangkan teori
pelajaran secara jelas pada peserta didik. Menggunakan pendekatan tertentu dengan
menerapkan strategi, teknik atau metode yang kreatif.
 Pengembangan kurikulum. Guru harus bisa menyusun silabus dan RPP sesuai dengan
ketentuan dan kebutuhan. Mengembangkan kurikulum mengacu pada relevansi, efisiensi,
efektivitas, kontinuitas, integritas, dan fleksibilitas.
 Pembelajaran yang mendidik. Guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, namun
juga melakukan pendampingan. Materi pelajaran dan sumber materi harus bisa
dioptimalkan untuk mencapai tujuan tersebut.
 Pengembangan potensi para peserta didik. Setiap peserta didik memiliki potensi yang
berbeda-beda. Guru harus mampu menganalisis hal tersebut dan menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai, supaya setiap peserta didik bisa mengaktualisasikan potensinya.
 Cara berkomunikasi. Sebagai guru harus bisa berkomunikasi dengan efektif saat
menyampaikan pengajaran. Guru juga harus berkomunikasi dengan santun dan penuh
empati pada peserta didik.
 Penilaian dan evaluasi belajar. Penilaiannya meliputi hasil dan proses belajar. Dilakukan
secara berkesinambungan. Evaluasi terhadap efektivitas pembelajaran juga harus bisa
dilakukan.

b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang mencerminkan
kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur, rendah hati, berwibawa,
santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai norma sosial & hukum, dll.
aspek dan contoh dalam kompetensi kepribadian
 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik
dan masyarakat
 Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa
 Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri
 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru

c. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya.

aspek dan contoh dalam kompetensi profesional


 Menguasai materi pelajaran yang diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuannya.
 Menguasai Standar Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan
pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu.
 Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi
pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
 Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara kontinu.
 Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam proses pembelajaran
dan juga pengembangan diri.

d. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan berinteraksi secara
umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua siswa,
hingga masyarakat secara luas.

Aspek dan contoh dalam kompetensi sosial


 Mampu bersikap inklusif, objektif, dan tidak melakukan diskriminasi terkait latar belakang
seseorang, baik itu berkaitan dengan kondisi fisik, status sosial, jenis kelamin, ras, latar
belakang keluarga, dll.
 Mampu berkomunikasi dengan efektif, menggunakan bahasa yang santun dan empatik.
 Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
 Mampu beradaptasi dan menjalankan tugas sebagai guru di berbagai lingkungan dengan
bermacam-macam ciri sosial budaya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai