Es krim yang telah melalui proses pengerasan, akan dilakukan tahap
lanjutan berupa pengemasan. Sebagian besar produk es krim di industri dikemas sampai dengan kemasan sekunder. Ada perbedaan definisi dari pengemasan primer dan sekunder. Kemasan primer adalah bungkus plastik, cup, atau cone sedangkan kemasan sekunder adalah kotak kertas karton/ kardus namun pada beberapa produk kemasan sekunder berupa heat-shrink plastic/ plastik string. Pada kemasan sekunder/ tersier (kardus) dicantumkan kode produksi (tanggal/bulan/tahun produksi – jam produksi – kode produk – shift). Hal ini dilakukan untuk mengetahui kapan produk es krim ini kadaluwarsa. Selain itu, tidak lupa dicantumkan pula nama produk es krim yang dikemas, jumlah tumpukan karton maksimum, dan advertising (promosi produk). Material – material pengemasan yang biasa digunakan pada pembuatan es krim di industri antara lain: Roll plastik. Digunakan sebagai pengemas primer pada produk- produk es krim stick. Pack dan cup plastic, atau pengemasan plastik cup. Digunakan sebagai pengemas primer pada produk-produk es krim cup dan family pack. Heat-shrink plasyic film. Digunakan sebagai pengemas sekunder pda produk-produk family pack dan es krim 5 liter. Kertas cone wrapper. Digunakan sebagai pengemas primer pada produk-produk es krim cone. Kotak kertas karton cardboard. Digunakan sebagai pengemas primer pada produk-produk es krim 5 liter. Kotak kertas karton. Digunakan sebagai pengemas sekunder pada produk-produk es krim stick, cup, dan cone, sedangkan pada produk- produk family pack berfungsi sebagai pengemas tersier. Penyimpanan Setelah selesai dikemas, Es krim segera disimpan ruang pembeku (freezing room) yang bersuhu -25°C kemudian siap dipasarkan setelah disimpan selama kurang lebih 24 jam. Utilitas Unit pendukung proses atau sering disebut unit utilitas merupakan bagian penting yang menunjang berlangsungnya suatu proses dalam suatu pabrik. Unit pendukung proses antara lain : unit penyediaan air (air proses, air pendingin, air sanitasi, air umpan boiler dan air untuk perkantoran dan perumahan), steam, listrik dan pengadaan bahan bakar. Unit pendukung proses yang dibutuhkan pada prarancangan pabrik ini meliputi : 1. Unit Penyediaan dan Pengolahan Air Berfungsi sebagai air proses, air pendingin, air umpan boiler dan air sanitasi untuk air perkantoran dan air untuk perumahan. Proses pendinginan digunakan di Cooling Tower. 2. Unit Penyediaan Steam Digunakan untuk proses pemanasan di reaktor, kristalizer, evaporator dan Heat Exchanger. 3. Unit Penyediaan Bahan Bakar Berfungsi menyediakan bahan bakar untuk Boiler dan Generator 4. Unit Penyediaan Listrik Berfungsi sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses maupun penerangan. Listrik diperoleh dari PLN dan Generator Set sebagai cadangan apabila PLN mengalami gangguan. 5. Unit pengolahan limbah Berfungsi untuk mengolah limbah pabrik baik yang berupa padat, cair maupun gas.