Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lalu Faesal Amrullah

NIM : G1C019034
Kelas : Kimia B
“Kimia Industri (Alat-alat Industri Kimia)”

1. Saringan Bergetar (Vibrating Screen)


Saringan Bergetar digunakan untuk memisahkan benda-benda padat yang terikut
minyak kasar. Benda-benda yang berupa ampas yang disaring pada saringan ini
dikembalikan ke bottom cross conveyor untuk diproses kembali. Cairan minyak ditampung
dalam tangki minyak kasar (Crude Oil Tank / Bak RO). Saringan getar terdiri dari 2 tingkat
saringan dengan luas permukaan masing-masing 2 M2. Tingkat atas memakai kawat
saringan mesh 30 sedangkan tingkat bawah memakai mesh 40. Untuk memudahkan
penyaringan maka pada waktu penyaringan masa minyak diencerkan dengan air panas
yang bersuhu ± 60°C.
Saringan Bergetar termasuk pada kelompok alat unit 3 karena merupakan
pengolahan pada tahap finishing, ketika telah disaringkan oleh Saringan Bergetar akan di
dapatkan minyak produk.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
 Pengenceran dengan air diatur sehingga cairan dalam tangki mempunyai
perbandingan 1 bagian minyak dan 2 bagian lumpur ( sludge ).
 Jumlah getaran ayakan 1400 – 3000 getaran / menit.

Gambar Vibrating Screen Logo Vibrating Screen


2. Digester
Fungsi dari digester adalah :
a) Untuk melepaskan daging buah dari nut (biji )
b) Untuk melumatkan buah agar efisien dalam proses pengempaannya
c) Untuk menaikkan temperature buah
d) Untuk melepaskan sel-sel minyak dari sel daging buah
e) Untuk mengalirkan sebagian minyak yang terbentuk di digester sehingga mengurangi
volume pengempaan .
Digester merupakan sebuah tabung silinder vertical yang didalam nya dipasang
pisau-pisau pengaduk. Dalam digester terdapat beberapa tingkat pisau yang terikat pada
poros dan di gerakkan oleh motor listrik. Pisau bagian atas digunakan untuk
mencacah/melumat borondolan, dan pisau bagian bawah (Stirring arm bottom) digunakan
untuk mendorong massa keluar dari ketel adukan menuju screw press
Untuk memudahkan pencacahan/pelumatan diperlukan panas 90-95oC, yang
menggunakan tekanan uap langsung sebesar 3 kg/cm2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi
pengadukan, yaitu :
a) Kematangan buah yang direbus, jika buah mentah maka daging buah sulit dilepas dari
nut dan sulit dilumat.
b) Volume digester minimal ¾ penuh
c) Waktu pengadukan pada digester yang baik adalah ±20 menit.
d) Temperature yang terlalu rendah dapat mengakibatkan minyak sulit dipress karena
kekentalan minyak rendah.
Digester termasuk pada kelompok alat unit 1 karena merupakan pengolahan pada
tahap awal, yaitu pengolahan bahan baku.

Gambar Digester Logo Digester


3. Pengeringan Minyak (vacum dryer)
Vacum dryer adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan air dari minyak dengan
cara penguapan dalam kondisi hampa udara. Hasil yang diharapkan dari proses ini adalah
minyak dengan kadar air 0,1 – 0,15% dan kadar kotoran 0,013 – 0,015%.
Melalui tangki apung (float tank) inilah yang mengatur jumlah minyak, pertama
minyak dialirkan ke vacum drayer. Minyak terhisap kedalam tabung melalui pemercikan
(nozzle) karena adanya hampa udara dan minyak terpencar kedalam tabung hampa. Uap
air dari tabung hampa terhisap oleh ejector 1, masuk kedalam kondensor 1, sisa uap
kondensor 1 terhisap oleh ejector 2, masuk kedalam kondensor 2, sisa uap terakhir dihisap
oleh ejector 3 dan dibuang ke atmosper atau udara. Air yang terbentuk dalam kondensor 1
dan 2 langsung dibuang. Minyak ditampung di Tangki Minyak produksi (oil transfer tank)
dan selanjutnya dipompakan ketangki timbun.
Pengeringan Minyak termasuk pada kelompok alat unit 3 karena merupakan
pengolahan pada tahap kedua, yaitu pengolahan bahan baku menjadi produk.

Gambar Vacum Dryer Logo Vacum Dryer

4. Reaktor Kimia
Reaktor adalah bagian terpenting dalam proses kimia dimana hanya ditempat ini
aliran material dikonversikan menjadi produk. Rancangan reaktor kimia merupakan tahap
terpenting dari seluruh rancangan dalam proses. Setiap zat (material) mempunyai
karakteristik yang berbeda. Untuk mereaksikan suatu zat (material) yang perlu diperhatikan
adalah fase dari zat itu (padat, cair atau gas), kondisi operasi dari zat itu pada suhu dan
tekanan berapa zat itu akan bereaksi, apakan dalam reaksi itu bersifat eksoterm atau
endoterm, kecepatan reaksinya, dll. Kondisi-kondisi inilah yang diperlukan untuk memilih
tipe reaktor yang tepat sehingga proses dan produk yang dihasilkan bernilai ekonomis.
Reaktor termasuk pada kelompok alat unit 3 karena merupakan pengolahan pada
tahap akhir, yaitu pengolahan produk menjadi hasil akhir.
Jenis-Jenis Reaktor :
 REAKTOR TANGKI
 REAKTOR PIPA

Gambar Reaktor Kimia Logo Reaktor Kimia


5. Belt Conveyor
Pengertian conveyor belt sejatinya merupakan alat yang digunakan untuk
membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Alat ini bisa digunakan untuk mengangkut
unit dalam jumlah yang besar. Bagian dari alat ini terdiri dari mesin berbentuk sabuk yang
bisa tahan terhadap beragam pengangkutan benda yang padat. Sabuk ini bisa terbuat dari
berbagai jenis bahan. Misalnya saja bisa dari plastik, karet, kulit, logam, ataupun bahan
lainnya tergantung pada jenis dan juga sifat bahan yang diangkut dengan menggunakan
conveyor belt ini. Pada conveyor belt yang menggunakan bahan dasar logam, biasanya
digunakan untuk mengangkut bahan-bahan yang panas dan juga berat. Hal ini disesuaikan
dengan sifat logam yang tahan terhadap panas dan juga mampu untuk menahan beban yang
cukup berat.
Sesuai dengan namanya, conveyor belt ini merupakan media yang berupa ban atau
sabuk yang dapat digunakan untuk mengangkut beberapa unit dengan kapasitas yang cukup
besar. Penggunaan dari conveyor belt ini dianggap lebih efisien karena mampu
mengangkut sekaligus bahan dalam jumlah banyak. Tentunya, ini akan mempermudah
manusia dalam melakukan pekerjaannya dan juga akan lebih mempersingkat waktu.
Conveyor Belt termasuk pada kelompok alat unit 2 karena merupakan pengolahan
pada tahap pengantaran atau distribusi bakal produk.

Adapun konstruksi yang terdapat pada bagian conveyor belt adalah :

1. Konstruksi arah pengangkutan horizontal


Sesuai dengan namanya, konstruksi pada conveyor belt ini berbentuk horizontal atau
mendatar.
2. Konstruksi arah pengangkutan diagonal
Pada conveyor belt dengan konstruksi ini dibuat menjadi miring. Sehingga bisa
digunakan untuk pengangkutan ke bidang yang lebih rendah.
3. Konstruksi arah pengangkutan horizontal dan juga diagonal
Gambar Conveyor Belt Logo Conveyor Belt

Anda mungkin juga menyukai