Anda di halaman 1dari 3

Konseling Pola Hidup Bersih & Sehat (PHBS) di SDN 004 Pulung Sari

LATAR BELAKANG
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga,
kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, PHBS mencakup
beratus-ratus bahkan mungkin beribu-ribu perilaku yang harus dipraktikkan dalam rangka
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses
penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku
kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah
terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran
untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Tatanan PHBS melibatkan beberapa elemen yang merupakan bagian dari tempat
beraktivitas dalam kehidupan sehari – hari. Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi
simpul – simpul untuk memulai proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :
 PHBS di Rumah tangga
 PHBS di Sekolah
 PHBS di Tempat kerja
 PHBS di Sarana kesehatan
 PHBS di Tempat umum
PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat.
Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan
proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi
sehat. Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan atau
pembaharuan, karena kelompok anak sekolah sedang berada dalam taraf pertumbuhan dan
perkembangan. Pada taraf ini anak dalam kondisi peka terhadap stimulus sehingga mudah
dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan
berperilaku hidup bersih dan sehat. Sekolah yang sehat dengan anggota komunitas tingkat
sekolah yang berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat mencegah sekolah menjadi titik
penularan atau sumber berbagai penyakit.

PERMASALAHAN
Masalah kesehatan yang dihadapi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang
belum diterapkan dengan baik, sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah
cacingan, diare dan saluran pernafasan akut (ISPA). Menurut data dari Departemen Kesehatan
menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare
sepanjang tahun dan berdasarkan Badan Kesehatan Dunia setiap tahunnya ada 100.000 anak di
Indonesia meninggal akibat diare.

INTERVENSI
Memberikan materi PHBS khususnya kepada siswa Sekolah Dasar agar bisa dan mau melakukan
PHBS dalam menciptakan sekolah yang sehat. Materi yang disampaikan berkaitan dengan
indikator PHBS di Sekolah, yaitu :
 Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
 Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
 Olahraga yang teratur dan terukur.
 Memberantas jentik nyamuk.
 Tidak merokok di sekolah
 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
 Membuang sampah pada tempatnya.

PELAKSANAAN
Saat Pandemi COVID-19 seperti saat ini, tidak dihimbaukan untuk mengumpulkan massa.
Pemberian materi mengenai PHBS ini disampaikan dalam bentuk konseling kepada siswa SD
kelas 1 bersamaan dengan kegiatan penjaringan kesehatan. Pada tanggal 28 September 2020,
kegiatan dilaksanakan di SDN 004 Desa Pulung Sari, Kecamatan Rantau Pulung. Kegiatan
dimulai pukul 08.00-11.00 WITA. Pada pelaksanaanya, siswa Kelas I dikumpulkan di ruang
kelas, sesuai protokol kesehatan COVID-19. Satu per satu siswa dipanggil ke depan kelas untuk
dilakukan pemeriksaan kesehatan sekaligus konseling PHBS sekolah dan sosialisasi pencegahan
COVID-19. Para siswa juga akan ditanyakan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PBHS)
dan upaya pencegahan virus COVID-19 yang telah dikerjakan sehari-hari selama masa pandemi
ini.

MONEV
Evaluasi dilakukan terhadap dampak pembinaan PHBS, yaitu yang berupa perubahan perilaku
siswa di lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat dalam menciptakan sekolah
sehat. Sehingga, terciptanyan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar
mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.

Anda mungkin juga menyukai