Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti memiliki tingkat risiko bahaya tergantung dari
seberapa sulit suatu pekerjaan tersebut dan seberapa besar peluang terjadinya risiko bahaya pada
pekerjaan yang kita lakukan tersebut. Hal ini tentu berhubungan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja atau yang dikenal dengan K3. Risiko menurut KBBI adalah akibat yang kurang
menyenangkan (merugikan dan membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan. Risiko (risk)
yaitu menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian pada periode waktu
tertentu. Risiko adalah probabilitas timbulnya konsekuensi yang merusak atau kerugian yang
sudah diperkirakan seperti hilangnya nyawa, cederanya orang-orang, terganggunya harta benda,
penghidupan, dan aktivitas ekonomi, atau rusaknya lingkungan, yang diakibatkan oleh adanya
interaksi antara bahaya yang ditimbulkan alam atau diakibatkan manusia serta kondisi yang
rentan.

Hazard atau bahaya adalah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi
menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) atau penyakit akibat kerja. Hazard adalah suatu kondisi
secara alamiah, maupun karena ulah manusia, yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau
kerugian dan kehilangan jiwa manusia. Keselamatan kerja merupakan suatu proses perencanaan
dan pengendalian yang memiliki potensi kecelakaan kerja menurut prosedur dan peraturan yang
diterapkan. Salah satu peraturan yang mengatur tentang kesehatan dan keselamatan kerja adalah
UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pasal 86 dan 87. Keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari risiko kecelakaan yang dapat
mengakibatkan cidera, penyakit, kerusakan serta gangguan lingkungan. Pelayanan rumah sakit
menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, penelitian dan juga mencakup berbagai
tindakan maupun displin medis. Rumah sakit adalah tempat kerja yang memiliki potensi
terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Bahan mudah terbakar, gas medic, radiasi pengion, dan
bahan kimia merupakan potensi bahaya yang memiliki risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu,
Rumah Sakit membutuhkan perhatian khusus terhadap keselamatan dan kesehatan pasien, staf
dan umum.

Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan melindungi pekerja atas keselamatannya agar
dapat meningkatkan produktifitas nasional. Menjamin semua pekerja yang berada di tempat kerja
menjaga dan merawat sumber produksi secara aman dan efisien. Risk Management Standart
AS/NZS 4360:2004 menyatakan bahwa analisis resiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya
kerugian maupun accident. Pengelolaan resiko harus dilakukan secara berurutan langkah-
langkahnya yang akan bertujuan untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik
dengan melihat risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan. Menurut ILO, Keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) adalah menjaga dan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial
seluruh para pekerja dan pada semua sector pekerjaan, melindungi pekerja dari resiko yang
berdampak buruk pada kesehatan, menempatkan dan menjaga pekerja dalam lingkungan yang
sesuai dengan kondisi fisiologi dan psikologi, menyesuaikan pekerjaan dengan pekerja serta
pekerja dengan pekerjaannya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana risiko dan hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan?
b. Bagaimana risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan?
c. Bagaimana risiko dan hazard dalam implementasi asuhan keperawatan?
d. Bagaimana risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui risiko dan hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan
b. Untuk mengetahui risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan
c. Untuk mengetahui risiko dan hazard dalam implementasi asuhan keperawatan
d. Untuk mengetahui risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan

1.4 Manfaat
a. Dapat memahami risiko dan hazard dalam pengkajian asuhan keperawatan
b. Dapat memahami risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan
c. Dapat memahami risiko dan hazard dalam implementasi asuhan keperawatan
d. Dapat memahami risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesehatan dan keselamatan kerja K3 adalah ilmu terapan yang bersifat multidisiplin,
bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di
sebuah institusi maupun lokasi proyek. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan upaya untuk
menciptakan suasana bekerja yang aman, nyaman dan mencapai tujuan yaitu produktivitas
setinggi-tingginya. Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang berpotensi tinggi terhadap
terjadinya kecelakaan kerja. Adanya bahan mudah terbakar, gas medis radiasi pengion, dan
bahan kimia yang membutuhkan perhatian serius terhadap keselamatan pasien, staf dan umum.
Risiko merupakan sebagai suatu kombinasi dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang
berhubungan dengan cedera parah atau sakit akibat kerja dan terpaparnya seseorang atau alat
pada suatu bahaya. Sedangkan hazard merupakan semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang
berpotensi menimbulkan cedera atau kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, tentu perawat tidak akan pernah terlepas dari
risiko dan Hazard. Untuk itu ada beberapa hal hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah
risiko dan Hazard pada tahap proses keperawatan.

3.2 Saran

Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca, khususnya


mahasiswa keperawatan dalam memahami bagaimana risiko dan hazard dalam setiap proses
asuhan keperawatan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai