PENDAHULUAN
1
pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan
masa depan.
Dijelaskan pula dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 151 ayat (1), yang
berbunyi :”Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rencana
strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman
pada RPJMD daerah dan bersifat indikatif”. Dan dipertegas lagi
dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional dalam Pasal 1 ayat (7) yang menyatakan :
”Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas, dapatlah disimpulkan
bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD
untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, strategi dan
kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai
tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan
strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
2
4. Penetapan Renstra Biro Humas dan Protokol.
3
Renstra SKPD, dimana Sekretariat Daerah Provinsi Banten
juga menetapkan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi
Banten tentang Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Banten.
2. Hubungan Renstra Biro Humas dan Protokol Sekretariat
Daerah Provinsi Banten dengan Rencana Kerja Biro Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Banten.
Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi
Banten menyiapkan rancangan awal rencana kerja (Renja)
Sekretariat Daerah Provinsi Banten sesuai dengan tugas dan
fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Banten
dan mengacu pada Renstra Sekretariat Daerah Provinsi
Banten.
Rancangan awal Renja Biro Humas dan Protokol termasuk
Renja Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi
Banten menjadi input bagi Sekretariat Daerah dan Bapeda
Provinsi Banten untuk memutakhirkan rancangan awal
RKPD Provinsi Banten menjadi Rancangan RKPD Provinsi
Banten;
Rancangan RKPD Provinsi Banten dibahas dalam
Musrenbang Provinsi Banten;
Hasil Musrenbang Provinsi Banten digunakan dalam
penyusunan rancangan akhir RKPD Provinsi Banten;
Rancangan akhir RKPD Provinsi Banten digunakan sebagai
pedoman dan acuan bagi SKPD Provinsi Banten dalam
pemutakhiran Rancangan Renja SKPD menjadi rancangan
akhir Renja SKPD, termasuk rancangan akhir Renja
Sekretariat Daerah Provinsi Banten;
Pada tahap akhir, rancangan akhir RKPD Provinsi Banten
ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. Berpedoman pada
Peraturan Gubernur tentang RKPD Provinsi Banten maka
SKPD Provinsi Banten menetapkan rancangan akhir Renja
SKPD menjadi Renja SKPD, termasuk Sekretariat Daerah
Provinsi Banten juga menetapkan Renja Sekretariat Daerah
Provinsi Banten.
Adapun hubungan antara Renstra Biro Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2012–2017 dengan
dokumen perencanaan lainnya dapat diilustrasikan secara
diagramatis sebagai berikut :
4
Gambar 1.1
Hubungan Renstra Biro Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Provinsi Banten
Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJPD/POLDAS PJPD :
1. Visi
2. Misi
3. Arah Pembangunan Daerah
5
1.2. LANDASAN HUKUM
6
18. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten;
20. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Banten;
1. Maksud Penyusunan
2. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Biro Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah:
1) Menyediakan acuan resmi bagi seluruh pemangku
kepentingan dalam menyusun dan mensinkronkan seluruh
rencana pembangunan dalam rangka mengoptimalkan
pencapaian visi dan misi RPJMD Provinsi Banten;
2) Menyediakan tolok ukur untuk penilaian kinerja pelaksanaan
rencana pembangunan;
3) Menjadi dasar acuan penyusunan kebijakan Sekretariat
Daerah Provinsi Banten;
4) Memberikan pedoman kepada Sekretariat Daerah Provinsi
Banten dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya,
yaitu fasilitasi, koordinasi, dan pengendalian penyelenggaraan
7
pemerintahan untuk mencapai optimalisasi kinerja seluruh
perangkat daerah di Provinsi Banten;
5) Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Sekretariat Daerah
Provinsi Banten yang dapat diukur dan dievaluasi secara
objektif
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Latar belakang, mengemukakan secara ringkas tentang
pengertian Renstra, fungsi Renstra dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra, dan
mengemukakan keterkaitan Renstra dengan RPJMD dan
dengan Rencana Kerja.
Landasan hukum, penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan
peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan, serta pedoman
yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran.
Maksud dan tujuan, memuat penjelasan tentang maksud
dan tujuan dan penyusunan Renstra.
Sistematika Penulisan, menguraikan pokok bahasan dalam
penulisan Renstra Setda, serta garis besar isi dokumen.
8
Humas dan Protokol, Struktur Organisasi Biro Humas dan
Protokol, uraian tugas dan fungsi Biro Humas dan Protokol.
Sumber daya Biro Humas dan Protokol, memuat penjelasan
ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Biro
Humas dan Protokol dalam menjalankan tugas dan
fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal
(sarana dan prasarana) dan unit usaha yang masih
operasional.
Kinerja Pelayanan, menunjukan tingkat capaian kinerja Biro
Humas dan Protokol
BAB III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi
Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Biro Humas dan
Protokol, Telaahan visi, misi, dan program kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih, dan Renstra Biro Humas
dan Protokol, Telahaan rencana tata ruang wilayah dan
kajian lingkungan hidup strategis, serta Isu-isu strategis.
9
Lampiran – Lampiran.
Pada lampiran berisi tentang matrix program tahunan dan
matrix program lima tahunan Biro Humas dan Protokol
Setda Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017.
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN
A. Kedudukan
Kedudukan Sekretariat Daerah Provinsi Banten menurut
Pasal 3 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun
2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi
Banten menyebutkan bahwa “Sekretariat Daerah merupakan
unsur staf”, dan pada ayat (2) menyebutkan “Sekretariat Daerah
dipimpin oleh Sekretaris daerah yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur”. Dan pada ayat (3)
berbunyi :” Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Asisten Daerah.
B. Tugas Pokok
11
C. Susunan Organisasi
Berdasarkan pasal 26 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012
disebutkan bahwa bentuk susunan organisasi Biro Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Banten terdiri dari:
a. Kepala Biro;
b. Bagian Pengembangan Komunikasi dan Teknologi Informasi,
membawahkan:
1. Sub Bagian Pengembangan
Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga;
2. Sub Bagian Penerbitan dan
Teknologi Informasi;
3. Sub Bagian Tata Usaha.
c. Bagian Penerangan Masyarakat, membawahkan:
1. Sub Bagian Hubungan dan Kerjasama Pers;
2. Sub Bagian Sarana Komunikasi;
3. Sub Bagian Liputan dan Dokumentasi.
d. Bagian Protokol, membawahkan:
1. Sub Bagian Tata Acara;
2. Sub Bagian Pelayanan Kegiatan Pimpinan;
3. Sub Bagian Pelayanan Tamu.
e. Bagian Aspirasi dan Informasi Publik, membawahkan:
1. Sub Bagian Pengumpulan dan
Pengelolaan Informasi Publik;
2. Sub Bagian Pelayanan dan
Jaringan Informasi Publik;
3. Sub Bagian Aspirasi dan
Pengelolaan Opini Publik.
12
Jabatan Struktural eselon Ib, Eselon II a, Eselon II b, Eselon III a,
Eselon IV a, serta Jabatan Fungsional Umum (Staf/Pelaksana).
Sedangkan Jabatan Fungsional antara lain Arsiparis, Pranata
Komputer, Analis Jabatan, Pustakawan Setda, Analis Kepegawaian
Setda. Namun jabatan fungsional tersebut belum terakomodir baik
status kepegawaian maupun administrasi kepegawaiannya.
Tabel 2.1
Jumlah PNS Di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Banten Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sampai dengan Maret 2012
Tingkat Pendidikan
No Unit Kerja S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMU SMP SD Jumlah
1 Biro Humas 0 16 29 - 3 0 0 4 0 0 52
dan Protokol
Jmh Per strata 35 3 4 52
% Per strata 67,30 5,7 7,6 100
Sumber : Simpeg November 2013
13
Tabel 2.2
Jumlah PNS Di Lingkungan Sekretariat Daerah
Provinsi Banten Berdasarkan Golongan dan Ruang
Sampai dengan Tahun 2011
14
kompetensi dan profesionalisme PNS. Untuk itu dimasa datang
diperlukan aturan yang lebih selektif tentang pangkat dan golongan
ruang PNS, sehingga komposisi pangkat dan golongan ruang PNS
ideal dan proporsional.
15
masing sub bagian (Eselon IV a) memiliki 1 sampai dengan 2 unit,
serta sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti infocus,
perlengkapan teknologi informasi, dan lain sebagainya setiap biro
memilikinya.
Tabel 2.3
Rekapitulasi Jenis dan Jumlah Barang pada Biro Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Banten
Per 31 Desember 2011
16
arti bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah tidak secara langsung memberikan
pelayanan kepada masyarakat, namun memberikan ”pelayanan”
kepada unsur pimpinan, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah,
dan Lembaga Lain Sebagai Bagian dari Perangkat Daerah.
Berdasarkan hasil evaluasi dan pelaporan pada periode 2007 –
2011 kinerja Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi
Banten dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Terjalinnya kerjasama dan harmonisasi antara pemerintah
daerah dengan media massa;
2. Pemberitaan yang berimbang tentang Pemerintah Provinsi
Banten dalam menjalankan tugas pemerintahan dan
pembangunan;
3. Terfasilitasinya aparatur dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsinya;
4. Terfasilitasinya pimpinan dalam menjalankan tugas
pemerintahan dan pembangunan.
5. Terlaksananya pelaksanaan tugas dibidang kehumasan,
seperti penerbitan majalah Menara Banten, Pers release,
kerjasama dengan insan/lembaga pers, ekspose kegiatan
Pemerintah Provinsi Banten, pelayanan kepada aparatur dan
masyarakat melalui Perpustakaan Sekretariat Daerah, dan
lain sebagainya.
17
perundang-undangan tersebut dalam konteks pelayanan
kehumasan dan keprotokolan;
2. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah yang mengatur dan
memperkuat kedudukan Gubernur sebagai wakil
pemerintah di Daerah dalam menjalankan tugas
dekonsetrasi dan tugas pembantuan;
3. Ditetapkannya peraturan perundangan yang bersifat
sektoral yang mengamanatkan pembentukan lembaga,
yang pada akhirnya akan berbenturan dalam pelaksanaan
tugas dan fungsinya dengan SKPD yang sudah ada, serta
akan membebani anggaran daerah;
4. Rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
birokrasi pemerintah;
5. Lemahnya tingkat kesadaran stakeholder dan masyarakat
dalam mematuhi peraturan daerah dan peraturan kepala
daerah;
6. Lemahnya penegakan Peraturan daerah dan peraturan
kepala daerah;
7. Berbagai Kebijakan Pemerintah Pusat yang sering berubah
(tidak konsisten dan tidak selaras);
8. Masih maraknya praktek KKN, dan
rendahnya mutu pelayanan publik.
9. Kurangnya koordinasi dan integrasi
dari SKPD lain terkait dengan kebijakan strategis.
10. Keterbatasan sumberdaya aparatur yang
kompeten dibidangnya meskipun dilihat dari strata
pendidikan sebagian besar berpendidikan di atas SLTA.
11. Penataan Jenjang karier jabatan yang
belum berimbang dan tidak sesuai dengan kompetensinya
serta melampauai daftar urutan kepangkatan, hal ini dapat
mengganggu kinerja karena akan menjadi sebuah
fenomena gunung es dikemudian hari terkait dengan
kepegawaian.
b. Peluang
18
Peluang merupakan kondisi eksternal yang mendukung dan
dapat dimanfaatkan dalam pelaksanaan tugas pada Sekretariat
Daerah Provinsi Banten. Adapun peluang yang dapat
diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Penataan Kelembagaan
perangkat Daerah seiring dengan diubahnya peraturan
pemerintah tentang organisasi perangkat daerah, sesuai
kebutuhan, potensi, karakeristik, dan kemampuan baik
anggaran maupun sumber daya aparatur;
2. Provinsi Banten dijadikan sebagai
Pilot Project untuk beberapa program Pemerintah Pusat;
3. Ditetapkannya Bojonegara
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dengan dibentuknya
Pelabuhan Internasional Bojonegara; dan ditetapkannya
Banten selatan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus
Pariwisata, yang semuanya itu dibutuhkan regulasi-regulasi
dan rumusan kebijakan untuk mendukung Kawasan
Ekonomi Khusus tersebut;
4. Pertumbuhan ekonomi dan IPM
yang semakin meningkat;
5. Situasi dan kondisi politik,
keamanan dan ketertiban baik skala nasional maupun lokal;
6. Penegakan supremasi hukum
diwilayah Provinsi Banten dalam pemberantasan KKN;
7. Telah ditetapkannya Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Banten 2012-2017;
8. Peraturan perundang-undangan
tentang Reformasi Birokrasi dan percepatan pemberantasan
KKN, serta adanya komitmen nasional untuk melaksanakan
reformasi birokrasi dan pemberantasan KKN
9. Tuntutan kebutuhan adanya
sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam
upaya mewujudkan good governance, penerapan sistem
penganggaran berbasis kinerja, dan upaya pencegahan KKN;
19
10. Kerjasama Sekretariat Daerah
Provinsi Banten dengan kementerian terkait maupun LPND,
diantaranya dengan Menpan, Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP), dan Lembaga Administrasi
Negara (LAN);
11. Pengembangan teknologi
informasi;
12. Dukungan kerjasama dengan
berbagai pihak diantaranya masyarakat, LSM, dan sektor
swasta dalam negeri dan luar negeri;
13. Kesempatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan bagi Sumber Daya Aparatur
Sekretariat Daerah.
20
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Permasalahan Umum
21
kelembagaan yang terjadi pada Sekretariat Daerah Provinsi Banten
sebagai berikut :
a. Overlapping Eksternal
Overlapping eksternal disebabkan oleh tidak spesifiknya tugas
pokok dan fungsi sehingga menimbulkan ketidakjelasan
kewenangan dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Dalam
beberapa kegiatan terjadi tumpang tindih antara Dinas, LTD,
dan Biro. Dalam konteks ini area kewenangan dalam hal
koordinasi dan perumusan kebijakan hubungan kerja sama
pers baik yang berbentuk iklan, publikasi maupun advertorial
yang belum tersistem secara baik.
b. Penambahan Fungsi
Dengan diberlakukannya Undang Undang No. 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik, menuntun peran Biro
Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Banten dalam
menyelenggarakan pelayanan informasi publik.
c. Anggaran
Alokasi anggaran yang dimiliki Biro Humas dan Protokol saat
ini perlu dimanfaatkan lebih effisien agar dapat mewujudkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Untuk lebih
mengoptimalkan kembali tugas pokok dan fungsi kiranya perlu
dialokasikan penamhaban anggaran agar pelayanan informasi
dan publikasi dapat dilaksanakan secara maksimal .
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur
Periode 2012 – 2012.
22
Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih
periode 2012 – 2017, dituangkan kedalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017.
RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017 merupakan tahapan
ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi Banten Tahun 2005 – 2025 yang berorientasi pada
pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya
yang terdapat di Banten dalam segala bidang, guna menyiapkan
kemandirian masyarakat Banten.
Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih merupakan
momentum dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang
belum terselesaikan pada periode sebelumnya, dan dapat menjawab
serta mengantisipasi perubahan atau permasalahan yang mungkin
akan muncul di masa mendatang. Saat ini permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Banten antara lain
infrasturktur jalan yang buruk, kemiskinan, penataan ruang dan
lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan,
terbatasnya kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan
sosial.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Provinsi Banten, namun
diperlukan dukungan semua pihak yakni masyarakat, stake holder,
akademisi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah pusat. Maka
tidaklah berlebihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Terpilih
Periode 2012 – 2017 yang juga merupakan Visi Misi Pemerintah
Provinsi Banten sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi
Banten Tahun 2012 – 2017 mengusung Visi “ Bersatu Mewujudkan
Banten Sejahtera Berlandaskan Iman dan Takwa”. Selanjutnya dalam
rangka mendorong efektivitas dan efesiensi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka
ditetapkan Pemerintah Provinsi Banten menetapkan 5 (lima) misi,
yaitu :
1. Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung
Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan;
2. Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong
Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat;
3. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius,
Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI;
23
4. Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku
Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang;
5. Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang
Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan
Bersih
Untuk mewujudkan kelima misi tersebut diperlukan keterlibatan
semua pihak dengan leading sektor SKPD Provinsi Banten sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat Daerah Provinsi Banten
memiliki peranan yang sangat penting dalam mengemban misi
tersebut dengan fungsi sebagai auxalary staf dalam menyusun dan
merumuskan kebijakan serta mengkoordinasikan Dinas Daerah dan
Lembaga Teknis Daerah. Meskipun demikian Sekretariat Daerah
Provinsi Banten memiliki beban tersendiri dalam mewujudkan salah
satu misi tersebut, yakni misi keempat dan kelima
Misi keempat yaitu Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-
Pelaku Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang. Tujuan misi
keempat ini untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun
kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholder
dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara
terintegrasi membangun Banten, sedangkan salah satu saran dari
tujuan misi keempat tersebut yang terkait dengan visi misi dan tugas
pokok dan fungsi Sekretariat Daerah yaitu meningkatnya kerjasama
pembangunan daerah.
Sedangkan Misi kelima Peningkatan Mutu dan Kinerja
Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik dan Bersih.
24
4. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan
pembangunan perdesaan;
5. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di
daerah;
6. Meningkatnya kerjasama daerah dalam pembangunan;
25
2. Penguatan dan pemberdayaan
kelembagaan Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah;
Tugas utama Sekretariat Daerah adalah merumuskan kebijakan
yang akan dikeluarkan oleh pimpinan dan pemberian fasilitasi
pelayanan kepada pimpinan dalam melaksanakan tugas
pemerintahan dan pembangunan.
Seiring dengan diterbitkannya PP Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi.
Salah satu substansi PP tersebut menegaskan bahwa Gubernur,
selain kepala daerah juga sebagai wakil Pemerintah di Daerah
dalam rangka pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian terhadap tugas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah
diwilayahnya. Bagi Biro Humas dan Protokol yang dalam hal ini
bertugas membantu dan memfasilitasi para pimpinan daerah
tersebut memerlukan sebuah tatanan keprotokolan dan
kehumasan yang tersinergi dengan baik dalam
penyelenggaraannya.
26
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
Provinsi Banten
1. Visi
Sebagai bagian dari organisasi auxilary staff, Sekretariat
Daerah Biro Humas dan Protokol memiliki visi ;
“Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Bidang
Penerangan Masyarakat, Teknologi Komunikasi, Informasi Publik,
Protokol dan Kehumasan yang berkualitas”
2. Misi
Misi merupakan peran strategik yang diinginkan dalam
pencapaian visi. Rumusan misi yang diangkat dalam rencana
strategis Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi
Banten Tahun 2012-2017 didasarkan pada isu-isu strategis yang
berkembang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah, yakni sebagai berikut ;
27
1. Mengembangkan aparatur kehumasanan yang profesional
dalam mengelola informasi
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang informasi
dan komunikasi
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem informasi dan
komunikasi
4. Meningkatkan aparatur keprotokolan yang profesional
dalam pranata acara tingkat daerah, nasional dan
internasional.
4.2. Tujuan dan Sasaran Misi Biro Humas dan Protokol Sekretariat
Daerah Provinsi Banten
28
Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem informasi dan
komunikasi. Berdasarkan misi ini Biro Humas dan
Protokol berupaya semaksimal mungkin melakukan upaya
publikasi berbagai informasi publik secara rutin dan
berkala. Publikasi itu sendiri dapat berupa kerja sama
pers dan juga pelayanan informasi publik melalui PPID
utama dan PPID pembantu secara tersistem dengan baik.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
KONDISI
INDIKATOR AWAL TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
NO. TUJUAN SASARAN SASARAN
2012 2013 2014 2015 2016 2017
29
menyesuaikan berbasis pengendalian
dengan segala teknologi dan
perubahan. informasi pelaporan
keuangan, WDP WDP WTP WTP WTP WTP
aset dan
perlengkapan
yang berbasis
teknologi
informasi
dalam rangka
menunjang
opini BPK.
3. Memberikan a. Meningkat Tingkat
pelayanan kannya Kepuasan 2,5 2,75 3,0 3,25 3,5 3,5
yang prima pelayanan Masyarakat
kepada kehumasan, (skala 1-4)
pimpinan, publikas dan
aparatur, dan dokumentasi
pemangku di
kepentingan lingkungan
berupa sekretariat
rumusan daerah
kebijakan
fasilitasi
administrasi,
koordinasi
sesuai
ketentuan
yang berlaku
b. Meningkatny Cakupan 3 3 3 3 3 3
a pelayanan fasilitasi
keprotokolan pelayanan
kepada
pimpinan
daerah
c. Meningkat Cakupan 6 6 6 6 6 6
kannya fasilitasi
pelayanan kebijakan
publik yang perekonomian
dapat daerah
diakses
dengan
mudah dan
cepat oleh
seluruh
lapisan
masyarakat
1. Strategi
Strategi merupakan suatu cara untuk merespon isu strategis
yang dihadapi atau untuk mencapai visi, misi, tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai.
Strategi yang harus dan perlu diterapkan oleh Biro Humas dan
Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Banten untuk jangka waktu
lima tahun kedepan adalah sebagai berikut :
30
1) Strategi dalam rangka mewujudkan misi “Mengembangkan
aparatur kehumasanan yang profesional dalam mengelola
informasi”, adalah :
Membangun sumber daya aparatur dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dengan cara menambah pengetahuan,
keterampilan, keahlian dan keilmuan.
Membangun kepribadian sumber daya aparatur menuju
profesionalisme, jujur, kredibel, dan akuntabel.
2) Strategi dalam rangka mewujudkan misi “Meningkatkan
pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan
komunikasi”, adalah :
Melaksanakan diskusi, temu media, pelayanan informasi
publik dan juga publikasi di media massa.
Memantapkan fungsi dan peran Biro Humas dan Protokol
Sekretariat Daerah dalam perumusan kebijakan
kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan informasi
publik.
3) Strategi dalam rangka mewujudkan misi “Meningkatkan
kualitas dan kuantitas sistem informasi dan komunikasi”,
adalah :
Membangun proses dan tahapan dalam pemberian
pelayanan informasi yang cepat, tepat, dan efesien
Memberikan jaminan kepastian dalam pemberian
pelayanan informasi.
2. Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh
suatu organisasi untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan
program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam mewujudkan strategi, sasaran, tujuan serta
visi dan misi.
Kebijakan Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi
Banten untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah
sebagai berikut :
1. Strategi “Mengembangkan aparatur kehumasanan yang
profesional dalam mengelola informasi dengan cara
menambah pengetahuan, keterampilan, keahlian dan
keilmuan” ditempuh melalui :
Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur
31
Meningkatkan kapabilitas dan kualitas sumber daya
aparatur
2. Strategi “Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang
informasi dan komunikasi”, ditempuh melalui:
Meningkatkan kredibilitas aparatur
Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas aparatur
Menerapkan reward and punishmen secara adil dan
bijaksana.
3. Strategi “Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem
informasi dan komunikasi”, ditempuh melalui penataan
kelembagaan dan ketatalaksanaan pelayanan informasi
publik di lingkungan Sekretariat Daerah, Biro Humas dan
Protokol serta SKPD yang bertugas sebagai PPID Pembantu.
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dalam Rencana Strategis
Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017
32
2. 1.
kepribadian kredibilitas
sumber daya aparatur
aparatur 2.
menuju pengawasan
profesionalisme dan
, jujur, akuntabilitas
kredibel, dan aparatur
akuntabel. 3.
reward and
punishmen
secara adil dan
bijaksana.
33
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
34
d. Pengembangan dan pembinaan jaringan komunikasi dan informasi;
e. Pengelolaan opini publik;
f. Pengelolaan sarana dan prasarana kehumasan;
g. dst......
35
2. Daerah, 1. Peningkatan Seluruh Biro
Kepegawaian dan Kualitas Tata Kelola Biro
Persandian; Pemerintahan
Daerah
2. Pemeliharaan Seluruh Biro
Sarana, Prasarana
Perkantoran dan
Peningkatan
Kapasitas Aparatur
3. Statistik Penyediaan Data Seluruh Biro
Pembangunan
Daerah
BAB VI
INDIKATOR KINERJA
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
36
mendatang sampai dengan tahun 2017, Tata kelola Pemerintahan yang
baik merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan dalam mencapai
tujuan dan sasaran sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD. Hal ini
sejalan dengan misi kelima dari RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012 –
2017 yaitu Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang
Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih,
Tujuan misi kelima tersebut Untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel
dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Sedangkan Sasarannya
adalah :
1. Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin aparatur
yang berbasis kompetensi;
2. Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah
serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis
teknologi informasi;
3. Meningkatnya pelayanan publik yang dapat diakses dengan mudah dan
cepat oleh seluruh lapisan masyarakat;
4. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dan pembangunan
perdesaan;
5. Meningkatnya pembangunan dan pembinaan hukum di daerah;
6. Meningkatnya kerjasama daerah dalam pembangunan;
37
2. Pengembangan Pelayanan Publikasi, Kerjasama Jaringan Media
dan Informasi;
3. Peningkatan Pengelolaan Informasi Komunikasi dan
Dokumentasi;
b. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah, indikator
kinerja yang ingin dicapai adalah :
1. Rasio ketersediaan dokumen perencanaan, evaluasi dan
pelaporan;
2. Rasio ketersediaan dokumen penatausahaan, Pengendalian dan
Evaluasi pelaporan keuangan.
2) Statistik, melalui Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah,
dengan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah Ketersediaan Data
dan Informasi Pembangunan (unit).
38
BAB VII
PENUTUP
A. KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Strategis Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017 ini merupakan dokumen
perencanaan Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi
Banten yang memuat suatu proses yang berorientasi kepada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima
tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang
ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung visi,
misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk
mengantisipasi perkembangan masa depan, hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
39
B. PENUTUP
Ttd.
40