Anda di halaman 1dari 6

KELENGKAPAN PERALATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

UNTUK BISA MENJAMIN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


SISWA DI BENGKEL PEMESINAN SMK NEGERI PADANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FT UNP

Oleh :

AGUNG PRADANA PUTRA


17067054/2017

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Faktor yang paling utama yang harus diperhatikan untuk memulai
suatu pekerjaan yaitu keselamatan dan kesehatan kerja, oleh karena itu untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja di suatu bengkel atau perusahaan
industry harus menerapkan dan memperketat faktor keselamatan dan
kesehatan kerja (K3). Setiap bengkel atau industri tidak mengharapkan
terjadinya kecelakaan kerja atau meminimalisir kecelakaan kerja, oleh karena
itu pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan
sangatlah penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselataman
dan kesehatan kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja,
kondisi dan lingkungan kerja yang terintehrasi dalam rangka mengurangi
kecelakaan kerja yang terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan,
Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan, menyatakan bahwa
seacra khusus perusahaan berkewajiban memeriksa kesehatan badan, kondisi
mental dan maupun fisik pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan
ke tempat kerja baru, sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang diberikan
kepada pekerja serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Dengan banyaknya terjadi kecelakaan kerja dikarenakan kurangnya
perhatian terhadap perlengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja,
maka harus di perhatikan tentang kelengkapan dan fungsi dari perlengkapan
tersebut agar terciptanya lingkungan yang sehat dan aman.
Jika peralatan keselamatan dan kesehatan kerja dibandingkan antara
bengkel praktek di sekolah dengan industry sangat jauh bedanya karena
kebanyakan fasilitas K3 sangat minim disekolah, penyebabnya adalah
harganya yang mahal sehingga sekolah tidak terlalu lengkap untuk
memberikan fasilitas K3 tersebut.
Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1997 tentang keselamatan
kerja, dimana tempat kerja adalah ruangan atau tempat terbuka maupun
tertutup, bergerak atau tetapnya para pekerja, atau sering dikunjungi pekerja
untuk keperluan usaha dimana terdapat sumber bahaya terhadap pekerja
tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja sangat berhubungan kuat dengan
dunia pendidikan terutama pada sekolah kejuruan. Kebiasaan K3 yang
seharusnya dilaksanakan oleh sekolah harus berpedoman pada peraturan atau
standar yang ada.
Kecelakaan yang terjadi pada saat praktek disebabkan karena
kurangnya pengetahuan atau kesadaran siswa terhadap lingkungan tempat
mereka bekerja, dan juga dapat diakibatkan oleh peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja yang kurang memadai sehingga dapat berpengaruh pada
kesehatan dan keselamatan kerja siswa dan juga berpengaruh terhadap hasil
kerja siwa pada saat praktek.
Kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang lengkap
sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja siswa yang
pada saat praktek. Dengan lengkap dan layaknya peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja yang tersedia bisa menjamin kesehatan siswa tersebut pada
saat melaksanakan praktek.
Menurut peneliti yang melaksanakan praktek lapangan kependidikan
di SMK Negeri 1 Padang, peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang
kurang memadai membuat siswa kurang memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja pada saat praktek. Seharusnya keselamatan siswa sangat
penting dengan adanya peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang
memadai. Faktor yang membuat kurangnya perhatian tehadap keselamatan
siswa adalah peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang kurang lengkap
dan tidak layak di pakai karna sudah terlalu lama, contohnya helm las yang
kaca untuk melindungi mata siswa saat bekerja sudah rusak dan tidak ada
sarung tangan untuk melindungi tangan dari percikap api pada saat melakukan
pengelasan. Seharusnya pada saat praktek siswa tersebut harus memakai
perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja yang memadai, seperti helm
las, sarung tangan, sepatu safety, baju praktek, topi pelindung kepala.
Sikap dan tindakan untuk keselamatan dan kesehatan kerja untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang mempengaruhi kesehatan siswa
dan merugikan sekolah adalah suatu kewajiban yang harus diperhatikan.
Tidak seorangpun yang menginginkan terjadinya kecelakaan kerja. Alangkah
baiknya sekolah mempersiapkan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
yang memadai agar siswa dapat terhindar dari kecelakaan kerja di bengkel
pemesinan SMK Negeri 1 Padang, oleh karena itu peran guru juga sangat
penting untuk memberikan pemahaman tentang keselamatan dan kesehatan
kerja kepada siswa denganmemberikan contoh tentang pemakaian peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja pada saat siswa praktek di bengkel, siswa
yang sedang praktek dengan menggunakan mesin pengelasan maupun mesin
bubut harus memakai kacamata, sarung tangan, sepatu safety.
Selain itu perlu diperhatikan kelengkapan dan kelayakan peralatan
keselamatan dan kesehatan kerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan
siswa pada saat praktek, agar terwujudnya tujuan SMK yang menciptakan
tenaga kerja yang handal dan mempunyai kemampuan dalam bidangnya untuk
siap tueun ke dunia kerja.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pengamatan peneliti sewaktu praktek
lapangan kependidikan di SMK Negeri 1 Padang, dapat diidentifikasi beberpa
masalah berikut:
1. Siswa kurang memperhatikan tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Siswa kurang memahami tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
3. Kurang memadainya peralatan keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Sebagian siswa tidak menggunakan peralatan keselamatan dan kesehatan
kerja pada saat praktek.
5. Siswa kurang nyaman memakai peralatan keselamatan dan kesehatan
kerja yang tersedia.
6. Kurangnya pengawasan guru terhadap siswa yang sedang praktek.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi masalah dalam
penelitian ini pada masalah Kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan
kerja untuk bisa menjamin keshatan dan keselamatan kerja siswa di bengkel
pemesinan.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di
bengkel pemesinan SMK Negeri 1 Padang?
2. Bagaimana kelayakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang
tersedia di bengkel pemesinan SMK Negeri 1 Padang?
3. Apakah kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja
berpengaruh terhadap kesehatan dan keselamatan kerja siswa di bengkel
pemesinan SMK Negeri 1 Padang?

E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di
bengkel pemesinan SMK Negeri 1 Padang.
2. Mengetahui pengaruh kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan
kerja dengan kesehatan dan keselamatan kerja siswa di bengkel pemesinan
SMK Negeri 1 Padang.
3. Agar bisa menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan
mengetahui kelengkapan dan fungsi dari peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja.
4. Agar guru lebih memperhatikan kelengkapan peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja agar bisa menjamin keselamatan siswa pada saat praktek.

F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Sekolah
a. Sebagai masukan bagi sekolah SMK Negeri 1 Padang.
2. Manfaat bagi Guru
a. Sebagai masukan bagi guru.
b. Menambah pengalaman guru.
3. Manfaat bagi siswa
a. Sebagai pengetahuan tentang kelengkapan peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja.
b. Sebagai pedoman agar bisa menjamin kesehatan dan keselamatan
siswa pada saat praktek.
4. Manfaat bagi peneliti
a. Mengetahui kelengkapan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di
SMK Negeri 1 Padang.
b. Sebagai pengetahuan baru tentang peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai