Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OLAHRAGA

TEKNOLOGI MONITOR JANTUNG PADA KEGIATAN


OLAHRAGA
DI TUNJUKKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH OLAHRAGA

DOSEN PENGAJAR : BOY SEMBABA TARIGAN, S.Pd., M.Or

Disusun oleh :
KELOMPOK 15 KELAS D2

Rahmat Hidayat : 120320015


Mulyono Dzulfikar Khoiri : 120130052
Ridho Figo Juniantoro : 120340023
Kamilah : 120340025
Azilfada Syakira R. Haifa : 120430034

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN

1
2021
DAFTAR ISI

Cover......................................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................2

BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................................3
Latar Belakang.......................................................................................................................3
Rumusan Masalah..................................................................................................................4
Tujuan Laporan......................................................................................................................4

BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
Sejarah Teknologi Monitor Detak Jantung............................................................................5
Cara Kerja Teknologi Monitor Jantung.................................................................................6
Fungsi atau Kegunaan Teknologi Monitor Jantung...............................................................6
Spesifikasi Teknologi Monitor Jantung.................................................................................8

BAB III
PENUTUP..............................................................................................................................11
Kesimpulan............................................................................................................................11
Daftar Pustaka........................................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan olahraga telah terjadi sejak zaman dahulu jauh
sebelumnya majunya teknologi seperti sekarang, orang-orang pada zaman
dahulu telah mengenal yang namanya olahraga, dimana olahraga pada
waktu itu merupakan bagian dari kebudayaan manusia, dan juga bagian dari
hidup manusia. Olahraga dalam perspektif sejarah dunia tentu tidak
berkembang sendirian, keolahragaan di seluruh dunia berkembang sebagai
wujud transformasi setiap bangsa dari waktu ke waktu. Misalnya di Indonesia
pada zaman kerajaan olahraga dilakukan oleh masyarakat pribumi sebagai
pembinaan jasmani dalam rangka melatih keperajuritan [ CITATION Mah20 \l
1057 ].

Hingga sampailah pada era sekarang dimana di setiap negara olahraga


telah berkembang dengan sangat pesat, banyak dari setiap negara yang
melaksanakan pertandingan-pertandingan olahraga di negaranya sendiri
bahkan pertandingan olahraga telah dilakukan antar negara yang sangat
diminati dan bergengsi. Oleh sebab itu, pertandingan maupun pelaksanaan
olahraga itu sendiri seiring dengan berkembangnya zaman khususnya di era
modern seperti saat ini mengalami peningkatan. Olahraga saat ini telah
melibatkan IPTEK untuk menciptakan beberapa inovasi yang mendukung
hal itu. Di beberapa negara maju sudah banyak teknologi dalam bidang
olahraga yang digunakan, dengan mengimplementasikan perpaduan sports
science khususnya pada pelatihan kepada para atlet guna meningkatkan
kemampuan para atlet dimasing-masing negara.

Misalnya pada negara Australia mereka menggunakan teknologi yang


bernama AISS (asutralia institute of sport science), China yang memiliki BISS
(Beijing Institute of science), Jepang yang memiliki JISS (Japan Institute Of
Sport Science) dan beberapa teknologi lainnya yang digunakan oleh beberapa
negara lainnya. Teknologi yang digunakan pun beragam macam dan berlaku
untuk banyak jenis olahraga, diantaranya adalah teknologi monitor jantung pada
kegiatan olahraga.

Teknologi monitor detak jantung merupakan sistem yang berfungsi


dalam menyajikan informasi penentuan posisi, kecepatan tiga dimensi dan
informasi waktu, secara kontinyu [ CITATION Aug11 \l 1057 ] . Penggunaan
teknologi Monitor Detak Jantung juga dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan pengguna, seperti untuk keperluan olahraga dan kesehatan.
Teknologi Monitor Detak Jantung pun kini lebih praktis dan dibuat mudah
untuk dapat dibawa dan digunakan seperti dalam bentuk jam tangan atau
aksesoris lainnya.

3
B. Rumusan Masalah
Berikut ini beberapa rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas.
1. Bagaimana sejarah teknologi monitor detak jantung diciptakan?
2. Bagaimana cara kerja dari alat monitor detak jantung?
3. Bagaimana manfaat atau fungsi dari teknologi monitor detak jantung
dalam bidang olahraga?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini yaitu:
1. Pembaca diharapkan mampu mengetahui bagaimana sejarah dari
teknologi monitor detak jantung diciptakan
2. Pembaca diharapkan mampu mengetahui bagaimana alat monitor detak
jantung bekerja atau cara kerja dari alat monitor detak jantung
3. Pembaca diharapkan mampu mengetahui manfaat atau fungsi dari alat
monitor detak jantung dalam bidang olahraga.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Teknologi Monitor Detak Jantung


ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh
sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam
waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro,
karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram,
sebuah akar Yunani yang berarti “menulis”. Analisis sejumlah gelombang dan
vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik
yang penting.
Sejarah EKG berawal pada tahun 1872 di St. Bartholomew’s Hospital
seorang mahasiswa bernama Alexander Muirhead menghubungkan kabel ke
pergelangan tangan pasien yang sakit untuk memperoleh rekaman detak jantung
pasien. Aktivitas ini direkam secara langsung dan divisualisasikan menggunakan
elektrometer kapiler Lippmann oleh seorang fisiolog Britania bernama John
Burdon Sanderson.
Orang pertama yang mengadakan pendekatan sistematis pada jantung
dari sudut pandang listrik adalah Augustus Waller, yang bekerja di St. Mary’s
Hospital di Paddington, London. Mesin elektrokardiografnya terdiri atas
elektrometer kapiler Lippmann yang dipasang ke sebuah proyektor. Jejak detak
jantung diproyeksikan ke piringan foto yang dipasang ke sebuah kereta api
mainan. Hal ini memungkinkan detak jantung untuk direkam dalam waktu yang
sebenarnya. Pada tahun 1911 ia masih melihat karyanya masih jarang diterapkan
secara klinis.
Sehingga muncullah gebrakan baru yang bermula saat seorang dokter
Belanda kelahiran Kota Semarang, Hindia Belanda bernama Willem Einthoven,
yang bekerja di Leiden, Belanda, ia menggunakan galvanometer senar yang

5
ditemukannya pada tahun 1901, yang lebih sensitif daripada elektrometer kapiler
yang digunakan Waller.
Einthoven menuliskan huruf P, Q, R, S dan T ke sejumlah defleksi, dan
menjelaskan sifat-sifat elektrokardiografi sejumlah gangguan kardiovaskuler.
Pada tahun 1924, ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau
Kedokteran untuk penemuannya.
Meski prinsip dasar masa itu masih digunakan sekarang, sudah banyak
kemajuan dalam elektrokardiografi selama bertahun-tahun. Sebagai contoh,
peralatannya telah berkembang dari alat laboratorium yang susah dipakai ke
sistem elektronik padat yang sering termasuk interpretasi elektrokardiogram
yang dikomputerisasikan.
Monitor jantung dalam bidang olahraga adalah salah satu pengembangan
dari elektrokardiogram. Alat yang digunakan bisa berupa smartwatch atau
lainnya. Alat ini berfungsi untuk mendekteksi tekanan pada jantung atau ambang
batas pada jantung manusia jika melewati ambang batas maka lebih baik
menyudahi olahraga yang dilakukan karena dapat menimbulkan resiko cidera
pada jantung.
B. Cara kerja Teknologi Monitor Jantung
Elektrokardiogram dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls
listrik jantung yang disebut elektrokardiograf. Dengan alat tersebut, impuls atau
aktivitas listrik jantung akan terpantau dan tampak berupa grafik yang
ditampilkan di layar monitor. menggunakan teknologi sensor denyut jantung
Sensor-sensor ini dapat ditemukan di bagian belakang perangkat. Sensor
ditempatkan dengan baik di bagian atas kulit untuk dibaca. monitor denyut
jantung optik menggunakan serangkaian lampu yang berkedip pada kulit. Lalu,
menerangi kapiler dalam tubuh untuk mendeteksi perubahan volume darah.
Sensor ini kemudian dapat mengukur laju pemompaan darah, memberikan Anda
data detak jantung secara real-time.
C. Fungsi atau Kegunaan Teknologi Monitor Jantung
Teknologi Monitor Detak Jantung dikembangkan dengan sesuai
dengan kebutuhan pengguna, misalnya untuk keperluan kesehatan dalam

6
olahraga. Dengan adanya teknologi ini seseorang dapat memonitor berbagai
aktifitas latihan seperti berlari, jarak tempuh yang dicapai dan perhitungan
denyut nadi selama beraktivitas. Hal tersebut akan sangat berguna untuk
membantu seseorang dalam mencegah latihan yang terlalu berlebihan
[ CITATION Sya19 \l 1057 ].
Penelitian tentang penggunaan teknologi Monitor Detak Jantung
membuktikan peranannya terutama dalam dunia olahraga. Monitor Detak
Jantung dengan frekuensi 1 Hz dapat digunakan untuk mengukur total distance,
peak speeds during high-intensity, and intermittent exercise. Lebih lanjut
Monitor Detak Jantung dengan frekuensi 5 Hz juga dapat digunakan untuk
mengukur distance and speed measures [ CITATION Sya19 \l 1057 ]. Berikut
penggunaan teknologi dalam beberpa cabang olahraga:
1. Sepak Bola

Teknologi monitor detak jantung berfungsi untuk mengetahui pergerakan


pemain, denyut nadi dan perbedaaan pergerakan serta setamina
pemain pada saat latihan dan bertanding.

2. Hockey

7
Teknologi monitor detak jantung digunakan untuk meneliti
perbandingan gerak pemain dan intensitas geraknya berdasarkan
posisi pemain

3. Atletik

Teknologi monitor detak jantung digunakan untuk memantau kondisi


para atletnya saat latihan di lapangan. Pemantauan kondisi atlet dapat
dilakukan salah satunya dengan cara memantau aktivitas detak jantung dari
setiap atlet selama melakukan latihan. Banyaknya detak jantung permenit
seorang atlet dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengukur kondisi
kesehatannya. Semakin sering seorang atlet berlatih maka akan semakin
melambat detak jantungnya [ CITATION Muh19 \l 1057 ].

Teknologi ini juga memiliki kegunaan untuk kesehatan dalam olahraga, yaitu
diantaranya :

1. Menghindari jantung bekerja melibihi kapasitas. Karena sudah banyak


kejadian orang pingsan atau kemungkinan terburuknya meninggal saat
berolahraga akibat jantung bekerja melebihi kapasitas.
2. Memberi tahu waktu yang tepat untuk istirahat pada saat berolahraga.
3. Membantu memantau tingkat stres setelah berolahraga.

D. Spesifikasi Teknologi Monitor Jantung


Tahap serta ruang lingkup dalam pengembangan alat monitoring detak

8
jantung para peneliti mengumpulkan referensi terkait dalam pembuatan sistem
yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini yakni Polar Transmitter,
PolarReciever, Arduino, Raspberry Pi3, Server.

1. Polar Transmitter

Polar transmitter berperan untuk membaca detak jantung, data detak jantung
yang dibaca akan dikirim melalui bluetooth 4.0. Bluetooth 4.0
inimengkomsumsi daya jauh lebih kecil dengan jarak jangkauan 100 meter dan
transfer rate 1 Mbps.

2. Polar Reciever

Polar reciever berperan sebagai penerima data heart rate yang dikirimkan oleh
polar transmitter

3. Arduino

9
Arduino berperan membaca data yang diterima oleh polar reciever dan
diteruskan ke raspberry pi

4. Raspberry Pi

Raspberry pi berperan mengambil data dari arduino dan mulai melakukan


pembuatan file yang akan di tulis ke dalam database dan dikirimkan
melalui protocol MQTT. Protokol MQTT merupakan protokol yang
mendukung konektifitas antara mesin dan mesin (M2M) atau Internet of
Things dengan penggunaan bandwith yang rendah serta memiliki latency
yang tinggi

Dapat diketahui polar transmitter ini bertugas menangkap sinyal detak


jantung kemudian di kirim ke polar reciever yang akan mengirim data detak
jantung ke arduino, arduino akan mengolah data yang diterima oleh reciever
dan mengubah nilai datanya dari integer ke string dan diteruskan ke
raspberry pi yang akan melakukan pengukuran danmerecord data serta
mengirimkan data ke server viamodem dengan portokol MQTT. Pada
prosespengiriman data Raspberry pi berperan sebagai Publishyang akan
mengirim data ke Subscriber.

Pertama-tama sensorakan menerima data dari polar transmitter yang


dipasangpada dada atlet dikirimkan ke polar transmitter, data tersebut akan di
baca oleh reciever dan jika terbaca maka akan di kirim ke arduino. Pada
arduino kemudian melakukan chek port USB yang terhubung dan
membaca data serial yang di terima dari reciever, dataserial ini terbaca
dikarenakan perhitungan denyut jantung berdasarkan beat di setiap detik.

Arduino kemudian melakukan konversi dalam bentuk angka dan dikirim

10
ke raspberry pi, rasberry pi berfungsi sebagai kontrol untuk memulai
pengukuran, menulis file yang berisi hasil rekaman dari sensor detak jantung.
Sensor detak jantung diletakan di dada dan menggunakan strap sehingga tidak
jatuh atau bergeser atau sensor detak jantung berupa smartwatch.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpula dari laporan ini adalah:
1. Fungsi utama dari alat monitor detak jatung yaitu untuk menghitung detak
jantung setelah beraktivitas khususnya olahraga.
2. Alat monitor detak jantung ini sangat berguna sekali dalam bidang olahraga
karena dapat mencegah resiko yang tidak diinginkan dalam berolahraga.

11
Daftar Pustaka

Aughey, R. J. (2011). Applications of MONITOR DETAK JANTUNG Technologies to Field Sports.


International journal of sports .

Chryshna, M. (2020, September 24 ). Sejarah dan Sistem Keolahragaan Nasional Indonesia.


Retrieved from https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-dan-
sistem-keolahragaan-nasional-indonesia

Hidayat, M. A. (2019). Monitoring Detak Jantung untuk Atlet Lari 100 Meter. INTEK Jurnal
Penelitian, 85.

Yasin, S. N. (2019). Penggunaan Monitor Detak Jantung dalam Intensitas 500 Meter pada
Atlet . Jurnal Olahraga 5 , 27.

12

Anda mungkin juga menyukai