Bab 2
Bab 2
LANDASAN TEORI
10
11
Selain itu, asumsi dasar model adaptasi Roy menurut Sudarta (2015) :
2.1.2.1 Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan social yang terus-
menerus berinteraksi dengan lingkungan.
2.1.2.2 Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahan-perubahan biopsikososial.
2.1.2.3 Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas
kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan
respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
2.1.2.4 Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan
yang lainya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi
rangsangan baik positif maupun negatif.
12
2.1.2.5 Sehat dan sakit merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari
kehidupan manusia.
2.1.3.2. Kontrol
Proses control seseorang menurut Roy adalah bentuk mekanisme
koping yang digunakan, dibagi menjadi :
a. Subsistem regulator.
Subsystem regulator merupakan renspons system kimiawi, saraf
atau endokrin, otak dan medulla spinalis yang diteruskan sebagai
prilaku atau respons (Asmadi, 2008). Subsystem regulator
mempunyai komponen-komponen : input-proses dan output. Input
stimulus berupa internal atau eksternal. Transmiter regulator
system adalah kimia, neural atau endokrin. Refleks otonom adalah
respon neural atau endokrin. Refleks otonom adalah respon neural
dan brain system dan spinal cord yang diteruskan sebagai prilaku
output dari regulator system. Banyak proses fisiologis yang dapat
dinilai sebagai prilaku regulator subsitem (Sudarta, 2015).
b. Subsistem kognator
Mekanisme kognator berhubungan dengan fungsi otak dalam
memproses informasi, penilaian dan emosi (Asmadi, 2008).
Stimulus untuk subsistem kognator dapat ekstenal maupun
internal. Prilaku output dari regulator subsistem dapat menjadi
stimulus umpan balik untuk kognator subsistem. Kognator control
proses berhubungan dengan fungsi otak dalam memproses
informasi, penilaian dan emosi. Persepsi atau proses informasi
berhubungan dewngan proses internal dalam memolih atensi,
mencatat dan mengingat, belajar berkolerasi dengan proses
imitasi, reinfoecement (penguatan) dan insight (pengertian yang
mendalam). Penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan
adalah proses internal yang berhubungan dengan penilaian atau
14
2.1.3.3. Output
Output dari suatu system adaptasi adalah prilaku yang dapat
diamati, diukur, atau dapat dikemukakan secara subjektif. Output
pada system ini dapat berupa respons adaptif ataupun respons
maladaptive (Asmadi, 2008). Output dari suatu system adalah
prilaku yang dapat diamati, diukur atau secara subjektif dapat
dilaporkan baik berasal dari dalam maupun diluar. Prilaku ini
merupakan umpan balik untuk sitem. Roy mengkategorikan
output sebagi respon yang tidak maladaptive. Respon yang adaptif
dapat meningkatkan integritas seseorang tersebut mampu
melaksanakan tujuan yang berkenaan dengan kelangsungan hidup,
perkembangan, reproduksi dan keunggulan. Sedangkan respon
yang mal adaptif perilaku yang tidak mendukung tujuan ini. Roy
telah menggunakan bentuk mekanisme koping untuk menjelaskan
proses control seseorang sebagai adaptif system. Beberapa
mekanisme koping diwariskan atau diturunkan secara genetic
(missal sel darah putih) sebagai sitem pertahan terhadap bakteri
yang menyerang tubuh (Sudarta, 2015).
2.1.4.2. Keperawatan
Keperawatan adalah bentuk pelayanan professional berupa
pemenuhan kebutuhan dasar dan diberikan kepada individu baik
sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis dan
social agar dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal. Bentuk
pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan
kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki, dan
melakukan rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit
oleh individu (Alligood & Tomey, 2006 dalam Nursalam, 2016)
Menurut Potter dan Perry (2005) komponen konsep diri antara lain:
a. Identitas
Identitas mencakup rasa internal tentang individualitas, keutuhan
dan konsistensi dari seseorang sepanjang waktu dan dalam
berbagai situasi. Identitas menunjukkan menjadi lain dan terpisah
20
dari orang lain, namun menjadi diri yang utuh dan unik. Ciri-ciri
identitas diri:
1) Memahami diri sendiri sebagai organisme yang utuh, berbeda,
dan terpisah dari orang lain.
2) Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat.
3) Mengakui jenis kelamin sendiri.
4) Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan masa yang akan
datang.
5) Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu
keserasian dan keselarasan.
6) Mempunyai tujuan hidup yang bernilai dan dapat direalisasikan.
b. Citra tubuh
Citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik
secara internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan
dan sikap yang ditujukan pada tubuh.
c. Harga diri
Harga diri adalah rasa tentang nilai nilai diri. Rasa ini adalah
suatu evaluasi dimana seseorang membuat atau memper tahankan
diri. Orang perlu merasa berharga dalam hidupnya dan hal ini
merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Harga diri dapat
diperoleh melalui orang lain dan diri sendiri. Aspek utama harga
diri adalah dicintai, disayangi, dikasihi, orang lain dan mendapat
penghargaan dari orang lain.
d. Peran diri
Peran mencakup harapan atau standar perilaku yang telah
diterima oleh keluarga, komunitas dan kultur. Peran adalah
perilaku yang didasarkan pada pola yang ditetapkan melalui
sosialisasi.
21
2.1.5.4. Interdependent
Interdependent mengidentifikasi pola nilai-nilai manusia,
kehangatan, cinta dan memiliki. Proses tersebut terjadi melalui
hubungan interpersonal terhadap individu maupun kelompok
(Sudarta, 2015). Hubungan interdependent meliputi kemauan dan
kemampuan untuk memberi kepada yang lain dan menerima dari
aspek-aspek mereka yang memberikan, seperti cinta, respek, nilai,
pengasuhan, pengetahuan, kemampuan-kemampuan, komitmen-
komitmen yang memiliki materi, waktu dan bakat (Alligot &
Tommy, 2010)
2.2 Keluarga
2.2.1 Pengertian Keluarga
Adapun pengertian Keluarga dalam Salvari Gusti ADP (2013) adalah sebagai
berikut :
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri,
atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya
(UU No.10 tahun 1992)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga. (Friedman, 1998)
22
Harga diri adalah penilaian individu akan harga dirinya, yaitu bagaimana
standard penampilan dirinya dibandingkan dengan standar dan penampilan
orang lain dan dengan ideal dirinya sendiri (Potter & Perry, 2010).
2.4.3.1 Rasa dianggap mapu dan berguna bagi orang lain, yaitu
ditunjukan oleh kemampuan individu bahwa dirinya merasa
mapu dan memiliki sikap optimis dalam menghadapi masalah
kehidupan.
2.4.3.2 Rasa dihormati, yaitu seseorang yang dihormati oleh orang lain
merasa bahwa dirinya berhrga, percaya diri serta mapu
menghargai dirinya sendiri.
2.4.3.3 Rasa dibutuhkan oleh orang lain, yaitu seseorang dibutuhkan
oleh orang lain akan merasa dirinya diterima oleh
lingkungannya.
2.4.4 Copersmith (dalam Ghufron, & Rini, 2010) membagi harga diri empat aspek
sebagai berikut:
2.4.4.1 Kekuasaan (Power)
Kemampuan untuk mengatur dan mengontrol tingkah laku orang
lain. Kemampuan ini ditandai adanya pengakuan dan rasa
hormat yang diterima individu dari orang lain.
2.4.4.2 Keberatian (Significance)
Adanya kepedulian, penilaian, penilaian, dan afeksi yang
diterima individu dari orang lain.
2.4.4.3 Kebijakan (Virtue)
Ketaatan mengikuti standar moral dan etika, ditandai oleh
ketaatan untuk menjauhi tingkah laku yang tidak diperbolehkan.
2.4.4.4 Kemampuan (Competence)
Sukses memenihi kebutuhan prestasi
2.4.5 Dalami (dalam Yulvira, 2012) menyebutkan empat aspek harga diri meliputi
:
2.4.5.1 Nilai pribadi, yang diartikan sebagai harga diri ditentukan oleh
nilai-nilai pribadi yang diyakini individu sebagai nilai-nilai yang
sesuai dengan dirinya.
30
2.3.5.6 Mencedrai diri akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
Dukungan Keluarga
- Dukungan
emosional
- Dukungan
informasional Harga Diri
- Dukungan
penilaian
- Dukungan
Instrumental