Air dan
Pengairan
KELO M P O K 2
ANGGOTA KELOMPOK
Menurut Tri Koryati et al (2021) Kebutuhan setiap tumbuhan terhadap air berbeda-
beda tergantung pada bentuk, jenis, umur, media tanam, kondisi lingkungan sekitar
tanaman dan musim sehingga setiap tumbuhan memiliki kadar air tertentu untuk
pertumbuhannya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung evapotranspirasi tanaman adalah
sebagai berikut:
Menghitung kebutuhan air tanaman jagung berdasarkan fase pertumbuhan dengan persamaan
(𝐸𝑇𝑐 = 𝐾𝑐 × 𝐸𝑇o). Nilai ETo yang diperoleh dengan menggunakan software Cropwat 8.0 dikalikan
dengan nilai Kc tanaman jagung. Nilai Kc ditentukan berdasarkan fase pertumbuhan yang terdiri
dari 4 fase yaitu fase initial (Kc = 0,40), fase crop development (Kc = 0,80), fase mid-season (Kc =
1,15) dan fase late season (Kc = 1)
Hasil analisis menunjukan bahwa total evapotranspirasi tanaman jagung selama 4 periode
penanaman adalah 1026.18 mm/tahun. Rata-rata kebutuhan air tanaman jagung pada fase initial
23,45 mm, fase crop development 90,72 mm, fase mid-season 128,55 mm dan fase Late season
13,83 mm. Selama satu periode penanaman tanaman jagung rata-rata membutuhkan air sebesar
256,55 mm.
salah satu bentuk pengelolaan air
pada lahan pertanian adalah irigasi
3. Cekaman Berat
Cekaman berat terjadi jika potensial
air daun menurun >1,5 MPa atau
kandungan air Nisbi menurun >20%
Pengaruh cekaman air terhadap
pertumbuhan tanaman tergantung pada
tingkat cekaman yang dialami dan jenis
kultivar yang ditanam. Menurut Mapegau
(2006) Pengaruh awal dari tanaman yang
mendapat cekaman air adalah terjadinya
2. IRIGASI BAWAH
PERMUKAAN 3. IRIGASI 4. IRIGASI TETES
1. IRIGASI PANCAR
PERMUKAAN
7. IRIGASI DENGAN
5. IRIGASI LOKAL 6. IRIGASI EMBER ATAU TIMBA
POMPA AIR
A. IRIGASI PERMUKAAN
Penerapan irigasi dengan cara mendistribusikan air langsung dari sungai melalui
bangunan bendung ataupun bangunan pengambilan bebas (free intake) ke lahan
pertanian dengan cara gravitasi.
Air dibawa dari sumber ke lahan melalui saluran atau pipa
permukaan terdiri dari susunan tanah yang akan diairi secara teratur dan terdiri dari
susunan jaringan saluran air
Kelebihan Kekurangan
tidak membutuhkan pemahaman yang efisiensi rendah
tinggi dalam O dan M membutuhkan air dalam jumlah besar
dapat dikembangkan dengan biaya perkiraan jumlah air irigasi yang
investasi yang kecil dibutuhkan lebih sulit
energi yang digunakan berupa energi membutuhkan tenaga kerja yang lebih
gravitasi banyak dan intensif
salinitas lebih mudah dikendali
JENIS-JENIS IRIGASI PERMUKAAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
lebih efisien dibandingkan irigasi penyumbatan lubang perforasi
permukaan terjadinya penumpukan garam
dapat menekan evaporasi pada tanah yang tidak diairi
tidak mengganggu budidaya rancangan teknis rumit
tanaman tidak dapat diterapkan pada
semua topografi
biaya mahal
3. IRIGASI PANCAR
(Sprinkle Irrigation)
Kelebihan Kekurangan
Kelebihan Kekurangan
◾ Tidak membutuhkan
◾ Kurang efisien
pemahaman tinggi ◾ Air harus berada di
◾ Biaya yang digunakan tempat yang lebih
lebih murah tinggi
◾ Menggunakan prinsip
gravitasi
7. Irigasi pompa air
Menggunakan tenaga mesin pompa air
sumber air biasanya sumur
Kelebihan Kekurangan
tidak surut di musim Biaya yang
kemarau dikeluarkan lebih
lebih cepat mengambil banyak
air Perlu perawatan
tidak butuh intensif dan terus
mengeluarkan banyak menerus
tenaga
8. Irigasi dengan
ember atau timba
Menggunakan tenaga manusia
Menggunakan ember atau timba
Air diangkut dari sumber air secara
manual
19 APRIL 2021
Kekurangan
Kelebihan
Banyak menghabiskan
tidak memerlukan tenaga
pemahaman yang membutuhkan waktu
tinggi lama
Biaya yang digunakan kurang efektif karena
relatif sedikit harus mengangkat airr
dari sumber air
TERIMA KASIH