Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“Opini Masyarakat terhadap Pengaplikasian Social Distancing dalam Upaya


Meminimalisir Penyebaran Virus COVID-19”

Disusun Oleh:

Kelompok 7

Addarojatul Ula (07111940000157)

Afifuddin Farhan Al Aziz (07111940000080)

Evandro Wildan Aqilah (07111940000150)

Muhammad Putra Rabiulchair (07111940000122)

Gilang Maulana Alif (10411810000053)

KEWARGAKENEGARAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Opini Masyarakat terhadap
Pengaplikasian Social Distancing dalam Upaya Meminimalisir Penyebaran Virus COVID-
19” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas ibu Dra. Ni Wayan Suarmini, M.Sc pada mata kuliah kewargakenegaraan.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Covid-19 bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Ni Wayan Suarmini, M.Sc, selaku dosen
mata kuliah kewargakenegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Indonesia, 9 April 2020

Kelompok 7
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kasusnya dimulai dengan pneumonia atau radang paru-paru misterius pada Desember
2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular, kelelawar,
dan berbagai jenis tikus. Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan
di pasar hewan tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan
lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Corona virus sebetulnya tidak asing
dalam dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia
hingga menjadi penyakit radang paru. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh
dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang
tersebut, virus Corona bukan kali ini saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang
sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih
parah dan gagal organ (Detik News, 2020).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pentingnya pengaplikasian Social Distancing dalam meminimalisir penyebaran
virus COVID-19?
2. Bagaimana penerapan Social Distancing yang benar?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaplikasian Social Distancing dalam meminimalisir penyebara
virus COVID-19.
2. Untuk mengetahui penerapan Social Distancing yang benar.
BAB II
Pembahasan

2.1 Landasan Teori


Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia
akut, sampai kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang
dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui (Alodokter, 2020).

Menurut Alodokter (2020), gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa
berupa gejala flu, seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Setelah itu, gejala bisa memberat. Pasien bisa mengalam demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh
bereaksi melawan virus Corona.
Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
 Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius)
 Batuk
 Sesak napas
Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu
setelah terpapar virus Corona.

Menurut Alodokter (2020), infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh
coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar
kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrome  (SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke
manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-
19 batuk atau bersin
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan

Menurut Alodokter (2020), social distancing merupakan salah satu langkah dalam


pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk
membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini,
istilah social distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah. Ketika
menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta
menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang
yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19. Selain itu, ada beberapa contoh
penerapan social distancing yang umum dilakukan, yaitu:
 Bekerja dari rumah (work from home)
 Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa
 Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi,
seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video
atau teleconference
 Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon
atau video call
2.2 Pembahasan Masalah
Dalam kondisi pandemi virus COVID-19 ini pencegahan untuk terkena virus harus
dilakukan. Salah satu caranya adalah menerapkan Social Distancing pada setiap warga
Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa penerapan Social Distancing sangat penting untuk
meredam jumlah kasus yang terdampak oleh virus COVID-19.
1. Penularan Virus Lewat Doplets
Penularan virus COVID-19 melalui droplets yang ukurannya macam-macam. Ada
droplets besar dan kecil. Droplets besar ini akan memindahkan virus lewat tangan.
Seperti ketika bersin, batuk, yang kemudian orang sakit tersebut memegang benda-
benda di sekitarnya. Sementara droplets kecil menularkan virus dari orang positif
Corona ke orang lain secara langsung. Droplets besar bisa berpindah dalam jarak
kurang dari 1 meter. Sementara, droplets kecil bisa berpindah dalam jarak lebih dari 1
meter. Karena itu, penting sekali untuk menjaga jarak minimal 2 meter dengan orang
lain.
2. Virus Sangat Agresif
Virus COVID-19 merupakan virus yang agresif dengan tingkat penularan yang tinggi
dan begitu cepat. Maka itu, kita pun harus benar-benar sigap menghindari dan
membaca gejalanya. Dengan social distancing diharapkan virus itu tidak sampai
mendekat ke tubuh kita. Baik lewat droplets atau permukaan benda-benda yang
ditempelinya.
3. Penularan Virus yang Berantai
Virus COVID-19 merupakan virus influenza yang dapat menular ke banyak orang
melalui rantai penularan yang begitu panjang. Artinya, satu orang sakit bisa
menularkan ke dua atau lebih orang, dan masing-masing orang yang terinfeksi juga
akan menularkan lebih banyak orang lain. Sehingga, melakukan social distancing dan
berdiam diri di rumah sangat penting untuk memutus rantai penularan. (Liputan6,
2020)

2.3 Penyajian Data Hasil Penelitian


Pada subbab ini peneliti akan menguraikan data hasil penelitian tentang permasalahan
yang telah dirumuskan pada Bab l, yaitu tentang “Opini Masyarakat terhadap Pengaplikasian
Social Distancing dalam Upaya Meminimalisir Penyebaran Virus COVID-19”. Data – data
dari hasil penelitian ini diperoleh dengan cara membuat kuesioner secara online. Kuesioner
disebar melalui aplikasi sosial media peneliti.
Untuk dapat mengetahui sejauh mana opini yang diberikan oleh masyarakat,
penelitian ini menggunakan beberapa tahap :
1. Pertama, menyusun draf pertanyaan sesuai tema dari makalah ini.
2. Kedua, menyalin pertanyaan ke google form agar bisa disebarkan secara
online.
3. Ketiga, Link google form disebar ke masyarakat melalui akun sosial media
peneliti.
4. Keempat, menunggu respon dari masyarakat selama beberapa hari.
5. Kelima, mengumpulkan jawaban dari masyarakat sebagai data hasil penelitian.
Adapun daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Daftar pertanyaan.

Setelah beberapa hari setelah pertanyaan disebar, peneliti mendapat jawaban dari 30
masyarakat yang dirasa cukup untuk menjadi data hasil penelitian. Adapun data hasil
penelitian pada Gambar 1.2 hingga Gambar 1.10.
Gambar 1.2 Hasil Penelitian (1).

Gambar 1.3 Hasil Penelitian (2).


Gambar 1.4 Hasil Penelitian (3).

Gambar 1.5 Hasil Penelitian (4).

Gambar 1.6 Hasil Penelitian (5).


Gambar 1.7 Hasil Penelitian (6).

Gambar 1.8 Hasil Penelitian (7).


Gambar 1.9 Hasil Penelitian (8).

Gambar 1.10 Hasil Penelitian (9).


BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penyusunan makalah Kewarganegaraan ini adalah mengajak kepada mahasiswa untuk
memahami  betapa pentingnya Social Distancing dalam meminimalisir penyebaran Covid-
19. Social distancing merupakan cara terbaik untuk memutus penyebaran Covid-19 agar
jumlah yang tertular bisa diminimalisir
Selain itu stay at home juga dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.
Karena dengan itu kita juga dapat terhindar tertular Covid-19. Sehingga dengan
menerapkan itu bisa membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

3.2 Saran
Social distancing dan Stay at home perlu dipertahankan penerapannya sampai
pandemi Covid-19 berakhir agar semua orang bisa beraktifikas lancar kembali,
perekonomian semakin membaik, dan tidak ada lagi orang yang terkena PHK karena efek
pandemi Covid-19
DAFTAR PUSTAKA
Dokter. 2020. Waspada Virus Corona Mulai Menyebar di
https://www.alodokter.com/waspada-virus-jenis-baru-mirip-sars-mulai-menyebar (di akses
10 April 2020)
Reza Deni. 2020. Pakar Epidemiologi Sebut PSBB Seharusnya Dilakukan Secara
Nasional Karena Corona Sudah Jadi Pandemi di
https://www.tribunnews.com/corona/2020/04/22/pakar-epidemiologi-sebut-psbb-seharusnya-
dilakukan-secara-nasional-karena-corona-sudah-jadi-pandemi (di akses 10 April 2020)
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas. 2020. Ilmuwan Temukan Mutasi Langka
Virus Corona SARS-CoV-2, Ini Penjelasannya di
https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/22/080200223/ilmuwan-temukan-mutasi-
langka-virus-corona-sars-cov-2-ini-penjelasannya (di akses 10 April 2020)

BERITA ACARA KERJA KELOMPOK


Nama NRP Tugas
Addarojatul Ula 07111940000157 BAB III dan Lampiran
Afifuddin Farhan Al Aziz 07111940000080 BAB I
Evandro Wildan Aqilah 07111940000150 Penyusun Tema
Muhammad Putra Rabiulchair 07111940000122 Pembuat Kuisioner
Gilang Maulana Alif 10411810000053 BAB II

GAMBAR CONTOH KUISIONER


Gambar 1. Pertanyaan di Kuisioner

Gambar 2. Hasil Penelitian

Gambar 3. Hasil Penelitian


Gambar 4. Hasil Penelitian

Gambar 5. Hasil Penelitian

Gambar 6. Hasil Penelitian


Gambar 7. Hasil Penelitian

Gambar 8. Hasil Penelitian

Gambar 9. Hasil Penelitian


Gambar 10. Hasil Penelitian

Anda mungkin juga menyukai