Anda di halaman 1dari 5

KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

RSB/SPO/NAKES 01 1/1
LAIN/01/2017

Tanggal terbit : DITETAPKAN OLEH :


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 10 Oktober 2017
Direktur

PENGERTIAN 1. Kredensial Tenaga Kesehatan lain adalah proses


evaluasi terhadap tenaga kesehatan lain untuk
menetukan kelayakan diberikan kewenangan klinis.
2. Kewenangan kerja klinis adalah adalah hak khusus
seorang tenaga kesehatan lain untuk melakukan
sekelompok pelayanan tertentu dalam lingkungan rumah
sakit untuk periode tertentu yang dilaksanakan
berdasrkan penugasan kerja klinis.
3. Penugasan kerja klinis adalah penugasan
kepala/direktur rumah sakit kepada seorang tenaga
kesehatan lain untuk melakukan sekelompok pelayanan
dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan
kerja klinis.
TUJUAN 1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan
memastikan bahwa tenaga kesehatn lain yang akan
melakukan pelayanan dirumah sakit kredibel.
2. Untuk mendapatkan dan memastikan tenaga keshatan
lain yang profesional dan akuntabel bagi pelayanan
dirumah sakit.
3. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan kerja klinis bagi
setiap tenaga kesehatan lain yang melakukan pelayanan
medis dirumah sakit sesuai dengan cabang ilmu yang
ditetapkan oleh kolegium Tenaga Kesehatan lain di
Indonesia.
4. Dasar bagi kepala/direktur rumah sakit untuk
menerbitkan penugasan kerja klinis bagi setiap tenaga
kesehatan lain untuk melakukan pelayanan di rumah
sakit.
KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

RSB/SPO/NAKES 01 2/1
LAIN/01/2017

5. Terjaganya reputasi dan kredibilitas para tenaga


kesehatan lain dan institusi rumah sakit dihadapan
pasien, penyandang dana dan pemangku kepentingan
rumah sakit lainnya.
KEBIJAKAN Undang –undang no.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Undang-undang no. 44 tahun 2009tentang Rumah Sakit.
PROSEDUR Secara garis besar tahapan pemberian kewenangan kerja klinis
adalah sebagai berikut :
1. Direktur meminta daftar kewenangan kerja klinis kepada
petugas kesehatan lain yang bersangkutan dengan
mengisi formulir daftar rincian kewenangan kerja klinis
yang telah disediakan rumah sakit dengan dilengkapi
bahan-bahan pendukung.
2. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain melakukan
kajian terhadap formulir daftar rincian kewenangan kerja
klinis yang telah diisi oleh pemohon.
3. pengkajian meliputi
a. Kompetensi
1) Berbagai area kompetensi sesuai standar
kompetensi yang disahkan oleh lembaga
pemerintah yang berwenang untuk itu.
2) Kognitif
3) Afektif
4) Psikomotor
b. Kompetensi fisik
c. Kompetensi mental / perilaku.
d. Perilaku etis.
4. Kewenangan kerja klinis yang diberikan mencakup
derajat kompetensi dan cakupan praktek.
5. Daftar rincian kewenangan kerja klinis diperoleh
diperoleh dengan cara
a. Menyusun daftar kewenangan kerja klinis
dilakukan dengan meminta masukan dari tiap
KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

RSB/SPO/NAKES 01 3/1
LAIN/01/2017

kelompok petugas kesehatan lain.


b. Mengkaji kewenangan kerja klinis bagi pemohon
dengan menggunakan daftar rincian kewenangan
kerja klinis.
c. Mengkaji ulang daftar rincian kewenangan kerja
klinis bagi petugas kesehatan lain dilakukan
secara periodik.
6. Rekomendasi pemberian kewenangan kerja klinis
dilakukan oleh Komite Kredensial tenaga kesehatan lain
dan masukan dari kepala bagian yang terlibat.
7. kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan
rekomendasi kewenangan kerja klinis :
a. Pendidikan :
1) Lulus dari sekolah yang terakreditasi atau
dari sekolah luar negri dan sudah
diregistrasi.
2) Menyelesaikan pendidikian keprofesian.
b. Perizinan :
1) Memiliki STR sesuai dengan bidang
profesi
2) Memiliki izin praktek yang berlaku dari
dinas kesehatan setempat.
c. Kegiatan mutu profesi :
1) Menjadi anggota organisasi profesi yang
melakukan penilaian kompetensi bagi
anggotanya.
2) Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi
mutu klinis.
d. Kualifikasi personal.
1) Riwayat disiplin dan etik profesi.
2) Keanggotaan dalam himpunan profesi
yang diakui.
KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

RSB/SPO/NAKES 01 4/1
LAIN/01/2017

3) Keadaan sehat jasmani dan mental,


termasuk tidak tidak terlibat dalam
penggunaan obat terlarang dan alkohol,
yang dapat mempengaruhi kualitas
pelayanan terhadap pasien.
4) Tidak ada Riwayat keterlibatan dalam
tindakan kekerasan.
5) Memiliki asuransi proteksi profesi.
e. Pengalaman dibidang keprofesian:
1) Riwayat tempat pelaksanaan praktek
profesi.
2) Riwayat tuntutan atau klem oleh pasien
selama menjalankan layanan / profesi
tertentu setelah dikredensial dan direktur
RS dapat menyetujuinya.
8. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain
merekomendasikan seorang tenaga kesehatan lain
untuk menerima kewenangan kerja klinis tertentu setelah
dikredensial dan direktur RS dapat menyetujuinya.
9. Direktur menerbitkan suatu surat keputusan untuk
menugaskan tenaga kesehatan lain yang bersangkutan
untuk melakukan pelayanan dirumah sakit. Penugasan
tenaga kesehatan lain disebut sebagai penugasan klinis.
UNIT TERKAIT - Komite Tenaga Kesehatan Lain
- Sub komite kredensial tenaga kesehatan lain
- Kepala Bagian : Farmasi, Gizi, Radiologi, Rehabilitasi
medis& fisioterapi, Kesehatan Lingkungan, Rekam Medik,
Anastesi, Laboratorium
- Tenaga kesehatan lainnya.
KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN LAINNYA

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

RSB/SPO/NAKES 01 5/1
LAIN/01/2017

Anda mungkin juga menyukai