Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Kewenangan sekolah dalam menyusun
kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta didik,
keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki
cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan,
pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36
Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik. Juga pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai
dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:
(a) peningkatan iman dan taqwa;
(b) peningkatan akhlak mulia;
(c) pengembangan pendidikan karakter
(d) pengembangan gerakan literasi sekolah
(e) pengembangan kompetensi abad 21 ( 4 C dan HOTS )
(f) peningkatan potensi, kecerdasan, bakat dan minat peserta didik;
(g) keragaman potensi daerah dan lingkungan;
(h) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
(i) tuntutan dunia kerja;
(j) tuntutan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
(k) dinamika perkembangan global; dan
(l) persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Begitu pula halnya dengan kurikulum
sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan diimplementasikan secara
kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
ayat tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum

1
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwakurikulum dikembangkan
secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan penyesuaian program pendidikan
pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah tertentu serta
peserta didik. Selain itu, kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan
pendidikan.
Sebagai Sekolah yang mengimplementasi Kurikulum 2013 dan tahun pelajaran 2018-2019
merupakan tahun ke-satu sehingga kurikulum 2013 diberlakukan dari Kelas I dan IV,hingga
SDN ........... perlu menyusun Buku 1 Kurikulum SDN …...berdasarkan peraturan dalam
Kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 . Hal ini diperlukan sebagai pedoman operasional
semua warga sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang akan dicapai SDN Maleber.

B. Landasan Hukum
Pengembangan buku 1 Kurikulum SDN Maleber ini mengacu pada peraturan berikut.
1. Undang-undang Dasar 1945;
2. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. ........... standar isi 2006
4. ..........standar proses 2006
5. ........ standar SKL 2006
6. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
7. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. PP No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 Tentang Standar
Sarana dan Prasarana
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan
12. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
13. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
14. Permendikbud Nomor 55 Tahun 2014 Tentang Masa Orientasi Peserta Didik Baru
di Sekolah

2
15. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Pembudayaan Karakter di Sekolah
16. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
17. Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
18. Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah
bagi Siswa Baru
19. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
20. Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
21. Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
22. Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
23. Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 TentangKompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pendidikan Dasar dan Menengah
24. Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Penjaminan Mutu Pendidikann
Dasar dan Menengah
25. Permendikbud Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Opersional
Sekolah ( BOS )
26. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Pembelajaran
Muatan Lokal Bahasa Dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SDN Maleber


Penyusunan Buku 1 kurikulum sekolah merupakan bagian dari kegiatan perencanaan
sekolah. Kegiatan ini berbentuk rapat kerja sekolah melalui IHT yang diselenggarakan
dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan Buku 1 kurikulum sekolah secara garis besar meliputi: (1)
penyiapan dan penyusunan draf berdasarkan analisis konteks; (2) reviu, revisi, dan finalisasi,
pemantapan dan penilaian; (3)pengesahan oleh pejabat yang berwenang. Langkah yang lebih
rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun/pengembang
kurikulum sekolah...............
Berdasarkan uraian di atas, Sekolah Dasar Negeri Maleber menyusun buku 1
Kurikulum sekolah dengan langkah sebagai berikut:
(a) merevisi ( mereview ) visi, misi, dan tujuan;
(b) merevisi ( mereview ) muatan kurikulum sekolah;
(c) merevisi ( mereveiw ( beban belajar, dan
(d) menyusun dan menetapkan kalender pendidikan.

3
Kegiatan pengembangan kurikulum sekolah memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1) Meningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa,akhlak mulia dan toleransi menjadi dasar pengembangan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum di tingkat sekolah disusun agar semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2) Mengembangkan Pendidikan Karakter ( PPK )
Pembentukan individu yang memiliki karakter ( Generasi Emas 2045) dengan dibekali
keterampilan abad 21 agar dapat; olah pikir yaitu individu yang memiliki keunggulan
akademis sebagai hasil belajar dan pembelajar sepanjang hayat. Olah hati, yaitu
individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertaqwa. Olah rasa dan
karsa, yaitu individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan
berkebudayaan. Olah raga, yaitu individu yang sehat dan mampu berpartisipasi
sebagai warga negara
3) Mengembangkan Kemampuan Literasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.
Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan, berbicara,
membaca, menulis, dan menghitung. Dalam literasi dasar, kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan
dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan
informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
(drawing) berdasar pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi. Literasi
Perpustakaan (Library Literacy), yaitu kemampuan lanjutan untuk bisa
mengoptimalkan Literasi Perpustakaan yang ada. Maksudnya, pemahaman tentang
keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses mendapatkan informasi. Pada
dasarnya literasi perpustakaan, antara lain, memberikan pemahaman cara
membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan
periodikal, memahami Dewey Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang
memudahkan dalam menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan
pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika
sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk
media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio, media
televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya. Secara
gamblang saat ini bisa dilihat di masyarakat kita bahwa media lebih sebagai hiburan

4
semata. Kita belum terlalu jauh memanfaatkan media sebagai alat untuk pemenuhan
informasi tentang pengetahuan dan memberikan persepsi positif dalam menambah
pengetahuan.
4) Menyiapkan Kebutuhan Kompetensi Masa Depan ( Kompetensi Abad 21 dan
HOTS )
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan berfikir
kritis,kreatif, komunikatif dan kolaboratif ( 4 C ) dengan mempertimbangkan nilai
dan moral Pancasila agar menjadi warga Negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat
global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan
sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus
mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangan kemampuan-
kemampauan ini dalam proses pembelajaran dengan diterapkan nya penggunaan
istrumen soal yang menuntut berfikir tingkat tinggi ( HOTS )
5) Mengembangkan Potensi, Kecerdasan dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemapuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistic yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, social, spiritual, dan kinestetik peserta didik.
6) Mengembangkan Keberagaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah yang memiliki keberagaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan.Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebutuntuk menghasilkan lulusan yang relevandan
kebutuhan pengembangan daerah.
7) Menyiapkan Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan disentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan
pengembang kebutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan
tetap mengedepankan wawasan nasional.Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
8) Menyiapkan Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja.Hal ini sangat penting terutama untuk satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

5
9) Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi damak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan dimana Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni ( IPKTEKS ) sangat
berperan sebagai pegerak utama perubahan.Pendidikan harus terus-menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan
dan kentekstual dengan perubahan.Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
10) Menyiapkan Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakan oleh pasar bebas. Pergaulan antar bangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup dengan suku dan bangsa lain.
11) Mengembangkan Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya persatuan dan kesatuan bangsa dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Oleh karena itu, kurikulum
harus menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional
untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
12) Mengembangkan Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik social budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keberagaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum
mempelajari budaya daerah dari dan bangsa lain
13) Memelihara Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

6
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SDN Maleber
Dalam penyusunan Buku 1 kurikulum SDN Maleber memperhatikan prinsip-prinsip
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkunga.Memiliki posisi
sentralberarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai
dengan tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap
perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status social ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib dan muatan local.
3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Kuruikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis.Oleh karena itu, semangat da nisi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja.Oleh karena itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara hard skill dan soft skill pada setiap kelas antar mata
pelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skill dan soft skill antar kelas.
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.

7
6. Belajar Sepanjang Hayat
Kuriulum diarahkan pada proses pengembangan, kebudayaan dan pemberdayaan
kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur kepentingan formal, non formal dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara Kepentingan Nasional dan Daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memeperhatikan kepentingan nasional dan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegera.Kepentingan nasional dan serah saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI.
8. Sekolah Aman,Ramah Anak, dan Menyenangkan
Kurikulum dikembangkan dengan memeperhatikan kebutuhan peserta didik akan
rasa aman, perlakuan yang ramah, menyenangkan sebagai kebutuhan individu
peserta didik sebagai anak ditengah tengah keluarga nya yang membutuhkan kasih
sayang dan perlindungan sehingga pembelajaran berlangsung dengan rasa aman,
nyaman, dan peserta didik terlindungi dari perbuatan yang bertentangan dengan
sikap dan perilaku ramah tamah.

8
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

A. VISI
Perkembangan dan tantangan masa depan antara lain: perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi, dan tuntutan
implementasi kurikulum 2013, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap
pendidikan memicu sekolah untuk merespons tantangan - tantangan sekaligus peluang itu.
SDN Maleber memiliki citra moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di
masa datang yang diwujudkan dalam visi sekolah yang dirumuskan melalui musyawarah
dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan menerapkan beberapa prinsip:

Simple, artinya menggunakan bahasa yang sederhana ( mudah dipahami )


Unending, artinya mengandung unsur berkesinambungan ( tiada hentinya )
Justly, artinya mengandung unsur ketepatan dan kepatutan
Achievement, artinya mengandung unsur prestasi ( keunggulan )
Time bond, artinya mengandung unsur target waktu dalam pencapaianya
Berdasarkan prinsip tersebut diatas, makaVisi SDN Maleber adalah :

9
B. MISI

Berdasarkan Visi di atas, maka Sekolah Dasar Negeri Maleber menyusun Misi sebagai
berikut:
1. Mewujudkan sekolah yang memiliki prestasi baik
2. Menciptakan lingkungan sekolah yang agamis
3. Menciptakan kewirausahaan sekolah
4. Menjadikan warga sekolah yang berkarakter dan berakhlak mulia
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bernciptakan berbasis ICT
6. Menciptakan transparansi pengelolaan sekolah
7. Menciptakan sekolah sehat
8. Mewujudkan sekolah yang inovatif

ii. TUJUAN
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Sekolah Dasar Negeri Maleber menetapkan tujuan sekolah dengan mengacu pada prinsip-
prinsip yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu SMART ( Simple
Masurable, Achivable, Realistic dan Time Bound ) sehingga tujuan yang ditetapkan dapat
dicapai dalam waktu yang telah ditentukan dan ketercapaian nya merupakan upaya
mewujudkan visi,misi sekolah.
Merujuk pada tujuan pendidikan dasar dan prinsip-prinsip tersebut , maka tujuan pendidikan
Sekolah Dasar Negeri Maleber adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya peserta didik yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
sesuai dengan kompetensi inti
2. Terlaksananya proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan dengan pendekatan saintifik untuk mencapai KI
spiritual, KI sikap sosial, KI pengetahuan, dan KI keterampilan pada setiap kelas
3. Pada tahun pelajaran 2017-2018, rata-rata nilai US Minimal 75
4. Pada tahun pelajaran 2017-2018, semua lulusan melanjutkan ke jenjang
pendidikan selanjutnya ( SLTP)
5. Pada tahun pelajaran 2017-2018, meraih juara OSN untuk mata pelajaran
matematika tingkat Kabupaten minimal juara ke 3
6. Pada tahun 2017-2018, meraih juara ke satu lomba tari minimal tingkat kecamatan
7. Terbaik dalam penguasan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
bekal untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi
8. Terbaik dalam mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkualitas dengan
melaksanakan ICT

10
9. Terpenuhinya fasilitas pembelajaran sehingga memudahkan penyerapan materi
pembelajaran.
10. Terbaik dalam peningkatan mutu kelembagaan dan manajemen melalui
implementasi MBS
11. Terbaik dalam disiplin, budi pekerti dan kepedulian sosial
iii. STRATEGI
Untuk mencapai tujuan sekolah yang merupakan upaya dalam mewujudkan
ketercapaian visi,misi sebagai cita-cita seluruh warga sekolah, maka kami menetapkan
beberapa strategi yang merupakan rumusan indicator kinerja yang diharapkan dapat
diwujudkan oleh seluruh warga sekolah dalam peran nya masing-masing sesuai aturan
yang berlaku. Adapun rincian stategi tersebut sebagai berikut:
1) Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melelui
pengembangan keprofesian yang berkelanjutan
2) Peningkatan implementasi pembelajaran yang PAIKEM, dengan menagcu pada
pendekatan scientific dan penilaian yang otentik
3) Peningkatan disiplin kerja pegawai
4) Oftimalisasi pendayagunaan sarana prasarana untuk pelaksanaan pembelajaran
5) Peningkatan pembelajaran berbasis ICT untuk setiap jenjang kelas
6) Peningkatan budaya mutu sekolah
7) Pelaksanaan ekstrakurikuler keagamaan dan memakmurkan mushola sekolah
8) Peringatan hari besar agama di lingkungan sekolah
9) Pengelolaan kolam sekolah
10) Pengadaan kafetaria/ kantin kejujuran
11) Pengelolaan sekolah yang akuntabel dan partisifatif
12) Penanaman budaya 4 S ( Senyum, Salam, Salaman, dan Sapa )
13) Pengelolaan sampah menjadi barang ekonomis dan pengendalian sampah
dilingkungan sekolah
14) Penataan halaman sekolah menjadi sumber belajar dan tempat bermain yang
menyenangkan dan aman
15) Pemanfatan lahan sekolah untuk penanaman apotek hidup

11
Untuk melaksanakan beberapa staregi yang dipaparkan diatas, maka kami
Menetapkan beberapa prinsip dalam melaksanakan pelayanan di bidang pendidikan yang
dilaksanakan di SDN Maleber, sebagaimana tertera dibawah ini:

1. Senyum dan serius dalam segala suasana


2. Ulet dan tekun dalam pelaksanaan tugas
3. Jujur, adil dan transparan dalam segala tindakan
4. Aturan selalu jadi pedoman
5. Tawadlu dan lapang dada dalam segala kritikan

12
BAB III
PENGEMBANGAN RPP
A. Rasionalitas
RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada
silabus, buku teks pelajaran, buku panduan guru, dan referensi lain yang mendukung.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok
(KKG) di sekolah/madrasah yang dapat dikoordinasikan, difasilitasi, dan disupervisi
oleh kepala sekolah/madrasah.

1. Komponen RPP
Komponen RPP merujuk pada Permendikbud No. 22 Tahun 2016, terdiri atas:

a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;


b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan,
dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.

2. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP


Mekanisme pelaksanaan pembelajaran mencakup perencanaan, pelaksanaan (termasuk

13
didalamnya kegiatan evaluasi), dan pertimbangan daya dukung. Tahap pertama,
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Perbedaan individual siswa antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan
siswa.

b. Partisipasi aktif siswa.

c. Berpusat pada siswa untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan


kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,


kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,


lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan


efektif sesuai dengan situasi dan

3. Langkah – langkah Penyusunan RPP


a. Mengkaji silabus tematik meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3)
proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber
belajar.
b. Merumuskan indikator pencapaian KD.
c. Mengembangkan materi pembelajaran. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku
teks pelajaran (buku siswa) dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa
muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang
dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.
d. Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang

14
lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi siswa dan
satuan guruan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar.
e. Menentukan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada
silabus. Selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
f. Mengembangkan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik,
dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran.
g. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian.
h. Menentukan Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar disesuaikan dengan
yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran.

4. Contoh Format RPP Tematik Terpadu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK TERPADU

Sekolah : ..................................
Kelas/Semester : ..................................
Tema : ..................................
Subtema : ..................................
Pembelajaran ke : ..................................
Alokasi Waktu : ..................................

A. Kompetensi Inti (KI)


1. ...............................................................................................................................
2. ...............................................................................................................................
3. ...............................................................................................................................
4. ..............................................................................................................................

Dicuplik dari Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 atau Buku Guru

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi *)

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1............................................................ -
2.1............................................................ -
3.1............................................................. ..............................................................
4.1............................................................. ..............................................................

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1............................................................ ..............................................................
4.1............................................................. ..............................................................

Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

15
3.1. ......................................................... ..............................................................
4.1........................................................... ..............................................................

*) : Dituliskan KD pada KI -3 dan KD pada KI – 4 dari seluruh muatan


pelajaran yang ada dalam pemetaan setiap pembelajaran. Khusus untuk Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti dan PPKn, dituliskan KD pada KI – 1, KD pada KI – 2,
KD pada KI-3 dan KD pada KI - 4.

 Indikator KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 dirumuskan dan dikembangkan oleh
guru dengan mengacu pada Tujuan Pembelajaran yang ada di Buku Guru.

C. Tujuan Pembelajaran

 Tujuan pembelajaran ditambahkan pada komponen RPP Tematik Terpadu


karena berfungsi untuk memandu guru dalam mengaitkan berbagai konsep
muatan mata pelajaran melalui berbagai aktivitas pembelajaran.
 Tujuan pembelajaran memuat proses dan hasil pembelajaran.
 Tujuan pembelajaran diupayakan memuat A (audience) yakni siswa, B
(behavior) atau kemampuan yang akan dicapai, C (condition) atau aktivitas
yang akan dilakukan, dan D (degree) atau tingkatan/perilaku yang diharapkan.

D. Materi Pembelajaran

 Materi pelajaran dapat berasal dari buku siswa dan buku guru, sumber
belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar.
 Materi pembelajaran pada RPP bisa memuat pokok-pokok materi
pembelajaran.

E. Metode Pembelajaran

 Dituliskan metode belajar aktif yang akan digunakan

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Sebelum kegiatan pendahuluan guru melakukan pembiasaan penerapan literasi dan atau
penguataan pendidikan karakter, misalnya membaca 15 menit, memperdengarkan dan atau
menyanyikan lagu nasional dan daerah.

1. Kegiatan Pendahuluan
Merupakan kegiatan awal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk
membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa dalam proses
pembelajaran.

2. Kegiatan Inti
Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam kegiatan inti adalah pendekatan
saintifik, yaitu :

16
 Mengamati
 Menanya
 Mengumpulkan informasi/mencoba
 Menalar/mengasosiasi
 Mengomunikasikan

Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus berurutan


d a n t i d a k harus muncul seluruhnya dalam satu pembelajaran
tetapi dapat dilanjutkan pada pembelajaran berikutnya, tergantung cakupan
muatan pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat menggunakan
berbagai metode dan teknik pembelajaran.
Pada kegiatan inti juga dilakukan pengintegrasian kegiatan literasi dan
penguatan pendidikan karakter.

3. Kegiatan Penutup

Merupakan kegiatan akhir pembelajaran berupa membuat


rangkuman/simpulan, melakukan refleksi termasuk di dalamnya literasi dan
penguatan pendidikan karakter, melakukan penilaian dan merencanakan
tindak lanjut pembelajaran.

G. Penilaian

1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran

H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

1. Media/alat
2. Bahan
3. Sumber Belajar

Catatan:
Komponen RPP tersebut di atas bersifat minimal, artinya setiap satuan pendidikan diberikan
peluang untuk menambah komponen lain, selama komponen tersebut memberikan
kemudahan dalam pelaksanaan pembelajaran.

17
4. Contoh RPP Tematik Terpadu Kelas I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU

Sekolah : SD Negeri ............


Kelas/Semester : I/1(satu)
Tema : 1. Diriku
Subtema : 2. Tubuhku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 5 X 35 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menentukan kosakata tentang  Menyebutkan minimal 10 nama anggota
anggota tubuh dan pancaindra serta tubuh dengan tepat.
perawatannya melalui teks pendek  Membaca minimal 10 nama anggota
(berupa gambar, tulisan, slogan
tubuh dengan tepat.
sederhana, dan/atau syair lagu) dan
eksplorasi lingkungan.  Menentukan kartu kata yang tepat sesuai
dengan gambar anggota tubuh yang
ditentukan.
4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa  Menggunakan kosakata tentang anggota
gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh dengan tepat dalam bahasa lisan
tubuh dan panca indera serta atau tulisan, dengan bantuan bahasa
perawatannya menggunakan kosakata
bahasa Indonesia dengan bantuan
daerah.
bahasa daerah secara lisan dan /atau
tulis.

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama -
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari
di rumah.
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku -
dalam
kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku  Menjelaskan aturan makan (sebelum, saat,
dalam kehidupan sehari-hari di dan sesudah)

18
rumah.
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan  Menunjukkan sikap mengikuti aturan
aturan yang berlaku dalam kehidupan makan di rumah (sebelum, saat, dan
sehari-hari di rumah. sesudah).

SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui  Mengidentifikasi gerak anggota tubuh
(kepala, badan, tangan, dan kaki) dalam
tari.
suatu tarian.
4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui  Memeragakan gerak anggota tubuh
tari. (kepala, badan, tangan, dan kaki) dalam
suatu tarian.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian tubuh dengan


tepat
2. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat membaca nama bagian-bagian tubuh
dengan tepat.
3. Dengan permainan memilih kartu kata, siswa dapat menentukan kata yang tepat sesuai
dengan gambar anggota tubuh yang ditentukan.
4. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan aturan sebelum, saat , dan sesudah makan di
rumah dengan tepat.
5. Melalui simulasi/bermain peran/presentasi sederhana, siswa menunjukkan sikap
mengikuti aturan saat makan dengan tepat.
6. Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerak anggota tubuh dengan tepat.
7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen teks/visual untuk
memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam bacaan. (Catatan : Tujuan
nomor 7 ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa).
8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan respon
terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan. (Catatan :
Tujuan nomor 8 ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa).

D. Materi Pembelajaran

1. Kosakata anggota tubuh.


2. Aturan makan di rumah.
3. Gerak anggota tubuh dalam tari

E. Metode Pembelajaran

Eksplorasi, Diskusi, dan Tanya jawab.

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pendahuluan (15 Menit)

1. Guru memberi salam, menyapa siswa, menanyakan kabar dan kondisi kesehatan
mereka. Sambil mengingatkan siswa untuk selalu bersyukur atas segala nikmat
Tuhan YME.

19
2. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. Guru menekankan pentingnya berdoa
(agar apa yang akan dikerjakan dan ilmu yang didapat akan bermanfaat). Berdoa dapat
dipimpin oleh guru atau salah satu siswa yang ditunjuk (Selama berdoa guru
mengamati dengan seksama sikap siswa saat berdoa).
3. Siswa satu demi satu menyampaikan komitmen tentang sikap yang ingin mereka
tunjukkan hari ini. (Ini adalah salah satu upaya pembiasaan untuk penguatan
karakter). Bisa diawali oleh guru misalnya komitmen guru hari ini ingin
menunjukkan perilaku tepat waktu.
4. Siswa diajak meneriakkan yel-yel penyemangat (guru silahkan berkreasi menciptakan
yel-yel penyemangat).
5. Siswa menyimak guru membacakan syair lagu “Dua Mata Saya” dengan intonasi dan
ekspresi yang menarik (sebelumnya guru sudah menempelkan syair lagu yang akan
dibacakan di papan tulis, diupayakan berukuran besar).
6. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan tentang isi teks lagu (jika siswa
kurang merespon, maka guru berusaha memancing pertanyaan dari siswa), misalnya :
- Apa isi syair lagu tersebut?
- Kosa kata apa saja yang mereka peroleh dari syair lagu tersebut?
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang judul lagu, pengarang, dan hal-hal lain yang
menarik yang dapat dicermati dari lagu tersebut, untuk membiasakan siswa
mengapresiasi karya orang lain.
8. Siswa diminta memperkirakan apa yang akan mereka pelajari terkait dengan syair
yang baru didengarkan. Guru merespon pendapat siswa sambil mengarahkan agar
siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai termasuk sikap yang akan
dinilai selama proses pembelajaran.

Kegiatan Inti (145 Menit)


1. Siswa menyanyikan lagu “Dua Mata Saya” bersama-sama.
2. Setelah bernyanyi, siswa diminta mengamati gambar anggota tubuh yang dipajang
guru di papan tulis (gambar tersebut belum dilengkapi dengan nama-nama anggota
tubuh).
3. Salah satu siswa diminta menunjukkan bagian-bagian tubuh yang ada dalam teks lagu
“Dua Mata Saya”. Guru meminta siswa menunjukkan kata pada syair lagu tersebut
yang merupakan nama anggota tubuh.
4. Siswa diarahkan untuk aktif mengidentifikasi nama-nama bagian tubuh dengan
menyebutkan nama anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru.
5. Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota tubuh dan menanyakan huruf
yang ada pada kartu nama tersebut. Beberapa siswa diberi kesempatan untuk
menyebutkan huruf dan membaca katanya.
6. Siswa menempelkan kartu nama tersebut pada bagian tubuh yang dimaksud/ditunjuk.
7. Siswa diperlihatkan kartu lain, hingga semua kartu nama anggota tubuh tertempel
pada gambar.

kepala mata

hidung mulut

tangan kaki
8. Siswa dan guru mengecek bersama, dengan menunjuk salah satu bagian dan
membacakan kartu nama anggota tubuh yang tertempel. Jika ada yang kurang tepat,
siswa lain membetulkan.
9. Setelah semua kartu nama anggota tubuh terpasang, guru memandu siswa membaca
semua nama anggota tubuh tersebut bersama-sama.

20
10. Siswa diberikan tantangan untuk membaca nama-nama anggota tubuh yang ditunjuk
guru secara mandiri (guru mengamati sikap percaya diri siswa).

11. Siswa menjawab pertanyaan guru, bagaimana cara menjaga agar tubuh tetap sehat?.
(Guru mengarahkan pertanyaannya agar salah satu jawabannya adalah ‘makan’).
12. Siswa menyimak penjelasan guru bahwa makan harus dilakukan dengan aturan-aturan
tertentu. Guru bertanya apakah siswa memiliki aturan makan di rumah masing-
masing?. Jenis pertanyaan dipandu oleh guru, misalnya:
- apakah tadi pagi sudah makan?;
- sebelum makan, apakah ada yang harus kamu lakukan?;
- jika makan di mana?, di meja makan atau boleh di mana saja?;
- saat makan, apakah bersama-sama dengan anggota keluarga atau sendiri-sendiri?;
- bagaimana sikap saat makan?;
- bagaimana sikap jika sudah selesai makan?.
13. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru meminta siswa membentuk pasangan
untuk bertukar informasi.
14. Siswa saling menggali informasi dari teman sebangku tentang aturan makan di rumah,
baik sebelum, saat makan, dan sesudahnya (selama siswa berdiskusi guru mengamati
sikap kerja sama siswa).
15. Siswa diminta menunjukkan/mempresentasikan hasil tanya jawab tentang sikap saat
makan di rumah (guru mengamati sikap percaya diri siswa).
16. Siswa mengamati buku siswa halaman 40. Apakah dari hasil diskusi tentang aturan
sikap siswa sebelum, saat, dan setelah makan ada yang sesuai dengan gambar di buku
siswa?

17. Siswa menyimak rangkuman guru atas semua jawaban siswa dan menyampaikan
informasi tentang aturan makan di rumah. Secara umum aturan pada saat makan
adalah sebagai berikut:
- Mencuci tangan sebelum makan.

21
- Berdoa sebelum makan.
- Duduk saat sedang makan.
- Tidak berbicara ketika sedang mengunyah makanan.
- Tidak mengambil makanan berlebihan.
- Berdoa setelah makan.
- Merapikan bekas makan sendiri.
18. Siswa menyimak penguatan guru untuk mengikuti aturan saat makan.
19. Siswa difasilitasi untuk berdiskusi tentang cara menjaga kesehatan tubuh. Guru
mengarahkan diskusi akan pentingnya menggerakkan tubuh secara teratur. Ada
beberapa cara menggerakkan tubuh seperti berlari, bersepeda, senam, juga dengan
menari. Menari juga menyehatkan tubuh, karena menari melancarkan peredaran darah
dan membuat hati gembira.
20. Siswa diajak bersenang-senang dengan menggerakkan anggota tubuh sambil
bernyanyi dan mengingat kembali nama-nama anggota tubuh (lihat buku siswa
halaman 41)

.
21. Guru memberikan contoh terlebih dulu, lalu siswa mengamati dan kemudian
mengikuti. Guru dan siswa bergerak sesuai dengan irama lagu tersebut. Guru
memberikan instruksi untuk gerak dasar sebelum siswa mengikuti ragam gerak
“Kepala Pundak Lutut Kaki”. Instruksi gerak dasar tersebut adalah:
- Sikap berdiri, pandangan ke depan.
- Kedua tangan di pinggang.
- Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk.
- Gerak kepala tengok kanan dan kiri.
22. Awalnya seluruh siswa melakukan gerakan dengan arahan guru. Lalu bergantian
perkelompok siswa mengulangi gerakan tariannya di depan teman-temannya (saat
siswa menari guru mengamati sikap siswa baik percaya diri, kerja sama, maupun
kedisiplinan).
23. Setelah menari, guru menanyakan perasaan siswa. Guru juga mengingatkan kembali
pentingnya menggerakkan tubuh bagi kesehatan.
24. Sebagai akhir dari kegiatan siswa mengerjakan lembar kerja di buku siswa halaman 42
dan 43.

Penutup (15 menit)


1. Siswa menyimak ulasan guru tentang kegiatan yang sudah dilakukan dan meminta
siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru saja dilakukan dengan menjawab
pertanyaan:
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
22
- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah
belajar?
- Apakah kamu merasa telah berhasil menunjukkan sikap yang tadi pagi ingin
kamu tunjukkan?
2. Siswa menyimak penguatan dan kesimpulan pembelajaran hari ini yang disampaikan
guru.
3. Siswa bersama guru merayakan keberhasilan pembelajaran dengan
mengumandangkan yel-yel penyemangat.
4. Sebagai penutup guru mengajak siswa untuk bersyukur atas ilmu dan semua
kegembiraan yang telah mereka rasakan di hari ini dengan berdoa bersama. Guru juga
mengingatkan tentang sikap berdoa yang baik.
5. Selesai berdo’a, siswa memberi salam pada guru. Guru mengingatkan siswa untuk
memberi salam pada orang tua

G. Penilaian

1. Sikap

Format Penilaian Sikap (Jurnal)

No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak


Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

23
2. Pengetahuan: Lembar latihan pada buku siswa halaman 42 dan 43.

3. Keterampilan

a. Bahasa Indonesia: Menggunakan Kosakata Anggota Tubuh dalam Teks


Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Menyebutkan Seluruh Sebagian besar Sebagian kecil Belum dapat
anggota tubuh kosakata kosakata kosakata mengucapkan
anggota tubuh anggota tubuh anggota tubuh kosakata anggota
dapat diucapkan diucapkan diucapkan tubuh dengan
dengan benar dengan benar dengan benar benar

Memasangkan Seluruh gambar Sebagian besar Sebagian kecil Belum dapat


gambar dan dan kata gambar dan gambar dan memasangkan
kata dipasangkan kata kata gambar dan kata
dengan benar dipasangkan dipasangkan dengan benar
dengan benar dengan benar

24
b. PPKn : Mendiskusikan dan mempresentasikan informasi tentang aturan di rumah
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Menyebutkan Menyebutkan 4 Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan 1
contoh aturan contoh aturan di 3 contoh aturan 2 contoh aturan contoh aturan di
di rumah rumah di rumah di rumah rumah

Menggali Menggali Menggali Menggali Belum mampu


informasi informasi dari informasi dari informasi dari menggali
teman dengan teman dengan teman dengan informasi dari
sangat baik baik cukup baik teman

c. SBdP : Memeragakan gerak anggota tubuh dalam tari


Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Gerakan Seluruh gerakan Sebagian besar Sebagian kecil Belum dapat
tari dapat gerakan tari gerakan tari melakukan gerakan
dilakukan dapat dapat tari sesuai contoh
dengan baik dilakukan dilakukan yang diberikan
sesuai contoh dengan baik dengan baik guru
yang diberikan sesuai contoh sesuai contoh
guru yang diberikan yang diberikan
guru guru

H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

- Buku cerita singkat tentang anggota tubuh (akan sangat baik kalau bukunya berukuran
besar).
- Gambar tentang anggota tubuh
- Kartu bertuliskan nama bagian-bagian tubuh
- Alat musik (jika ada) untuk mengiringi siswa bernyanyi dan menari.
- Lem/double tape/perekat lainnya.
- Buku Guru dan Buku Siswa Kelas I, Tema 1: Diriku, Subtema 2: Tubuhku,
Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2016). Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Refleksi Guru

25
................, ..............2017

Mengatahui, Guru Kelas I


Kepala Sekolah

(.......................................) (.......................................)

6. Contoh RPP Tematik Terpadu Kelas IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU

Sekolah : SD
Kelas/Semester : IV/1 (satu)
Tema : 1. Indahnya Kebersamaan
Subtema : 1. Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

26
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1. Mencermati gagasan pokok dan a. Mengidentifikasi gagasan pokok dan
gagasan pendukung yang diperoleh gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks lisan, tulis, atau visual. dari teks tulis.

4.1. Menata informasi yang didapat dari  Menyajikan gagasan utama dan
teks berdasarkan keterhubungan gagasan pendukung setiap paragraf
antar gagasan ke dalam kerangka dari teks tulis dalam bentuk peta
tulisan. pikiran.

IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2. Mengidentifikasi keragaman sosial,  Menyebutkan keragaman budaya,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama etnis, dan agama dari teman-teman
di provinsi setempat sebagai di kelas sebagai identitas bangsa
identitas bangsa Indonesia; serta Indonesia dengan lengkap.
hubungannya dengan karakteristik
ruang.

4.2. Menyajikan hasil identifikasi  Mengomunikasikan keragaman


mengenai keragaman sosial, budaya, etnis, dan agama teman di
ekonomi, budaya, etnis, dan kelas sebagai identitas bangsa
agama di provinsi setempat Indonesia secara lisan dan tulisan
sebagai identitas bangsa dengan sistematis.
Indonesia; serta hubungannya
dengan karakteristik ruang.

IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6. Menerapkan sifat-sifat bunyi dan  Menjelaskan cara menghasilkan
keterkaitannya dengan indera bunyi dari beragam benda di
pendengaran. sekitar dengan lengkap.
4.6. Menyajikan laporan hasil  Menyajikan laporan hasil
percobaan tentang sifat-sifat bunyi. pengamatan tentang cara
menghasilkan bunyi dari beragam
benda di sekitar dengan sistematis.

C. Tujuan Pembelajaran

27
1. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu mengidentifikasi
gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan
mandiri.
2. Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu menyajikan gagasan
pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dalam bentuk peta
pikiran dengan tepat.
3. Setelah wawancara sederhana, siswa mampu menyebutkan keragaman budaya, etnis,
dan agama dari teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia dengan
lengkap.
4. Setelah diskusi, siswa mampu mengomunikasikan keragaman budaya, etnis, dan
agama teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia secara lisan dan tulisan
dengan sistematis.
5. Setelah eksplorasi, siswa mampu menjelaskan cara menghasilkan bunyi dari beragam
benda di sekitar dengan lengkap.
6. Setelah eksplorasi dan diskusi, siswa mampu menyajikan laporan hasil pengamatan
tentang cara menghasilkan bunyi dari beragam benda di sekitar dengan sistematis.
7. Selama belajar, siswa dapat membaca dan menggunakan elemen teks/visual untuk
memahami bacaan atau konsep yang disajikan dalam bacaan. (Catatan : Tujuan
nomor 7 ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa).
8. Setelah membaca atau mengikuti pembelajaran, siswa dapat memberikan respon
terhadap bacaan atau materi pembelajaran secara verbal dan tulisan. (Catatan : Tujuan
nomor 8 ini digunakan untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa).

D. Materi Pembelajaran.

1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung pada sebuah paragraf.


2. Keberagaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama Bangsa Indonesia.
3. Sifat-sifat bunyi.

E. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran : Tanya jawab, diskusi, membuat peta pikiran,


wawancara dan percobaan.
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan 30 menit
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa. (Untuk menyegarkan suasana, guru
dapat menanyakan tanggal hari ini. Misalnya tanggal
17, Maka mintalah siswa dengan nomor absen 17
untuk memimpin doa).
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain berdoa,
guru dapat memberikan penguatan tentang sikap
syukur.
4. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat
kebangsaan.
5. Mintalah siswa untuk memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas. Lakukan operasi semut jika kelas
masih kurang rapi.

28
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya
sikap syukur, kerja sama, dan peduli yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca nyaring 15 menit (Catatan :
akan lebih baik jika Guru membacakan buku cerita
rakyat, atau buku lain yang sesuai dengan materi).

 Sebelum membacakan buku, guru menjelaskan


tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa
mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- apa yang tergambar pada sampul buku?
- apa judul buku?
- kira-kira buku ini menceritakan
apa?
- pernahkah kamu membaca judul
seperti itu?
- apa saja yang kamu ingin
ketahui dari buku ini?
 Pada saat membaca, guru menunjukkan ekspresi
dan intonasi yang sesuai. Siswa menyimak dengan
seksama.
 Setelah guru membacakan buku, siswa diminta
membuat peta cerita/mind map.

9. Menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan


Lagu Ampar-ampar Pisang, atau lagu daerah setempat.
Berikan penguatan bahwa negara kita kaya akan lagu
daerah.
Kegiatan inti 1. Sebelum memulai pembelajaran, guru menempelkan 165 menit
gambar seorang anak Bali yang memakai baju
tradisional. Di belakang anak ada rumah tradisional Bali.
Siswa diminta mengamati.
2. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan terkait
gambar yang diamati.
3. Siswa diajak berdiskusi tentang pakaian adat, rumah
tradisional dan makanan daerah.
4. Siswa menyimak penjelasan guru, bahwa hari ini akan
mempelajari budaya Indonesia.
5. Siswa diajak berdiskusi tentang keragaman budaya
Indonesia. Guru dapat mengajukan pertanyaan pembuka,
asal suku para siswa (misalnya, Suku Jawa, Sunda,
Minang, dst).
6. Siswa berpasangan saling mendiskusikan asal suku
masing-masing. Jika mayoritas siswa berasal dari suku
yang sama, siswa diminta untuk menceritakan 1 suku
yang mereka ketahui.
7. Hasil diskusi dibahas dan disimpulkan secara klasikal.
8. Siswa dibagi dalam kelompok dengan 3-4 anggota.
Mintalah setiap kelompok untuk membaca teks ‘Pawai
Budaya’ pada Buku Siswa (BS) Tema 1, Subtema 1,
Pembelajaran 1, halaman 1-2. Mintalah siswa untuk
menandai paragraf dengan nomor 1 s/d 5.

29
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
9. Siswa difasilitasi untuk mendiskusikan sikap yang harus
ditunjukkan dalam bekerja kelompok.
10. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi tentang isi
paragraf 1.
11. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas. Siswa yang lain diminta memberikan
tanggapan. Kelompok melakukan perbaikan atas
masukan siswa yang lain.
12. Lakukan hal yang sama untuk paragraf 2.
13. Siswa menyimak penjelasan guru tentang gagasan pokok
dan gagasan pendukung sebuah paragraf.
14. Siswa bersama guru mendiskusikan kata-kata sulit yang
terdapat dalam paragraf.
15. Siswa melanjutkan aktivitas secara mandiri dengan
menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari
paragraf 3, 4, 5 dalam bentuk peta pikiran, sebagaimana
bentuk peta pikiran pada BS halaman 4, 5, dan 6.
16. Selama siswa melakukan aktivitas membuat peta pikiran.
Guru dapat berkeliling untuk memberikan penguatan.
Peta pikiran dapat dinilai dengan rubrik.
17. Siswa kembali diingatkan pada kegiatan di awal
pembelajaran tentang keragaman suku dari teman-teman
di kelas.
18. Setiap siswa diminta untuk mencari informasi dengan
cara mewawancarai paling sedikit 5 teman di kelas atau
lintas kelas.
19. Selama siswa melakukan wawancara, guru dapat
melakukan pendampingan, sekaligus memastikan siswa
bersikap sopan, berbahasa santun, dan saling menghargai
saat wawancara berlangsung.
20. Hasil wawancara dituangkan dalam tabel pada BS
halaman 8.
21. Siswa menyimak penguatan yang disampaikan guru
tentang pentingnya sikap saling menghargai keragaman
budaya, suku, dan agama, serta menjadikan keragaman
tersebut sebagai identitas bangsa Indonesia.
22. Setelah mengisi tabel. Aktivitas dilanjutkan dengan
mengisi pertanyaan sebagaimana pada BS halaman 8.
23. Siswa menyimak penguatan guru tentang sikap syukur
atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa tentang
keberagaman bangsa Indonesia.
24. Kegiatan dilanjutkan dengan meminta siswa menuliskan
pada kolom BS halaman 9 tentang contoh sikap saling
menghargai keberagaman dan yang tidak menghargai
keberagaman.
25. Siswa saling mendiskusikan tugas yang telah
diselesaikan.
26. Segarkan suasana dengan ice breaking : Tepuk Cek
Bum.
Prosedurnya :
Guru Siswa
Guru menyebutkan ‘Cek’ bertepuk tangan 1 X
Guru menyebutkan ‘Bum’ menepuk paha 1 X
Cek, cek, bum bertepuk tangan 2 X,
menepuk paha 1 X

30
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Variasikan ucapan, misal: cek, bum, bum, cek, dan sebagainya.

27. Siswa diajak berdiskusi, mengapa sebuah tepukan dapat


kita dengar?. Guru memberikan penguatan tentang sifat-
sifat bunyi.
28. Siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri atas
4-5 orang. Siswa mengamati gambar dan membaca teks
tentang berbagai alat musik tradisional yang ada di buku
siswa serta mengisi tabel pada halaman 11.
29. Siswa melakukan eksplorasi menggunakan benda-benda
yang terdapat di sekitar kelas.
30. Setiap siswa diminta mengambil 5 benda yang ada di
sekitar kelas, yang menghasilkan bunyi yang berbeda.

Guru dapat menyiapkan beragam benda yang


menghasilkan bunyi dengan cara berbeda, seperti
peluit (ditiup) , dua tutup panci (dipukul), sendok
dan botol kaca (dipukul), kantong plastik
(diremas), botol plastik diisi benda-benda kecil
(digoyangkan), dan sebagainya.

Jika jumlah benda terbatas, setiap siswa dapat


mengambil dua benda, yang kemudian akan
digunakan secara bergantian.

31. Siswa diminta membunyikan benda-benda tersebut.


32. Siswa diminta menuliskan hasil temuan mereka pada
tabel.

No Benda Cara Membunyikan


1
2
3
4
5

33. Siswa dibimbing untuk merumuskan permasalahan.


34. Permasalahan dirumuskan dalam pertanyaan, misalnya
(1) mengapa alat musik tradisional berbunyi ketika
dimainkan?, (2) mengapa peralatan seperti panci,
piring, peluit, dan sendok dapat dibunyikan dengan
perlakuan tertentu?
35. Siswa membuat dugaan jawaban atas pertanyaan
tersebut.
36. Siswa dengan dibimbing guru, mencari informasi untuk
menyakinkan dugaannya, misalnya dengan membaca
berbagai buku sumber. Guru dapat mengarahkan siswa
dengan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya dapat
mengantarkan siswa untuk meyakinkan jawabannya.
37. Siswa mencatat informasi yang diperolehnya.
38. Siswa mencocokkan informasi yang diperoleh dengan
percobaan yang dilakukannya. Misalnya, bunyi terjadi
karena ada sesuatu yang digetarkan pada benda
tersebut.

31
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
39. Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam kelompok
dengan kelompok lain.
40. Siswa menyimpulkan dugaannya berdasarkan
percobaan yang dilakukan.
41. Siswa menyimak penguatan guru atas hasil percobaan
mengenai proses terjadinya bunyi.
42. Selanjutnya, setiap kelompok diminta untuk
menciptakan satu kombinasi bunyi dari beragam benda
dan menampilkan hasil karya kombinasi bunyi secara
bergantian.
43. Siswa menjawab pertanyaan yang terdapat di BS
halaman 14 dan 15 berdasarkan hasil kerja sama
mereka dalam menciptakan kombinasi bunyi.
44. Siswa menyimak penguatan guru bahwa dalam
kehidupan sehari-hari, banyak perbedaan yang kita
temui, mulai dari perbedaan agama, suku, ras, hingga
warna kulit. Sebagaimana halnya sebuah permainan
musik yang terdiri atas berbagai alat, kehidupan nyata
yang penuh dengan perbedaan pun dapat berdampingan
dengan baik, asalkan setiap orang dapat saling
menghargai keberagaman.
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 15 Menit
yang telah berlangsung ;
 Apa saja yang telah dipahami siswa?
 Apa yang belum dipahami siswa?
 Bagaimana perasaan selama pembelajaran?.
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orangtua, yaitu :
meminta orangtua untuk menceritakan pengalaman
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah dan
menceritakan hasilnya kepada guru.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
syukur, kerja sama, dan peduli.
5. Siswa menyanyikan lagu ‘Dari Sabang Sampai
Merauke’
6. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan
kelas.
7. Untuk tetap menumbuhkan keceriaan, siswa melakukan
tepuk gemuruh. Siswa diminta tepuk tangan dengan
volume mengikuti gerakan tangan guru. Ketika posisi
tangan guru di bawah, siswa tepuk tangan pelan. Ketika
gerakan tangan guru semakin ke atas, suara tepukan
semakin kencang.
8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.

G. Penilaian

1. Sikap

Format Penilaian Sikap (Jurnal)

32
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1.
2.
3.
4.
5.

2. Pengetahuan

Muatan Indikator Teknik Bentuk


Penilaian Instrumen
Bahasa  Mengidentifikasi gagasan Tes tertulis Soal uraian
Indonesia pokok dan gagasan pendukung
setiap paragraf dari teks tulis.
IPS  Menyebutkan keragaman Tes tertulis Soal isian
budaya, etnis, dan agama dari
teman-teman di kelas sebagai
identitas bangsa Indonesia dengan
lengkap.
IPA  Menjelaskan cara Tes tertulis Soal uraian
menghasilkan bunyi dari beragam
benda di sekitar dengan lengkap.

3. Keterampilan

a. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung dari setiap
paragraf dinilai menggunakan rubrik :

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Gagasan pokok Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagsan pokok
paragraf dengan pada semua pada semua
benar paragraf dengan paragraf dengan
benar benar
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
pendukung pada besar gagasan kecil gagasan gagasan
semua paragraf pendukung pada pendukung pada pendukung
dengan benar semua paragraf semua paragraf
dengan benar dengan benar
Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan pokok seluruh gagasan sebagian besar sebagian kecil menyajikan
dan gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung dan gagasan dan gagasan dan gagasan dan gagasan
dalam peta pendukung pendukung pendukung pendukung
pikiran dalam peta dalam peta dalam peta dalam peta
pikiran dengan pikiran dengan pikiran dengan pikiran
tepat tepat tepat.

b. IPS
33
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang keragaman budaya,
etnis, dan agama serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik :

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat
tentang informasi tentang sebagian besar sebagian kecil menuliskan
keragaman keragaman informasi informasi tentang informasi tentang
budaya, budaya, etnis, tentang keragaman keragaman
etnis, dan agama keragaman budaya, etnis, budaya, etnis,
dan agama. teman-teman budaya, etnis, dan agama dan agama
di kelas dan agama teman-teman teman-teman
berdasarkan teman-teman di kelas di kelas
hasil wawancara di kelas berdasarkan berdasarkan hasil
dengan lengkap. berdasarkan hasil wawancara wawancara
hasil wawancara kurang lengkap
cukup lengkap
Komunikasi Mengomunikasikan Mengomunika- Mengomunikasikan Belum dapat
lisan tentang secara lisan sikan secara secara lisan Mengomunikasi-
keragaman tentang lisan sebagian kecil kan
budaya, keragaman sebagian besar keragaman secara lisan
etnis, budaya, etnis, keragaman budaya, etnis, tentang
dan agama dan agama budaya, etnis, dan agama keragaman
teman-teman dan agama teman-teman budaya, etnis,
berdasarkan teman-teman berdasarkan dan agama
hasil wawancara berdasarkan hasil wawancara teman-teman
dengan hasil wawancara kurang berdasarkan hasil
sistematis cukup sistematis sistematis wawancara

c. IPA
Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan pengamatan tentang cara
menghasilkan bunyi dinilai menggunakan rubrik:

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Cara Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum dapat
menghasilkan cara cara cara menjelaskan
bunyi menghasilkan menghasilkan menghasilkan cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian bunyi dari
berdasarkan besar benda kecil benda benda
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan

34
eksplorasi hasil hasil hasil
dengan eksplorasi eksplorasi eksplorasi
lengkap cukup kurang
lengkap lengkap
Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
pengamatan laporan laporan laporan menyajikan
tentang cara pengamatan pengamatan pengamatan laporan
menghasilkan tentang cara tentang cara tentang cara pengamatan
bunyi menghasilkan menghasilkan menghasilkan tentang cara
bunyi dari bunyi dari bunyi dari menghasilkan
semua benda sebagian sebagian bunyi dari
berdasarkan besar benda kecil benda benda
hasil berdasarkan berdasarkan berdasarkan
eksplorasi hasil hasil hasil
dengan eksplorasi eksplorasi eksplorasi
sistematis cukup kurang
sistematis sistematis
Sikap rasa Tampak Tampak Tampak Tidak tampak
ingin antusias cukup kurang antusias
tahu dan antusias dan antusias dan perlu
mengajukan terkadang dan tidak dimotivasi
banyak ide mengajukan mengajukan untuk
dan ide ide mengajukan ide
pertanyaan dan dan dan pertanyaan
selama pertanyaan pertanyaan
kegiatan selama selama
kegiatan kegiatan

4. Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan gagasan utama dan gagasan
pendukung dapat diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan. Siswa
dapat dibantu oleh siswa lain yang telah terampil dalam menemukan gagasan pokok
dan gagasan pendukung.

5. Pengayaan
Apabila memiliki waktu, siswa dapat memainkan pertunjukan kombinasi bunyi di
kelas
Lain.

H. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar

Media/Alat : Buku cerita rakyat atau buku cerita lain yang sesuai dengan materi,
teks bacaan, meja, botol, alat musik (disesuaikan dengan kondisi
sekolah).
Bahan : -
Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 1: Indahnya
Kebersamaan, Subtema 1: Keberagaman Budaya Bangsaku,
Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2016). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

35
Refleksi Guru

............, ......................201
7

Mengatahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas IV

(.......................................) (.......................................)

36
BAB IV
PENUTUP

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. SDN Maleber sebagai sekolah rintisan pengemangan
kurikulum 2013 menyusun buku 1 Kurikulum sekolah sebagai pedoman operasional
pelaksanaan pendidikan. Buku 1 Kurikulum SDN Maleber Tahun Pelajaran 2017-2018
disusun sesuai dengan landasan filosofis dan peraturan dalam Kurikulum 2013. Kurikulum
SDN Maleber juga disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan lingkungan SDN Maleber
pada khususnya dan Kecamatan Maleber Kabupaten Kuninganpada umumnya serta kekhasan
sekolah.
Dengan adanya kurikulum yang dibuat oleh Sekolah ini, maka diharapkan terdapat
pedoman operasional yang jelas bagi seluruh warga sekolah dan pihak terkait sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pada kesempatan yang ini kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim
pengembang kurikulum SDN Maleber yang telah bekerja keras mereview Buku 1 Kurikulum
SDN Maleber edisi 2017/2018 ini dan semua pihak yang telah membantu. Semoga amal
bhaktinya diterima oleh Allah SWT sebagai amalan shalihan maqbulan. Amin.
Kami menyadari dalam penyusunan buku 1 Kurikulum SDN Maleber ini masih
sangat jauh dari harapan, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga buku 1 Kurikulum SDN
Maleber ini dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan dan
peningkatan mutu pembelajaran di sekolah kami, amin, yaa Rabbal Alamiin.

Maleber, Juli 2017


Kepala Sekolah
( Selaku Ketua Tim Pengembang Kurikulum )

SUJAT,S.Pd.MM.
NIP. 19671206 198711 1001

37
38

Anda mungkin juga menyukai