Disusun Oleh :
NAWANG WULANDARI
(202003060)
TAHUN AJARAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 202003060
(Nawang Wulandari)
A.
BAB I
PENDAHULUAN
tinggi secara terus-menerus dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg,
tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi atau penyakit darah tinggi
merupakan suatu keadaan peredaran darah meningkat secara kronis. Hal ini
terjadi karena jantung bekerja lebih cepat memompa darah untuk memenuhi
kesehatan yang dilaksanakan bisa efektif dan komprehensif. Semua pelayanan itu
diperkirakan tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena Hipertensi.
Setiap tahunnya di dunia diperkirakan 9,4 juta orang meninggal akibat Hipertensi
diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang yang
terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Hal
penderita hipertensi tidak minum obat antara lain karena penderita hipertensi
merasa sehat (59,8%), kunjungan tidak teratur ke fasyankes (31,3%), minum obat
tradisional (14,5%), menggunakan terapi lain (12,5%), lupa minum obat (11,5%),
tidak mampu beli obat (8,1%), terdapat efek samping obat (4,5%), dan obat
diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebanyak 300.000 jiwa
masuk dalam daftar 10 besar penyakit terbanyak urutan nomor 3 tahun 2017.
Pada tahun 2017 didapatkan data total penderita hipertensi sejumlah 3.453 orang
yang menderita hipertensi semuanya adalah hipertensi dan pada tahun 2018 dari
bulan Januari sampai Juni terdapat 1.775 kunjungan dengan diagnosa hipertensi.
terkait dengan genetik dan pola hidup, seperti aktivitas fisik yang kurang,
asupan makanan asin dan kaya lemak, serta kebiasaan merokok, minuman
beralkohol, stress, obesitas berperan dalam hal ini. Secara umum penyebab
hipertensi dapat dibedakan menjdi dua golongan yaitu hipertensi primer dan
jantung seseorang bekerja ekstra keras, akhirrnya kondisi ini berakibat terjadinya
pria yang menderita hipertensi, Olahraga secara teratur, Makan sayur dan buah
yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan
menderitahipertensi.(Indarti, 2015)
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
keluarga
diwilayah praktik
keluarga
keluarga
keluarga
BAB II
TINJUAN TEORI
terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
(1997) keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah
keluarga.
keluarga.
dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau
anggota keluarga.
perkembangan.
orang tuanya.
Tugas perkembangan :
kelompok sosial.
family).
tua dan bayi yang positif dan hangat sehingga jalinan kasih
Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan
Tugas perkembangan
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya
dengan anak.
lingkungan.
anggota keluarga.
Pada tahap ini anak perlu berpisah dengan orang tua, memberi
dewasa.
Tugas perkembangan :
keluarga.
center family).
tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak
rumah dan berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal.
Pada beberapa pasangan fase ini dianggap sulit karena masa usia
lanjut, perpisahan dengan anak dan perasaan gagal sebagai orang tua.
Tugas perkembangan
a. Mempertahankan kesehatan.
sebagainya.
Tugas perkembangan :
keluarga
anggotanya.
kesehatan sendiri.
c) Menderita hipertensi.
atau anaknya.
keluarga:
digugurkan
d) Salah satu orang tua (suami atau istri) meninggal, atau lari
meninggalkan keluarga.
2.2.2 Etiologi
1) Umur
2014)
2) Jenis kelamin
3) Riwayat keluarga
1) Kebiasaan merokok
(Ardiansyah, 2012)
2) Konsumsi natrium/garam
5) Obesitas
pompa jantung dan sirkulasi volume darah yang lebih tinggi jika
(Triyanto, 2014)
6) Olahraga
7) Stres
8) Minum Kopi
glomerulus
tekanan kapiler.
Sebagian besar tanda dan gejala hipertensi berasal dari efek
kecil dari jantung, ginjal, otak, dan mata. Efek ini dikenal
2) Hipertensi sekunder
Pressure) yaitu:
N g)
o
1 Optimal <120 <80
.
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
2.2.5 Patofisiologi
tidak menetap
b. Nyeri kepala eksipital yang terjadi saat bangun dipagi hari karena
hipertensi
2.2.7 Penatalaksanaan
a. Non Farmakologi
darah
5) Menghindari rokok
6) Penurunan Stress
darah sementara
7) Aromaterapi
emosional
8) Pijat
b. Farmakologi
1) Diuretic
asma bronkial
kering
dilakukan adalah :
b. Pemeriksaan retina
glukosa
2.2.9 Komplikasi
yaitu :
a. Hipertrofi ventrikel kiri
c. Aterosklerosi pembuluh darah
d. Retinopati
e. Stroke atau Transient ischemic attack (TIA)
f. Infark miokard
g. Angina pectoris
h. Gagal jantung
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian tahap I
Data Umum:
mempengaruhi kesehatan.
kesehatan.
Lingkungan
minum.
Pemeriksaan Fisik
Harapan Keluarga
keluarga.
B. Pengkajian Tahap II
keluarga
C. Diagnosa Keperawatan
aktual, risiko dan sejahtera. Actual berarti terjadi deficit atau gangguan
resiko (ancaman kesehatan) berarti sudah ada data yang menunjang tapi
bersih atau pola makan yang tidak adekuat. Diagnosa yang bersifat
D. Rencana Keperawatan
Maglaya, 1978:
1 Sifat masalah
Skala: Aktual 3
Risiko 2 1
Skala: Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
3 Potensi masalah untuk dicegah
Skala: Tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Scoring:
dari tindakan keperawatan yang terdiri dari jangka panjang dan jangka
pendek.
Tujuan jangka panjang adalah target dari kegiatan atau hasil akhir
TBC Paru.
Tujuan jangka pendek merupakan hasil yang diharapkan dari setiap
4x selama kehamilan.
Implementasi
adalah:
kebutuhan kesehatan.
yang ada.
Contoh Diagnosa keperawatan keluarga:
Tujuan Umum:
kunjungan,
anak remaja.
Tujuan Khusus: 1.
Kriteria Evaluasi:
tahap sebelumnya.
Rencana Tindakan:
perkembangan
pengertian tugas
bertanggung jawab.
Rencana Keperawatan:
Rencana Keperawatan:
remaja.
remaja.
keluarga dengan
remaja.
perkembangan keluarga
dengan remaja.
Tujuan khusus 2:
kunjungan,
remaja.
Kriteria evaluasi:
Rencana Keperawatan:
penjelasan yang
diberikan.
d. Beri pujian atas kemampuan keluarga.
anak harmonis.
Rencana keperawatan:
remaja.
tepat
diambil.
Tujuan khusus 3:
kunjungan,
mengakibatkan adanya
keluarga.
belum tercapai
dalam memenuhi
demokratis.
tercapai
Tujuan khusus 4:
kunjungan,
Kriteria evaluasi:
dan spiritual.
Rencana keperawatan:
kegiatan yang
mendukung remaja.
yang benar.
Tujuan khusus 5:
informasi yang
keputusan.
Rencana keperawatan :
lingkungan
keluarga.
sesuai dengan
kondisi keluarga.
sesuai pilihan.
Rancangan Kegiatan
harapan keluarga
6. Strategi Pelaksanaan :
Orientasi :
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
d. Memvalidasi
keadaan keluarga
Kerja :
a. Melakukan pengkajian
b. Mengucapkan salam.
DAFTAR PUSTAKA