Tugas 2 - Kelompok 3 - Manajemen Rantai Pasok
Tugas 2 - Kelompok 3 - Manajemen Rantai Pasok
(MS 141405)
TUGAS 2 :
RESUME MATERI “ECONOMIES OF SCALE TO
EXPLOIT QUANTITY DISCOUNTS” DAN LATIHAN
SOAL MANAJEMEN RANTAI PASOK
Oleh : Kelompok 3
Dosen Pengampu
Siti Dwi Lazuardi S.T., M.Sc.
Kita telah mempertimbangkan penetapan harga agar dapat mendorong pembeli melakukan
pembelian dalam jumlah yang banyak. Banyak kejadian dalam transaksi bisnis yang
menampilkan harga sebagai skala ekonomi yang menujukkan penurunan harga seiring
dengan peningkatan jumlah lot. Lot merupakan standar ukuran setiap kita melakukan
transaksi. Diskon merupakan ukuran lot dasar bila penetapan harga yang ditawarkan
berdasarkan jumlah yang dipesan dalam setiap transaksi. Ada dua skema diskon berdasarkan
ukuran lot, yaitu all unit quantity discounts dan marginal unit quantity discount atau multi
block tariffs.
1. All unit quantity discounts
Pada semua unit kuantitas diskon, rencana penetapan harga berisikan break point
tertentu q0, q1, ...., qr, dimana q0 = 0. Jika jumlah sebuah pesanan ditempatkan paling
tidak sebanyak qi, tetapi lebih sedikit daripada qi+1, masing-masing unit diperoleh dari
biaya Ci. Secara umum, unit cost atau biaya satuan per unit mengalami penurunan
sebesar kenaikan kuantitas pesanan. Sasaran pihak retailer adalah untuk menentukan
keuntungan yang maksimum dengan sejumlah kuantitas yang ada atau meminimumkan
jumlah material, jumlah pesanan, dan holding cost. Solusi prosedur mengevaluasi jumlah
kuantitas untuk tiap harga dan mengambil kuantitas dalam jumlah besar yang mana dapat
meminimumkan seluruh biaya pengeluaran.
Langkah 1:
Mengevaluasi ukuran kuantitas yang optimal untuk tiap harga Ci, 0 ≤ i ≤ r, dapat
dirumuskan sebagai berikut;
𝑄 = √2𝐷𝑆/ℎ𝐶𝑖
Langkah 2:
Memilih kuantitas order Qi* untuk setiap harga Ci. Ada 3 kemungkinan kasus untuk Qi.
a. qi ≤ Qi ≤ qi+1
b. Qi ≤ qi
c. Qi ≥ qi+1
Langkah 3:
FIGURE 11-4
Untuk tiap nilai i, 0 ≤ i ≤ r-1, dapat digunakan sebagai pertimbangan ukuran
jumlah pesanan Q pada range qi sampai qi+1 unit, dimana qi+1 ≥ Q ≥ qi. Material cost
tiap sejumlah pesanan Q adalah hasil dari Vi + (Q – qi)Ci.
=( QD ) S+( Q2 )hC
¿
36.500 855
=( ) 1.000+(
2 )
20 % X 500
855
= 42.690 + 42.750
= $ 85.440
Apabila D menjadi 100 unit/hari, maka berapakah nilai S?
Jadi, dari dua perhitungan diatas, didapatkan bahwa, Annual Total Cost pemesanan
secara bersamaan ( $35.936) lebih murah dari pada pemesanan secara independen
($59.233). Penurunan Annual Total Cost sebesar 39,33 %
q0 = 0 ft2
2 DS
Q 0=
√ h C0
2× 240.000× 400
Qi=
√ 20 % ×1
Qi=30.984 unit per tahun
2 DS
Q 1=
√ h C1
2× 240.000× 400
Qi=
√ 20 % × 0,98
Q i=31.299 unit per tahun
2 DS
Q 2=
√ h C2
2× 240.000× 400
Qi=
√ 20 % × 0,96
Qi=31.623 unit per tahun
Kita menggunakan Q ¿1=Q 1 karena q 1 ≤ Q 1 ≤ q2 dan Q ¿2=q2 karena Q 2 <q 2, sedangkan i=0
tidak digunakan karena menghasilkan Q0>q0.
TC1 = ( 240.000
31.299 )
400+
31.299
2
20 % ×0,98+240.000 × 0,98
= $ 241.334,49
¿
Jumlah pemesanan Q2=q2 diantara $20.000-$40.000, maka harga per
unit berubah menjadi C= $0,98
240.000 40.000
TC 2= ( 40.000 )
400+
2
20 % × 0,98+240.000× 0,98
=$241.520
Berdasarkan perhitungan, maka Q yang diambil adalah Q1 = 31.299 units dan TC1 = $
241.334,49.
c. Cycle Inventory
Q
Rumus: Cycle inventory =
2
31.299
Cycle inventory =
2
Cycle inventory =15.649,5 unit
Jadi, cycle inventory kayu lapis ppada pabrik adalah 15.649,5 unit.
d. Perbandingannya dengan cycle inventory jika pabrikan tidak menawarkan diskon
kuantitas tetapi menjual semua plywood dengan harga $ 0,96 setiap 1 ft2
2 DS
Qi=
√ h Ci
2× 240.000 ×400
Q=
√ 20 % × 0,96
= 31.623 unit
31.623
Cycle inventory =
2
Cycle inventory =15.811,5 unit
Cycle inventory menjadi lebih banyak dari cycle inventory sebelumnya.