Anda di halaman 1dari 26

Mata Kuliah Aljabar Linear Dasar

MINI RISET

“Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear


dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan”

Disusun Oleh :

Nama : Robby Rahmatullah

NIM : 4193311048

Kelas : PSPM E 2019

Mata Kuliah : Aljabar Linear Dasar

Dosen Pengampu : Drs. Yasifati Hia, M. Si

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Berkat dan Rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Mini Riset mata
kuliah Aljabar Linear Dasar tentang “Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam
Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan”.
Laporan hasil Mini Riset ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan hasil Mini Riset ini. Terutama kepada dosen
pengampu mata kuliah Aljabar Linear Dasar yaitu bapak Drs. Yasifati Hia, M. Si yang
sudah membimbing saya dalam proses pembelajaran Aljabar Linear Dasar.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasa dalam laporan hasil Mini Riset ini. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi
memperbaiki laporan hasil Mini Riset ini. Akhir kata saya berharap laporan hasil Mini
Riset ini dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca dan masyarakat luas.

Klambir Lima, 05 April 2021

Robby Rahmatullah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.....................................................................................................3
BAB III METODE PENELITIAN............................................................................................5
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................................................5
3.2 Popolasi dan Sampel........................................................................................................5
3.3 Jenis Penelitian.................................................................................................................5
3.4 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................5
3.5 Teknik Analisis Data........................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................6
4.1 Hasil...................................................................................................................................6
4.2 Pembahasan......................................................................................................................7
BAB V KESIMPULAN............................................................................................................11
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
LAMPIRAN..............................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam matematika, aljabar linear adalah bidang studi matematika yang


mempelajari sistem persamaan linear, vektor, serta transformasi linear dan solusinya.
Disamping itu pula dalam aljabar linear tidak dapat dilepaspisahkan mengenai matriks
dan operasinya karena berkaitan erat dengan bidang aljabar linear itu sendiri. Matriks
bukan sesuatu yang tidak asing lagi dan memiliki berbagai manfaat dalam meyelesaikan
aplikasi pada sistem persamaan linear. Sebagaimana diketahui bahwa matriks
merupakan sekumpulan bilangan real, yang disusun menyerupai persegi panjang dengan
panjang dan lebar menunjukkan banyak baris dan banyak kolom. Matriks itu sendiri
memiliki komponen berupa banyaknya baris dan kolom. Matriks yang memiliki m baris
dan n kolom disebut matriks berukuran m x n. Matriks juga memiliki berbagai sifat
operasi seperti aritmatika, matriks nol, invers matriks, matriks transpos dan matriks
diagonal.

Penyelesaian persamaan linear yang ditulis dalam bentuk persamaan matriks


dapat dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan cara eliminasi Gauss-
Jordan. Pada metode eliminasi Gauus-Jordan kita membuat nol elemen-elemen di
bawah maupun di atas diagonal diagonal utama suatu matriks. Hasilnya adalah matriks
tereduksi yang berupa matriks diagonal satuan (Semua elemen pada diagonal utama
bernilai 1, elemen-elemen lainnya nol). Metode eliminasi Gauss-Jordan kurang efisien
untuk menyelesaikan sebuah SPL, tetapi lebih efisien daripada eliminasi Gauss jika kita
ingin menyelesaikan SPL dengan matriks koefisien sama. Motede ini dinamai Eliminasi
Gauss-Jordan untuk menghormati Carl Friedrich Gauss dan Whilhelm Jordan.

I.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi landasan dasar dalam mengerjakan laporan
Mini Riset ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan
soal Sistem Persamaan Linear dengan metode eliminasi Gauss-Jordan?

1
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan
dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear dengan metode eliminasi
Gauss-Jordan?

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan Mini Riset ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear dengan metode eliminasi Gauss-
Jordan.
2. Menganalisis faktor penyebab mahasiswa melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear dengan metode eliminasi Gauss-
Jordan.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Eliminasi Gauss Jordan adalah metode eliminasi untuk menyelesaikan sistem


persamaan liniar. Metode ini melanjutkan proses reduksi dari matriks diperbesar dalam
bentuk eselon baris (hasil eleminasi Gauss) sampai diperoleh matriks dalam bentuk
eselon baris tereduksi. Dalam matriks dalam bentuk eselon baris reduksi ini,
penyelesaian sistem langsung didapat tanpa melalui substitusi balik.

Dua sistem persamaan linear dikatakan setara (ekuivalen) jika kedua SPL tersebut
mempunyai himpunan penyelesaian yang sama. Untuk menyelesaikan SPL, yang lebih
mudah diselesaikan asalkan keduanya setara (ekuivalen).

Diselesaikan
SPL yang rumit Himpunan
Penyelesaian

Diubah

Diselesaikan dengan lebih


SPL yang mudah mudah
diselesaikan

Apabila dipunyai SPL dalam bentuk matriks gendengan seperti dibawah ini

a11 a12 a13 a14 b1

[a
( A|B )1= 21
a31
a41
a 22
a32
a 42
a23
a33
a 43
a24
a34
a44
b2
b3
b4
]
Maka akan lebih rumit penyelesaiannya daripada SPL dengan bentuk:

a11 0 0 0 b1

[
( A|B )2=
0 a22
0 0
0 0
0 0 b2
a 33 0 b3
0 a44 b4
atau
]
3
a11 a12 a13 a 14 b1
( A|B )3=
[0
0
0
a22 a23
0
0
a 33
0
a 24
a34
a44
b2
b3
b4
]
Bentuk ( A|B )2 sering disebut matriks diagonal, sedangkan bentuk ( A|B )3 sering
disebut matriks segitiga atas. Bentuk ( A|B )2 dan ( A|B )3 lebih muda dibawa ke bentuk
penyelesaian SPl dari pada bentuk ( A|B )1

Contoh :

Selesaikanlah sistem persamaan linear berikut menggunakan eliminasi Gauss-Jordan

x−2 y +3 z=9

−x +3 y=−4

x−3 y +2 z=8

Penyelesaian :

1 −2 3 9

[ |]
0 1 35
0 0 12

Matriks dalam bentuk eselon baris tereduksi diperoleh dengan proses reduksi sebagai
berikut

1 −2 3 9 1 0 9 19

[ |] [ | ]
0 1 35 1
0 0 12
R +2

R 2 0 1 3 5
0 0 1 2

R2 +(−3) R3 1 0 0 1
[ |] 0 1 0 −1
R 1+ (−9 ) R 3 0 0 1 2

Matriks dalam bentuk eselon baris tereduksi berkaitan dengan sistem persamaan linear

x=−1

y=−1

4
z=2

Jadi, penyelesaiannya adalah x=1 , y=−1 dan z=2

5
BAB III
METODE PENELITIAN

III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui aplikasi WhatssApp dengan melakukan


penyebaran 5 butir soal kepada mahasiswa jurusan matematika FMIPA UNIMED pada
hari minggu, 04 April 2021.

III.2 Popolasi dan Sampel

Populasi : Mahasiswa jurusan matematika FMIPA UNIMED

Sampel : 3 orang mahasiswa jurusan matematika FMIPA UNIMED

III.3 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk


menganalisis dan mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal Sistem
Persamaan Linear dengan metode eliminasi Gauss-Jordan.

III.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan
5 butir soal kepada mahasiswa jurusan matematika FMIPA UNIMED melalui aplikasi
WhatsApp. Sumber data diperoleh dari lembar jawaban mahasiswa atas soal yang
dirancang khusus oleh peneliti.

III.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menurut Sugiyono
(2012) antara lain:
1) Reduksi data, dengan memilih hal-hal pokok atau memfokuskan hal-hal penting.
2) Pemaparan data, menyajikan data hasil pengerjaan siswa.
3) Penarikan kesimpulan.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Berdasarkan hasil pekerjaan 3 sampel responden mahasiswa jurusan matematika


FMIPA UNIMED dalam mengerjakan soal-soal pada materi Sistem Persamaan Linear
dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan, maka diperoleh hasil kemampuan siswa pada
tabel di bawah ini :

Nomo Persentase Jawaban Benar, Salah, Dan Tidak Menjawab Soal


Jawaban Benar Jawaban Salah Tidak Menjawab Soal
r Soal
1 66,7% 33,3% 0%
2 66,7% 33,3% 0%
3 66,7% 33,3% 0%
4 66,7% 33,3% 0%
5 0% 66,7% 33,3%

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 3 sampel responden mahasiswa jurusan


matematika FMIPA UNIMED yang mengerjakan soal-soal materi Sistem Persamaan
Linear dengan Eliminasi Gauss-Jordan maka diperoleh bahwa :

1. Untuk soal nomor 1


a. Persentase yang menjawab soal dengan benar sebesar 66,7%.
b. Persentase yang menjawab soal dengan salah sebesar 33,3%.
c. Persentase yang tidak menjawab soal sebesar 0%.
2. Untuk soal nomor 2
a. Persentase yang menjawab soal dengan benar sebesar 66,7%.
b. Persentase yang menjawab soal dengan salah sebesar 33,3%.
c. Persentase yang tidak menjawab soal sebesar 0%.
3. Untuk soal nomor 3
a. Persentase yang menjawab soal dengan benar sebesar 66,7%.
b. Persentase yang menjawab soal dengan salah sebesar 33,3%.
c. Persentase yang tidak menjawab soal sebesar 0%.
4. Untuk soal nomor 4
a. Persentase yang menjawabsoal dengan benar sebesar 66,7%.

7
b. Persentase yang menjawab soal dengan salah sebesar 33,3%.
c. Persentase yang tidak menjawab soal sebesar 0%.
5. Untuk soal nomor 5
a. Persentase yang menjawab soal dengan benar sebesar 0%.
b. Persentase yang menjawab soal dengan salah sebesar 66,7%.

c. Persentase yang tidak menjawab soal sebesar 33,3%.

IV.2 Pembahasan

 Untuk soal nomor 1

Berdasarkan hasil penelitian dari responden mahasiswa yang mengerjakan soal-


soal materi Sistem Persamaan Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan maka
diperoleh bahwa kemampuan mahasiswa dalam menjawab soal nomor 1 sudah cukup
baik, yaitu sebesar 66,7% sudah menjawab dengan benar. Artinya rata-rata mahasiswa
dapat menyelesaikan permasalahan mengenai Sistem Persamaan Linear dengan metode
Eliminasi Gauss-Jordan. Namun terdapat satu mahasiswa yang menjawab soal nomor 1
dengan salah. Hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut masih mengalami kendala dalam
melakukan perhitungan, yakni pada langkah pertama mahasiswa salah dalam melakukan
operasi pengurangan pada baris ketiga dari matriks, seperti terlihat pada gambar
dibawah ini:

8
Berdasarkan kekeliruan mahasiswa dalam menjawab soal nomor 1 di atas, maka
jawaban mahasiswa dapat dikatakan salah dikarenakan pada langkah pertama saja
mahasiswa kurang teliti dalam melakukan operasi pengurangan sehingga sudah dapat
dipastikan bahwa langkah selanjutnya juga salah.

 Untuk soal nomor 2


Melihat dari hasil presentase kemampuan siswa dalam menjawab soal nomor 2
sudah cukup baik, yaitu sebesar 66,7% sudah menjawab dengan benar. Artinya rata-rata
mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan mengenai Sistem Persamaan Linear
dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan. Namun terdapat satu mahasiswa yang
menjawab soal nomor 2 dengan salah. Hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut masih
mengalami kendala dalam melakukan perhitungan, yakni pada langkah kedua
mahasiswa salah dalam melakukan operasi pertambahan pada baris ketiga dari matriks,
seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

9
Berdasarkan kekeliruan mahasiswa dalam menjawab soal nomor 2 di atas, maka
jawaban mahasiswa dapat dikatakan salah dikarenakan pada langkah kedua saja
mahasiswa kurang teliti dalam melakukan operasi pertambahan sehingga sudah dapat
dipastikan bahwa langkah selanjutnya juga salah.

 Untuk soal nomor 3


Melihat dari hasil presentase kemampuan siswa dalam menjawab soal nomor 3
sudah cukup baik, yaitu sebesar 66,7% sudah menjawab dengan benar. Artinya rata-rata
mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan mengenai Sistem Persamaan Linear
dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan. Namun terdapat satu mahasiswa yang
menjawab soal nomor 3 dengan salah. Hal ini dikarenakan mahasiswa tersebut kurang
teliti, hal ini terlihat pada baris ketiga dari matriks yang seharusnya tidak dioperasikan
namun dioperasikan seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

10
Berdasarkan kekeliruan mahasiswa dalam menjawab soal nomor 3 di atas, maka
jawaban mahasiswa dapat dikatakan salah dikarenakan pada langkah pertama saja
mahasiswa kurang teliti dalam mengerjakannya, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa
langkah selanjutnya juga salah.

 Untuk soal nomor 4


Melihat dari hasil presentase kemampuan siswa dalam menjawab soal nomor 4
sudah cukup baik, yaitu sebesar 66,7% sudah menjawab dengan benar. Artinya rata-rata
mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan mengenai Sistem Persamaan Linear
dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan. Namun terdapat satu mahasiswa yang
menjawab soal nomor 4 dengan tidak lengkap, seperti terlihat pada gambar di bawah
ini:

11
 Untuk soal nomor 5
Melihat dari hasil presentase kemampuan siswa dalam menjawab soal nomor 5
dikatakan kurang baik, yaitu sebesar 0% menjawab dengan benar. Artinya 3 sampel
responden mahasiswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan mengenai Sistem
Persamaan Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan. Hal ini sesuai dengan
pandangan peneliti yang menduga bahwa soal tersebut merupakan soal kategori sulit.
Dari 3 sampel responden, 2 responden diantaranya tidak menjawab soal nomor 5 dan
hanya 1 responden yang mencoba menjawabnya, akan tetapi langkah penyelesaianya
cuman sampai matriks eselon baris tereduksi, tidak mencari himpunan penyelesaian dari
SPL seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

12
BAB V
KESIMPULAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka diperoleh


kesimpulan sebagai barikut :

1. Mahasiswa sudah dapat menyelesaikan soal nomor 1 (kategori mudah) Sistem


Penyelesaian Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan persentase jawaban
yang benar sebesar 66,7%.
2. Mahasiswa sudah dapat menyelesaikan soal nomor 2 (kategori mudah) Sistem
Penyelesaian Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan persentase jawaban
yang benar sebesar 66,7%.
3. Mahasiswa sudah dapat menyelesaikan soal nomor 3 (kategori sedang) Sistem
Penyelesaian Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan persentase jawaban
yang benar sebesar 66,7%.
4. Mahasiswa sudah dapat menyelesaikan soal nomor 4 (kategori sedang) Sistem
Penyelesaian Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan persentase jawaban
yang benar sebesar 66,7%.
5. Mahasiswa tidak dapat menyelesaikan soal nomor 5 (kategori sulit) Sistem
Penyelesaian Linear dengan metode Eliminasi Gauss-Jordan persentase jawaban
yang benar sebesar 0%.

13
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, R. Gunawan. 2008. Aljabar Linear Dasar. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.


Sibaroni, Yuliant. 2002. Buku Ajar Aljabar Linear. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi
Telkom.

14
LAMPIRAN

Soal dan Kunci Jawaban

1. Selesaikan sistem persamaan linear berikut menggunakan eliminasi Gauss-Jordan:


x +2 y +3 z=1
2 x+5 y +3 z=6
x +8 z=−6
Penyelesaian:

1 2 3 1 1 2 3 1 1 0 9 −7 1 0 9 −7 1 0 0

[ |] [
2 5 3 6
1 0 8 −6
b 2−2 b1
b 3 −b

1
0 1 −3 4
0 −2 5 −7 b 3 |] [
b 1−2 b2
+2

b 2 0 0 −1 1 → |] [
0 1 −3 4 −b 3 0 1 −3 4
0 0 1 −1
b
b
1

2
−9
+3

b
b3
3
|] [
0 1 0
0 0 1

→ Matriks eselon baris tereduksi


Dari bentuk eselon baris tereduksi maka dapat dibuat persamaannya, yaitu :
 Dari baris 1 (b¿ ¿1)→ x +0 y +0 z=2 → x=2 ¿
 Dari baris 2 (b¿ ¿ 2)→0 x + y +0 z=1 → y =1¿
 Dari baris 3 (b¿ ¿3)→ 0 x +0 y + z=−1 → z =−1¿

Jadi penyelesaian SPL diatas adalah x=2 , y=1, dan z=−1

2. Selesaikan sistem persamaan linear berikut menggunakan eliminasi Gauss-Jordan:


x +2 y +3 z=1
2 x+5 y +5 z=−3
3 x+ 5 y +11 z=2
Penyelesaian:

1 2 3 1 1 2 3 1 1 2 3 1 1 2 0 19 1 0

[ |] [
2 5 5 −3
b 2−2 b1
3 5 11 2 b3 −3

|] [
0 1 −1 −5 b3 +b 2 0 1 −1 −5
b 1 −3 b
b1 0 −1 2 −1 → 0 0 1 −6 b2 +b 3 0 0 1 −6

3
|] [ | ] [
0 1 0 −11 b1−2 b2 0 1

0 0

→ Matriks eselon baris tereduksi

Dari bentuk eselon baris tereduksi maka dapat dibuat persamaannya, yaitu :
 Dari baris 1 (b¿ ¿1)→ x +0 y +0 z=41 → x =41 ¿
 Dari baris 2 (b¿ ¿ 2)→0 x + y +0 z=−11 → y=−11 ¿
 Dari baris 3 (b¿ ¿3)→ 0 x +0 y + z=−6 → z=−6 ¿

15
Jadi penyelesaian SPL diatas adalah x=41, y=−11, dan z=−6

3. Selesaikan sistem persamaan linear berikut menggunakan eliminasi Gauss-Jordan:


2 x1 +8 x 2 +6 x3 =20
4 x1 +2 x 2−2 x 3=−2
3 x 1−2 x 2 + x 3=12
Penyelesaian:

2 8 6 20 1 4 3 10 1 4 3 10

[ |] [
1
4 2 −2 −2 b 1 4 2 −2 −2
2
3 −2 1 12 → 3 −2 1 12
b
b
2

3
−4
−3

|] [
b
b
1

1
0 −14 −14 −42
0 −14 −8 −18 | ]
1 4 3 10 1 0 −1 −2 1 0 −1 −2
1
−14

b2 0
[1 1 3
| ] [
b 1−4 b2
0 −14 −8 −18 b3 +14

0 1 1 3
b 2 0 0 6 24 6
1


|] [
b3 0 1 1 3
0 0 1 4 |]
1 0 0 2
b 1+ b3
[ |]
0 1 0 −1 → Matriks eselon baris tereduksi
b 2−b3 0 0 1 4

Dari bentuk eselon baris tereduksi maka dapat dibuat persamaannya, yaitu :
 Dari baris 1 (b¿ ¿1)→ x 1+ 0 x2 +0 x 3=2 → x 1=2 ¿
 Dari baris 2 (b¿ ¿ 2)→0 x 1+ x2 +0 x 3=−1 → x 2=−1¿
 Dari baris 3 (b¿ ¿3)→ 0 x 1 +0 x 2+ x 3=4 → x3 =4 ¿

Jadi penyelesaian SPL diatas adalah x 1=2 , x 2=−1, dan x 3=4

4. Selesaikan sistem persamaan linear berikut menggunakan eliminasi Gauss-Jordan:


2 x1 +3 x 2−x 3=5
4 x1 + 4 x 2−3 x3 =3
−2 x1 +3 x 2−x 3=1
Penyelesaian:

2 3 −1 5 1 3/2 −1 /2 5 /2 1 3 /2 −1/2 5/2

[ |] [
1
4 4 −3 3 b1 4
2
−2 3 −1 1 → −2 3
4 −3 3 2
−1 1 b 3 |] [
b −4 b1
+2

b 1
0 −2 −1 −7
0 6 −2 6 |]
16
b 2 1 3/2 −1 /2 5 /2 1 3/2 −1/2 5/2 b 1 3/2 −1/2 5 /2
−2

[
0 1
0 6 −2 6 |] [
1/2 7 /2 b 3−6 b 2 0 1

0 0
1/2 7/2
3
−5
0 1
−5 −15 → 0 0 | ] [
1/2 7 /2
1 3 | ]
5
1 0 −5 /4 −11/4 b1+ b 1 0 01()
b 1−

3
()
2
0 0[
b2 0 1 1/2 7/2
1 3 | ]
b2−
4 3
1
0 1 02
b 0 0 13
2 3 ()

[ |] → Matriks eselon baris

tereduksi

Dari bentuk eselon baris tereduksi maka dapat dibuat persamaannya, yaitu :
 Dari baris 1 (b¿ ¿1)→ x 1+ 0 x2 +0 x 3=1 → x 1=1 ¿
 Dari baris 2 (b¿ ¿ 2)→0 x 1+ x2 +0 x 3=2 → x 2=2¿
 Dari baris 3 (b¿ ¿3)→ 0 x 1 +0 x 2+ x 3=3 → x 3=3 ¿

Jadi penyelesaian SPL diatas adalah x 1=1 , x 2=2, dan x 3=3

5. Carilah solusi sistem persamaan linear berikut menggunakan eliminasi Gauss-


Jordan:
x 1−x 2+ 2 x 3−x 4 =−1
2 x1 + x 2−2 x 3−2 x 4=−2
−x 1+ 2 x 2−4 x 3+ x 4=1
3 x 1−3 x 4=−3
Penyelesaian:

1 −1 2 −1 −1 b −2b 1 −1 2 1 −1 2

[ |] [ |] [ |]
−1 −1 −1 −1
2 1 −2 −2 −2 2 1
0 3 −6 0 0 b2 0 1 −2 0 0
b +b
−1 2 −4 1 1 3 1
0 1 −2 0 0 3 0 1 −2 0 0
3 b −3
0 0 −3 −3 4 → 1 b 0 3 −6 0 0

0 3 −6 0 0

1 −1 2 −1 −1 1 0 0 −1 −1
b 3−b 2 0
b 4−3 b 2 0

tereduksi
0[ |] [ |]
1 −2 0 0 b +b
0 0 0 0 1→ 2
0 0 0 0
0
0
0
1 −2 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
→ Matriks eselon baris

17
Dari bentuk eselon baris tereduksi maka dapat dibuat persamaannya, yaitu :
 x 1−x 4=−1 …...(i)
 x 2−2 x3 =0 ……(ii)
Dari (i) diperoleh:
x 1=x 4−1
Dari (ii) diperoleh:
x 2=2 x3
Misalkan x 3=r dan x 4 =s , maka solusi SPL tersebut adalah:
x 1=s−1 , x 2=2 r , x 3=r , x 4=s , yang dalam hal ini r,s ∈ R.

Jadi penyelesaian SPL diatas adalah x 1=1 , x 2=2, dan x 3=3

18
Lembar Jawaban Mahasiswa

1. Reponden 1

19
2. Responden 2

20
3. Responden 3

21
22
23

Anda mungkin juga menyukai