Anda di halaman 1dari 26

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/346516950

[CONTOH PROPOSAL] - Progam Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada


Masyarakat (PKM-M)

Research Proposal · December 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.22105.13921

CITATIONS READS

0 28,088

3 authors, including:

Luhur Moekti Prayogo


Universitas Gadjah Mada
29 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Coursework - Geographic Information System View project

Coursework Master Program View project

All content following this page was uploaded by Luhur Moekti Prayogo on 01 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PROPOSAL PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGAM

“FREEDOM” (Fish Preservation Education Method) Sebagai Alternatif


Pembelajaran Berbasis “PAIKEM GEMBROT” (Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan, Gembira dan Berbobot) Siswa SDN Pasanggrahan 3 Kwanyar
Bangkalan

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh :
Syaiful Khafidzi 130341100065 2013
Taufiqurrahman 140221100114 2014
Luhur Moekti Prayogo 120341100079 2012

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


BANGKALAN
2015

i
ii
Daftar Isi
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
Ringkasan ........................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran ........................................1
1.3 Kondisi dan Potensi Wilayah (fisik, sosial, dan ekonomi) ..................2
1.4 Luaran ..................................................................................................2
1.5 Manfaat ................................................................................................3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ..........................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .................................................................5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................8
4.1 Anggaran Biaya .....................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................8
Daftar Pustaka ....................................................................................................9
Lampiran-lampiran..............................................................................................10

iii
Ringkasan
“Fish Preservation Education Method” merupakan media pembelajaran
yang menerapkan metode pengawetan dalam pelaksanaannya. Penerapan “Fish
Preservation Education Method” diiringi dengan penerapan model pembelajaran
yang telah diprogamkan oleh pemerintah yaitu “PAIKEM GEMBROT”
(Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan
Berbobot). Keterlibatan metode pengawetan dalam pembelajaran diharapkan
mampu meningkatkan semangat dan minat belajar siswa kelas II SDN
Pasanggrahan 3 Kwanyar Bangkalan.
Tujuan dari pembelajaran berbasis “PAIKEM GEMBROT” (Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot) melalui
media pembelajaran dengan metode “Fish Preservation Education Method”
adalah suatu cara untuk meningkat semangat dan minat belajar siswa kelas II SDN
Pasanggrahan 3. Diharapkan dari media pembelajaran ini tidak hanya diterapkan
pada saat progam pelaksanaan kegiatan ini, akan tetapi akan tetap dilakukan
secara berkelanjutan oleh guru SDN Pasanggrahan 3 Kwanyar Bangkalan. Oleh
karena itu diadakan pula pelatihan khusus untuk para guru tentang tata cara
pengawetan ikan atau Fish Preservation yang berbasis edukasi. Dengan adanya
pelatihan tersebut akan membantu guru untuk menciptakan pembelajaran yang
lebih kreatif dan inovatif dan diharapkan mampu memberikan contoh kepada
sekolah lain untuk menerapkan pembelajaran tersebut.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah. Pertama proses
Pengenalan. Pengenalan yang dimaksud adalah dengan memberikan gambaran
jelas tentang “Fish Preservation Education Method”. Kedua yaitu Persetujuan
Ketersediaan dan Kerjasama Dengan Mitra. Langkah ini diadakan agar rencana
ini dapat terwujud. Ketiga yaitu Konsep dan Cara Pembuatan Fish Preservation.
Adapun konsep pengawetan ini tergolong jenis pengawetan basah.
Kata kunci : Edukasi, Fish Preservation, SDN Pasanggrahan

iv
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam kemajuan bangsa.
Karakter dan kemajuan suatu negara tidak lepas dari peranan pendidikan. Damsar
(2010:7) menyatakan bahwa “Pendidikan merupakan proses, cara dan perbuatan
mendidik”. Sedangkan menurut Rasyid (2014:3) berpendapat bahwa “Pendidikan
berarti mengajarkan segala hal bermanfaat bagi kehidupan manusia, baik terhadap
aktivitas jasmani, pikiran, maupun kelembutan hati”. Dari pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan
pendidik kepada peserta didik melalui tahap perencanaan, proses, dan
pembelajaran untuk menciptakan manusia ideal di masa depan. Di indonesia
kurikulum yang diajarkan sudah baik. Akan tetapi media atau metode yang
digunakan masih membosankan, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang
efektif. Pemerintah sebenarnya telah membuat model alternatif pembelajaran yang
disebut dengan “PAIKEM GEMBROT” (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot) dengan tujuan agar proses
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan tidak membosankan. Harapan dari
“PAIKEM GEMBROT” agar siswa bisa lebih mudah dalam memahami dan
mengerti tentang materi yang disampaikan pengajar.
Media pembelajaran memiliki peran penting, karena sebuah media akan
mempermudah pendidik untuk memahamkan peserta didik mengenai materi yang
disampaikan. Konsep “FREEDOM” (Fish Preservation Educatiaon Method)
adalah suatu alternatif pembelajaran berbasis “PAIKEM GEMBROT”
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan
Berbobot), sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang mengharuskan siswa
aktif dalam kegiatan pembelajaran, bukan mendengarkan ceramah dari pengajar
saja. Metode ini dapat digunakan dalam mata pelajaran IPA kelas II pada
semester I (Standar Kompetensi 1.1) yaitu mengenalkan bagian-bagian utama
tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai
tempat hidup makhluk hidup. Hal ini dapat membantu guru dalam menyampaikan
materi mengenai bentuk luar (morfologi) hewan khususnya ikan menggunakan
media yang telah diawetkan. Dengan media tersebut siswa akan lebih mudah
memahami materi pelajaran yang disampaikan karena siswa juga terlibat langsung
dalam pengamatan. Guru pun tidak monoton menggunakan metode pembelajaran
secara lisan (ceramah) saja melainkan dapat menggunakan media yang membuat
pembelajaran berlangsung efektif dan menyenangkan.

1.2 Potret, Profil dan Kondisi Khalayak Sasaran


Daerah Pasanggrahan Kwanyar Bangkalan merupakan daerah yang cukup
jauh dari lingkungan kota. Daerah ini termasuk dalam kawasan pesisir, karena
letaknya dekat dengan laut. khususnya di SDN Pasanggrahan 3. Metode
2

pembelajaran pada lingkungan sekolah ini masih menggunakan metode yang


membosankan. Guru hanya menjelaskan kepada siswa dengan metode lisan
(ceramah) dan tidak menggunakan media pembelajaran apapun. Tanpa adanya
media pembelajaran yang digunakan membuat pembelajaran kurang menarik dan
membosankan. SDN Pasanggrahan 3 merupakan sekolah yang masih tertinggal
dengan jumlah siswa yang tidak terlalu banyak, fasilitas-fasilitas bangunan
maupun alat-alat pembelajaran yang minim dan kondisi infrastruktur yang
terbatas.

1.3 Kondisi dan Potensi Wilayah (fisik, sosial, dan ekonomi)


Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di pulau
Madura. Di Kabupaten Bangkalan terdapat salah satu Kecamatan yaitu Kwanyar.
Kecamatan tersebut letaknya tidak jauh dari jalur transportasi darat yaitu
Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara Surabaya dengan Madura. Pada
Kecamatan Kwanyar ini terdapat beberapa SD yang kondisinya masih
memprihatikan. Salah satunya yaitu SDN Pasanggrahan 3. Dalam segi kegiatan
ekstrakurikuler SDN Pasanggrahan 3 sangatlah bagus misalnya pramuka yang
termasuk sangat aktif dibanding dengan SD lain. Namun keaktifan tersebut belum
diiringi dengan proses belajar mengajar yang baik. Karena media pembelajaran
pada SDN Pasanggrahan 3 hanya menggunakan media lisan (ceramah) saat
mengajar.
Desa Pasanggrahan memiliki potensi perikanan yang cukup baik. Karena
letaknya yang dekat dengan laut dan mayoritas masyarakatnya bermata
pencaharian sebagai nelayan. Sumber makanan utama pada Desa Pasanggrahan
adalah ikan. Ikan merupakan hewan yang kaya akan protein, sehingga tidak jarang
jika masyarakat pada Desa Pasanggrahan memiliki kecerdasan IQ yang tinggi.
Akan tetapi hal tersebut tidak didukung dengan sistem pendidikan yang baik, dari
segi fasilitasnya, cara mengajarnya, dan media pembelajarannya. Sehingga potensi
dari Desa Pasanggrahan ini belum dapat dimanfaatkan dengan optimal.

1.4 Luaran
Menghasilkan karya sebagai sumber pengetahuan baru dan ikut berperan
positif dalam dunia pendidikan terutama untuk masyarakat luas. Dengan
memberikan solusi dalam proses belajar mengajar agar menyenangkan dan tidak
membosankan yaitu berupa “Fish Preservation Educatiaon Method” sebagai
alternatif pembelajaran (PAIKEM GEMBROT) Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif,
Menyenangkan, Gembira dan Berbobot) untuk siswa SD yang berupa barang
(Spesimen ikan yang diawetkan) dan jasa (Desain pembelajaran).
3

1.5 Manfaat
1. Meningkatkan peran perguruan tinggi dalam upaya mengembangkan ilmu
pengetahuan, terutama dalam bidang pendidikan sebagai perwujudan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
2. Sebagai informasi dasar bagi tenaga pengajar mengenai alternatif solusi
dalam belajar yang menyenangkan.
3. Memberikan pengetahuan tambahan khususnya tenaga pengajar bahwa media
pembelajaran sangat penting untuk mewujudkan terciptanya proses belajar
mengajar yang optimal.
4

BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

SDN Pasanggrahan 3 terletak di Kecamatan Kwanyar Kabupaten


Bangkalan. Masyarakat di daerah SDN Pasanggrahan 3 mayoritas bermata
pencaharian sebagai nelayan. Dari segi ekonomi masyarakat di desa Pasanggrahan
terbilang masyarakat yang kurang mampu. Perhatian orang tua terhadap
pendidikan anaknya sangat kurang dan lebih menuntut banyak terhadap peran
guru dalam proses mendidik anaknya. Orang tua hanya menyerahkan pendidikan
anaknya kepada guru tanpa memberikan bimbingan belajar dirumah.
Siswa SDN Pasanggrahan 3, kelas I sampai kelas III merupakan kelas
awal yang masih membutuhkan bimbingan secara khusus dari guru mulai dari
belajar menulis dan membaca. Sedangkan untuk siswa kelas IV sampai VI sudah
mampu menggunakan kemampuan bernalarnya untuk menyelesaikan suatu
masalah. Penerapan “FREEDOM” pada kelas II ini merupakan kelas yang paling
tepat karena kelas II merupakan kelas awal dimana siswa perlu contoh nyata
dalam belajar. Guru dituntut tidak hanya memberikan meteri dengan teori-teori
yang disampaikan secara lisan (ceramah) saja karena siswa kelas II ini belum
mampu memahami dan menangkap dengan baik apa yang disampaikan guru jika
tidak dibantu dengan sebuah media.
Kondisi lingkungan sekolah yang kurang mendukung tersebut
menyebabkan menurunnya semangat belajar siswa khususunya pelajaran IPA.
Maka dengan menerapkan “Fish Preservation Educatiaon Method” maka sistem
pembelajaran dapat menjadi Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan,
Gembira dan Berbobot. Sehingga siswa akan lebih tertarik dan bersemangat
dalam proses pembelajaran. Disamping itu konsep “Fish Preservation Educatiaon
Method” merupakan upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati terutama
ikan.
5

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode merupakan teknis penting agar rencana di atas dapat terwujud.


Adapun langkah-langkah kegiatan “Fish Preservation Educatiaon Method” antara
lain:
1. Pengenalan
Pengenalan yang dimaksudkan adalah dengan memberikan gambaran
secara jelas tentang “Fish Preservation Educatiaon Method” ini agar siswa yang
belajar mengerti proses pembuatan “Fish Preservation” yang Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot dapat terlaksana. Tidak
hanya kepada siswa, akan tetapi juga akan diperkenalkan kepada guru tata cara
pembuatannya. Pada dasarnya “Fish Preservation Educatiaon Method” ini
membuat anak-anak menjadi bersemangat untuk belajar. Dengan cara ini
diharapkan proses belajar yang biasanya harus menghafal dan membosankan
dapat teratasi dengan pembuatan Fish Preservation ini.
2. Persetujuan Ketersediaan dan Kerjasama Dengan Mitra
Kesediaan mitra bekerjasama dalam progam yang akan diadakan ini tidak
lain agar rencana ini dapat terwujud. Kesediaan sekolah atas kerjasama ini dapat
dilihat pada surat ketersediaan dan kerjasama pada lampiran 5. Khususnya pada
siswa kelas II SDN Pasanggrahan 3 Kwanyar Bangkalan yang telah bersedia
bekerjasama dengan kegiatan ini. Untuk keberlanjutan penerapan “Fish
Preservation Educatiaon Method” sebagai salah satu media pembelajaran akan
dilaksanakan pelatihan bagi para guru. Hal ini diharapkan penerapan “Fish
Preservation Educatiaon Method” akan terus berlanjut di SDN Pasanggrahan 3
dan harapannya akan menjaadi contoh untuk sekolah-sekolah lain.
3. Konsep dan Cara Pembuatan
a. Konsep Fish Preservation
Konsep “Fish Preservation” ini tergolong jenis Pengawetan Basah. Yaitu
spesimen yang akan diawetkan disimpan dalam suatu larutan yang terbuat dari
campuran Formalin dan Aquades dengan komposisi 70:30 %. Komponen utama
yang digunakan dalam pembuatan larutan adalah formalin. Adapun bahan
pendukung yang lain adalah aquades, alkohol, wadah (toples kaca). Kemudian
pada wadah (toples kaca) “Fish Preservation” di tempelkan label atau etiket yang
memuat informasi seperti : judul, nama kolektor, data taksonomi, tanggal
pembuatan, habitat dan data-data lain yang telah diketahui serta dianggap perlu
dicatat.
Keuntungan menggunakan konsep ini adalah sifat-sifat morfologi dari
spesimen tidak lekas rusak dan sedikit mengalami perubahan dari sifat-aslinya.
Sehingga mempermudah untuk melakukan identifikasi morfologi dan dapat
dipergunakan kembali untuk siswa pada tahun berikutnya. Untuk pengawetan
spesimen dapat dilakukan secara langsung tanpa mengubah keadaan spesimen
yang akan diawetkan.
6

b. Cara Pembuatan
Adapun langkah-langkah pembuatan “Fish Preservatian” adalah sebagai
berikut:
1. Spesimen “Fish Preservation” disterilkan menggunakan alkohol.
2. Menuangkan larutan pengawet dengan komposisi 30% untuk aquades
dan 70% untuk formalin yang sebelumnya telah dihomogenkan.
3. Memasukkan ikan dan mengatur posisinya dalam wadah kaca sampai
ikan terendam oleh larutan pengawet.
4. Menempelkan label atau etiket yang memuat informasi sebagai berikut:
a. Judul, nama kolektor
b. Data taksonomi
c. Tanggal pembuatan
d. Habitat dan data lain yang telah diketahui dan dianggap perlu dicatat.
4. Teknis Pelaksanaan
1. Membentuk kelompok belajar (1 kelompok terdiri dari 5 siswa).
2. Menyiapkan bahan dan alat.
a. Utama (ikan, formalin, aquades, alkohol, dan toples kaca).
b. Pendukung (beaker glass, pinset, corong kaca, dll).
3. Membesihkan bahan dan alat (menggunakan alkohol).
4. Mengeringkan alat-alat.
5. Menuangkan aquades dan formalin ke dalam wadah kaca yang
sebelumnya telah di takar menggunakan beaker glass dengan takaran
30:70 %.
6. Mengaduk larutan yang telah dicampur sampai benar-benar homogen.
7. Memasukkan spesimen (ikan) kedalam larutan sampai benar-benar
tenggelam dalam larutan.
8. Menempelkan label pada masing-masing wadah kaca, meliputi:
a. Judul, nama kolektor
b. Data taksonomi
c. Tanggal pembuatan
d. Habitat dan data lain yang telah diketahui dan dianggap perlu dicatat
9. Meletakkan hasil pengawetan ditempat yang terhindar dari sinar matahari
secara langsung.
7

Skema Metode Pelaksanaan:

Observasi untuk memilih SDN


Pasanggrahan 3 Kwanyar
Bangkalan

Kerjasama dengan Mitra


PERSIAPAN
Persiapan Awal Menyusun
Proposal

Kerja Sama dengan SDN


Pasanggrahan 3 Kwanyar
Bangkalan

Mempresentasikan “Fish
Preservation Education Method”

PELAKSANAAN
Pelatihan cara
pembuatan “fish
preservation” kepada
para guru

EVALUASI Audio Visual

Demonstrasi ke siswa kelas


II SDN Pasanggrahan 3
Kwanyar Bangkalan

Persiapan Laporan
LAPORAN
HASIL PKM-M
8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang (21,8%) 1.960.000,00
2 Bahan Habis Pakai (39.9%) 3.590.000,00
3 Perjalanan (26.1%) 3.600.000,00
Lain-lain : administrasi, publikasi, pelatihan, laporan
4 (12.2% ) 1.100.000,00
Jumlah 10.250.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal kegiatan penelitian
Bulan Ke-
No Kegiatan I II III IV V
1 Observasi
Memilih
Pasanggrahan 3
Kwanyar
2 Perijinan mitra
kerja
3 Pembuatan
proposal
4 Kerjasama dan
pengenalan
metode belajar
sistem edukasi
5 Pemaparan dan
audio visual
6 Demonstrasi ke
siswa kelas II
SDN
Pasanggrahan
Kwanyar
Bangkalan
7 Pengolahan data
untuk persiapan
laporan
8 Penyusunan
laporan
9

DAFTAR PUSTAKA
Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Padang: Kencana.
Rasyid H dan Mujtahidin. 2014. Ilmu Pendidikan (Teori & Praktis). Bangkalan:
Universitas Trunojoyo Madura.
10
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Beaker Glass
a. Ukuran 1 liter 4 buah @ Rp.190.000 Rp. 760.000,00
b. Ukuran 500 ml 4 buah @ Rp. 95.000 Rp. 380.000,00
2 Pinset 8 buah @ Rp. 10.000 Rp. 80.000,00
3 Botol Semprot 250 ml 4 buah @ Rp. 15.000 Rp. 60.000,00
4 Corong kaca 8 buah @ Rp. 85.000 Rp. 680.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.960.000,00

2. Bahan Habis Pakai


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Formalin 10 liter Rp. 800.000,00
2 Alkohol 70% 2 liter Rp. 100.000,00
3 Aquades 5 liter Rp. 60.000,00
4 Wadah Kaca 2 ukuran liter 10 buah @ Rp. 1.000.000,00
Rp.100.000
5 Masker 1 pcs Rp. 60.000,00
6 Sarung Tangan 1 pcs Rp. 55.000,00
7 Spidol 5 buah @ Rp. 8.000 Rp. 40.000,00
8 Pisau 5 buah @ Rp. 15.000 Rp. 75.000,00
9 Gunting 5 buah @ Rp. 8.000 Rp. 40.000,00
10 Banner 5 x 2,5 meter 1 lembar Rp. 380.000,00
11 Jas laboratorium 5 buah @ 120.000 Rp. 600.000,00
12 Kertas Label Rp. 20.000,00
14 Isolatif 5 buah @ Rp. 4000 Rp. 20.000,00
15 Ikan
a. Ikan lele Rp. 30.000,00
b. Ikan kakap Rp. 40.000,00
c. Ikan hiu Rp. 40.000,00
d. Ikan sebelah Rp. 30.000,00
17

e. Ikan bandeng Rp. 40.000,00


f. Ikan buntal Rp. 30.000,00
g. Ikan tongkol Rp. 40.000,00
h. Ikan pari Rp. 30.000,00
i. Ikan cucut Rp. 30.000,00
j. Ikam dorang Rp. 30.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.590.000,00

3. Perjalanan
No. Jenis Pengeluaran Tujuan Biaya (Rp)
1 Transportasi Bangkalan- Pembelian alat dan 600.000,00
Surabaya Rp. 50.000 x @ bahan
3 orang x 4 hari
2 Transportasi Bangkalan- Pengabdian 2.700.000,00
SDN Pasanggrahan 3 (Pengenalan, pelatihan
Kwanyar Bangkalan Rp. dan pembelajaran)
15.000 x @ 3 orang x 60
hari
3 Transportasi Bangkalan- Pencetakan 150.000,00
Surabaya Rp.50.000 @ 3
orang
4 Transportasi Bangkalan- Pembelian kenang- 150.000,00
Surabaya Rp 50.000 @ 3 kenangan
orang
SUB TOTAL (Rp) Rp.
3.600.000,00

4. Lain-lain
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Publikasi 200.000,00
2 Administrasi 200.000,00
3 Pelatihan 450.000,00
4 Laporan 50.000,00
5 Kenang-kenangan 200.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.100.000,00
Total (Keseluruhan) Rp. 10.250.000,00
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
Progam Bidang Uraian
No Nama/NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
1 Syaiful Khafidzi / Ilmu Kalautan 3 jam Kerjasama
1303411000065 Kelautan dan Mitra
Perikanan
2 Taufiqurrahman / Akutansi Akuntansi 3 jam Pengenalan
140221100114 Fish
Preservatio
n
3 Luhur Moekti Ilmu Kalautan 2 minggu Pelatihan
Prayogo / Kelautan dan dan Cara
1203411000779 Perikanan Pembuatan
Terhadap
Guru dan
Siswa

Keterangan :
1. Pengenalan Fish Preservatian
 Memberikan gambaran tentang “Fish Preservation Educatiaon
Method” kepada siswa dan guru.
 Memberikan penjelasan tentang bagaimana tata cara “Fish Preservation
Educatiaon Method” kepada guru dan siswa.
2. Kerjasam Mitra
 Mengajukan persetujuan kerjasama dengan mitra.
 Memberikan pelatihan pembuatan “Fish Preservation Educatiaon
Method” kepada guru dan siswa.
3. Konsep dan Cara Pembuatan Fish Preservatian
 Menjelaskan bagaimana konsep “Fish Preservation Educatiaon
Method” kepada guru dan siswa.
 Mempraktekkan bagaimana tata cara “Fish Preservation Educatiaon
Method” kepada guru dan siswa.
19
20
21

Lampiran 6. Daerah Detail lokasi Mitra Kerja

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai