Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cecyll Situmorang

NIM : P07131219003
Tugas Metodologi Penelitian
1. Proses Induktif
Induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk
menurunkan suatu kesimpulan (inferensi). Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan
dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Proses penalaran ini mulai bergerak dari
penelitian dan evaluasi atas fenomena yang ada. Hal ini disebut sebagai sebuah corak berpikir yang
ilmiah karena perlu proses penalaran yang ilmiah dalam penalaran induktif.
Misalkan diberikan sebuah barisan bilangan 2, 5, 8, 11, 14, 17, 20, ..., maka pengenalan pola
dimaksudkan sebagai suatu identifikasi tentang tata aturan penulisan barisan tersebut. Dari contoh ini
dapat dilihat bahwa untuk mendapatkan bilangan berikutnya, maka sebuah bilangan dalam barisan
tersebut harus ditambah dengan 3. Dari uraian di atas, nampak jelas bahwa penalaran induktif
merupakan proses penyimpulan secara umum dari hasil observasi yang terbatas.
Contoh paragraf induktif, Sesuatu yang berlebihan tentunya bukanlah hal yang baik. Sebab, sesuatu
yang berlebihan hanya akan mendatangkan suatu dampak yang buruk. Begitu pula dengan
mengkonsumsi mi instan yang dikonsumsi berlebihan. Sejumlah dampak buruk akan dirasakan jika
mengkonsumsi makanan ini secara berlebih, seperti kanker, ginjal, dan usus buntu. Mengurangi
konsumsi mi dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat adalah solusi yang dapat dilakukan
untuk mengurangi konsumsi mi yang berlebih.
Paragraf di atas menggunakan pola analogi. Pola ini merupakan pola yang menggunakan unsur
perumpamaan di dalamnya. Perumpamaan tersebut biasanya terletak di kalimat penjelas yang ada di
bagian awal paragraf. Perumpamaan pada paragraf dia atas bisa dilihat di bagian paragraf, dimana
unsur-unsur yang diperumpamakan adalah sesuatu dan mi instan. Perumpamaan yang ada di awal
paragraf kemudian.
2. Proses Deduktif
Berpikir deduktif adalah proses pengambilan kesimpulan yang didasarkan kepada premis-premis yang
keberadaannya telah ditentukan. Secara deduktif matematika menemukan pengetahuan yang baru
berdasarkan premis-premis tertentu. Pengetahuan yang ditemukan ini sebenarnya hanyalah
konsekuensi dari pernyataan- pernyataan ilmiah yang telah kita temukan sebelumnya.
Contoh: untuk pembuktian jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap. Pembuktian secara
deduktif sebagai berikut: andaikan m dan n sembarang dua bilangan bulat maka 2m + 1 dan 2n + 1
tentunya masing-masing merupakan bilangan ganjil. Jika kita jumlahkan (2m + 1) + (2n + 1) = 2(m +
n + 1). Karena m dan n bilangan bulat maka (m+n+1) bilangan bulat, sehingga 2(m + n + 1) adalah
bilangan genap. Jadi jumlah dua bilangan ganjil selalu genap.
Hal ini untuk membiasakan siswa berpikir deduktif dalam belajarnya dikarenakan matematika
merupakan ilmu yang bersifat abstrak dan penalarannya deduktif. Dapat disimpulkan bahwa
pengertian deduktif adalah pengambilan kesimpulan untuk suatu atau beberapa kasus khusus yang
didasarkan kepada suatu fakta umum. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi
operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih
dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di
lapangan
Contoh: Wabah virus corona telah masuk ke Indonesia sejak Maret tahun 2020. Sejak itu, tak kurang-
kurang pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mengendalikannya. Namun, kasus
positif corona justru semakin meningkat dari hari ke hari. Puncaknya, beberapa waktu lalu, kasus
positif wabah ini di Indonesia mencapai 12 ribu orang dalam satu hari.
Pada paragraf di atas, gagasan utama ada pada topik “wabah virus corona masuk ke Indonesia Maret
2020”. Kalimat-kalimat yang ada berikutnya menjadi pendukung, dengan hubungan sebab akibat dari
gagasan pokok tersebut.
3. Serendipity
Serendipity melibatkan unsur keberuntungan yang berada di luar kontrol seseorang, namun Anda
punya kebijakan untuk melihat kesempatan dan bertindak di atasnya. Serendipity pada umumnya
digunakan sebagai istilah untuk seni suatu peristiwa kecelakaan yang membahagiakan. Dalam hal
ini keberuntungan juga dibutuhkan dalam menjalankan penelitian.
Contohnnya jika kita melakukan penelitian pengobatan sakit diare dengan petai cina. Dan dalam
penelitian orang yang memakan petai cina mengalami penyembuhan setelah mengonsumsi petai cina.
Hal itu membuat pandangan bahwa petai cina dapat menyembuhkan diare. Padahal dalam petai cina
bukanlah obat diare.
Pada contoh diatas menunjukkan keberuntungan dalam suatu penelitian yang berasal dari keberhasilan
pengobatan diare dengan petai cina.

Anda mungkin juga menyukai