DISUSUN OLEH :
MILANIA PITULAS : 18049
AHMAD FAHRIAN FAUZI : 18044
DOSEN PENGAMPU :
NS WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, segala puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat selesaikan makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini ada manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1.Latar Belakang ...........................................................................................
1.2.Tujuan ........................................................................................................
1.3.Rumusan Masalah.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Konsep Dasar Nutrisi .................................................................................
2.1.1 Definisi Nutrisi .......................................................................................
2.1.2 Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Pemenuhan .................................
Kebutuhan Nutrisi ............................................................................................
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Nutrisi .............................................
2.1.4 Nutrisi yang Penting untuk Ibu Hamil ....................................................
2.1.5 Peningkatan Berat Badan pada Ibu Hamil ..............................................
2.1.6 Pola Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil ...................................................
2.1.7 Tanda Kecukupan dan Kekurangan Nutrisi pada Ibu Hamil ..................
2.1.8 Makanan Seimbang Ibu Hamil dalam Sehari .........................................
2.1.9 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil ............................................
2.2 Konsep Asuhan Keperawatan ....................................................................
2.2.1 Pengkajian ...............................................................................................
2.2.2 Analisa Data ............................................................................................
2.2.3 Rumusan Masalah ...................................................................................
2.2.4 Perencanaan ............................................................................................
2.3 Asuhan Keperawatan Kasus ......................................................................
2.3.1 Pengkajian ...............................................................................................
2.3.2 Analisa Data ............................................................................................
2.3.3 Rumusan Masalah ...................................................................................
2.3.4 Diagnosa Keperawatan ...........................................................................
2.3.5 Perencanaan Keperawatan dan Rasional ................................................
2.3.6 Pelaksanaan Keperawatan ......................................................................
BAB III PENUTUPAN...................................................................................
3.1 Kesimpulan ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Karenanya,
manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang
dikenal dengan istilah nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara
jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga serta
untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Dengan demikian, fungsi utama
nutrisi (Suitor & Hunter,1980) adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas
tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai
proses kimia dalam tubuh.( Wahit iqbal dan Nurul chayatin,2007)
Nutrisi adalah hasil dari semua interaksi antara organisme dan makanan yang
dikonsumsinya. Dengan kata lain, nutrisi adalah apa yang dimakan seseorang dan
bagaimana tubuh menggunakannya.
Nutrien adalah zat organik, zat nonorganik, dan zat yang memproduksi energi
yang ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Manusia
memerlukan nutrien yang penting dalam makanan untuk pertumbuhan dan
mempertahankan semua jaringan tubuh serta fungsi normal dari seluruh proses
tubuh. Asupan makanan yang adekuat terdiri dari nutrien yang esensial yang
seimbang yaitu: air, karbohidrat, protein,lemak,vitamin,dan mineral.
Dewasa ini belum ada standar yang digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi
kadar nutrien dalam darah wanita hamil. Laju metebolik basal/basal metabolik
rate( BMR),meningkat sekitar 20% selama masa hamil, peningkatan ini sudah
termasuk pemakaian energi untuk sintesis jaringan. (Siti Fauziah dan Sutejo,
2012).
1.2.Tujuan
1.3.Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Nutrisi
2.1.1 Definisi Nutrisi
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.
(A, Aziz dan Musrifatul, 2015). Nutrisi adalah jumlah semua interaksi antara
suatu organisme dan makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, Nutrisi
adalah sesuatu yang dimakan seseorang dan bagaimana tubuh menggunakannya.
Zat gizi adalah zat organik dan anorganik yang dijumpai dalam makanan dan
dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Manusia memerlukan zat gizi esensial dalam
makanan untuk pertumbuhan dan untuk memelihara semua jaringan tubuh dan
fungsi normal semua proses tubuh. Asupan makanan yang memadai terdiri atas
zat gizi esensial yang seimbang: air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan
mineral. Makanan memiliki nilai gizi (kandungan zat gizi dalam suatu jumlah
makanan) yang sangat berbeda, dan tidak ada satupun makanan yang dapat
memberikan semua zat gizi esensial. Zat gizi memiliki tiga fungsi utama:
menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh, menyediakan materi
struktural untuk jaringan tubuh, dan mengatur proses tubuh.(Barbara,kozier dkk,
2010).
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh.
Kebutuhan energi didapatkan dari berbagai nutrisi,seperti: karbohidrat, protein,
lemak, air, vitamin,dan mineral. Makanan terkadang dideskripsikan berdasarkan
kepadatan nutrisi mereka, yaitu proporsi nutrisi yang penting berdasarkan jumlah
kilokalori. Makanan dengan kepadatan nutrisi yang rendah, seperti alkohol atau
gula adalah makanan yang tinggi kilokalori tetapi rendah nutrisi. (Potter & Perry,
2010).
Nutrien merupakan zat gizi yang terdapat dalam makanan. (A,Aziz dan
Musrifatul, 2015). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang
ditemukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan
sebaik-baiknya. Nutrien tersebut diabsorbsi disaluran pencernaan kemudian
didistribusikan ke sel-sel tubuh. Didalam sel-sel tubuh, nutrien digunakan untuk
proses fungsional sel tersebut, sumber enegi,dan sitesis protein. Untuk itu, maka
intake nutisi kedalam tubuh harus adekuat. Artinya nutrisi yaang kita makan
mengandung nutrien esensial tertentu yang seimbang.
Nutrien merupakan sumber zat-zat esensial utama yang diperlukan untuk bertahan
hidup. Kesehatan terjaga ketika seseorang mengonsumsi kombinasi nutrien yang
tepat dengan jumlah yang tepat. Nutrien diperoleh melalui konsumsi zat-zat
makanan. (Bennita,2013)
Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Setiap nutrien
memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan sekurang-kurangnya
satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan diserap oleh tubuh.( Wahit
Iqbal dan Nurul Chayatin,2007)
2.1.2 Sistem Tubuh yang Berperan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal,sedangkan organ
aksesori terdiri atas hati,kantong empedu, dan pankreas. Ketiga organ ini
membantu terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi.
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Nutrisi
Faktor yang memengaruhi asupan nutrisi seseorang dan status gizi termasuk
yang berkaitan dengan usia dan tahap perkembangan seseorang, gaya hidup dan
budaya, gangguan kesehatan.
1. Usia dan Tahap Perkembangan
Periode waktu dalam hidup seseorang ketika bertumbuh begitu cepat dan
membutuhkan tingkat energi yang dikeluarkan lebih tinggi dan asupan nutrien
lebih tinggi. Dua masa tersebut adalah pada permulaan kehidupan dan selama
masa remaja, ketika ada dorongan pertumbuhan kemampuan bayi untuk
memenuhi kebutuhan energi menjadi berlipat karena faktanya ia mempunyai
saluran pencernaan belum sempurna. Dengan demikian bentuk makanan yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan bayi harus dimodifikasi untuk
menyesuaikan level fungsional saluran pencernaan.
2. Gaya Hidup dan Budaya
Gaya hidup sesorang atau keluarganya juga mempunyai pengaruh terhadap
kebiasaan makan. Contoh variabel gsys hidup yang mempengaruhi kebiasaan
makan diantaranya:
a. Kedua orangtua yang bekerja diluar rumah dapat memengaruhi tipe
makanan yang dimakan (misal makanan cepat saji,makanan kotak, menu
seimbang termasuk pemilihan masing-masing kelompok makanan).
2. Protein
Untuk persediaan nitrogen esensial selama masa hamil dalam rangka
memenuhi tuntutan pertumbuhan jaringan janin dan ibu, dibutuhkan protein rata-
rata 925 gram yang tersimpan dalam janin. Dengan demikian, asupan yang
direkomendasikan adalah 60 gram protein setiap hari, dengan asumsi bahwa ibu
hamil mengonsumsi masukan energi yang adekuat untuk kebutuhan sintesis
jaringan. Protein tambahan harus merupakan protein yang memiliki nilai biologis
yang tinggi atau protein yang mengandung semua asam amino esensial ,seperti
daging, ikan, ayam, telur, keju, dan susu yang bernilai biologis tinggi yang
mengandung nutrien penting lainnya.
Rekomendasi masukan protein bervariasi sesuai usia, berikut ini adalah pedoman
yang dianjurkan:
a. Wanita dewasa >18 tahun, 1,3 gram protein per kilogram berat badan saat
hamil.
b. Anak remaja 15-18 tahun, 1,5 gram protein per kilogram berat badan saat
hamil
c. Anak yang lebih mudah <15 yahun, 1,7 gram protein per kilogram berat
badan saat hamil.
Peningkatan asupan pada wanita remaja usia lebih muda dipertimbangkan
bahwa tubuh mereka masih terus berkembang, juga pada kehamilan kembar perlu
tambahan protein dan nutrien lain dalam diet ibu. Kecukupan protein yang
dianjurkan untuk wanita indonesia umur 20-39 tahun dengan berat badan 47kg
sebanyak 41 gram protein sehari atau sekitar 0,8 gram/kg/hari, sebagai protein
campuran.
3. Cairan
Cairan adalah salah satu nutrien yang berperan penting selama kehamilan
untuk membantu pencernaan dengan melarutkan makanan dan membantu
transportasi makanan, juga sangat penting untuk pertukaran nutrien dan produk
sampah melalui membran sel karena merupakan substansi utama dalam sel, darah,
limfa, dan cairan vital tubuh lain. Pemasukan cairan yang cukup memperbaiki
defekasi yang kadang-kadang menjadi masalah pada masa hamil, maka
direkomendasikan dalam sehari dibutuhkan sekitar enam sampai delapan gelas
(1.500-2000 ml). Jus buah merupakan sumber yang baik, sedangkan minuman
yang mengandung kafein, kola ,dan beberapa minuman ringan lainnya sebaiknya
dibatasi/dihindari.
4. Vitamin dan Mineral
Vitamin adalah sekelompok senyawa kompleks organik yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah kecil agar tetap sehat. Penyakit akibat kekurangan vitamin
telah dikenal selama berabad-abad, akan tetapi tidak diketahui penyebabnya.
Skorbut, suatu penyakit akibat kekurangan vitamin C, dahulu sering dijumpai di
antara para pelaut yang mengadakan perjalanan jauh. Ternyata penyakit tersebut
dapat dicegah dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar. Hal ini
pertama kali diperkenalkan oleh Kapten Cook. Vitamin sendiri pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1912 oleh Hopkins. Unsur mineral adalah unsur kimia
selain karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dalam makanan, unsu-unsur tersebut kebanyak terdapat dalam bentuk garam-
garam organik, seperti natium klorida. Namun, beberapa mineral juga terdapat
bentuk senyawa organik seperti sulfur dan fosfor. Sekitar 45 berat tubuh manusia
tersusun atas unsur mineral. Sejumlah mineral, seperti kalsium dan fosfor,
terdapat dalam jumlah yang relatif besar di dalam sel tubuh.
Ibu hamil perlu diberi suplemen multivitamin dan mineral sejalan dengan
meningkatnya kebutuhan ibu akan gizi semasa hamil. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pemberian suplemen yang mengandung satu vitamin dan
mineral seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, niasin, mineral, yodium, zat
tembaga, dan selenium. Zat-zat tersebut bermanfaat untuk membantu
pertumbuhan, mencegah infeksi dan anemia, mengurangi jumlah berat badan bayi
lahir rendah (BBLR), serta menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi. Pada waktu hamil keperluan zat besi sangat meningkatkan untuk
pembentukan darah janin dan persediaan ibu masa laktasi sampai 6 bulan sesudah
melahirkan, karena air susu ibu tidak mengandung garam besi.Persediaan ibu
sebagai cadangan untuk penggantian darah yang hilang pada waktu persalinan.
a. Vitamin A
Meskipun kebutuhan vitamin A meningkat selama kehamilan, suplemen
vitamin A jarang direkomendasikan untuk wanita hamil karena dapat
menyebabkan cacat lahir. Cara terbaik untuk meningkatkan asupan
vitamin A adalah melalui berbagai sumber makanan seperti susu, ikan,
telur, dan margarine. Hati mengandung vitamin A yang terlalu tinggi dan
hal ini berhubungan dengan cacat lahir, sehingga konsumsi hati selama
kehamilan sebaiknya dihindari.
b. Vitamin B Kompleks
Dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,
telur, dan produk susu. Vitamin B Kompleks berguna untuk menjaga
sistem saraf, otot, dan jantung agar berfungsi secara normal.
c. Vitamin C
Kebutuhan rata-rata vitamin C bagi ibu hamil dan menyusui adalah sekitar
50 miligram (mg). Vitamin C terutama berperan dalam pembentukan
kolagen interseluler.
Kolagen adalah senyawa protein yang antara lain banyak terdapat dalam
tulang rawan, dan kulit bagian dalam tulang. Vitamin C juga berperan
dalam proses penyembuhan luka, serta meningkatkan daya tahan tubuh
melawan infeksi dan stres.
Sumber vitamin C sebagian besar berasal sari sayuran dan buah-buahan,
terutama yang segar, seperti jeruk dan kiwi, pepaya, tomat dan paprika
kuning,merah dan hijau, serta sayuran berwarna hijau (bayam, brokoli dan
kol). Namun, mengingat vitamin C merupakan vitamin yang sangat mudah
larut dalam air, maka sebaiknya hindari pengirisan dan penghancuran
bahan makanan yang berlebihan, serta waktu pengolahan yang lama. Pada
umumnya tubuh sangat sedikit menahan vitamin C, dan kelebihan nya
akan dibuang melalui air kemih. Jadi penting bagi ibu hamil untuk
memperhatikan makanan nya agar kebutuhan vitamin C nya dalam sehari
dapat terpenuhi dengan baik.
d. Vitamin D
Vitamin D berperan sangat penting dalam metabolisme kalsium dan fosfor
dalam tubuh. Antara lain vitamin D dapat memperbaiki penyerapan
kalsium oleh alat pencernaan, dan ikut mengendalikan pengeluaran dan
keseimbangan mineral dalam darah. Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan gangguan penyerapan kalsium dan fosfor pada saluran
pencernaan dan gangguan mineralisasi struktur tulang dan gigi. Kebutuhan
vitamin D yang dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui adalah 10 mcg
atau 400 IU. Jumlah tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan janin, dan mencegah terkurasnya vitamin D yang tersimpan
dalam hati ibunya.
Vitamin D ditemukan didalam makanan sumber lemak, seperti ikan
berlemak banyak (sardines, mackerel,tuna, dan salmon), minyak ikan,
telur, susu full cream, dan mentega. Selain itu vitamin D dapat dibuat
dalam kulit, asalkan kulit mendapat kesempatan sinar matahari.
e. Vitamin E
Untuk pembentukan sel darah merah. Sumbernya biji-bijian terutama
gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.
f. Vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam menjaga berbagai sel agar berfungsi normal,
terutama sel-sel saluran pencernaan,sistem urat saraf, dan sum-sum tulang
belakang. Itu sebabnya vitamin ini penting untuk perkembangan sistem
saraf bayi yang terjadi pada awal masa kehamilan. Kebutuhan vitamin B12
bagi ibu hamil adalah 1,3 mg.
Vitamin B12 banyak didapat pada hasil ternak dan produk olahan nya.
Sedangkan hasil nabati bukan merupakan sumber vitamin B12 yang baik,
kecuali beberapa produk fermentasi seperti tempe, tauco, kecap, dan
oncom.
g. Asam folat
Asam folat merupakan vitamin yang sangat penting sebelum dan ketika
masa kehamilan, terutama diminggu-minggu awal kehamilan yaitu untuk
perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada
sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol, dan brokoli.
Pada buah-buahan asam folat banyak terdapat pada jeruk , pisang, wortel
dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari
terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat
dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan
saraf pusat maupun otak janin. Meskipin hati mengandung asam folat yang
tinggi namun tidak direkomendasikan untuk wanita yang sedang hamil
atau dapat hamil, karena kandungan vitamin A yang tinggi. Selain itu
terdapat risiko listeriosis dari hati yang masih mentah atau jika hati tidak
dimasak dengan sempurna. Kedua hal ini berresiko pada janin yang
sedang berkembang.
h. Magnesium
Kekurangan magnesium biasanya dialami oleh 5-30 % bumil dengan
ditandai adanya keluhan kram (Nocturnal Systremma). Suplementasi
secara oral dari mikronutrisi ini terbukti akan mengurangi keluhan kram
pada ibu yang sedang mengandung.
i. Zat Besi
Besi merupakan salah satu nutrien yang tidak dapat diperoleh dalam
jumlah yang adekuat dari makanan yang dikonsumsi selama kehamilan,
maka diperlukan tambahan besi dalam bentuk ferrous dengan dosis 30mg
per hari.
a. Pengertian
Lemak adalah senyawa yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Lemak sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Pencernaan lemak
dimulai dalam lambung, karna dalam lambung tidak ada enzim pemecah lemak.
b. Jenis-jenis Lemak
Pada dasarnya ada dua tepi asam lemak, yaitu:
1) Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang
jenuh hidrogen.
2) Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidraokarbon yang
tidak jenuh-hidrogen, dan karenanya mempunyai satu ikatan rangkap atau
lebih.
c. Sumber lemak dalam diet
Sumber lemak dalam diet meliputi daging, ikan, mentega, mergarin, susu, krim,
keju, makanan panggang, minyak dan lemak untuk memasak, telur, serta makanan
lain (miasl; es krim, cokelat, kembang gula, biji-bijian, dan kuah salad). Sayur-
sayuran dan buah-buahan mengandung sedikit lemak, kecuali kedelai (24%) dan
alpokat (8%).
d. Fungsi lemak dalam susunan makanan
Sumber energi. Setiap 1 g lemak menyediakan 38 kJ (9 kkal).
1) Pembentukan jaringan adiposa. Kelebihan lemak tidak langsung
digunakan untuk energi, melainkan disimpan pada jaringan adiposa.
Jaringan ini untuk energi mempunyai tiga fungsi, yaitu menyusun
cadangan energi, membantu mencegah kehilangan panas yang berlebihan
dari dalam tubuh, serta melindungi organ peka seperti ginjal dari
kerusakan.
2) Sumber asam lemak esensial. Asam lemak esensial mutlak diperlukan oleh
tubuh agar berfungsi secara normal. Senyawa ini tidak dapat disintesis
oleh tubuh, dan karenanya harus tersedia dalam bahan makanan yang
dikonsumsi. Asam lemak esensial meliputi asam linoleat, linolenat, dan
arakidonat yang pernah disebut sebagai vitamin F.
3) Penyerapan vitamin larut-lemak. Jenis lemak tertentu dalam susunan
makanan membantu tercukupinya asupan vitamin A, D, E dan K yang
larut dalam lemak. Akan tetapi di negara-negara dengan asupan lemak
rendah, vitamin-vitamin dapat diperoleh dengan cara lain.
2.1.5 Peningkatan Berat Badan pada Ibu Hamil
Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya.
Salah satu faktor penting untuk kesehatan ibu adalah pengaturan berat badan,
yang sebaiknya dilakukan sejak ibu merencanakan kehamilan. Indeks massa tubuh
(body mass index) yang normal untuk wanita yaitu antara 19-23. Bila berat badan
ibu sebelum hamil terlalu kurus atau terlalu gemuk, maka sebaiknya diatur dahulu
agar berat badannya normal. Berikut ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan untuk pengaruh berat badan ibu terhadap kehamilan:
1. Bila berat badan ibu sebelum hamil adalah normal, makla kenaikan berat
badan ibu sebaiknya antara 9-12 kg
2. Kalau berat badan sebelumnya adalah berlebih, maka kenaikan berat
badannya cukup antara 6-9 kg
3. Bila sebelum kehamilan berat badan ibu adalah kurang, maka kenaikan berat
badan sebaiknya antara 12-15 kg
4. Jika ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kenaikan berat badan
selama kehamilan harus lebih banyak lagi, tergantung dari jumlah bayi yang
dikandung.
Ibu sebaiknya tak perlu khwatir bila kenaikan berat badannya selama hamil
adalah masih dalam kisaran yang ideal. Kenaikan berat badan tersebut tidak hanya
disebabkan oleh timbunan lemak, namun juga akibat proses tumbuh kembang si
janin, pertambahan berat rahim, plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan
dalam jaringan tubuh ibu, serta membesarnya payudara.
Komponen Pertambahan 1 kg
Berat Badan Ibu Selama
Kehamilan Jaringan ekstra
uterin
Janin 3-3,8 kg
Cairan amnion 1 kg
Plasenta 1-1,1 kg
Payudara 0,5-2 kg
Tambahan darah 2-2,5 kg
Tambahan cairan jaringan 1,5-2,5 kg
Tambahan jaringan lemak 2-2,5 kg
Total 11,5-16 kg
1. Riwayat nutrisi
Nutrisi adalah aspek yang sangat penting selama masa kehamilan. Karena akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Pengkajian nutrisi
ibu seperti menjalani diet khusus, alergi makanan, serta faktor-faktor lain yang
terkait status nutrisi menjadi sangat penting. Diharapkan pada akhirnya ibu
memiliki pengetahuan dan motivasi yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
selama kehamilan.
2. Riwayat makanan
Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang pola makanan, tipe
makanan yang dihindari ataupun yang diabaikan, makanan yang lebih disukai
sekarang, dan rencana makanan untuk selanjutnya.
3. Kemampuan makan
Beberapa hal yang perlu dikaji dalam hal kemampuan makan, antara lain
kemampuan mengunyah, menelan dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain.
4. Riwayat penggunaan obat
Meliputi penggunaan obat saat ini dan saat lalu. Apakah ibu menggunakan obat-
obatan secara legal seperti obat-obatan bebas, tembakau, obat yang diresepkan,
rokok, kafein, alkohol maupun obat-obatan secara ilegal. Penggunaan obat-obatan
yang menembus plasenta dapat menimbulkan efek perkembangan janin dan hal ini
sangat merugikan.
5. Riwayat sosial
Faktor-faktor seperti pekerjaan ibu dan pasangannya, pendidikan, status
perkawinan, latar belakang budaya dan etnik, serta status sosioekonomi perlu
diidentifikasi. Selain itu persepsi tentang kehamilan saat ini, sistem dukungan,
mekanisme koping dan pola interaksi.
6. Nafsu makan, jumlah asupan
7. Tingkat aktivitas
8. Penampilan fisik
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Ny.L terlihat lemah, wajah tidak tampak segar, mata terlihat sayu, mukosa bibir
kering.
b. Tanda-Tanda vital
Suhu tubuh : 37 °C
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 95 x/menit
Pernafasan : 22 x / menit
TB : 155 cm
BB : 28 kg
7)Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : normal
Auskultasi : tidak dikaji
Palpasi : tidak dikaji
8)Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
Genitalia : tidak dikaji
Anus dan perineum : tidak dikaji
9)Pemeriksaan musculoskeletal/ekstremitas : tidak dikaji
Fungsi neurologi : tidak dikaji
Fungsi motorik : tidak dikaji
8. KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Pola makan dan minum
Frekuensi makan sehari : 2 x/hari
Nafsu/selera makan : nafsu makan Ny. L kurang.
Nyeri ulu hati : tidak ada
Alergi : tidak ada riwayat alergi
Mual : ada
Waktu pemberian makan : sesuai keinginan Ny.L
Jumlah dan jenis makan : menu biasa
Waktu pemberian cairan/minum : minum sehabis makan, setiap kali haus.
Masalah makan dan minum : Ny.L tidak mengalami kesulitan menelan maupun
mengunyah.
Pola Mandiri Sebahagian Total
kegiatan/aktifi
tas Kegiatan
Makan
BAB
BAK
Ganti pakaian
Untuk aktifitas ibadah Ny. L dapat melakukan nya sendiri seperti biasanya.
b.Pola eliminasi
BAB
Pola BAB : Pasien BAB 1 x/hari, biasanya pagi hari di kamar mandi.
Karakter feses : Tidak dikaji
Riwayat perdarahan : Tidak pernah
BAK
Pola BAK : Pasien BAK > 8 x / hari
Karakter urin : tidak dikaji
Nyeri saat BAK : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal dan saluran kemih: Tidak ada
2.3.2 Analisa
Data No Data Penyebab Masalah
Keperawatan
1 DS : Hiperemesis Perubahan nutrisi
Ny.R gravidarum kurang dari
mengatakan Terjadi kebutuhan tubuh
sering mual dan perubahan yang
muntah pada hormon berhubungan
pagi hari, sehari Peningkatan dengan mual dan
bisa lebih dari 6- hormon muntah terus-
7 kali, mudah Progesteron menerus
lelah, sakit Mual dan muntah
kepala, dan tidak Hilang nafsu
nafsu makan. makan
DO : Perubahan nutrisi
Wajah Ny.R kurang dari
tampak pucat kebutuhan tubuh
Keadaan
Umum : Lemah
Mukosa bibir
kering
Tanda-tanda
Vital:
TD : 90/60
mmHg
T : 37 °C
N : 95 x/i
RR : 22 x/i
BB : 28 kg
TB : 155
2 DS : Nutrisi tidak Risiko bayi berat
Ibu mengatakan adekuat badan lahir
akibat mual dan Berat Badan ibu rendah (BBLR)
muntah yang menurun (tidak berhubungan
dialaminya, ibu dalam batas dengan asupan
menjadi tidak normal sesuai nutrisi yang tidak
nafsu makan dan dengan usia adekuat
hanya kehamilan)
menghabiskan Risiko bayi berat
nasi sebanyak 2- badan lahir
3 sendok makan normal
dalam sehari dan (BBLR)
tidak ada
tambahan
makanan yang
dimakan
oleh ibu.
DO :
K/U : tampak lemah
TD : 90/60 mmHg
BB: 28 kg
TB : 155 cm
3 DS : Kurang informasi Kurang
Ny.L pengetahuan
mengatakan tentang
kurang kehamilan
mengetahui berhubungan
informasi dengan kurang
mengenai informasi
kehamilan.
Ny.L
mengatakan
kurang
pengalaman.
DO :
Ny.L banyak
bertanya seputar
kehamilan
Ny.L tidak
mengetahui
pemenuhan
nutrisi pada saat
kehamilan
Ny.L tidak
mengetahui tanda
dan gejala yang
ditimbulkan pada
saat kehamilan
Ny.L banyak
bertanya
mengenai
perubahan-
perubahan yang
terjadi pada saat
kehamilan.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Kehamilan menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh ibu yang mana
perubahan-perubahan tersebut dalam rangka penyesuaian tubuh ibu pada keadaan
kehamilannya. Perasaan kurang enak badan menyebabkan ibu lebih banyak
istirahat sehingga keperluaan tubuh akan makanan menjadi berkurang. Pada
bulan-bulan pertama kehamilan nafsu makan berkurang, mual,muntah,kembung.
Gejala-gejala ini bisa terjadi pada waktu pagi atau sore hari. Tapi gejala-gejala ini
akan hilang setelah kandungan mencapai minggu ke