Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PKN

PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN DALAM MENGATUR HUBUNGAN

ANTARA NEGARA DAN WARGA NEGARA

DISUSUN OLEH :

NUR LINDA

KELAS : VIII-C

SMP NEGERI 1 BIATAN

BERAU
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-

Nya berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan

makalah bertema Pancasila. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi

Baginda Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Adapun penulisan makalah bertema Perundang-undangan ini dibuat untuk memenuhi

tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis mengucapkan terima

kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah.

Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekaligus

menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat

dan kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca

demi kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb

Biatan, 1 Desember 2020

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………………………… i

2
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian

B. Jenis dan Hierarki

C. Pengundangan Peraturan Perundang-undangan

D. Bahasa Dalam Peraturan Peraturan Perundang-undangan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

3
A. LATAR BELAKANG

Mengingat akan pentingnya arti sebuah pengaturan yang merupakan dasar

dari pembentukan peraturan perundang-undangan dalam mengatur hubungan antar

Negara dan warga Negara. peraturan perundang-undangan juga dapat dipahami

sebagai bagian dari social contract (kontrak sosial) yang memuat aturan main dalam

berbangsa dan bernegara.serta satu-satunya peraturan yang di buat untuk

memberikan batasan-batasan tertentu terhadap jalannya pemerintahan.

sehingga dengan hal itu merupkan hal yang pentinglah kiranya bagi kita untuk

mempelajari dan memahami semua hal yang berhubungan dengan konstitusi dan

perundang-undangan.oleh karena itu kami akan mencoba memberikan sedikit

gambaran tentang konstitusi ini secara umum dan bagaimana peranannya dalam

sebuah Negara.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian

2. Jenis dan hierarki

3. Bahasa dalam peraturan peraturan perundang-undangan

4. Pengundangan peraturan perundang-undangan

C. TUJUAN

1. Menjelaskan Pengertian peraturan peraturan perundang-undangan

2. Menjelaskan Jenis dan hierarki peraturan peraturan perundang-undangan

3. Menjelaskan Bahasa dalam peraturan peraturan perundang-undangan

4. Menjelaskan Pengundangan peraturan perundang-undangan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara

atau pejabat berwenang dan mengikat secara umum. Peraturan perundang-undangan

memuat aturan dan mekanisme hubungan antarwarga negara, antara warga negara

dan negara, serta antara warga negara dengan pemerintah (pusat dan daerah), dan

antarlembaga negara.

Peraturan perundang-undangan nasional adalah suatu peraturan perundang-

undangan yang berlaku di wilayah suatu negara, seperti negara Indonesia. Jadi,

peraturan perundang-undangan nasional adalah aturan-aturan yang dibuat oleh

lembaga-lembaga negara yang berwenang untuk dipatuhi oleh seluruh warga negara

dalam lingkup nasional. Oleh karena itu, peraturan perundang-undangan berlaku bagi

semua warga negara Indonesia tanpa terkecuali.

B. JENIS DAN HIERARKI

Hierarki maksudnya peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak

boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Berikut

adalah hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia menurut UU No. 12/2011

(yang menggantikan UU No. 10/2004) tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

undangan:

UUD 1945, merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.

UUD 1945 ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

1. Ketetapan MPR

2. Undang-Undang (UU)/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(Perpu)

3. Peraturan Pemerintah (PP)

4. Peraturan Presiden (Perpres)

5. Peraturan Daerah (Perda), termasuk pula Qanun yang berlaku di Aceh, serta

Perdasus dan Perdasi yang berlaku di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Dari Peraturan Perundang-undangan tersebut, aturan yang mengenai

ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam Undang-Undang dan Peraturan Daerah.

5
Sedangkan peraturan perundang-undangan selain yang tercantum di atas,

mencakup peraturan yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Mahkamah Agung, Mahkamah

Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, Bank Indonesia, Menteri,

badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan Undang-Undang

atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provinsi, Gubernur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota,

Bupati/Walikota, Kepala Desa atau yang setingkat diakui keberadaannya dan

mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh Peraturan

Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan.

a. Undang Undang Dasar 1945

UUD 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.

Naskah resmi UUD 1945 adalah:

· Naskah UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan

diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta

dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal

· Naskah Perubahan Pertama, Perubahan Kedua, Perubahan Ketiga, dan

Perubahan Keempat UUD 1945 (masing-masing hasil Sidang Umum MPR Tahun

1999, 2000, 2001, 2002).

· Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Satu Naskah dinyatakan dalam Risalah

Rapat Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 sebagai Naskah

Perbantuan dan Kompilasi Tanpa Ada Opini.

b. Ketetapan MPR

Perubahan (Amandemen) Undang-Undang Dasar 1945 membawa implikasi

terhadap kedudukan, tugas, dan wewenang MPR. MPR yang dahulu berkedudukan

sebagai lembaga tertinggi negara, kini berkedudukan sebagai lembaga negara yang

setara dengan lembaga negara lainnya (seperti Kepresidenan, DPR, DPD, BPK, MA,

dan MK).

Dengan demikian MPR kini hanya dapat menetapkan ketetapan yang bersifat

penetapan, yaitu menetapkan Wapres menjadi Presiden, memilih Wapres apabila

terjadi kekosongan jabatan Wapres, serta memilih Presiden dan Wapres apabila

6
Presiden dan Wapres mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan

kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersama-sama.

c. Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh

Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. Materi muatan

Undang-Undang adalah:

· Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945 yang meliputi: hak-hak asasi

manusia, hak dan kewajiban warga negara, pelaksanaan dan penegakan

kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara, wilayah dan pembagian

daerah, kewarganegaraan dan kependudukan, serta keuangan negara.

· Diperintahkan oleh suatu Undang-Undang Dasar 1945 untuk diatur dengan

Undang-Undang.

· Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah Peraturan

Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ikhwal kegentingan

yang memaksa. Materi muatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

adalah sama dengan materi muatan Undang-Undang.

Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal

ihwal kegentingan yang memaksa (negara dalam keadaan darurat), dengan ketentuan

sebagai berikut:

· Perpu dibuat oleh presiden saja, tanpa adanya keterlibatan DPR

· Perpu harus diajukan ke DPR dalam persidangan yang berikut.

· DPR dapat menerima atau menolak Perpu dengan tidak mengadakan

perubahan.

· Jika ditolak DPR, Perpu tersebut harus dicabut.

d. Peraturan Pemerintah

Peraturan Pemerintah (PP) adalah Peraturan Perundang-undangan yang

ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.

Materi muatan Peraturan Pemerintah adalah materi untuk menjalankan Undang-

Undang sebagaimana mestinya.

e. Peraturan Presiden

7
Peraturan Presiden (Perpres) adalah Peraturan Perundang-undangan yang

dibuat oleh Presiden. Materi muatan Peraturan Presiden adalah materi yang

diperintahkan oleh Undang-Undang atau materi untuk melaksanakan Peraturan

Pemerintah.

f. Peraturan Daerah

Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama kepala daerah

(gubernur atau bupati/walikota).

Materi muatan Peraturan Daerah adalah seluruh materi muatan dalam rangka

penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan, dan menampung kondisi

khusus daerah serta penjabaran lebih lanjut Peraturan Perundang-undangan yang

lebih tinggi.

C. PENGUNDANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Perundang-undangan harus

diundangkan dengan menempatkannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia,

Berita Negara Republik Indonesia, Lembaran Daerah, atau Berita Daerah.

D. BAHASA DALAM PERATURAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Bahasa peraturan perundang-undangan pada dasarnya tunduk kepada kaidah

tata Bahasa Indonesia, baik yang menyangkut pembentukan kata, penyusunan kalimat,

teknik penulisan, maupun pengejaannya. Namun bahasa Peraturan Perundang-

undangan mempunyai corak tersendiri yang bercirikan kejernihan atau kejelasan

pengertian, kelugasan, kebakuan, keserasian, dan ketaatan azas sesuai dengan

kebutuhan hukum.

Penyerapan kata atau frasa bahasa asing yang banyak dipakai dan telah

disesuaikan ejaannya dengan kaidah Bahasa Indonesia dapat digunakan, jika kata atau

frasa tersebut memiliki konotasi yang cocok, lebih singkat bila dibandingkan dengan

padanannya dalam Bahasa Indonesia, mempunyai corak internasional, lebih

mempermudah tercapainya kesepakatan, atau lebih mudah dipahami daripada

terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

8
Tata urutan peraturam perundangan Indonesia terdiri atas :

a. Undang Undang Dasar 1945

b. Ketetapan MPR

c. Peraturan Daerah

d. Peraturan Pemerintah

e. Peraturan Presiden

f. Undang-Undang / Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

DAFTAR PUSTAKA

Referensi, Dikutip dari :

· http://2404alif.wordpress.com/2013/01/04/makalah-hukum-perundang-

undangan/

· http://gumilar69.blogspot.com/2013/11/makalah-lengkap-ilmu-perundang-

undangan.html

· http://id.wikipedia.org/wiki/Peraturan_perundang-undangan_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai