Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Padi merupakan salah satu tanaman vital yang tidak terpisahkan dari kehidupan
masyarakat Indonesia karena beras hasil olahan tanaman padi adalah makanan pokok bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut data Survey Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) tahun 2002, 2005 dan 2008, yang dikumpulkan oleh BPS dan diolah oleh
Departemen Pertanian serta dari instansi terkait lainnya. Data dianalisis secara deskriptif
dalam bentuk tabel-tabel. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Pola konsumsi pangan
pokok di Indonesia cenderung pola pangan tunggal yaitu beras. Selain itu pola pangan pokok
kedua, yang semula dari umbi-umbian dan jagung bergeser ke terigu dan produknya seperti
mi instan, 2). Tingkat konsumsi beras langsung untuk rumahtangga masih tinggi yaitu 104,9
kg/kap/tahun. Untuk pangan pokok lainnya relatif kecil (jagung: 2,9 kg; terigu: 11,2 kg;
ubikayu: 12,9 kg; ubijalar: 2,8 kg/kap/tahun).Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa beras
merupakan bahan pokok yang sangat dibutuhkan seiring bertambahnya penduduk
Indonesia.
Permasalahan yang terjadi terkait meningkatnya kebutuhan beras adalah
ketidakmampuan pasokan beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,sehingga
pemerintah mengimpor beras dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan beras dalam
negeri. Pada tahun 1798, dalam esainya bertajuk An Essay of Principle of Population, pakar
demografi kenamaan asal Inggris, Robert Thomas Malthus meramalkan bahwa jumlah
populasi akan mengalahkan pasokan makanan. Menurutnya, jumlah pupulasi akan
bertambah mengikuti deret ukur (2, 4, 8, …), sementara pasokan pangan akan bertambah
mengikuti deret hitung (1,2,3,…). Langgam pertambahan yang berbeda ini mengakibatkan
pasokan pangan bakal sulit mengimbangi pertumbuhan populasi.Padahal dulunya Indonesia
merupakan negara dengan swasembada beras,hal ini menjadi sesuatu yang tidaklah
mustahil mengingat Indonesia adalah negeri agraris yang mempunyai sumber daya alam
yang melimpah serta tanah yang subur,sehingga diperlukan metode-metode khusus untuk
meningkatkan hasil beras Indonesia untuk memenuhi kebutuhan beras nasional.
Bekatul (rice bran) menurut Badan Pangan Dunia (FAO) adalah lapisan sebelah dalam
butiran beras (kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan
padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada proses penyosohan pertama, bekatul pada proses
penyosohan kedua.

Anda mungkin juga menyukai