Anda di halaman 1dari 2

Topik : Limbah masker medis melimpah selama pandemi Covid-19

Tema : Permasalahan yang terjadi akibat pembuangan limbah masker medis di


Bandar Lampung

Judul : Pengaruh buruk pembuangan limbah masker medis yang berpotensi


penyebaran penyakit di Bandar Lampung

ABSTRAK

Masker medis yang sekarang ini banyak digunakan masyarakat dimasa


pandemi covid-19 membuat meningkatnya limbah masker medis terutama
dirumah sakit. Banyak oknum-oknum yang tidak mengelolah limbah masker
dengan baik padahal banyak sekali pengaruh buruk yang terjadi akibat limbah
masker ini salah satunya adalah menjadi tempat penyebaran virus. Jika terdapat
virus covid-19, virus ini akan bertahan selama tiga hingga 4 hari maka dari itu
limbahnya harus dikelola secepat mungkin ketika sudah dibuang. Penelitian ini
bertujuan untuk memberi informasi tentang pengaruh buruk dari pembuangan
limbah masker medis di Bandar lampung. Penelitian ini bersifat kuantitatif,
dimana penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survey, hal tersebut
bertujuan untuk mendapatkan data limbah masker medis selama pandemic covid-
19 di Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan,
wawancara, dan kusioner. Dari data yang didapat dari sistem pengelolaan limbah
medis di Bandar lampung terdapat 5.192 kg limbah medis yang termasuk limbah
masker pada tahun 2020. Permaslahan yang dihadapi sekarang ini yaitu
banyaknya limbah masker yang ditemukan di TPA bakung, kelurangan
bakung,kecamatan teluk betung barat, Bandar lampung , limbah-limbah ini tidak
dikelola terlebih dahulu sebelum dibuang ketempat pembuangan akhir seharusnya
limbah masker melewati proses disinfeksi atau membunuh kuman dengan suhu 60
derajat celcius atau dengan menggunakan alcohol.

Kesimpulan :
Pengolahan limbah masker dapat mengurangi penyebaran virus dan penyakit
covid-19 oleh karena itu kita sebagai masyarakat yang baik dan peka akan
pentingnya bahaya pembuangan masker sembarangan agar lebih berhati-hati
dan patuhi aturan untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan.
Akibat pengolahan limbah masker yang kurang tepat dapat menjadi sumber
penyebaran irus covid-19 atau penyakit yang lain. Pengolahan limbah masker
harus dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai dengan protokol yang berlaku,
karena limbah-limbah tersebut sebelumnya tidak dikelola terlebih dahulu
sebelum dibuang ketempat pembuangan akhir seharusnya limbah masker
melewati proses disinfeksi atau membunuh kuman dengan suhu 60 derajat celcius
atau dengan menggunakan alcohol. Oleh karena itu pemerintah atau dinas
kesehatan kota bandar lampung harus lebih memantau dalam penanganan limbah
masker tersebut guna menghentikan penyebaran virus covid-19 yang masih
melanda negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai