1. The Flash co.

memproduksi Tas Ransel melalui 2 departemen produksi, yaitu departemen

A dan B. Perusahaan ini didukung juga oleh 3 departemen pembantu yaitu departemen P,
Q, R. Alokasi BOP departemen pembantu dilakukan dengan menggunakan Metode
Alokasi Langsung (MAL). Adapun anggaran BOP langsung departemen per departemen
(dalam Rp.) serta informasi lainnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

DEPARTEME A B P Q R
N
BOP langsung 2.500.000 3.400.000 1.200.000 2.100.000 1.300.000
Alokasi X 75% 25%
Alokasi Y 50% 50%
Alokasi Z 55% 45%
Dasar Pembebanan BOP Tak Langsung :
Kapasitas normal 255.000 306.000 - - -
JTKL Jam Mesin
Kapasitas 250.000 310.000
sesungguhnya JTKL Jam Mesin
BOP 5.700.000 6.600.000
sesungguhnya

Lebih lanjut, BOP tak langsung departemen sebesar Rp. 2.000.000 dialokasikan ke
masing-masing departemen dengan menggunakan luas lantai sebagai dasar alokasi. Adapun
luas lantai (m2) yang digunakan oleh departemen A, B, P, Q, dan R berturut-turut adalah
5000, 4000, 6000, 3000, dan 2000.

(JAWABAN DI MS EXCEL)

SOAL UNTUK DIPINDAHKAN KE GOOGLEFORM

 (Berdasarkan Kasus The Flash.Co.)

SOAL TIPE A
1. Nilai BOP tidak langsung untuk departemen A adalah :
a. Rp. 400.000
b. Rp. 500.000
c. Rp. 550.000
d. Rp. 600.000

2. Nilai BOP tidak langsung untuk dep. Pembantu x adalah :

a. Rp. 397.538,46 (K)
b. Rp. 379.835,64
c. Rp. 372.307.67
d. Rp. 392.307.69

3. Jumlah alokasi BOP departemen pembantu X ke departemen produksi

A adalah:
a. Rp. 1.189.153,86
b. Rp. 1.198.153,85 (K)
c. Rp. 1.172.307.67
d. Rp. 1.192.307.69

4. Jumlah alokasi BOP departemen pembantu X ke departemen produksi

B adalah:
a. Rp. 933.348,64
b. Rp. 399.384,62 (K)
c. Rp. 392.348.67
d. Rp. 393.307.69

5. Jumlah alokasi BOP departemen pembantu Z ke departemen produksi

B adalah :
 a. Rp. 678.800
b. Rp. 676.800 (K)
c. Rp. 676.307
d. Rp. 677.008

6. Jumlah total alokasi BOP dari seluruh departemen pembantu ke

departemen produksi A adalah :
a. Rp. 2.388.564,62
b. Rp. 2.833.584,62 (K)
c. Rp. 2.382.548
d. Rp. 2.383.548

7. Jumlah total BOP departemen produksi A setelah alokasi dari

departemen pembantu adalah:
a. Rp. 5.725.892,31 (K)
b. Rp. 5.927.298,31
c. Rp. 5.972.298
d. Rp. 5.392.307.69

8. Tarif BOP departemen A adalah:

a. Rp. 22.32/ jtkl
b. Rp. 22.02/ jm (K)
c. Rp. 23.30 /jtkl
d. Rp. 22.02/jtkl

9. BOP dibebankan untuk departemen produksi A adalah :

a. Rp. 5.715.778,99
b. Rp. 5.615.778,99 (K)
c. Rp. 5.622.778,99
d. Rp. 5.682.778.69

10. Selisih BOP departemen B adalah :

a. Rp. 16.000 (favorable)
 b. Rp. 15.000 (unfavorable) (K)
c. Rp. 18.000 (unfavorable)
d. Rp. 15.500 (unfavorable)

SOAL TIPE B

1. Nilai BOP tidak langsung untuk departemen B adalah :

a. Rp. 496.923,08 (K)
b. Rp. 382.307.69

2. Nilai BOP tidak langsung untuk dep. Pembantu Y adalah :

a. Rp. 209.230,77 (K)
b. Rp. 309.835,64

3. Jumlah alokasi BOP departemen pembantu X ke departemen produksi

B adalah:
 a. Rp. 399.384,62 (K)
b. Rp. 491.384,62

4. Jumlah alokasi BOP departemen pembantu Y ke departemen produksi

B adalah:
a. Rp. 933.348,64
b. Rp. 1.501.000 (K)

5. Jumlah alokasi BOP departemen pembantu Z ke departemen produksi

A adalah :
a. Rp. 678.800
b. Rp. 827.200 (K)

6. Jumlah total alokasi BOP dari seluruh departemen pembantu ke

departemen produksi B adalah :
a. Rp. 2.577.184,62 (K)
b. Rp. 2.834.584,62

7. Jumlah total BOP departemen produksi B setelah alokasi dari

departemen pembantu adalah:
a. Rp. 6.474.107,69 (K)
b. Rp. 5.927.298,31

8. Tarif BOP departemen B adalah:

a. Rp. 22.32/ jtkl (K)
b. Rp. 22.02/ jm

9. BOP dibebankan untuk departemen produksi B adalah :

a. Rp. 5.715.778,99
b. Rp. 6.585.730,24 (K)

10. Selisih BOP departemen A adalah :

a. Rp. 85.000 (unfavorable) (K)
b. Rp. 75.000 (unfavorable)

(K) = KUNCI