Anda di halaman 1dari 4

Adini Mustika Aulia / A14160073

SISTEM SUNGAI

1. Distributary channel

Kanal Cabang (Distributary channels) Kanal cabang dapat dibedakan menjadi kanal aktif dan
kanal tidak aktif. Kanal aktif terdiri dari sedimen pasir; sedangkan kanal tidak aktif tersusun
dari sedimen lanau dan lumpur.

2. River

Sungai adalah tempat dan wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai
muara dengan dibatasi oleh garis sempadan (Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991).

3. Meander

Aliran Sungai pada umumnya yang tidak lurus namun memiliki belokan-belokan pada
beberapa titik. Belokan-belokan sungai biasa disebut dengan meander. Menurut istilah
meander merupakan bentukan air sungai yang berkelok-kelok. Meander terbentuk karena
adanya pergerakan air pada aliran sungai yang mengikis salah satu tepi sungai dan
memperluas lembahnya, sedangkan pada sisi yang lain terjadi pengurangan energi hingga
terbentuk endapan. Biasanya meander terjadi pada sungai bagian hilir.

4. Oxbow lake

Oxbow lake atau Danau tapal kuda merupakan danau yang dihasilkan dari suatu meander
atau sungai yang berkelok-kelok dengan sifat airnya meluber melintasi daratan mengambil
jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau tapal
kuda. Oxbow lake terbentuk dari waktu ke waktu sebagai akibat dari erosi dan sedimentasi
dari tanah disekitar sungai meander.
Adini Mustika Aulia / A14160073

5. Levee

Tanggul alamiah (‘natural levee’) merupakan gambaran dari kondisi sistem sungai tua.
Tanggul alamiah terbentuk dekat dengan alur sungai sebagai proses pengendapan material
sungai akibat luapan banjir yang membawa sedimen. Material yang kasar akan terendapkan
lebih dekat dengan palung sungai yang halus akan terendapkan agak jauh dari palung.
Material kasar lama kelamaan membentuk tanggul alam, dan biasanya mempunyai
kemiringan yang cukup curam, dan terjadi perbedaan elevasi dengan lokasi yang lebih jauh
dari palung sungai dan terbentuklah rawa alami.

6. Back swamp

Back swamp merupakan rawa yang mengalami penurunan area floodplain antara natural levees dan
pada tepi floodplain.

7. Swamp

Lahan rawa adalah lahan darat yang tergenang secara periodik atau terus menerus secara
alami dalam waktu lama karena drainase yang terhambat. Meskipun dalam keadaan
tergenang, lahan ini tetap ditumbuhi oleh tumbuhan. Lahan ini dapat dibedakan dari danau,
karena danau tergenang sepanjang tahun, genangannya lebih dalam, dan tidak ditumbuhi oleh
tanaman kecuali tumbuhan air.

8. Peat

Gambut merupakan hasil pelapukan bahan organik seperti dedaunan, ranting kayu, dan
semak dalam keadaan jenuh air dan dalam jangka waktu yang sangat lama (ribuan tahun).

9. Peat swamp

Rawa fluvial biasanya berada di sepanjang sungai di dataran fluvial kebanyakan rawa fluvial
sudah digunakan sebagai areal persawahan lahan basah. Rawa juga terdapat di cekungan atau
danau (close basin) yang outletnya hanya via evapotranspirasi dan infiltrasi. Rawa seperti ini
biasanya rawa gambut (peat swamp)

SUNGAI – LAUT
Adini Mustika Aulia / A14160073

1. Delta

Delta merupakan endapan sedimen yang terbawa oleh proses fluvial yang berasal dari
daratan yang terbentuk di muara sungai berbatasan dengan laut ataupun danau.

2. Tidal Flat

Dataran pasang surut (tidal flat), yaitu daerah rawa atau daerah berlumpur yang dipengaruhi
oleh pasang surut air laut, merupakan landform yang banyak ditempati oleh tanah gambut.

3. Beach

Beach (gisik) = suatu area terdeposisinya sedimen lepas dari berbagai ukuran, seperti
pasir,kerikil, hingga bebatuan besar di tepian air laut. Beach adalah bentuk dari shore yang
paling sering dijumpai, yang merupakan akumulasi dari material-material dalam jumlah besar
yang tidak hanyut atau terbawa gelombang, arus dan angin.

Shore (pantai) = suatu zona di tepi pantai antara batas air tertinggi dan terendah.

4. Sand beach

Pasir pantai dapat berasal dari endapan yang tererosi, yang mengandung kerikil, pasir, liat
yang bercampur dengan lumpur. Liat dan lumpur biasanya akan hanyut dari pantai karena
gelombang.

5. Beach ridge

endapan pasir di sepanjang pantai yang sejajar dengan garis pantai.

6. Dune
Adini Mustika Aulia / A14160073

Gumuk Pasir atau Sand Dune merupakan sebuah bentukan alam karena proses angin disebut
sebagai bentang alam eolean (eolean morphology). Angin yang membawa pasir akan
membentuk bermacam-macam bentuk dan tipe gumuk pasir.

7. Mud flat

Mudflat atau rataan lumpur, juga dikenal sebagai flat pasang surut, adalah lahan basah


pantai yang terbentuk di daerah pasang surut di mana sedimen lumpur telah diendapkan oleh
pasang surut atau sungai.

8. Lagoon

Lagoon adalah bentuk bentangalam yang terletak diantara barrier (tanggul) dan
daratan,dengan kedalaman air yang dangkal dan dipengaruhi oleh air laut dan air tawar
yangberasal dari darat.

9. Sand bar

Pengertian beting (sandbar) adalah abungan atau bukit pasir yang tenggelam di laut dangkal
dekat pantai.

10. Tebing pantai

Tebing pantai produk dari hantaman gelombang.

11. Mangrove sediment

Sedimen yang berasal dari hasil erosi di hulu yang terperangkap oleh sistem perakaran
mangrove, kemudian terendapkan. Dengan demikian akan terjadi suatu kondisi dimana
endapan lumpur tidak hanyut oleh arus gelombang air laut.

Anda mungkin juga menyukai