Bahan:
Peralatan:
a. Botol Winkler
b. Piper Ukur
c. Pipet Tetes
d. Bulb
e. Labu Erlenmeyer
f. Buret dan Statif
Persiapan Pengukuran:
Prosedur:
1. Meneteskan 1cm3 larutan manganese (ii) sulfate (MnSO4) ked dalam botol
2. Meneteskan 1 cm3 larutan alkaline potassium iodide ke dalam botol
3. Menutup botol dengan stopper
4. Menghomogenkan botol selama 30 detik
5. Mendiamkan botol sampai terdapat minimal 5 cm air jernih dibawah stopper
6. Meneteskan 1cm 3 sulfuric acid ke dalam botol. Mendiamkan sampai larutan mengendap di
dasar botol
7. Menutup botol secepatnya agar tidak terkontaminasi oksigen di udara
8. Menghomogenkan botol
9. Jika endapan sulit terlarut, tambahkan beberapa tetes sulfuric acid
Sulfuric acid menyebabkan ion iodide dari basa KI bereaksi dengan Mn(OH)3 untuk melepasan
iodine
Menghasilkan warna coklat kemerahan
Jumlah iodine ditentukan dengan menitrasi dengan larutan standard sodium thiosulfate
10. Melakukan titrasi t untuk menghitung konsentrasi iodin pada sampel air menggunakan larutan
sodium thiosulfat
11. Memasang pipet 100 cm3 ke statif
12. Melakukan titrasi sampai diperoleh warna pale straw (kuning pucat)
13. Meneteskan beberapa tetes starch solution (C 6H10O5)n dan melanjutkan titrasi sampai warna
biru kehitaman pada larutan menghilang
14. Melakukan titrasi dengan cara yang sama pada botol kedua agar hasil lebih akurat
15. Konsentrasi iodine merepresentasikan konsentrasi oksigen terlarut pada sampel yang mana
haslnya dalam satuan ppm
Perhitungan:
Kepustakaan:
Soal:
a. Sampel yang digunakan pada percobaan DO dituang kemana dan berapa banyak ?
d.Dibawah ini yang bukan merupakan alat untuk praktikum DO adalah… a. Botol winkler c. Pipet Volum
e. erlenmeyer b. Pipet Ukut d. kertas pH
e.Berikut ini adalah alat yang digunakan untuk melakukan titrasi pada langkah terakhir percobaan DO,
kecuali a. Statif c. buret e. erlenmeyer b. Botol Winkler d. kertas titar
Bibliography
Chemistry, P. (2017, Maret 1). 18. Dissolved Oxygen (Winkler). Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=PrvkV_Fmv8M