Anda di halaman 1dari 7

A.

PENGERTIAN NARASI ARAB

Menurut beberapa ahli narasi dalam mendefinisikan pengertian narasi:

1. Imran dan Gardner, narasi adalah cerita fiksi maupun nyata yang
subjeknya dapat berupa sebuah kejadian atau seperangkat kejadian yang
saling berhubungan.

2. Warrior, narasi adalah jenis tulisan yang memaparkan cerita baik nyata
(non fiksi) , cerita imajinasi (fiksi) atau kombinasi antara cerita fiksi dan
non fiksi yang menggambarkan seperangkat kejadian atau peristiwa yang
umumnya disusun secara kronologis.

3. Keraf, narasi adalah bentuk wacana yang mengisahkan suatu kejadian


atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu.

Beberapa pengertian dari para ahli narasi, dapat disimpulkan bahwa aspek
yang mendominasi narasi adalah tindakan, dapat berupa kejadian yang berjangka
waktu pendek dan bisa juga jangka waktu panjang. Narasi merupakan tulisan yang
menceritakan tentang sesuatu yang terjadi dan menyajikan gerak kehidupan.

B. SEJARAH NARASI

Sejarah narasi (Bahasa Inggris: oral history) para ilmuwan Eropa sejak dua


abad berselang sangat memandang tinggi penggunaan dokumen sebagai dasar
penelitian karena dokumen dianggap dapat mengungkapkan keabadian serta
kekinian yang dapat dirangkul, diinterpretasi dan dijelaskan--sehingga timbul
pameo no documents, no history. Sikap pandangan ini berangsur-angsur mulai
berubah karena sebetulnya sikap yang demikian merupakan penutup pintu
terhadap sejarah mayoritas penduduk dunia yang tidak terdokumentasi, yang lahir,
yang hidup, dan yang kematinya pun tidak pernah tercatat dalam dokumen
apapun. Kebanyakan berasal dari sejarah masyarakat yang terjajah, yang tidak
berdaya, buruh, wanita, anak-anak, dan etnis minoritas, jarang muncul dalam
sumber tertulis. Dalam perkembangan dengan ditemukan teknologi rekaman dan
berkembangnya penelitian lisan serta pemanfaatannya oleh para sejarawan,
mereka yang diam itu telah diberi ruang untuk ikut bersuara dan dengan demikian
dapat ikut berbicara mengenai masa lampau dan secara bersama ikut menata masa
depan.

"Sejarah narasi berhasil membangun pemahaman yang lebih baik mengenai


masa lampau dengan cara menyediakan pandangan dan kisah yang makin luas
bagi generasi mendatang. Kemungkinan yang demokratis yang dibuka oleh
sejarah narasi terletak pada keanekaragaman pandangan yang dapat disediakan.
Sejarah narasi dapat membebaskan peneliti dari kendala-kendala definisi
tradisional dan politis mengenai siapa yang membuat sejarah dan apa yang
disebut sumber sejarah"

C. KARAKTERISTIK, ISI, DAN BENTUK NARASI ARAB

Karakteristik Unsur Intrinsik Narasi Fiksi

Karakteristik unsur intrinsik narasi fiksi yang dibahas meliputi plot, tokoh, dan
latar.
Ketiga unsur narasi fiksi tersebut merupakan bagian dari unsur-unsur
intrinsik narasi fiksi yang dikategorikan pada struktur faktual narasi fiksi
(Nurgiantoro, 1998:18).

Karakteristik Plot 

Plot yang ditemukan pada narasi fiksi mahasiswa diklasifikasi berdasarkan


tahapan plot yang membentuknya. Berdasarkan tahapan plot yang
membentuknya, ditemukan dua jenis plot, yaitu plot linier dan plot sirkuler.
Plot linier lebih banyak digunakan penulis daripada plot sirkuler. Penggunaan
plot linier oleh mayoritas penulis tersebut menunjukkan bahwa penulis masih
berada pada tahap pemula. Penulis pemula ini juga merupakan pebelajar bahasa

asing yang kemampuannya masih berada pada tahap bahasa antara.


Mahasiswa yang berada pada tahap bahasa antara ini mempunyai ciri-
ciri yang menyerupai anak-anak yang sedang mempelajari bahasa pertama.
Untuk plot sirkuler yang ditemukan, penulis menggunakan perangkat
penceritaan masa lalu tokoh melalui proses memberi kesempatan pada
tokoh cerita untuk merenung atau mengingat kembali ke masa lalu tokoh.
Kedua jenis plot tersebut memiliki dua jenis tahapan.

Kedua jenis plot tersebut memiliki dua jenis tahapan. Plot linier jenis
pertama memiliki tahapan eksposisi, komplikasi, klimaks, dan penyelesaian.
Plot linier jenis kedua memiliki tahapan eksposisi, komplikasi, dan
penyelesaian. Plot sirkuler jenis pertama memiliki tahapan eksposisi,
komplikasi, klimaks, dan penyelesaian. Plot sirkuler jenis kedua memiliki
tahapan eksposisi, komplikasi, dan penyelesaian.

Karakteristik Tokoh

Tokoh yang ditemukan pada narasi fiksi mahasiswa ditengarai dari aspek fisik,
aspek sosial, dan aspek psikologisnya. Dari aspek fisik, beberapa
kecenderungan yang ditemukan adalah pemaparan tokoh melalui nama dan
deskripsi fisik tokoh. Dari aspek sosial, karakteristik tokoh ditengarai melalui
nama, panggilan, strata ekonomi, profesi atau pekerjaan, dan latar
kehidupan atau tempat tinggal tokoh. Aspek psikologis tokoh ditengarai
melalui cara beripikir, bereaksi, bertindak, bersikap, berpendapat, dan
berkeyakinan tokoh.

Karakteristik Latar

Berdasarkan pada tujuan penggunaan latar, latar padatulisan narasi fiksi diklasifik
asi atas latar tempat, latar waktu, latar sosial, dan latar suasana. Latar waktu yang 
menunjukrealitas satuan waktu pada tulisan narasi fiksi dikelompokkanatas: latar 
waktu yang menunjuk realitas penghitungan waktu, realitas pergeseran satuan wa
ktu, dan realitas satuan waktusecara terbatas. Latar sosial pada tulisan narasi fiksi 
berupa: kebiasaan tokoh, keyakinan dan pandangan hidup tokoh, caraberpikir, ber
prilaku, dan bersikap tokoh, penggunaan bahasadaerah atau negara tertentu, piliha
n nama (penamaan) tokoh, pengelompokan tokoh berdasarkan latarbelakang pendi
dikandan lingkungan tempat tinggal tokoh, dan status ekonomi sosialdan pekerjaa
n. Latar suasana pada tulisan narasi fiksi yaitu: latarsuasana sedih, latar suasana ce
mas, latar suasana haru.

Bentuk-bentuk Narasi Arab

Berdasarkan tujuan dan sasarannya narasi dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu narasi sugestif dan narasi ekspositoris.
Sesuai dengan perbedaan jenis antara narasi sugestif dan narasi
ekspositoris, maka narasi dapat dibedakan lagi menjadi dua
bentuk, yaitu: narasi fiksi dan narasi nonfiksi. Adapun
penjabaranya sebagai berikut:

1. Narasi Fiksi

Narasi fiksi adalah karangan yang mengisahkan hal-hal
yang bersifat khayal atau imajinasi. Contoh karangan ini adalah: cerpen,
novel, dongeng, dan hikayat. Contoh karangan tersebutdalam bahasa Arab bia
sanya menggunakan istilah sebagai berikut: (a) cerpen (‫قصيرة‬ ‫)قصة‬, (b) novel (
‫)رواية‬, (c) dongeng (‫خرافة‬/‫)أسطورة‬, dan (d) hikayat (‫)حكاية‬.

2. Narasi Nonfiksi

Narasi nonfiksi adalah karangan yang mengisahkan halal yang nyata, berdasa
rkan pengalaman atau pengamatan.
Contoh karangan ini adalah: sejarah, biografi (kisah seorangtokoh), dan autob
iografi (kisah pengalaman pengarangnya
sendiri). Contoh karangan tersebut dalam bahasa Arab biasanya
menggunakan istilah sebagai berikut: (a) sejarah (‫تاريخ‬/‫)سيرة‬, (b) biografi (
‫شخص‬ ‫حياة‬ ‫عن‬ L‫نبذة‬/‫شخص‬ ‫سيرة‬/‫)سيرة‬, dan (c) autobiografi (‫)مذكرات‬.

Sedangkan perbedaan antara narasi fiksi dan nonfiksi antara lain:

1. Bahasa yang digunakan dalam narasi fiksi cenderung
figuratif dan menitikberatkan penggunaan konotasi, sedangkan bahasa yang 
digunakan dalam narasi nonfiksi
cenderung informatif dan menitikberatkan penggunaan makna denotasi
2. Tujuan dari narasi fiksi adalah untuk menggugah imajinasi
pembaca, sedangkan tujuan narasi nonfiksi adalah untuk
memperluas pengetahuan atau wawasan pembaca

3.  Tujuan dari narasi fiksi adalah untuk menyampaikan
makna/amanat dari penulis kepada pembaca secara tersirat
dan juga sebagai sarana rekreasi rohaniah, sedangkan
tujuan narasi nonfiksi adalah untuk menyampaikan
informasi penulis kepada pembaca, agar pengetahuan atau
wawasan pembaca semakin luas.

D. PERBEDAAN NARASI ARAB KLASIK DAN MODERN

Berdasarkan tujuan dan sasarannya narasi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:


narasi sugestif, dan narasi ekspositoris. Sesuai dengan perbedaan jenis antara
narasi sugestif dan narasi ekspositoris, maka narasi dapat dibedakan lagi menjadi
2 bentuk, yaitu narasi fiksi dan non fiksi.

Narasi fiksi adalah karangan yang mengisahkan hal-hal yang bersifat khayal
atau imajinasi. Contoh karangan ini adalah: cerpen, novel, dongeng, dan hikayat.
Contoh karangan tersebut dalam bahasa arab biasanya menggunakan istilah
sebagai berikut: cerpen (‫) قصة قصيرة‬, novel(‫)رواية‬, dongeng(‫ اسطورة‬/‫)خرافة‬, hikayat
(‫)حكاية‬.

Narasi non fiksi adalah karangan yang mengisahkan hal-hal yang nyata,
berdasarkan pengamatan atau pengalaman. Contoh karangan ini adalah sejarah,
biografi, dan autobiografi. sejarah (‫تاريخ‬/‫)سيرة‬, biografi ( ‫نبذة عن حياة‬/‫سيرة شخص‬/‫سيرة‬
‫)شخص‬, dan autobiografi (‫)مذكرات‬.

Sedangkan perbedaan antara narasi fiksi dan nonfiksi antara lain:

Bahasa yang digunakan dalam narasi fiksi cenderung figuratif dan


menitikberatkan penggunaan konotasi, sedangkan bahasa yang digunakan dalam
narasi nonfiksi cenderung informatif dan menitikberatkan penggunaan makna
denotasi. Tujuan dari narasi fiksi adalah untuk menggugah imajinasi pembaca,
sedangkan tujuan narasi nonfiksi adalah untuk memperluas pengetahuan atau
wawasan pembaca. Tujuan dari narasi fiksi adalah untuk menyampaikan
makna/amanat dari penulis kepada pembaca secara tersirat dan juga sebagai
sarana rekreasi rohaniah, sedangkan tujuan narasi nonfiksi adalah untuk
menyampaikan informasi penulis kepada pembaca, agar pengetahuan atau
wawasan pembaca semakin luas.

Sedangkan berdasarkan sejarah, narasi Arab dibedakan menjadi dua. Yaitu


narasi Arab klasik dan modern. Didalam narasi Arab klasik dan modern terdapat
perbedaan yaitu:

a. Puisi berbentuk terikat dan kaku


b. Prasa lama statis (sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami
perubahan yang sangat lambat).
c. Kraton sentris (cerita berkisah kerajaan, istana kerajaaan, bersifat feodal).
d. Prosa hampir seluruhnya berbentuk hikayat,tambo,atau dongeng. Pembaca
dibawa ke alam khayal dan fantasi.
e. Kemudian dipengaruhi oleh kesustraan Hindu dan Arab.
f. Cerita sering bersifat anonim (pengarangnya tidak diketahui).

Narasi Arab modern :

a. Puisi bersifat bebas, baik bentuk maupun isinya.


b. Prasa baru dinamis (senantiasa berubah dengan perkembangan masyarakat).
c. Masyarakat sentris.
d. Bentuknya roman, novel, cerpen, drama.
e. Berlandas pada dunia nyata, berdasarkan kenyataan dan kebenaran.
f. Terutama dipengaruhi oleh kesustraan barat.
g. Diketahui siapa pengarangnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://deztiadrali.blogspot.com/2011/12/perbedaan-sastra-klasik-dan-sastra.html?m=1

http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/mod/page/view.php?id=20239

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_narasi

http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/article/view/167/135

Anda mungkin juga menyukai

  • Al Biruni
    Al Biruni
    Dokumen2 halaman
    Al Biruni
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat
  • Manfaat Media
    Manfaat Media
    Dokumen2 halaman
    Manfaat Media
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat
  • Henifa Oktavia - Artikel
    Henifa Oktavia - Artikel
    Dokumen13 halaman
    Henifa Oktavia - Artikel
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen7 halaman
    Makalah
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat
  • Lembar Kerja Siswa
    Lembar Kerja Siswa
    Dokumen1 halaman
    Lembar Kerja Siswa
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat
  • Analisis Syair Arab
    Analisis Syair Arab
    Dokumen5 halaman
    Analisis Syair Arab
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat
  • Analisis Swot
    Analisis Swot
    Dokumen2 halaman
    Analisis Swot
    Bita Hidayat Angelbatman
    Belum ada peringkat