Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP, URGENSI, DINAMIKA DAN PROBLEMATIKA


KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


yang Diampu Oleh : Bapak Drs. Hamuni, M. Si.

OLEH:
KELOMPOK 5
1. LAYLATUL QODRIYAH MUSA (I1B1 20 002)
2. MUH. ZIKRI (I1B1 20 004)
3. SITI NUR SYAFIKA (I1B1 20 006)
4. BUDIMAN ANDI LASMANA (I1B1 20 008)
5. ERNAWATI (I1B1 20 010)
6. INDAH LESTARI (I1B1 20 012)
7. RAHEL AMANDA (I1B1 20 017)
8. YUSNA (I1B1 20 020)
9. MUHAMAD APRIANTO MAKMUN (I1B1 20 022)
10. SINTA YUNIAR (I1B1 20 024)
11. MUHAMMAD HUSNI (I1B1 17 042)
12. SAHRUL GUNAWAN (I1B1 18 050)

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah Tuhan yang Maha Kuasa


penyusun dapat menyelesaikan tugas Pendidikan Agama Islam dengan penuh
kelancaran. Kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Hamuni, M. Si. selaku dosen mata kuliah umum Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
2. Orangtua kami yang s elalu mendoakan dan mendukung proses
belajar kami di Universitas Halu Oleo ini
3. Teman-teman yang telah membantu guna memberikan
k e l a n c a r a n d a l a m menyelesaikan tugas ini.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konsep, Urgensi, Dinamika
dan Problematika Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara para pembaca
dan juga bagi penulis.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, demi kesempurnaan


makalah ini penyusun menerima kritik dan saran dari pembaca sebuah
persiapan agar makalah ini jauh lebih baik kedepannya.

Penyusun

Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i


KATA PENGANTAR ......................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................2
1.3. Tujuan ..........................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Konsep Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara .............3
2.2. Urgensi Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara ............................5
2.3. Dinamika dan Problematika Kewajiban dan Hak Negara dan Warga
Negara .........................................................................................................6

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN


3.1. Kesimpulan ..................................................................................................8
3.2. Saran ............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan antara negara dan warga negara mempunyai sebuah hubungan


timbal balik (resiprokalitas). Menurut Thomas Hobbes, mengatakan bahwa fungsi
negara adalah menertibkan kekacauan atau chaos dalam masyarakat. Walaupun
negara adalah bentukan masyarakat, namun kedudukan negara adalah
penyelenggara ketertiban dalam masyarakat agar tidak terjadi konflik, pencurian
dan lain-lain(Lovabyta, normasari,waskito, 2015:2) Warga negara memiliki hak
dan kewajiban , di negara Indonesia hak dan kewajiban diatur dalam UUD 1945.
Masalah pokok antara negara dengan warga negara adalah masalah hak dan
kewajiban. Setiap warga negara diberikan kebebasan oleh negara dalam bentuk
hak dan kewajiban semua sama.
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehigga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala
sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan individu sebagai anggota warga
Negara sejak masih berada dalam kandungan, sedangkan kewajiban merupakan
suatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai
anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalm praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimbangan yang
akan menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu
baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Karena itu, kita sebagai warga Negara yang berdemokrasi harus
membangun mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-
hak sebagai warga Negara dan tidak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai
rakyat Indonesia. Berikut akan diulas konsep, urgensi, dinamika, dan
problematika kewajiban dan hak negara dan negara dalam demokrasi
berdasarkan sistem yang berlaku di negara Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam


makalah ini sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah
tersebut antaralain:
1. Bagaimana konsep kewajiban dan hak negara dan warga negara?
2. Apa saja urgensi kewajiban dan hak negara dan warga negara?
3. Bagaimana dinamika dan problematika kewajiban dan hak negara dan warga
negara?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini


adalah:
1. Memahami konsep kewajiban dan hak negara dan warga negara
2. Mengetahui urgensi kewajiban dan hak negara dan warga negara
3. Memahami dinamika dan problematika kewajiban dan hak negara dan warga
negara
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara

Dalam Nurwadani,dkk (2016:117) mengatakan bahwa  hak dan kewajiban


memiliki hubugan yang harmonis sebagai konsep dan urgensi. Pengertian hak dan
kewajiban memiliki banyak hubugan dengan konsep dan urgensi kewajiban dan
hak negara, pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu
yang semestinya diterima atau diakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat  oleh
pihak  lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya. Sedangkan menurut Yasin (2015: 100), hak dan kewajiban warga negara
dalam kehidupan kenegaraan maupun hak dan kewajiban seseorang dalam
kehidupan pribadinya, secara historis tidak pernah dirumuskan secara sempurna,
karena organisasi negara tidak bersifat statis. Artinya organisasi negara itu
mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia. Kedua konsep
hak dan kewajiban warga negara/manusia berjalan seiring. Hak dan kewajiban
asasi marupakan konsekuensi logis dari pada hak dan kewajiban kenegaraan juga
manusia tidak dapat mengembangkan hak asasinya tanpa hidup dalam organisasi
Negara. Secara garis besar, hak adalah segala sesuatu yang harus  didapatkan  oleh
setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Sedangkan
kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan.
Berikut adalah isi dari pasal yang menyatakan HAK dan KEWAJIBAN
warga Negara dalam UUD 1945 ;
1. Pasal 26 ayat 1 yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga Negara pada ayat 2, syarat –syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dgn undang-undang.
2. Pasal 27 ayat 1 bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan nya
didalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Pada ayat 2 disebutkan bahwa
tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
3. Pasal 28 disebutkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dgn lisan dan sebagainya ditetapkan dgn undang-
undang.
4. Pasal 30 ayat 1 bahwa hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara dan ayat 2 mengatakan pengaturan lebih lanjut
diatur dengan UU.

Dibawah ini beberapa fungsi hak dan kewajiban warga negara indonesia.
Hak Warga Negara Indonesia:
1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan sama rata di mata hukum dan di
dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama
dan kepercayaan masing-masing
5. Setipa warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
indonesia dari serangan musuh
7. Setiap wrga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan, berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku.

Kewajiban Warga Negara Indonesia


1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dasri serangan
musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah daerah
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasra negara,
hukum dan pemerintah tanpa kecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dasn patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun
bangsa agar bangsa kita bia berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

2.2 Urgensi Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga Negara

UUD NRI Tahun 1945 tidak hanya memuat aturan dasar ihwal kewajiban
dan hak negara melainkan juga kewajiban dan hak warga negara. Dengan
demikian terdapat harmoni kewajiban dan hak negara di satu pihak dengan
kewajiban dan hak warga negara di pihak lain. Esensi dan urgensi harmoni
kewajiban dan hak Negara dan warga Negara dapat dipahami dengan
menggunakan pendekatan kebutuhan warga Negara yang meliputi:

1. Agama

Keberagaman suku agama dan kepercayaan di indonesia menjadi salah


satu hal yang menarik dari bangsa indonesia sendiri, kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. Di indonesia sendiri hukum yang mengatur segala sesuatu
tentang agama tertulis dalam pasal 29  UUD 1945.

2. Pendidikan dan Kebudayaan

Hubungan antara pendidikan dengan kebudayaan sangat erat karena


pendidikan salah satu alat yang ampuh untuk menerapkan kebudayaan tersebut.
Pendidikan yang saat ini kita tempuh tidak semata-mata tidak mempuyai aturan
hukum, dalam pembukaan UUD 1945  pasal 31 ayat 1 berisi tentang rumusan  dan
tujuan pendidikan nasional.

3. Perkonomian Nasional dan Kesejahteraan Rakyat

Asas kekeluargan yang tinggi sehingga memberikan bergai aspek


kehidupan nasional dan salah satunya pertumbuhan ekonomi yang cukup
memuaskan. Asas kekeluargan digunakan dalam perekonomian nasional karena
harus mengedepankan kepentingan bersama, sehingga pekerjaan dapat cepat
selesai  dan hasil yang baik.

4. Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan negara diatur  dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 2
usaha pertahanan negara  dan keamanan  negara diwujdunyatkan dengan adanya
sistem  pertahanan negara dan keamanan negara yang mana tugas mulia tersebut
diemban dan rakyat mengamanahkan tugas untuk menjaga kedaulatan NKRI
kepada TNI dan POLRI.

2.3 Dinamika dan Problematika Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga
Negara

Hak dan kewajiban warga negara dan negara mengalami dinamika terbukti
dari adanya perubahan-perubahan dalam rumusan pasal-pasal UUD NRI 1945
melalui proses amandemen dan juga perubahan undang-undang yang
menyertainya.
Aturan dasar ihwal kewajiban dan hak negara dan warga negara setelah
Perubahan UUD NRI 1945 mengalami dinamika yang luar biasa. Berikut adalah
bentuk-bentuk perubahan aturan dasar dalam UUD NRI 1945 sebelum dan
sesudah Amandemen tersebut.

1. Aturan Dasar Ihwal Pendidikan dan Kebudayaan, serta Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi.

Pembukaan UUD 1945 secara tidak langsung memberikan/menanamkan


nilai-nilai pancasila. Pasal 31 ayat(5) UUD 1945:pemerintah  memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama  dfan
persatuan  bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.
Berdasarkan aturan pemerintah ilmu pengetahuan dan teknologi, pemerintah
memiliki tekad untuk memajukan dan meningkatkan IPTEK, dengan tetap
memperkuat nilai-nilai pancasila.

2. Aturan Dasar Ihwal Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial

Indonesia sebagai negara kesejahteraan  bertanggungjawab  memberikan,


meningkatkan perekonomian dan kualitas pelayanan umum yang baik. Dengan
demikian pemerintah indonesia gigih memperjuangkan hak kesejahteraan sosial
sesuai dengan dasar pancasilais.

3. Aturan Ihwal Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara

Hak dan kewajiban  wajib hukumnya untuk diterima semua warga negara
di indonesia.. diamana aturan tersebut tertulis dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945
dalam usaha pertahanan negara dan keamanan negara bertanggungjawab
memberikan pelayanan yang terbaik terhadap warganya. Pertahanan dan
keamanan negara berdiri atas tiga susunan yaitu perlawanan bersenjata,
perlawanan tidak bersenjata, dan bagian pendukung perlawana bersenjata dasn
tidak bersenjata.

4. Aturan Dasar Ihwal Hak dan Kewajiban Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia sejatinya merupakan hak yang mutlak/absolut untuk


diterima warga negar dalam kehidupan, sebgaimana dalam perubahan beberapa
yang cukup besar setelah amandemen 1945 jilid ke-4.aturan dasar mengenai Hak
Asasi Manusia.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun hak
dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak
pernah dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat
statis. Artinya organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan
perkembangan manusia.
2. Urgensi harmoni kewajiban dan hak Negara dan warga Negara dapat
dipahami dengan menggunakan pendekatan kebutuhan warga Negara yang
meliputi agama, pendidikan dan kebudayaan, Perkonomian Nasional dan
Kesejahteraan Rakyat dan Pertahanan dan Keamana.
3. Hak dan kewajiban warga negara dan negara mengalami dinamika terbukti
dari adanya perubahan-perubahan dalam rumusan pasal-pasal UUD NRI 1945
melalui proses amandemen dan juga perubahan undang-undang yang
menyertainya.

3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan yaitu hendaknya pemerintah


meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan HAM kepada warga negara, sehingga
hak dan kewajibannya mengacu pada seluruh peraturan perundang-undangan yang
bersifat responsif agar hak dan kewajiban warga negera dapat terpenuhi dan dapat
berjalan beriringan. Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab aparat pemerintah
terhadap perlindungan dan penegakkan HAM dan hak serta kewajiban warga
negara perlu dilakukan sosialisasi pemahaman HAM, hak dan warga negara
kepada masyarakat serta melakukan pengkajian untuk menyempurnakan peraturan
perundangan-undangan dengan melibatkan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Aji, Nugroho. Tanpa Tahun. “HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA”.


(https://www.academia.edu/19526905/HAK_DAN_KEWAJIBAN_WA
RGA_NEGARA) Dikases tanggal 13 April 2020 pukul 15.00 WIB

Andrian, Putra. Tanpa Tahun. “Hak dan Kewajiban Warga Negara”.


(https://www.academia.edu/33215958/Hak_dan_Kewajiban_Warga_Ne
gara) Dikases tanggal 13 April 2020 pukul 15.16 WIB

Handayani, Ria. 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. Vol 3 No.5

Imamah, Nur E. Tanpa Tahun. “Harmoni Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga
Negara”.(https://www.academia.edu/31760736/). Dikases tanggal 13
April 2020 pukul 14.36 WIB.

Yasin, Johan. 2015. Hak Azasi Manusia Dan Hak Serta Kewajiban Warga Negara
Dalam Hukum Positif Indonesia. Vol 2 No. 1

Anda mungkin juga menyukai