Anda di halaman 1dari 16

Analisa Sumber dan

Penggunaan Dana
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
yang berjudul Analisa Sumber dan Penggunaan Dana Makalah ini disusun
oleh kelompok Back Office yang terdiri dari :
Ketua               : Putri Wijayanti
Sekretaris         : Mahdini Novita
Bendahara       : Mailiana Putri
Anggota :
 Lisa Puji Astuti
 Mautia Ulfa
 Meutia Nazhira
 Muammar Rizki
 Muhammad Irfan
 Nanda Erweni
 Putri Rahma
 Putri Sila
 Risa Septrianda
 Rizki Wijaya
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Oleh kerena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
 
Tanjung Pura, 15 Oktober 2016
 
 
Back Office Group
 
 
DAFTAR ISI
 
Kata Pengantar                                                                                               i

Daftar Isi                                                                                                         ii

Bab I Pendahuluan                                                                                         1

1. Latar Belakang Masalah 1


2. Rumusan Masalah 1
3. Tujuan Penulisan 1
 

Bab II Pembahasan                                                                                         2

1. Pengertian Dana 2
2. Sumber Dana 4
3. Penggunaan Dana 8
 

Bab III Penutup                                                                                              13

1. Simpulan 13
2. Saran 13
 
Daftar
Pustaka                                                                                                            14

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari periode ke periode atau
dari tahun ke tahun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi
aliran dana yaitu dari mana sumber dana itu berasal atau dihasilkan dan untuk
apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan. Kita dapat
mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara membandingkan
laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat kita simpulkan
bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu
perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana
dan menggunakan dana tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan
Penggunaan Dana.

Analisis sumber dan penggunaan dana, atau sering juga disebut dengan analisa
aliran dana, merupakan alat analisa financial yang digunakan untuk mengetahui
dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana itu digunakan. Laporan yang
menggambarkan dari mana dana didapatkan dan untuk apa dana itu digunakan
disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dana ?
2. Apa saja sumber dana ?
3. Bagaimana penggunaan dana ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dana.
2. Mengetahui sumber dana.
3. Mengetahui penggunaan dana.
 
 

BAB II
PEMBAHASAN
 A. Pengertian Dana
Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat penting bagi
manajemen keuangan, yang mana akan memperlihatkan dari mana dana tersebut
diperoleh dan kemana dana tersebut dibelanjakan, manajemen keuangan harus
mampu memperkirakan seberapa besar kebutuhan dana yang diperlukan untuk
membiayai operasional perusahaan dari mana keuangan tersebut di peroleh,
pengalokasian dana secara layak, pengelolaan finansial secara efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan. Hasil penggunaan sumber-sumber dana, tidak
semata-mata menentukan tingkat profitabilitas tetapi turut pula menentukan
kontinuitas perusahaan.

Adapun mengenai pengertian sumber dan penggunaan dana dapat diketahui


berdasarkan defenisi yang dikemukakan oleh s. munawir  (1999 : 110) sebagai
berikut bahwa, analisa sumber dan penggunaan dana merupakan suatu alat
analisa keuangan yang sangat penting bagi finansial manajer atau bagi para
calon kreditur atau bagian bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan
kepadanya, dengan analisa sumber dan penggunaan dana akan diketahui
bagaimana perusahaan mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.

Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana
tersebut dapat dalam artian yang sempit yaitu kas atau dalam artian yang lebih
luas yaitu sebagai modal kerja. Pengertian mana yang akan digunakan dalam
analisa sumber dan penggunaan dana itu tergantung kepada  kebutuhan kita
sendiri, yaitu apa yang kita analisa.

Selanjutnya pengertian dana yang dikemukakan oleh Alex s. nitisemito


menyatakan bahwa dana adalah elemen-elemen dalam aktiva suatu neraca yang
dapat berupa uang kas, bahan baku, mesin, gedung dan sebagainya. Sedangkan
sumber dana yaitu dana jangka panjang dan dana sendiri.
1. Dana Dalam Arti Kas
Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap
ada perubahan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan
menambah atau mengurangi kas. Oleh karena itu, laporannya disebut sebagai
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan sumber dan penggunaan kas ini
disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberkan
alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana
sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.

2. Dana Dalam Arti Modal Kerja


Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas
dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas
dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).

Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva
lancar diatas hutang lancer. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja
tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena
tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).

Analisis sumber dan penggunaan dana dilakukan dengan menyusun Laporan


Perubahan Posisi Kas (Cash Flow Statement) atau laporan sumber dan
penggunaan dana, yaitu laporan yang menunjukkan perubahan kas selama dua
periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dan
menunjukkan darimana sumber-sumber kas dan penggunaannya.
Dengan melakukan analisis ini dapat mengetahui

 Berapa besar kenaikan/penurunan dari pos-pos aktiva;


 Mengetahui dari mana dana diperoleh untuk membiayai kenaikan aktiva
tersebut bila terjadi kenaikan aktiva, dan ke mana larinya dana tersebut bila
terjadi penurunan aktiva;
 Analisis ini juga merupakan dasar yang baik untuk me-lakukan
strukturisasi pinjaman (loan structuring). Hal ini akan dibicarakan pada saat
membahas masalah struktur pinjaman.
B. Sumber Dana
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas:[1]
 Berkurangnya barang (inventory) terjadi karena terjualnya barang
tersebut dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan.
 Berkurangnya piutang berarti piutang telah dibayar dan penerimaan
piutang merupakan penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang
bersangkutan.
 Berkurangnya surat-surat berharga (efek) berarti efek itu terjual dan hasil
penjualan tersebut merupakan sumber dana/ kas bagi perusahaan
2. Berkurangnya aktiva tetap:
 Berkurangnya aktiva tetap bruto berarti sebagian aktiva tetap harus dijual
dan hasil penjualannya merupakan sumber dana
 Berkurangnya aktiva tetap neto berarti adanya depresiasi dalam tahun
yang bersangkutan
3. Bertambahnya setiap jenis hutang:
Bertambahnya hutang (hutang lancar, hutang jangka panjang) berarti terjadi
penambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan

4. Bertambahnya modal:
Bertambahnya modal disebabkan adanya emisi saham baru dan hasil penjualan
saham baru tersebut merupakan sumber dan

5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan:


Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti
bahwa ada tambahan dan bagi perusahaan yang bersangkutan.

a. Sumber Dana Jangka Pendek


Salah satu sumber dana perusahaan adalah sumber dana jangka pendek. Sumber
dana jangka pendek adalah pendanaan yang harus dibayar kembali dalam
jangka waktu satu tahun atau kurang. Contoh sumber dana jangka pendek
adalah kredit perdagangan, pinjaman bank jangka pendek, surat berharga
komersial, serta pendanaan piutang dan persediaan.[2]
Perusahaan memerlukan pendanaan jangka pendek karena beberapa hal berikut
ini:

 Laba yang diperoleh mungkin tidak mencukupi untuk memebuhi


kebutuhan pendanaan sehubungan dengan pertumbuhan perusahaan.
 Dalam memenuhi kebutuhan dana, pihak manajemen cendrung memilih
untuk meminjam dari pada harus menunggu perusahaan memiliki cukup dana.
 Sumber pendanaan jangka pendek lebih mudah tersedia dan biasanya
lebih rendah biayanya dibandingkan dengan sumber pendanaan jangka panjang.
Sedangkan jenis sumber dana jangka pendek meliputi Kredit Dagang, Dana
Pinjam Bank.
 Kredit Dagang
Kredit dagang disebut juga utang dagang. Utang dagang merupakan pinjaman
tanpa perjanjian, yaitu pembeli melakukan pembelian barang dagangan dengan
persyaratan jangka waktu pelunasannya berjangka pendek biasanya kurang dari
satu tahun.

Setelah menerima barang, maka sejak itu pembeli sudah berutang kepada
penjual. Bagi pembeli ini merupakan sumber dana yang bersifat jangka pendek
yang penting. Kredit perdagangan adalah sumber pendanaan spontan yang
sering sekali dimanfaatkan perusahaan.

Kredit dagang bisa juga diartikan pendanaan dengan cara menunda pembayaran
kepada pemasok (suplier). Meskipun diperoleh dengan mudah melalui
penundaan pembayaran, kredit dagang tidak selalu bebas biaya. Biaya kredit
dagang bisa berupa pengenaan tambahan bunga pemasok, penetapan harga jual
yang lebih tinggi dan bisa juga berupa bentuk kehilangan diskon yang diberikan
pada perusahaan yang membayar lebih awal, hal ini tercermin dari syarat
penjualan.
 Dana Pinjaman Bank
Pinjaman dari pihak lain (Bank) merupakan sumber dana dari pihak eksternal
yang juga sering dimanfaatkan perusahaan sebagai sumber dana jangka pendek.
Jenis sumber dana dari Bank dan Nonbank adalah sebagai berikut:

1. Kredit Usaha Kecil Menengah,Kredit ini diberikan sesuai dengan jenis


usaha. Bank pemerintah sesuai sesuai dengan program yang membantu Usaha
Kecil dan Menengah atau UKM biasanya memberikan suku bunga yang rendah.
2. Kredit Tanpa Agunan, adalah kredit perorangan yang tidak
menggunakan agunan sebagai sumber jaminan untuk keperluan modal.
Umumnya kredit yang diberikan berkisar Rp 5.000.000 sampai dengan Rp
150.000.000 dengan jangka waktu beragam, namun jenis pinjaman ini bunganya
sangat tinggi.
3. Leasing,merupakan program pendanaan yang diberikan oleh suatu
lembaga keuangan yang berbentuk perusahaan pendanaan, dimana pinjaman
tersebut diberikan berupa pembelian aset bergerak perusahaan seperti kendaraan
bermotor dan peralatan.
4. Kredit Pasar Uang,contoh kredit pasar uang adalah surat berharga
atau comercial paper (CP).
5. Letter of Credit, merupakan janji tertulis dari bank bagi pembeli untuk
membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju penjual bila sejumlah
kondisi telah terpenuhi.
6. Factoring,merupakan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan
faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.
[3]
 b. Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana paling akhir dari rangkaian sumber dana perusahaan  adalah
sumber dana jangka panjang. Pengertian sumber dana jangka panjang adalah
pendanaan yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari lima tahun. Pendanaan
jangka panjang terutama terdiri dari obligasi.
Pendanaan jangka panjang seringkali digunakan untuk mendanai aset-aset yang
masa pakainya panjang, seperti tanah, mesin, pabrik atau proyek-proyek
konstruksi.

Jenis-jenis sumber dana jangka panjang biasanya berbentuk Hipotik, Obligasi


 Hipotik
Hipotik merupakan pinjaman jangka panjang yang dijamin dengan aset tetap
yang memerlukan pembayaran secara berkala. Hipotik dapat diterbitkan untuk
mendanai pembelian aset tetap, pembelian pabrik atau peralatan-peralatan
pabrik.

Bank mensyaratkan bahwa nilai properti yang akan dijamin untuk memperoleh
hipotik harus melebihi nilai hipotik yang akan diberikan. Biasanya bank
meminjamkan 70 sampai 90 persen dari nilai jaminan.

Hipotik mempunyai sejumlah keunggulan, termasuk tingkat bunga yang


menguntungkan, pembatasan pendanaan lebih sedikit daripada obligasi, dan
perpanjangan tanggal jatuh tempo untuk pembayaran kembali dapat tersedia
dengan mudah.

 Obligasi
Obligasi adalah sertifikat yang menunjukkan bahwa perusahaan meminjam
uang uang dan menyetujui untuk membayarnya kembali dalam jangka waktu
yang panjang. Suatu perjanjian tertulis, yang dinamakan indenture, menjelaskan
ciri-ciri obligasi yang diterbitkan (misalnya, tanggal pembayaran, harga
penebusan bila penerbit memutuskan menebus kembali).
Harga obligsi tergantung beberapa faktor, termasuk tanggal jatuh tempo, tingkat
bunga dan jaminan. Dalam memilih tanggal jatuh tempo suatu utang jangka
panjang, kita harus menyusun jadwal pembayaran kembali utang secara cermat
sehingga tidak semua utang jatuh tempo pada saat berdekatan. Sebaiknya
pembayaran diatur untuk menghindari kemungkinan arus kas tidak mencukupi
pembayaran utang.
Harga obligasi dan tingkat bunga pasar berhubungan secara terbalik. Jika suku
bunga dipasar naik, maka harga obligasi yang ada turun, karena para investor
akan menanam modal dalam obligasi baru dengan suku bunga lebih tinggi.

Obligasi merupakan utang jangka panjang dengan waktu 10 sampai 30 tahun.


Pembayaran bunga kepada pemegang obligasi biasanya 2 kali dalam setahun,
bunga obligasi yang dibayarkan ada yang bunga nominal yaitu pembayaran atas
dasar nilai nominalnya.[4]
C. Penggunaan Dana
1. Bertambahnya Aktiva Lancar
Kas akan berkurang bila ada tambahan aktiva lancar, misalnya persediaan
bertambah berarti perlu uang untuk membeli persediaan, sehingga kas
berkurang. Piutang bertambah perlu kas untuk menambah investasi pada
piutang, sekuritas bertambah berarti ada pembelian sekuritas yang memerlukan
uang kas.

 2. Bertambahnya Aktiva Tetap


Demikian pula bila ada tambahan aktiva tetap berarti ada pembelian aktiva
tetap. Pembelian aktiva tetap memerlukan kas, maka uang kas akan berkurang
akibat penambahan aktiva tetap tersebut.

3. Berkurangnya Semua Hutang


Apabila hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang berkurang berarti
ada sebagian hutang yang dibayar. Untuk membayar hutang diperlukan uang
kas, sehingga kas menjadi berkurang.

4. Berkurangnya Modal
Apabila modal berkurang berarti pemilik mengambil dana dari perusahaan,
sehinga kas mejadi berkurang.

5. Rugi Operasi
Apabila perusahaan memperoleh laba akan menambah kas, tetapi bila
perusahaan rugi maka kerugian tersebut harus ditutup dengan kas, sehingga
memperkecl kas.

6. Pembayaran Deviden
Deviden yang dibayarkan kepada pemilik membutuhkan uang tunai, sehingga
pembayaran deviden tersebut akan memperkecil kas.

Ide dasamya sebenamya sederhana sekali. Ingat bahwa setiap aktiva harus
dibiayai (baik oleh Utang maupun Modal Sendiri). Dengan demildan, bila
terjadi kenaikan aktiva, itu sama dengan penggunaan dana karena kita harus
mencari dana untuk membiayai aktiva tersebut. Misalnya kita membeli mobil
baru (aktiva bertambah), kita harus mencari dana untuk membiayai pembelian
mobil tersebut. Dengan demi-Idan, membeli mobil menyedot (menggunakan)
dana. Sebalik-nya bila aktiva menurun, itu merupakan sumber dana. Misalnya
kita menjual mesin, maka hasil penjualan mesin merupakan dana masuk.
Kejadian sebaliknya terjadi pada sisi Utang dan Modal. Bila terjadi kenaikan
pada kedua golongan ini, itu sama dengan sumber dana. Misalnya para
pemegang saham me-nyuntilc modal baru (dengan menerbitkan saham
misalnya), maka perusahaan akan memperoleh dana baru (sumber dana).
Demildan juga bila ada perusahaan memperoleh pin-jaman baru, itu sama
dengan perusahaan memperoleh sum-ber dana. Bila utang dan atau modal turun,
itu sama de-ngan penggunaan dana. Misalnya utang bank diricil, dibu-tuhkan
dana untuk mencicilnya (penggunaan dana). Sekarang marilah kita
memperhatikan Sumber dan Peng-gunaan Dana dari PT Suka Maju. Untuk
memperoleh lapor-an perubahan posisi kas kita mengurangi nilai pos yang sama
untuk dua periode yang berundan. Misalnya per-ubahan pos Piutang Dagang
adalah sebesar Rp 4586 Rp 3216 = Rp 1370. Karena nilai tahun Th-II lebih
besar dari-pada nilai tahun Th-I berarti terjadi kenaikan dan kenaikan pada
aktiva adalah penggunaan dana. Dengan demildan, perubahan Piutang Dagang
ditulis di kolom Penggunaan Dana. Contoh lain: Utang Bank pada tahun Th-LI
terjadi perubahan sebesar Rp 3005 – Rp 2178 = Rp 827. Sumber atau
penggunaan danat Perhatikan bahwa perubahan tersebut menunjukkan bahwa di
tahun Th-II PT Suka Maju memperoleh tambahan pinjaman bank, hal tersebut
berarti perusahaan memperoleh dana baru, berarti sumber dana. Kita
mencatatnya di kolom sumber dana. Demikian seterus-nya kita hitung
perubahan pada masing-masing pos La-poran Keuangan (Neraca) tahun Th-II
dan tahun Th-I, kecuali untuk pos Kas (Cash) karena kita akan meneliti
penyebab naik/turunnya pos kas tersebut. Untuk Aktiva Tetap yang dihitung
adalah nilai bersihnya (setelah di-kurangi penyusutan). Misalnya untuk mesin-
mesin diperoleh perubahan sebesar (Rp 2442 – Rp 366) – (Rp 1160 – Rp 143) =
Rp 1059.

Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)


 
PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Perubahan
31/12/1980 31/12/1981 Debet
AKTIVA
Kas Rp 600 Rp 700 Rp 100
Efek Rp 700 Rp 500 Rp  –
Piutang Rp 1.200 Rp 1.000 Rp  –
Barang Rp 2.200 Rp 2.600 Rp 400
Mesin Rp 4.000 Rp 5.000 Rp 1.000
Akum. depresiasi mesin Rp (400) Rp (600) Rp  –
Bangunan Rp 4.000 Rp 4.000 Rp –
Akum. depresiasi bangunan Rp (600) Rp (900) Rp –
Tanah Rp 300 Rp 3.700 Rp 1.400
Jumlah Aktiva Rp 14.000 Rp 16.000
HUTANG & MODAL
Hutang perniagaan Rp 1.500 Rp 1.000 Rp 500
Hutang wesel Rp 1.000 Rp 1.200 Rp  –
10 % obligasi Rp  4.500 Rp 6.000 Rp  –
Modal saham Rp 5.000 Rp 5.000 Rp –
Surplus modal Rp 1.000 Rp 1.000 Rp –
Laba ditahan Rp 1.000 Rp 1.800 Rp –
Jumlah Hutang & Modal Rp 14.000 Rp 16.000
Jumlah Rp 3.400
 

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto


sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden
sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU


LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber Penggunaan
Dana berasal dari operasi :
Keuntungan neto Rp 1.500 Cash deviden
Depresiasi Rp 500 Bertambahnya mesin
Berkurangnya efek Rp 200 Bertambahnya tanah
Bekurangnya piutang Rp 200 Bertambahnya barang
Bertambahnya hutang wesel Rp 200 Berkurangnya hut. Perniagaan
Bertambahnya obligasi Rp 1.500 Bertambahnya kas
Rp 4.100
 

Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana
(kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan
pembayaran cashdeviden.
 Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan
usahanya.
 Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan
usaha
 Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut
Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat
disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981
sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah.
Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan
depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut
likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan
sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan
hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.

BAB III
PENUTUP
 
1. Kesimpulan
Pengertian dana yang digunakan dalam analisa sumber dan penggunaan dana
tersebut dapat dalam artian yang sempit yaitu kas atau dalam artian yang lebih
luas yaitu sebagai modal kerja. Pengertian mana yang akan digunakan dalam
analisa sumber dan penggunaan dana itu tergantung kepada  kebutuhan kita
sendiri, yaitu apa yang kita analisa

1. Dana Dalam Arti Kas


Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap
ada perubahan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan
menambah atau mengurangi kas

2. Dana Dalam Arti Modal Kerja


Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas
dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas
dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).

Sumber Dana berasal dari Berkurangnya aktiva lancar selain kas,


Berkurangnya aktiva tetap:Bertambahnya setiap jenis hutang:Bertambahnya
modal:Adanya keuntungan dari operasi perusahaan:
Penggunaan Dana berasal dari Bertambahnya Aktiva Lancar, Bertambahnya
Aktiva Tetap, Berkurangnya Semua Hutang, Berkurangnya Modal, Rugi
Operasi, Pembayaran Deviden.
 

1. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa makalh ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis berharap kritik dan saran dari para
pembaca agar makalah selanjutnya akan lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan.

 
Daftar Pustaka
 
Jusuf., Jopi . Analisis Kredit Untuk Account Officer. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2007.
Mardiyanto, Handoyo. Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo,
2009.
Margaretha, Farah. Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka
Pendek. Jakarta: Cikal Sakti, tt.
http://www.anugerahdino.com/2014/12/sumber-dana-jangka-panjang.html.
 

Bahan tambahan
https://yunitapratiwidotme.wordpress.com/2015/05/08/laporan-sumber-
dan-penggunaan-dana/.
http://triawahyunieriska.blogspot.co.id/2013/01/laporan-sumber-dan-
penggunaan-dana.html.
http://janitra-world.blogspot.co.id/2016/05/manajemen-sumber-dana-dan-
manajemen.html.
 

 
[1]  Jopi Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2007), h. 101.
[2] Handoyo Mardiyanto, Inti Sari Manajemen Keuangan (Jakarta: PT
Grasindo, 2009), h. 101
[3] Farah Margaretha, Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana
Jangka Pendek (Jakarta: Cikal Sakti, tt), h. 159
[4] http://www.anugerahdino.com/2014/12/sumber-dana-jangka-
panjang.html, diunduh hari jum’at, 14/10/2016.

Anda mungkin juga menyukai