Anda di halaman 1dari 6

PENYEDIAAN ENERGI LISTRIK TENAGA

GAS

Disusun Oleh:
Yahya Rhamadan…………………………...……(1910913009)
Teddy Rahman.....…………………………….….(1910913011)
Aulia Fikri M........…………………………….….(1910913012)
Loharviktomi.......…………………………….….(1910913016)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit


energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak
generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang
sederhana dimana energi panas yangdihasilkan dari proses pembakaran bahan
bakar diubah menjadi energi mekanis danselanjutnya diubah menjadi energi
listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya.Sistem PLTG
menggunakan prinsip siklus Brayton yang dibagi atas siklus terbuka dan
siklustertutup. Pada siklus terbuka, fluida kerja adalah udara atmosfer dan
pengeluaran panas diatmosfer karena gas buang dari turbin dibuang ke
atmosfer. Adapun kekurangan dari turbingas adalah sifat korosif pada material
yang digunakan untuk komponen-komponen turbinnyakarena harus bekerja
pada temperature tinggi dan adanya unsur kimia bahan bakar minyakyang
korosif (sulfur, vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan
materialyang terus berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun
tidak dapat secarakeseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang
rendah hal ini merupakan salah satudari kekurangan sebuah turbin gas juga dan
pada perkembangannya untuk menaikkanefisiensi dapat diatur/diperbaiki
temperature kerja siklus dengan menggunakan materialturbin yang mampu
bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkanefisiensinya
dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit
turbinuap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle.
PLTG, secara prinsip hampir sama dengan PLTU. Hanya saja uapnya
diganti dengan gas. Karena karakteristik uap dan gas secara umum berbeda,
maka akan ada beberapa prinsip dasar yang berbeda antara turbin uap dan turbin
gas. Selain itu, gas yang dipakai dalam PLTG bisa dibilang lebih mudah untuk
disiapkan daripada uap, sehingga sebuah PLTG bisa mulai berproduksi dari
keadaan “dingin” dalam hitungan menit, sebut saja sekitar 10 menit sampai 30
menit, jauh lebih cepat dari apa yang bisa dilakukan oleh sebuah PLTU.
Satu hal yang menarik pada PLTG adalah gas yang keluar dari turbin
biasanya masih cukup panas. Cukup panas sehingga bila di sebelah PLTG ada
sebuah PLTU, maka gas hasil proses di PLTG masih dapat digunakan untuk
memanaskan boiler kepunyaan PLTU. Inilah kemudian yang dikenal dengan
sebutan combine cycle, sebuah pembangkit yang terdiri dari komponen utama
PLTG terdiri atas beberapa peralatan yang satu dengan yang lainnya terintegrasi
sehingga menjadi satu unit lengkap yang dapat dioperasikan sebagaimana
mestinya PLTG dan PLTU.
BAB II

KOMPONEN-KOMPONEN PLTG

1. Gas Turbine
2. Gearbox
3. Generator
4. Filter House
5. Cycle Air Duct
6. Gas Duct with Silencer
7. Exhaust Pipe
8. Maintenance Platform

PLTG memiliki kelebihan yaitu energi mekanik yang dihasilkan dari


mesin turbin gas lebih besar dibandingkan pembangkit listrik lainnya. Selain itu
PLTG juga sebagai alternatif dari pembangkit listrik tenaga air disaat musim
kemarau dimana pada musim kemarau debit air sangat rendah. Adapun
kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material yang digunakan
untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature
tinggi dan adanya unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur,
vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan material yang terus
berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun tidak dapat secara
keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini
merupakan salah satu dari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada
perkembangannya untuk menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki
temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu
bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya
dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit
turbin uap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle.

Gambar 2.2 Profil Longitudinal Gas (Sumber: Wartsila Inc.)

Turbin gas pada PLTG berfungsi untuk mengubah energi yang terkandung
dalam bahanbakar (fluida kerja) menjadi energi mekanis. Fluida kerja yang
digunakan untuk memutar turbin gas adalah gas panas yang diperoleh dari
proses pembakaran bahan bakar dengan udara. Proses pembakaran memerlukan
tiga unsur utama yaitu: bahan bakar, udara, dan panas. Dalam proses
pembakaran ini, bahan bakar disuplai oleh pompa bahan bakar (fuel oil pump)
apabila bahan bakar berfase liquid, atau kompresor apabila bahan bakar yang
digunakan adalah gas. Sistem PLTG paling sederhana terdiri atas kompresor,
ruang bakar, dan generator. Siklus PLTG dimulai ketika udara dari luar diserap
ke sistem oleh kompresor dan dikompresi hingga menjadi udara bertekanan
tinggi. Udara bertekanan tinggi tersebut kemudian diumpan ke dalam ruang
bakar bersama dengan bahan bakar yang diinjeksi. Panas yang digunakan pada
proses awal pembakaran diperoleh dari ignitor. Campuran bahan bakar udara
dibakar pada temperatur lebih dari 2000 derajat Fahrenheit.

Anda mungkin juga menyukai