GAS
Disusun Oleh:
Yahya Rhamadan…………………………...……(1910913009)
Teddy Rahman.....…………………………….….(1910913011)
Aulia Fikri M........…………………………….….(1910913012)
Loharviktomi.......…………………………….….(1910913016)
2. Oil Storage
3. Air Intake
4. Compressor
Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari
air intake menuju ke ruang pembakaran. Didalam kompressor terjadi proses
kompresi, yaitu menaikkan temperatur dan tekanan dari udara agar terjadi
proses pembakaran yang sempurna.
5. Combustion Chambers
6. Turbin
Berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh
akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Putaran
turbin dipengaruhi oleh besarnya laju aliran air. Semakin besar laju aliran maka
putaran turbin semakin cepat dan bila laju aliran kecil mmaka putaran turbin
akan lambat. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air
kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
7. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan
stator. Rotor terdiri dari besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara
melingkar sehingga membentuk pasangan kutub utara dan selatan. Jika kutub
ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan
timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin dan dihubungkan
melalui gigi-gigi putar, sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut
berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi
energi listrik. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat setiap kali
sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang
kemudian menjadi listrik. Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal
yang harus diperhatikan, yaitu:
8. Transformator
10. Exhaust
PRINSIP KERJA
Pusat listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan utama seperti:
Turbin gas (Gas Turbine). Kompresor (Compressor). Ruang Bakar
(Combustor). Prinsip kerja dari sebuah PLTG didasarkan pada siklus Brayton
seperti pada diagram (p, v dan t, s) dibawahini :
Mula-mula udara dari atmosfir ditekan didalam kompresor hingga temperature
dan tekanannya naik dan proses ini biasa disebut dengan proses kompresi
dimana sebagian udara yang dihasilkan ini digunakan sebagai udara
pembakaran dan sebagiannya digunakan untuk mendinginkan bagian-bagian
turbin gas. Didalam ruang bakar sebagian udara pembakaran tersebut akan
bercampur dengan bahan bakar yang diinjeksikan kedalamnya dan dipicu
dengan spark plugakan menghasilkan proses pembakaran hingga menghasilkan
gas panas (energi panas) dengan temperature dan tekanan yang tinggi, dari
energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan dimanfaatkan untuk
memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin,
gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami penurunan dan proses
ini biasa disebut dengan proses ekspansi. Selanjutnya energi mekanis yang
dihasilkan oleh turbin digunakan untuk memutar generator hingga
menghasilkan energi listrik. Ada beberapa macam siklus kerja turbin gas
sebagai berikut : Turbin gas siklus terbuka (open cycle). Seperti pada proses
kerja turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin akan
menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi
dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini
dibuang atau dialirkan ke udara luar, yang ditunjukkan seperti pada gambar
dibawah. Turbin gas siklus tertutup (closed cycle). Seperti pada proses kerja
turbin gas diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin akan
menghasilkan gas bekas (flue gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi
dan tekanan diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas ini
dialirkan ke kedalam penukar panas (heat rejected) untuk didinginkan dengan
menggunakan media pendingin air atau udara hingga temperaturnya turun dan
dialirkan lagi kedalam sisi masuk (suction) kompresor untuk dikompresi lagi,
yang ditunjukkan seperti pada gambar dibawah. Turbin gas siklus terbuka
dilengkapi dengan regenerator. Seperti pada kedua proses kerja turbin gas
diatas, dimana gas panas yang diekspansi didalam turbin akan menghasilkan gas
bekas (flue gas) dengan temperature yang masih cukup tinggi dan tekanan
diatas sedikit dari tekanan atmosfir, selanjutnya gas bekas (flue gas) ini
dialirkan kedalam heat exchanger yang dikenal dengan istilah regenerator
dimana didalamnya gas bekas ini digunakan untuk memanaskan udara keluar
kompresor sebelum digunakan sebagai udara pembakaran didalam ruang bakar
(combustion chamber), seperti ditunjukkan pada gambar dibawah. Turbin gas
siklus terbuka dilengkapi dengan intercooler, regenerator dan reheater.
Pada siklus ini baik kompresor maupun turbin gas masing-masing terdiri dari 2
(dua) bagian yang terpisah dan biasa disebut dengan kompresor tekanan rendah
dan kompresor tekanan tinggi serta turbin gas tekanan rendah dan turbin gas
tekanan tinggi. Aliran udara dan gas-gas yang dihasilkan dapat dijelaskan
sebagai berikut, mula-mula udara atmosfir masuk kedalam kompresor tekanan
rendah untuk dikompresi, dari udara tekan yang dihasilkan dialirkan
kedalamintercooler untuk didinginkan hingga menghasilkan temperature dan
kelembaban serta tekanan yang diinginkan dengan menggunakan media
pendingin air atau media pendingin lainnya, dari sini udara tersebut dialirkan
kedalam kompresor tekanan tinggi untuk dikompresi lagi hingga menghasilkan
temperature yang tinggi dan tekanan dengan kepadatan yang lebih tinggi. Dari
keluaran kompresor tekanan tinggi udara tersebut dialirkan kedalam regenerator
untuk mendapatkan temperature yang lebih tinggi lagi yang bertujuan untuk
memudahkan terjadinya proses pembakaran dengan melalui media pemanas gas
bekas/buang (flue gas) yang memanfaatkan gas bekas hasil dari turbin tekanan
rendah. Selanjutnya udara keluaran dari regenerator dialirkan kedalam ruang
bakar utama (primary combustion chamber) yang menghasilkan proses
pembakaran dan dari proses ini dihasilkan gas panas yang digunakan untuk
memutar turbin tekanan tinggi, hasil ekspansi gas panas dari turbin tekanan
tinggi ini berupa gas bekas (flue gas)dialirkan kedalam ruang bakar kedua
(secondary combustion chamber) dan biasa disebut juga dengan reheater
chamberyang selanjutnya gas bekas tersebut digunakan untuk udara
pembakaran didalamnya yang mampu menghasilkan gas panas lagi dan
digunakan untuk memutar turbin tekanan rendah, siklus tersebut diatas seperti
ditunjukkan pada gambar dibawah. Dari ketiga terakhir siklus turbin gas diatas
secara keseluruhan dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah pusat listrik
tenaga gas (PLTG) dengan tingkat efisiensi yang diharapkan lebih tinggi dari
turbin gas siklus terbuka.
Adapun sebagai pendukung pusat listrik tenaga gas ini digunakan beberapa alat
bantu (auxiliary equipments) untuk membantu proses siklus turbin gas berjalan
dengan baik, seperti : Sistem pelumas (lube oil system). Sistem bahan bakar
(fuel system). Sistem pendingin (cooler system). Sistem udara kontrol (air
control system). Sistem hidrolik (hydraulic system). Sistem udara tekan (air
pressure system). Sistem udara pengkabutan (atomizing air system).
Keuntungan dan kerugian penggunaan PLTG Berdasarkan pembahasan dari
subbab 2.1 sampai 2.5 tersebut, dapat disimpulkan beberapa kelebihan dan
kekurangan pembangunan PLTG berbahan baku gas Alam ini. Untuk
kelebihannya adalah sebagai berikut: 1. Pembakaran dengan gas alam akan
berlangsung lebih sempurna dibanding dengan minyak bakar ataupun bahan
bakar padat. 2. Peralatan pembakar yang lebih sederhana, sehingga pelayanan
dan perawatan menjadi lebih sederhana. 3. Gas alam diperkirakan tidak
mengandung belerang maka temperatur cerobong dapat diturunkan, sehingga
pembakaran tidak menyebabkan asap hitam yang dapat mencemari lingungan
sekitar. 4. Peralatan pembakaran untuk gas alam jauh lebih sederhana
dibandingkan dengan peralatan pembakar dari minyak bakar ataupun bahan
bakar padat lainnya, yang tidak memerlukan pengabut dan tidak memerlukan
pemanasan, sehingga akan lebih ringan biaya investasinya. 5. Harga bahan baku
gas alam rata-rata lebih murah dibanding dengan minyak bakar. 6.
Menggunakan bahan bakar dengan gas alam akan lebih awet, karena gas alam
tidak mengandung belerang (S), natrium (Na) dan Vanadium (Va), serta tidak
berjelaga, sehingga tidak membawa banyak kesukarankesukaran.