Grafik IV.3 Hubungan Antara Bilangan Reynold (NRe) dengan daya (P) dengan
tanpa sekat pada konsentrasi 7%
Berdasark grafik diatas, diperoleh hubungan antara bilangan Reynold dengan
Daya (P) Tanpa menggunakan sekat pada konsentrasi pewarna 7%. Pada tinggi
pengaduk 3 cm diperoleh bilangan Reynold secara berturut turut yaitu 1794.047;
7792.89; 10842.28; 13359.24; 16947.64 dengan diperoleh nilai daya (P) secara
berturut-turut sebesar 2421,79795; 114205,932; 188094,854; 320950,243;
466491. Pada tinggi pengaduk 10 cm diperoleh bilangan Reynold secara berturut-
turut sebesar 2570.85; 11335.11; 15985.41; 22331.86; 36366.82 dengan diperoleh
nilai daya (P) secara berturut-turut sebesar 2170,87455; 92471,6345; 174437,977;
286784,25; 438119,02. Data yang didapat sudah sesuai dengan teori, dimana
bilangan Reynold (Nre) berbanding lurus dengan daya (P). semakin besar nilai
bilangan Reynold, maka semakin besar pula nilai daya yang diberikan. Semakin
kecil nilai bilangan Reynold, maka semakin kecil pula nilai daya yang diberikan.
Grafik IV.4 Hubungan Antara Bilangan Reynold (NRe) dengan daya (P) dengan
sekat pada konsentrasi 7%
Berdasark grafik diatas, diperoleh hubungan antara bilangan Reynold
dengan Daya (P) menggunakan sekat pada konsentrasi pewarna 7%. Pada tinggi
pengaduk 3 cm diperoleh bilangan Reynold secara berturut-turut sebesar
1948.222; 7979.919; 10656.94; 13726.93; 17113.8 dengan diperoleh nilai daya
(P) secara berturut-turut sebesar 1578,47786; 99915,1611; 195096,588;
336109,09; 533087,584. Pada tinggi pengaduk 10 cm diperoleh bilangan Reynold
secara berturut-turut sebesar 2570.85; 11335.11; 15985.41; 22331.86; 36366.82
dengan diperoleh nilai daya (P) secara berturut-turut sebesar 1555,56622;
98556,5918; 192379,403; 332661,868; 529606,019. Data yang didapat sudah
sesuai dengan teori, dimana bilangan Reynold (Nre) berbanding lurus dengan
daya (P). semakin besar nilai bilangan Reynold, maka semakin besar pula nilai
daya yang diberikan. Semakin kecil nilai bilangan Reynold, maka semakin kecil
pula nilai daya yang diberikan.
Grafik IV.5 Hubungan Antara Bilangan Reynold (NRe) dengan Bilangan Power
(NPo) Tanpa sekat pada konsentrasi 7%
Berdasark grafik diatas, diperoleh hubungan antara bilangan Reynold
(Nre) dengan Bilangan Power (NPo) Tanpa sekat pada konsentrasi pewarna 7%.
Pada tinggi pengaduk 3 cm diperoleh bilangan Reynold secara berturut-turut
sebesar 1794.047; 7792.89; 10842.28; 13359.24; 16947.64 dengan diperoleh nilai
bilangan Power (Npo) secara berturut-turut sebesar 1,0628453; 0,8470659;
0,7776664; 0,7682441; 0,7045899. Pada tinggi pengaduk 10 cm diperoleh
bilangan Reynold secara berturut-turut sebesar 2570.85; 10725.7; 14331.75;
19182.5; 28616.51 dengan diperoleh nilai bilangan Power (Npo) secara berturut-
turut sebesar 1,1257432; 0,823192; 0,7956971; 0,7579665; 0,7293426. Data yang
didapat sudah sesuai dengan teori, dimana bilangan Reynold (Nre) berbanding
terbalik dengan nilai bilangan Power (Npo). Semakin kecil nilai bilangan
Reynold, maka semakin besar nilai bilangan Power (Npo). Sedangkan semakin
besar nilai bilangan Reynold, maka semakin kecil nilai bilangan Power (Npo).
Grafik IV.6 Hubungan Antara Bilangan Reynold (NRe) dengan Bilangan Power
(NPo) Dengan sekat pada konsentrasi 7%
Berdasark grafik diatas, diperoleh hubungan antara bilangan Reynold
(Nre) dengan Bilangan Power (NPo) dengan sekat pada konsentrasi pewarna 7%.
Pada tinggi pengaduk 3 cm diperoleh bilangan Reynold secara berturut-turut
sebesar 1948.22; 7979.92; 10656.94; 13726.93; 17113.8 dengan diperoleh nilai
bilangan Power (Npo) sebesar 0.9. Pada tinggi pengaduk 10 cm diperoleh
bilangan Reynold secara berturut-turut sebesar 2570.85; 11335.11; 15985.41;
22331.86; 36366.82 dengan diperoleh nilai bilangan Power (Npo) sebesar 0.9.
Data yang didapat sudah sesuai dengan teori, dimana bilangan Reynold (Nre)
berbanding terbalik dengan nilai bilangan Power (Npo). Semakin kecil nilai
bilangan Reynold, maka semakin besar nilai bilangan Power (Npo). Sedangkan
semakin besar nilai bilangan Reynold, maka semakin kecil nilai bilangan Power
(Npo).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Waktu homogenitas yang diperoleh pada tangki yang tidak menggunakan sekat
dengan konsentrasi pewarna 7% dan tinggi pengaduk 3cm dan 10cm secara
berurutan yaitu 32s; 30s; 28.5s; 27s; 24.4s; 33s; 31.5s; 29.7s; 28s; dan 25s.
Sedangkan saat menggunakan sekat diperoleh waktunya sebesar 30,5s; 29s;
28,5s; 26,5s; 24,4s; 30,7s; 30s; 29,7s; 27s; 25. Pada konsentrasi pewarna 12%
dengan tinggi pengaduk 5cm dan 8cm tanpa sekat secara berurutan diperoleh
33.7s; 32.5s; 29s; 28s; 27.5s; 31.5s; 30s; 29.7s; 27s; dan 25s. Sedangkan saat
menggunakan sekat diperoleh sebesar 30,5s; 29s; 28,5s; 26,5s; 24,4s; 30,7s;
30s; 29,7s; 27s; 25s.
2. Rata-rata daya yang dibutuhkan untuk mencapai Kondisi homogenesis pada
saat impeler 3 dan 10 dengan konsentrasi 7% saat tanpa sekat sebesar
208614,7584. Sedangkan saat menggunakan sekat daya rata-rata yang
diperlukan sebesar 232054,6349. 39757,12209. Saat dengan sekat daya rata-
rata yang diperlukan sebesar 232218,3195.
3. Berdasarkan kurva yang diperoleh hubungan antara bilangan Reynold dengan
bilangan power saat tidak menggunakan sekat dengan menggunakan sekat.
Saat menggunakan sekat kurva hubungan bilangan reynold dan bilangan power
menunjukkan konstan. Sedangkan saat tidak menggunakan sekat hubunganya
berbanding terbalik semakin besar bilangan reynoldnya maka bilangan
powernya menurun.
V.2 Saran
t.ρ
rpm tanpa sekat 𝜇 = 𝜇𝑜
¿ . ρo
1,39 s x 1,3024 gram/ml
𝜇 = 0,0089 𝑐𝑚. 𝑝. 𝑠
0,88 s x 1,07608 gram/ml
𝜇 = 0.01734 𝑐𝑚. 𝑝. 𝑠