Nyonya Brisik
Nyonya Brisik
Fenomena
Pada bulan Maret 2020 terdapat polemik di PT Bintang Inti Karya, Magetan. Akibatnya terjadi
demo para buruh atau karyawan dari perusahaan PT Bintang Inti Karya di depan perusahaan.
Polemik ini mengarah kepada kecenderungan kecurangan dimana adanya pemutusan secara
sepihak BPJS Ketenagakerjaan dan gaji yang tidak terbayarkan sejak bulan Februari dan
pembayaran gaji yang dibayarakan hanya 50 persen saja. Sekitar 100-an buruh pabrik PT
Bintang Inti Karya yang ada di Jalan Raya Maospati-Barat Desa Karangsong, Kecamatan Barat
Magetan berunjuk rasa. Ratusan karyawan yang kebanyakan wanita itu menuntut gaji yang
belum dibayarkan pada bulan Maret ini. (news.detik.com)
Koordinator aksi dari Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) Madiun, Ahmad Soleh,
mengatakan ada empat ratus pekerja dari PT BIK yang mengikuti aksi unjuk rasa ini. Mereka
menuntut kepada BPJS Ketenagakerjaan supaya mengaktifkan kembali kepesertaan seluruh
pekerja di pabrik BH itu. Dia menuturkan perusahaan tersebut sudah menonaktifkan kepesertaan
BPJS Ketenagakerjaan seluruh pekerjanya sejak beberapa bulan lalu. (solopos.com)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, dunia bisnis terus berkembang dengan sangat pesat.
Perkembangan bisnis didukung dengan munculnya era digital seperti bisnis online yang memberi
kontribusi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Perkembangan dunia bisnis yang
semakin pesat ini menuntut perusahaan untuk memiliki daya saing yang kuat serta sehat agar
dapat bertahan. Dalam bisnis keberhasilan usaha ditentukan oleh faktor-faktor internal. Dalam
dunia bisnis sering kali terjadi kecurangan – kecurangan atau tindakan menyimpang dari
prosedur yang seharusnya. Kecurangan yang sering terjadi di bidang akuntansi di suatu
perusahaan seperti manipulasi atau melakukan suatu penipuan dalam hal melaporkan dan terkait
keuangan ataupun non keuangan.
Ada beberapa hal yang membuat terjadinya kecenderungan untuk melakukan suatu
kecurangan seperti kurang efektifnya pengendalian internal, tidak sesuainya kompensasi yang
diberikan, dan kurang asimetri informasi yang diberikan perusahaan. Seperti polemik yang
terjadi pada PT Bintang Inti Karya. Pada bulan Maret 2020 terdapat polemik di PT Bintang Inti
Karya, Magetan. Akibatnya terjadi demo para buruh atau karyawan dari perusahaan PT Bintang
Inti Karya di depan perusahaan. Polemik ini mengarah kepada kecenderungan kecurangan
dimana adanya pemutusan secara sepihak BPJS Ketenagakerjaan dan gaji yang tidak terbayarkan
sejak bulan Februari dan pembayaran gaji yang dibayarakan hanya 50 persen saja. Sekitar 100-an
buruh pabrik PT Bintang Inti Karya yang ada di Jalan Raya Maospati-Barat Desa Karangsong,
Kecamatan Barat Magetan berunjuk rasa. Ratusan karyawan yang kebanyakan wanita itu
menuntut gaji yang belum dibayarkan pada bulan Maret ini. (news.detik.com). Koordinator aksi
dari Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) Madiun, Ahmad Soleh, mengatakan ada empat
ratus pekerja dari PT BIK yang mengikuti aksi unjuk rasa ini. Mereka menuntut kepada BPJS
Ketenagakerjaan supaya mengaktifkan kembali kepesertaan seluruh pekerja di pabrik BH itu.
Dia menuturkan perusahaan tersebut sudah menonaktifkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
seluruh pekerjanya sejak beberapa bulan lalu. (solopos.com)
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang dilakukan oleh : Utomo (2018)
dengan judul Kecurangan Dalam Laporan Keuangan “Menguji Teori Fraud Triangle” hasilnya
menunjukkan Stabilitas keuangan, Target keuangan, Kondisi industry, dan rasionalisasi tidak
berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan. Yesriani (2016) mengenai Analisis Fraud
Diamond Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud hasilnya menunjukkan bahwa Financial
stability, External pressure, Financial target, Ineffective monitoring, Capability tidak
berpengaruh signifikan terhadap statement financial fraud.
Peneliti ingin melakukan riset kembali mengenai Pengaruh Efektivitas Pengendalian dan
Asimetri Informasi Terhadap Kecenderungan Kecurangan dengan menambahkan variabel
independen kesesuaian kompensasi. Sehingga dalam penelitian ini, dengan penambahan variabel
diharapkan dapat menjadi referensi dan tambahan wawasan bagi penelitian selanjutnya mengenai
kecenderungan kecurangan pada perusahaan di wilayah Magetan. Serta hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan baik bagi entitas bisnis maupun lembaga maupun
lembaga pendidikan untuk menetapkan sistem evaluasi kinerja anggota organisasinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah efektivitas pengendalian internal berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan ?
2. Apakah asimetri informasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan?
3. Apakah kesesuaian kompensasi berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan?
C. Tujuan
1. Untuk memberikan bukti empiris pengaruh efektifitas pengendalian internal terhadap
kecenderungan kecurangan.
2. Untuk memberikan bukti empiris pengaruh asimetri informasi terhadap kecenderungan
kecurangan.
3. Untuk memberikan bukti empiris pengaruh kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan
kecurangan.
D. Manfaat
Sehubungan dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan memiliki manfaat
bagi :
1. Akademis
Bagi peneliti berguna untuk menambah pengetahuan atau wawasan dan referensi mengenai
kecenderungan kecurangan akuntansi agar memperolehhasil yang bermanfaat bagi peneliti
lainnya di masa akan datang. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal,
asimetri informasi, dan kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini diharapkan memberikan masukan untuk
menambahkan wawasan dan referensi bagi diri mereka mengenai pengaruh pengendalian
internal, asimetri informasi, dan kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan.
3. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan referensi pihak
perusahaan mengenai pengendalian internal, asimetri informasi, dan kesesuaian kompensasi
terhadap kecenderungan kecurangan.