Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BUDAYA BERDEMOKRASI

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD

Dosen Pengampu : Suyanti, S.Pd., M.Pd

Oleh Kelompok 4 :

1. Bintang Astririana Anista Putri ( 2002101040 )

2. Novita Resti Wulandari ( 2002101052 )

3. Diki Hari Pradana ( 2002101062 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hiyah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Budaya
Berdemokrasi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bu
Suyanti pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang menerapkan nilai-nilai budaya
berdemokrasi dalam kehidupan sehari hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Suyanti, selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jaun dari kata sempurna. Oleh
Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Madiun, 28 Maret 2021

(Penyusun)

1
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH..............................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. PENGERTIAN DEMOKRASI.................................................................................2
B. PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI................................................................3
C. MACAM – MACAM DEMOKRASI.......................................................................3
D. PRINSIP PRINSIP DEMOKRASI...........................................................................4
E. NILAI – NILAI DALAM DEMOKRASI................................................................5
F. UNSUR – UNSUR DALAM DEMOKRASI...........................................................6
G. CIRI CIRI DEMOKRASI.........................................................................................6
H. CONTOH PENERAPAN BUDAYA DEMOKRASI................................................7
BAB III................................................................................................................................9
PENUTUP...........................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.........................................................................................................9
B. SARAN.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Budaya demokrasi sangat menghargai persamaan harkat, derajat, dan martabat
manusia. Dalam budaya demokrasi dikembangkan bagaimana manusia harus saling
menghormati keberagaman yang telah menjadi kodratnya. Di samping itu, demokrasi
juga mengahragai perbedaan – perbedaan yang ada diantara manusia. Sebagai
makhluk paling mulia yang diciptakan Allah SWT, manusia memiliki kemampuan
untuk melaksanakan nilai – nilai kebaikan demi terciptanya kehidupan yang
harmonis. Potensi yang beragam menjadi karakteristik manusia yang patut
dikembangkan demi kemajuan di masa depan.
Dalam kehidupan sehari – hari sikap demokratis harus menjadi karakter setiap
individu. Sikap demokratis tidak muncul menjadi sebuah karakter. Namun harus
dipupuk dari lingkungan terkecil yaitu rumah (keluarga), sekolah, masyarakat, bangsa
dan negara. Warga negara Indonesia perlu memiliki kepribadian, keterampilan, dan
kompetensi agar mereka dapat menghadapi dan mengatasi kecenderungan yang tidak
diinginkan.
Inti demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah
satu tonggak utama untuk mendukung sistem politik yang demokratis adalah melalui
pemilu. Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka
mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus contoh dalam budaya berdemokrasi serta
penerapan prinsip – prinsip atau nilai – nilai demokrasi, meningkatkan kesadaran
politik rakyat untuk berpatisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita
– cita masyarakat Indonesia yang demokratis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Apa saja macam – macam demokrasi ?
3. Bagaimana prinsip – prinsip demokrasi di Indonesia ?
4. Apa saja nilai – nilai dalam demokrasi ?
5. Apa saja unsur unsur demokrasi ?
6. Apa saja ciri – ciri demokrasi ?
7. Apa saja contoh penerapa budaya demokrasi?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan demokrasi.
2. Untuk mengetahui macam macam demokrasi.

3
3. Untuk mengetahui prinsip – prinsip demokrasi.
4. Untuk mengetahui nilai - nilai dalam demokrasi.
5. Untuk mengetahui unsur unsur demokrasi.
6. Untuk mengetahui ciri ciri demokrasi.
7. Untuk mengetahui contoh penerapan budaya demokrasi.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan perubahan atas apa yang terjadi
di masa lampau, mengembalikan hak menentukan pemimpin kepada rakyat, penguasa di
bawah pengawasan rakyat. Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani
yaitu ‘Demos’ dan ‘Kratos’. Demos artinya rakyat/khalayak, dan kratos artinya
pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah
bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan
perantaraan wakilnya yang terpilih.Jadi, pengertian demokrasi adalah pemerintahan yang
diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

Dalam demokrasi, setiap warga negara diperbolehkan untuk berpartisipasi, baik


secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Setiap warga menganut sistem pemerintahan yang berbeda. Di
beberapa negara, istilah demokrasi banyak digunakan sebuah negara untuk
menggambarkan sistem pemerintahan yang dianut.

Indonesia menjadi satu diantara negara yang menganut sistem pemerintahan secara
demokrasi. Negara yang menganut sistem demokrasi akan memberikan kebebasan warga
negaranya untuk menyampaikan pendapat.

Menurut sejarah, sistem demokrasi sudah dimulai dipraktikkan sejak Zaman Yunani
Kuno. Dengan sistem tersebut, rakyat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan,
yang berkaitan dengan kelangsungan sebuah negara. Jadi, seluruh perkara kenegaraan
harus dibicarakan langsung dengan para rakyatnya. Demokrasi murni atau demokrasi
langsung adalah sistem yang diusung di zaman tersebut.
Secara umum pengertian demokrasi mencakup tiga hal, yakni :
1. Pemerintahan dari Rakyat
Mengandung pengertian yang berhubungan dengan pemerintah yang sah dan diakui
dimata rakyat. Sebaliknya ada pemerintahan yang tidak sah dan tidak diakui.
Pemerintah yang diakui adalah pemerintahan yang mendapat pengakuan dan
dukungan rakyat. Pentingnya bagi suatu pemerintahan adalaah pemerintah dapat
menjalankan roda birokrasi dan program programnya.
2. Pemerintahan oleh Rakyat
Pemerintah oleh rakyat berarti bahwa suatu pemerintahan menjalankan kekuasaan
atas nama rakyat bukan atas dorongan sendiri. Pengawasan yang dilakukan oleh
rakyat dapat dilakukan secara langsung oleh rakyat maupun tidak langsung melalui
DPR.

4
3. Pemerintahan untuk Rakyat
Pemerintahan untuk rakyat mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan
oleh rakyat kepada pemerintah dijalankan untuk kepentingan rakyat. Pemerintah
diharuskan menjamin adanya kebebasan seluas – luasnya kepada rakyat dalam
menyampaikan aspirasinya baik melalui media pers maupun secara langsung.

B. PENGERTIAN BUDAYA DEMOKRASI


Budaya demokrasi merupakan pola pikir, dan sikap warga masyarakat
berdasarkan nilai nilai kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusia dengan
kerjasama, saling percaya, toleransi, dan kompromi. Pengertian budaya demokrasi secara
etimologi yaitu sikap dan kegiatan manusia yang mencerminkan nilai nilai demokrasi.
Budaya demokrasi merupakan bentuk penerapan atau aplikasi nilai nilai dalam prinsip
demokrasi.

C. MACAM – MACAM DEMOKRASI


Macam – macam demokrasi dibagi berdasarkan jenisnya masing – masing. Macam
macam demokrasi ini bisa dilihat dari bentuknya, prosesnya, hingga ideologinya.
Berikut macam – macam demokrasi yang perlu di ketahui :
1. Demokrasi Berdasarkan Bentuknya
Macam – macam demokrasi berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua yakni
demokrasi prosedural dan demokrasi substansial.
a. Demokrasi Prosedural, yaitu bentuk demokrasi dimana proses pemilihan
pemimpin dilakukan secara langsung. Misalnya Pilpres, Pilkada.
b. Demokrasi Substansial, yaitu bentuk demokrasi dimana nilai – nilai
demokrasi diwujudkan dan terdapat perlindungan terhadap minoritas.
Misalnya, kebebasan menyampaikan pendapat tanpa merugikan umum.
2. Demokrasi Berdasarkan Prosesnya
Macam – macam demokrasi berdasarkan prosesnya dibagi menjadi dua yakni
demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.
a. Demokrasi langsung, yaitu proses demokrasi dimana semua elemen
masyarakat ikut dalam permusyawaratan untuk merumuskan dan
memutuskan kebijakan Undang – undang.
Demokrasi ini membutuhkan partisipasi luas warga dalam politik.
Demokrasi langsung adalah ketika warga negara dapat menentukan kebijakan
secara langsung , tanpa perwakilan, perantara atau majelis parlemen. Jika
pemerintah harus mengesahkan undang – undang atau kebijakan tertentu,
peraturan tersebut ditentukan oleh rakyat. Mereka memberikan suara pada
suatu masalah dan menentukan nasib negara merekan sendiri.
b. Demokrasi tidak langsung, yaitu proses demokrasi dimana kebijakan umum
atau undang – undang dirumuskan dan diputuskan oleh lembaga perwakilan
rakyat, misalnya Dewan Perwakilan Rakyat.
3. Demokrasi berdasarkan Ideologinya
Berdasarkan ideologinya, macam – macam demokrasi dibagi menjadi tiga
yakni demokrasi liberal. Demokrasi sosial, dan demokrasi pancasila.
a. Demokrasi Liberal, yaitu ideologi demokrasi yang berlandaskan pada

5
kebebasan individu. Dalam pelaksanaannya, negara memiliki kekuasaan
terbatas dan harus memberikan perlindungan terhadap hak – hak individual
dalam kehidupan warga negaranya.
b. Demokrasi Sosial, yaitu ideologi demokrasi yang berlandaskan
komunalisme rakyat suatu negara. Dalam pelaksanaannya, negara menjadi
pemilik kekuasaan dominan yang mewakili rakyat. Kepentingan umum
lebih diutamakan ketimbang hak – hak individual yang bertujuan untuk
mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat.

c. Demokrasi Pancasila, yaitu ideologi demokrasi yang berlandaskan kepada


nilai – nilai Pancasila Indonesia menggunakan demokrasi Pancasila, seperti
yang tertuang dalam sila ke 4 Pancasila.

D. PRINSIP PRINSIP DEMOKRASI


Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dimana tentunya terdapat prinsip prinsip
di dalamnya. Berikut ulasan lengkap mengenai prinsip – prinsip demokrasi :
1. Negara Berdasarkan Konstitusi
Konstitusi atau undang – undang adalah suatu norma sistem politik dan hukum
yang dibuat oleh pemerintah secara tertulis. Konstitusi dijadikan landasan dalam
menjalankan negara dan berfungsi sebagai batasan kewenangan pemerintah serta
dapat memenuhi hak khalayak.
2. Peradilan Tidak Memilih dan Bebas
Pemerintah tidak boleh melakukan intervensi dalam proses peradilan karena
sistem pemerintahan demokrasi menganut peradilan bebas. Proses peradilan harus
netral agar dapat melihat permasalahan secara jernih sehingga menghasilkan
keputusan yang adil terhadap perkara yang ditangani.
3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat
Pemerintahan dengan sistem demokrasi, setiap warga negaranya dapat
membentuk organisasi berserikat dan memiliki hak menyampaikan pendapat.
Namun pada pelaksanaannya, penyampaian pendapat atau aspirasi harus
dikatakan dengan bijak.
4. Adanya Pergantian Pemerintahan
Sesuai dengan pngertian demokrasi, pergantian pemerintahan dilakukan secara
berkala sehingga meminimalisir penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, kolusi dan
juga nepotisme. Proses pemilihan umum dilakukan secara jujur dan adil untuk
memilih pemimpin yang dapat diandalkan dalam menjalankan pemerintahan.
5. Kedudukan Rakyat Sama di Mata Hukum
Dalam sistem pemerintahan demokrasi, penegakan hukum dilakukan dengan
memperhatikkan keadilan dan kebenaran tanpa pandang bulu. Artinya, setiap
warga mempunyai kedudukan yang sama di dalam hukum dalan pelaku pelanggar
hukum mendapat hukuman tegas sesuai pelanggarannya.
6. Adanya Jaminan Hak Asasi Manusia
Sesuai dengan makna demokrasi, perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)
menjadi hal yang utama di dalam sistem demokrasi. Pemerintah dan segala
institusinya harus menghormati dan menghargai HAM, dan melakukan tindakan
tegas terhadap pelanggar HAM.

6
7. Adanya Kebebasan Pers
Salah satu cara masyarakat menyampaikan pendapat aspirasinya ke pemerintah
adalah melalui pers. Pers memiliki kebebasan dalam menyampaikan kritik dan
saran kepada pemerintah dalam proses pembuatan kebijakan dalam sistem
pemerintah demokrasi. Selain itu, pers juga dapat berfungsi sebagai media
sosialisasi program – program pemerintah kepada masyarakat. Dengan begitu
maka komunikasi antara pemerintah dan rakyat dapat terjalin dengan baik.

Sedangkan prinsip – prinsip budaya demokrasi secara umum yaitu :


1. Adanya sebuah jaminan Hak Asasi Manusia,
Hak dasar yang melekat dari sejak lahir merupakan anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk tidak boleh dirampas oleh siapapun termasuk bagi negaranya.
2. Persamaan kedudukan di depan hukum, supaya tidak terjadi diskriminasi dan
ketidakadilan bagi siapapun yang melanggar hukum wajin menerima sanksi
sesuai dengan hukum yang berlaku.
3. Adanya suatu pengakuan hak politik, seperti berkumpul, beroposisi,
berserikat, dan mengeluarkan pendapat.
4. Pengawasan atau kontrol terhadap pemerintah, dengan demokrasi itu sendiri.
5. Pemerintah berdasar konstitusi, supaya tidak adanya penyalahgunaan
kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyatnya.
6. Terdapat saran atau kritik rakyat mengenai kinerja pemerintah dengan media
massa atau wakil rakyat sebagai tempat penyalur aspirasi rakyat.
7. Pemilihan umum bebas, jujur, dan adil.
8. Adanya kedaulatan rakyat.

E. NILAI – NILAI DALAM DEMOKRASI


Nilai demokrasi merupakan sikap toleransi, menghormati perbedaan pendapat,
memahami dan menyadari keanekaragamn dilingkungan sekolah, mampu
mengendalikan diri sehingga tidak mengganggu orang lain, kebersamaan, percaya diri
tidak menguntungkan diri pada orang lain dan mematuhi peraturan yang berlaku di
sekolah.
Nilai nilai dalam demokrasi di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Demokrasi harus dilaksanakan dengan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa
Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk mengemban amanat
nasional nantinya tidak hanya akan bertanggung jawab kepada rakyat saja. Akan
tetapi, segala perbuatannya juga dipertanggung jawabkan pula di hapadan Tuhan
Yang Maha Esa di hari kiamat kelak. Begitu juga dengan rakyat selaku
pemegang kekuasaan tertinggi juga harus mempertanggungjawabkan apa yang
pernah mereka lakukan dihapadan Tuhan.
2. Demokrasi harus dilaksanakan sesuai nilai kemanusiaan yang adil serta beradab.
Demokrasi harus mampu menjamin dan memberikan perlindungan hak asasi
manusia sehingga seorang warga negara tidak boleh berbuat dzalim kepada
warga negara lain. Jika demikian, maka yang timbul adalah rasa saling
menghormati, menghargai dan toleransi.

7
Misalnya saat pemilu tidak boleh ada unsur paksaan kepada orang lain.
3. Demokrasi harus dilaksanakan untuk menjalin persatuam dan kesatuan bangsa
Pelaksanaan demokrasi tidak boleh sampai merusak persatuan dan kesatuan
bangsa, misalnya demonstrasi sambil merusak fasilitas umum, melakukan
propaganda agar calonnya menang pada pemilu, membuat gerakan saparatis agar
supaya aspirasinya didengar oleh pemerintah dan sebagainya.
4. Demokrasi harus dilaksanakan berdasarkan prinsip kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Permasalahan yang ada harus diputuskan dalam sebuah musyawarah yang
diwakilkan oleh wakil – wakil rakyat dalam keadaan hikmat dan penuh
kebijaksanaan. Dari musyawarah tersebut akan dihasilkan sebuah keputusan
bersama. Oleh karena hasilnya merupakan keputusan bersama, maka tidak ada
kelompok oposisi di Indonesia.
5. Demokrasi harus dilaksanakan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
Indonesia.
Sebuah budaya politik yang diarahkan untuk menjunjung nilai – nilai kebaikan,
kejujuran, kebenaran, dan keadilan akan mampu mewujudkan keadilan soial bagi
seluruh Indonesia.

F. UNSUR – UNSUR DALAM DEMOKRASI


1. Adanya partisipasi masyarakat secara aktif dalam kehisupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Adanya pengakuan akan supremasi hukum atau daulat hukum.
3. Adanya pengakuan akan kesamaan diantara warga negara
4. Adanya kebebasan, contohnya kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul,
dan berserikat, kebebasan beragama, kebebasan memilih dan dipilih.
5. Adanya pengakuan akan supremasi sipil atas militer
Demokrasi sebagai sebuah nilai tidak hanya terkait urusan kenegaraan saja,
namun dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari hari baik itu dalam keluarga
maupun hubungan sosial kemasyarakatan.
Sedangkan unsur unsur budaya demokrasi yaitu :
1. Keterlibatan Rakyat dalam mengambil sebuah keputusan politik.
2. Tingkat persamaan hak diantara warga negara.
3. Tingkat kebebasan dan kemerdekaan yang diberikan dan dipunyai oleh warga
negara.
4. Sistem Perwakilan, sistem ini dilakukan karena demokrasi langsung hanya
berfungsi efektif dalam suatu negara yang wilayah negaranya kecil dan jumlah
pendudukanya sedikit.
5. Sistem pemilihan dan ketentuan mayoritas, sistem pemilu ini dilaksanakan untuk
mengisi sebuah jabatan – jabatan kenegaraan. Dan hendaknya dilaksanakan
secara jujur dan adil, sehingga terpilih pejabat kelembagaan negara yang
memiliki integritas dan berkualitas.

G. CIRI CIRI DEMOKRASI


Adapun ciri ciri suatu Negara yang menganut sistem demokrasi. Berikut ciri ciri
demokrasi yaitu perlu kamu ketahui yaitu :
1. Keputusan Pemerintah untuk Semua Rakyat

8
Segala keputusan yang akan diambil berdasarkan aspirasi dan kepentingan seluruh
warga Negara, bukan atas dasar kepentingan suatu kelompok. Hal ini dilakukan
untuk mencegah adanya tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme di dalam
masyarakat
2. Menjalankan Konstitusi
Segala hal yang berkaitan dengan kehendak, kepentingan, dan kekuasaan rakyat,
harus dilakukan berdasarkan konstitusi. Hal ini sudah tertuang di dalam
penetapam Undang – undang di mana hukum harus berlaku secara adil bagi
seluruh Warga Negara.
3. Adanya Perwakilan Rakyat
Di dalam sistem demokrasi, terdapat lembaga perwakilan rakyat yang berfungsi
untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.

Di Indonesia sendiri, lembaga ini dinamakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


yang dipilih melalui pemilihan umum dan kekuasaan dan kedaulatan rakyat yang
diwakili oleh anggota dewan terpilih.
4. Adanya Sistem Kepartaian
Partai sendiri merupakan salah satu sarana dalam pelaksanaan sistem demokrasi.
Melalui suatu partai, rakyat dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah
yang sah.
Partai sendiri memiliki fungsi dalam hal pengawasan kinerja pemerintah apakah
sesuai dengan aspirasi warga negara. Selain itu, partai juga dapat mewakili rakyat
dalam mengusung calon pemimpin, baik negara maupun pemimpin daerah
Sedangkan ciri – ciri budaya demokrasi yaitu :
1. Adanya keterlibatan warga negara ( rakyat ) dalam ambil keputusan politik, baik
langsung maupun tidak langsung
2. Adanya persamaan hak bagi warga negara dalam segala bidang
3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara
4. Adanya pilihan umum memilih umum wakil rakyat yang duduk di lembaga
wakilan rakyat.

H. CONTOH PENERAPAN BUDAYA DEMOKRASI


A. Contoh penerapan budaya demokrasi yang dapat dilakukan di lingkungan
masyarakat, antara lain :
1. Saling menghargai pendapat, khususnya bagi pendapat yang berbeda
2. Menyelesaikan masalah yang terjadi dengan mengutamakan kekeluargaan
yang atau musyawarah mufakat terlebih dahulu.
3. Tidak saling membeda-bekan antar semua anggota masyarakat, misalnya yang
berbeda suku, agama, ras, kedudukan, dan hartanya.
4. Tidak selalu mementingkan diri sendiri alias merasa menang sendiri di setiap
kesempatan.
5. Mau mentaati semua peraturan dan hukum yang berlaku dalam masyarakat.
6. Melibatkan diri dalam memecahkan masalah secara bersama.
7. Ikut serta dan terlibat dengan kegiatan masyarakat.
8. Mau mengakui prestasi orang lain dan mengakui kesalahan yang dibuatnya.
B. Contoh Penerapan Budaya demokrasi di keluarga, antara lain :
1. Setiap anggota keluarga, baik yang muda maupun yang tua mempunyai hak

9
yang sama dalam mengeluarkan pendapat. Dengan pola demikian, setiap
anggota keluarga akan tumbuh percaya diri.
2. Ditegakkannya prinsip persamaan hak dan kewajiban sesuai perannya masing
masing dalam keluarga. Misalnya, seorang anak mempunyai hak sebagai anak
contohnya memperoleh pendidikan dan makanan hak sebagai anak contohnya
memperoleh pendidikan dan makanan yang layak. Sedangkan kewajibannya
belajar dengan baik dan membantu orang tua.
3. Diberlakukan prinsip kebebasan yang bertanggung jawab, setiap anggota
bebas berekspresi dan mengeluarkan pendapat dengan cara yang baik dn
sesuai aturan keluarga. Bertanggung jawab dengan segala perbuatan masing-
masing.

4. Mengutamakan kepentingan keluarga dibandingkan kepentingan pribadi


sehingga sesama anggota keluarga tidak terjadi pertengkaran. Semua masalah
diselesaikan dengan musyawarah.
5. Saling menghargai pendapat tiap anggota keluarag dan menghargai setiap
prestasi yang diraih setiap anggotanya.
6. Mengadakan musyawarah untuk pembagian kerja dalam keluarga dan segala
permasalahan yang ada.
7. Saling bekerja sama antar semua anggota keluarga untuk segala masalah dan
pekerjaan yang ada.
C. Contoh penerapan Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekolah, antara lain :
1. Bermusyawarah untuk penyusunan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib
di dalam kelas.
2. Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam
pelajaran, dan kepengurusan kelas.
3. Diadakannya pemilihan ketua murid atau ketua kelas dan ketua osis.
4. Rapat yang diadakan oleh organisasi dalam sekolah, seperti penyelenggaraan
rapat anggota tahunan koperasi sekolah.
5. Rapat pembahasan program dan kegiatan sekolah antara pihak sekolah dengan
orang tua siswa.
6. Penyelenggaraan kegiatan sekolah dengan membentuk kepanitiaan, seperti
acara rekrasi, peringatan hari besar agama dan hari besar nasional, acara
pentas seni, bazar sekolah, dan acara perpisahan sekolah bagi siswa yang akan
lulus.
7. Penyelenggaraan diskusi, baik diskusi kelompok dalam kelas, musyawarah
guru, maupun acara seminar yang memberi kesempatan semua warga sekolah
untuk mengemukaakn pendapat secara baik.
8. Menyelesaikan masalah dan kesulitan yang menimpa siswa dengan cara
musyawarah antara guru, siswa, dan orang tua.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Demokrasi bisa diartikan secara etimologis. Secara etimologis, demokrasi
adalah pemerintahan atau kekuasaan rakyat,
2. Demokrasi tidak hanya merupakan bentuk pemerintahan tetapi juga pola
sikap dan budaya suatu masyarakat. Negara demokrasi mengharuskan
adanya dua persyaratan, yaitu adanya pemerintah demokrasi dan buda
demokrasi.
3. Budaya demokrasi berisi nilai – nilai demokrasi yang dimiliki,
dikembangkan dan dipraktikkan oleh masyarakat. Masyarakat yang
berbudaya demokrasi atau masyarakat demokratis akan mendukung
pemerintahan demokrasi.
4. Nilai nilai demokrasi tidak hanya dimiliki oleh warga negara, tetapi juga
oleh para penyelenggara negara atau para pemimpin negara. Budaya
demokrasi perlu dipraktikkan dalam berbagai kehidupan.

B. SARAN
Nilai – nilai demokrasi tidak hanya dimiliki oleh warga negara, tetapi juga oleh
para penyelenggara negara atau para pemimpin negara. Mka dari itu seharusnya
mempraktekkan atau mengaplikasikan budaya demokrasi dalam kehidupan sehari
hari. Di Indonesia ada beraneka ragam suku bangsa, agama, etnis serta adat dan
budayanya olehnya itu harusnya kita sebagai masyarakat , dapat menghormati,
dan menjaga keharmonisan dan berbagai perbedaan yang ada di negera kita
tercinta ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bola.com/ragam/read/4400454/pengertian-demokrasi-sejarah-singkat-
dan-jenis-jenisnya

https://hot.liputan6.com/read/4491533/macam-macam-demokrasi-pengertian-prinsip-
dan-ciri-cirinya-yang-perlu-diketahui

http://repository.uin-suska.ac.id/12439/7/7.%20BAB%20II_2018166PIPS-E.pdf

https://indomaritim.id/demokrasi-pengertian-dan-contohnya-di-indonesia/

https://www.siswapedia.com/nilai-nilai-yang-melandasi-demokrasi-di-indonesia/

https://www.gurupendidikan.co.id/budaya-demokrasi

http://prasko17.blogspot.com/2012/12/arti-demokrasi-dan-unsur-demokrasi.htm

https://www.liputan6.com/citizen6/read/3921832/ciri-ciri-demokrasi-dan-
penerapannya-di-indonesia-dilengkapi-sejarahnya

https://guruppkn.com/contoh-penerapan-budaya-demokrasi#:~:text=Contoh
%20penerapan%20budaya%20demokrasi%20yang,khususnya%20bagi%20pendapat
%20ang%20berbeda.&text=Tidak%20saling%20

https://slideplayer.info/slide/11855139/

https://slideplayer.info/slide/3781969/

12
https://guruppkn.com/demokrasi-yang-pernah-berlaku-di-indonesia

13

Anda mungkin juga menyukai