Anda di halaman 1dari 3

ISBN: 978-602-72245-4-4

Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia


Gowa, 20 Agustus 2019
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb

Identifikasi Jamur Pada Kerak Kepala Bayi

IDRIS1, ANDI ERNAWATI2,


1
Spesialis Perawatan Luka Diabetes
Jl. Aroepala No.2 Hertasning baru Kota Makassar, Sulawesi Selatan
2
Program Studi Analis Kesehatan STIKES YAPIKA Makassar
Jl. Sultan Alauddin No.98 Makassar, Sulawesi Selatan
Email: rna_byoexact@yahoo.co.id

ABSTRACT
Crust on the head or seborrheic dermatitis is a chronic papulosquamosa disease. Many studies support the role of
Malassezia fungus as a cause of seborrheic dermatitis. This study aims to identify the type of fungus on the crust of the
baby's head. Identification methods by staining and microscopic. From the results of the study obtained one species of
fungis, Saccharomyces serevisiae.

Keywords: identification, fungi, microscopic

PENDAHULUAN akhir masa kehamilan, yang banyak


Kerak kepala atau cradle cap adalah merangsang kelenjar penghasil minyak
istilah umum dari dermatitis seboroik yaitu (sebasea) bayi. Iritasi akibat jamur yang
radang pada kulit (Apriyani dan Marwiyah, tumbuh pada sebum juga dianggap sebagai
2014). Dermatitis seboroik merupakan penyebab munculnya kerak kepala (Noya,
penyakit papuloskuamosa kronis (Naldi dan 2017).
Rebora, 2009). Kerak kepala ditandai dengan Penyebab dan patogenesis terjadinya
munculnya lapisan menyerupai sisik yang dermatitis seboroik masih belum dapat
berminyak dan berwarna kuning, terutama dipahami secara pasti, tetapi banyak penelitian
pada kulit kepala bayi. Kondisi ini juga dapat yang mendukung peranan jamur Malassezia
terjadi di sekitar telinga, alis, kelopak mata sebagai penyebab dermatitis seboroik terbukti
bayi, atau di ketiak dan lipatan tubuh lainnya dari beberapa obat antijamur baik topikal
(Noya, 2017). maupun sistemik yang bisa memberikan
Kerak di kepala yang terjadi pada bayi kesembuhan pada banyak penderita (Deangelis
akan terlihat seperti kulit mengelupas, kulit dkk, 2005).
kering, ketombe, terkadang kulit menebal, Fakta bahwa ada keterkaitan antara
berminyak, terjadi pengerasan kulit dan peningkatan kadar sebum dan kulit yang
berwarna coklat atau kekuningan (Detikhealth, berminyak pada kasus terjadinya dermatitis
2010). seboroik oleh karena lipid sebum penting
Kerak kepala pada bayi yang muncul untuk proliferasi Malassezia dan sintesa
sebagai ruam bersisik di kulit kepala faktor-faktor proinflamasi sehingga
merupakan kondisi umum yang terjadi pada menciptakan kondisi yang sesuai untuk
tiga bulan pertama usia bayi (Safitri, 2017). perkembangan dermatitis seboroik (De
Cara membersihkan kerak kepala bayi Angelis dkk, 2005).
adalah dengan mengoleskan kepala bayi Berdasarkan studi literatur dan masih
menggunakan minyak sayur seperti minyak kurangnya penelitian mengenai kerak kepala
kelapa. Biarkan selama 15 menit atau bayi, maka peneliti tertarik mengkaji lebih
didiamkan semalaman, kemudian sikat dengan jauh mengenai identifikasi jamur pada kerak
sisir khusus bayi berbulu lembut dan kepala bayi.
dikeramas (Ayahbunda, 2015).
Penyebab munculnya kerak kepala belum METODE
diketahui secara pasti. Namun, hal ini tidak Penelitian ini dilaksanakan April 2019.
disebabkan karena buruknya kebersihan atau Pengambilan sampel kerak kepala bayi dengan
alergi. Kerak kepala kemungkinan disebabkan menyisir area kepala yang berkerak dan
dari hormon yang diterima bayi dari ibu di diidentifikasi (Fisher dan Cook, 1998) di
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 102
ISBN: 978-602-72245-4-4
Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia
Gowa, 20 Agustus 2019
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
laboratorium Mikrobiologi Universitas Saccharomyces serevisiae pada media SDA
Hasanuddin. berwarna putih hingga krem, halus serta
Penelitian yang dilakukan merupakan koloninya berbentuk rata, lembab dan
observasi laboratorium yang bersifat deskriptif mengkilap (Agustining D, 2012).
yaitu melakukan identifikasi untuk mengetahui Gambar 1b menunjukkan sel
keberadaan jamur pada sampel kerak kepala. Saccharomyces serevisiae dibawah mikroskop
Prosedur Penelitian. 3 sampel kerak perbesaran 40x, Menurut Agustining D (2012)
dimasukkan ke dalam larutan NaCl 0,9 % bentuk Saccharomyces serevisiae oval seperti
selama 10 menit secara terpisah. 3 sampel telur dengan ukuran sekitar 1-5 μm atau 20-25
tersebut dimasukkan ke dalam masing-masing μm dengan lebar sekitar 1-10 μm.
cawan petri yang telah berisi media SDA Ketiga sampel kerak menunjukkan adanya
dengan cara ditekan menggunakan pinset. pertumbuhan koloni jamur Saccharomyces
Kemudian di inkubasi selama 5-6 hari dan serevisiae.
diamati bila ada pertumbuhan koloni jamur. Kerak kepala atau cradle cap yang
Kemudian biakan tersebut diperiksa untuk merupakan istilah umum dari dermatitis
membuktikan apakah koloni tersebut seboroik (Apriyani & Marwiyah, 2014),
mengandung jamur dengan cara sampel penyebab dan patogenesis terjadinya masih
diambil dengan menggunakan ose bersih. belum dapat dipahami secara pasti, tetapi
Sampel diletakkan di atas objek glass, lalu banyak penelitian yang mendukung peranan
ditambahkan larutan Lactofenol cotton blue jamur Malassezia sebagai penyebab dermatitis
0,3 %. Tutup dengan menggunakan deck glass seboroik (De Angelis dkk, 2005).
kemudian dibaca dengan menggunakan Penelitian ini berbeda dengan De Angelis
mikroskop dengan lensa objektif 10x dan 40x. dkk, 2005 yang melaporkan bahwa jamur
Malassezia sebagai penyebab dermatitis
HASIL DAN PEMBAHASAN seboroik sementara pada penelitian ini
Gambar 1a menunjukkan morfologi jamur ditemukan jamur Saccharomyces serevisiae
pada media SDA Saccharomyces serevisiae, pada masing-masing sampel kerak kepala bayi.
dimana menurut Ellis David dkk, 2007 koloni

a b

Gambar 1. Jamur Saccharomyces serevisiae: a. morfologi; b. perbesaran 40x.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian dapat Agustining D, 2012. Daya Hambat
ditarik kesimpulan yaitu ditemukan jamur Saccharomyces serevisiae Terhadap
Saccharomyces serevisiae pada sampel kerak Pertumbuhan Jamur Fusarium
kepala bayi. Oxysporum. Skripsi. Universitas Jember.

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 103
ISBN: 978-602-72245-4-4
Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas Indonesia
Gowa, 20 Agustus 2019
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb
Apriyani, Delta dan Marwiyah. 2014. Ellis David dkk, 2007. Descriptions of Medical
Pengaruh Nanas (Ananas comosus) Fungi, Second Edition. Australia:
Terhadap Rambut Berketombe Mycology Unit Women’s and Children’s
(Dandruff) Pada Mahasiswa Pendidikan Hospital, Scholl of Molecular and
Tata Kecantikan. Journal of Beauty and Biomedical Science University of
Beauty Health Education. 3 (1). doi: Adeleide.
http://journal.unnes.ac.id Fran Fisher and Norma B. Cook. 1998.
/sju/index.php/bbhe. Fundamental of Diagnostic Mycology.
Ayahbunda. 2015. Kerak Kepala Bayi, America: Saunders Company.
Dibiarkan atau Perlu Dibersihkan? Naldi L, Rebora A. 2009. Clinical Practice,
Femina group. (Diakses dari www. Seborrheic Dermatitis. The New
Ayahbunda.co.id). England Journal of Medicine. 22(4):
De Angelis YM, Gemmer CM, Kaczvinsky R, 360-387.doi:10.1056/NEJMcp0806464
Kennealy DC, Schwrz JR and Dawson Jr Noya, Allert Benedicto Ieuan. 2017. Meski
TL. 2005. Three etiologic facts of Tidak Berbahaya, Kerak Kepala pada
dandruff and seborrhic dermatitis: Bayi Harus Dibersihkan. Alodokter.
Malassezia fungi, sebaceous lipids, and (Diakses di Meski Tidak Berbahaya,
individual sensitivity. J Investig Kerak Kepala pada Bayi Harus
Dermatol Symp Proc. 10 (1) : 295 –297. Dibersihkan - Alodokter.html).
Detikhealth. 2010. Menghilangkan Kerak di Safitri, Adelia Marista. 2017. Muncul Kerak di
Kepala Bayi. (Diakses di Kepala Bayi, Apakah Ini Normal?
Menghilangkan Kerak di Kepala Bagaimana Mengatasinya? (Diakses
Bayi.html). dari Kerak di Kepala Bayi, Bagaimana
Cara Mengatasinya_.html).

Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar 104

Anda mungkin juga menyukai