Anda di halaman 1dari 28

CRITICAL BOOK REVIEW

STATISTIKA EKONOMI

Dosen Pengampu : Armin Rahmansyah Nasution, SE, M.Si

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Wahyu Pradika : (7202510009)
Habib Baihaqi Sofa : (7202610001)
Mutiara Septiani Sihite : (7201210011)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, berkat Rahmat dan Karunia-Nya yang senantiasa saya rasakan. Sehingga masih
diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review statistika
ekonomi ini.

Dalam penyusunan Critical Book Review ini penulis menyadari bahwa kelancaran
penulisan Critical Book Review adalah berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam kelancaran penulisan Critical Book Review ini.

Dalam penulisan Critical Book Review ini, penulis telah berusaha menyajikan yang
terbaik. Penulis berharap semoga Critical Book Review ini dapat memberikan informasi serta
mempunyai nilai manfaat bagi semua pihak.

Batubara , 21 Maret 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR........................................................................................1
B. Tujuan penulisan CBR....................................................................................................1
C. Manfaat CBR..................................................................................................................2
D. Identifikasi buku yang direview......................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.............................................................................................3
A. Ringkasan Buku Utama...................................................................................................3
B. Ringkasan Buku Pembanding.......................................................................................14
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................18
A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama......................................................................18
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding............................................................18
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................20
A. Kesimpulan...................................................................................................................20
B. Saran..............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Dengan mempelajari dan menerapkan sistem Critical Book Report ini mahasiswa
dapat berpikkir lebih kritis lagi, sehingga pembaca tidak hanya monoton membaca saja dan
menerima langsung apa isi dari artikel/jurnal/buku, melainkan kita bisa mengetahui kelebihan
dan kekurangan dari kedua buku tersebut, selain itu kita dapat membedakan mana
buku yang lebih layak di telaah.

Keterampilan membuat Critical Book Report pada penulis juga dapat menguji
kemampuan dalam meringkas dan menganalisi sebuah buku serta membandingkan buku yang
dianalisi dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah
karya tulis yang dianalisis.

B. Tujuan penulisan CBR

Adapun tujuan dari Critical Book Report ini adalah untuk penyelesaian tugas pada mata
kuliah pengantar manajemen, agar mahasiswa mampu mengembangkan budaya membaca,
Kemudian mahasiswa juga diharapkan mampu berfikir secara kritis dan sistematis. Tujuan
lainnya yaitu :

1. Mahasiswa dapat belajar dan memahami serta menganalisis baik dan


buruknya isi buku tersebut.
2. Mahasiswa bisa memilih dan mengetahui mana buku yang menurut kita mudah
dimengerti gaya bahasanya.
3. Mahasiswa dapat mengambil manfaat positif dari buku tersebut. Serta banyak lagi
yang lainnya.

1
C. Manfaat CBR

Penulisan Critical Book Report ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah baik ditinjau dari sisi keilmuan dan keterampilan
serta adanya manfaaat yang dapat diterapkan mengenai pembahasan didalam tiga buku ini.

D. Identifikasi buku yang direview

BUKU UTAMA

Judul Buku : Statistik Teori dan Aplikasi


Penulis : J. Supranto
Penerbit : Erlangga
Bahasa : Indonesia
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
ISBN : 978-602-298-565-5
Sampul Buku :

BUKU PEMBANDING

Judul Buku : Statistika (Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial)


Penulis : Dr. Kadir, M. Pd
Penerbit : Rosemata Sampurna
Bahasa : Indonesia
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2010
ISBN : 978-979-15571-1-5
Sampul Buku :
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. Ringkasan Buku Utama

1. RINGKASAN BAB 1
Terdapat beberapa hal penting dalam BAB 1 dalam buku Statistik Teori dan Aplikasi
buku J.Supranto,dimana dalam Bab ini ita diajak berkenalan lebih dalam mengenai statistik.
Dalam buku ini menjelaskan bahwa kegunaan data dalam perekonomian sangat penting, yang
dapat memberikan bagaimana keadaan sosial dan ekonomi masyarakat.dan apakah yang
harus dilakuan dalam pemecahan Masalah secara statistik. Kegunaan data bila dikaitkan
dengan manajemen ialah :
1). Sebagai dasar suatu perencanaan
2). Alat pengendalian terhadap implementasi perencanaan
3). Dasar evaluasi hasil kerja akhir
Dalam Bab ini ditemukan suatu fakta bahwa Anda membutuhkan statistik untuk
menjabarkan dan memahami suatu hubungan,mengambil keputusan yang lebih baik, dan
dapat menangani perubahan.
Dalam bab ini juga mendefinisikan pengertian statistik secara luas,dimana statistik
berarti ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,pengelolahaan /pengelompokan,penyajian
dan analisis data,pengujian hipotesis serta cara konsep probalitas.Statistik juga punya peranan
penting bagi lembaga bisnis dan pemerintah

2. RINGKASAN BAB 2
Pada bab ini akan membicarakan mengenai pengumpulan dan pengolahan data.
Didalam bab ini metode pengelolahan data akan berjalan dengan baik jika data yang
dikumpulkan benar dan baik adanya.
Tujuan pengumpulan data selain untuk mengetahai jumllah elemen, juga dapat
mengetahui karakteristuk dari elemen elemen tersebut, maksud dari karakteristik disini ialah
semua keterangan yang mengenai pada elemen. Misalnya, jika elemennya berasal dari
pengawai pwmweintah maka karakteristik yang perlu diketahiu ialah jenis kelamin,
pendidikan, agama, umur ,masa kerja. Sedangkan jika dipeusahaan,maka karakteristiknya
ialah jumlah karyawan, jumlah kekayaan,jumlah produksi dan lain lain.
Metode pengumpulan data
Dalam statistik ada 2 cara pengumpulan data, yaitu cara sensus dan cara sampling.

1) Sensus, Ini merupakan cara pengumpulan data apabila elemen populasi diselidiki satu
persatu dari data yang sebenarnya. Atau sering disebut ( parameter )

3
2) Sampling, Ini merupakan cara penumpulan data apabila yang diselidiki hanya elemen
sampel dari suatu populasi, data yang diperoleh biasanya data perkiraan ( Estimateed
Value)

Cara pengambilan Sampel


 Dengan cara acak
 Dengan cara buan acak ( objektif)
Cara mana yang akan digunakan tergantung pada orang yang akan mengumpulkan data.
Hanya dengan probality sampling, yang sifatnya acak. kita dapat menggunakan metode
analisi statistik,menguji hipotesis,membuat perkiraan interval dan sebagainya.

Beberapa jenis Sampling Acak


i. Simple Random Random ialah sampling dimana pemilihan elemen populasi dilakukan
sedemikian rupa sehingga setiap elemn terssebut mempunai kesempatan yang sama
untuk terpilih.
ii. Stratified Rando Sampling ialah sampling di mana pelmilihan elemen anggota sampel
dilakukan secara dipecah/dibagi dan secara acak atau dimbil satu.
iii. Multistage Random Sampling dimana pemilihan elemen anggota dilakukan secara
bertahap.
iv. Cluter Random Sampling ialah dimana elemen terdiri dari elemen elemn yang lebih
kecil disebut kalster
v. Systematic random sampling ialah sampling dimana pemilihan elemen erikutnya dipilih
secara sistematis .

Alat pengumpulan data ialah

 Daftar pertnyaan
 Wawancara
 Observasi atau pengamatan langsung
 Melalui pos telepon atau alat komunkasi lainnya
 Alat ukur seperti meteran,timbangan,termoter, altimater dan lain sebagainnya
Metode pengolahan data

Pengolahan data secara manual ,biasanya untuk jumlah observasi yang tidak
terlalu banyak. Pengelolahan ini harus meneliti saru persatu dari setiap observasi. Pengolahan
data ini bisa anda jumoai dalam rangka untuk mengetahui jumlah peilih menurut jenis
paaartai di masing masing tempat pemungutan suara ( TPS). Maka suara yang masuk harus
dihitung.

3. RINGKASAN BUKU BAB 3

Dalam bab ini membahas tetang penyajan data yang digunakan, biasanya menggunakan
2 cara yaitu dengan cara penyajuan tabel dan grafik.
Cross Section Data

Penyajian dengan tabel 2 arah

Jenis Barang Indonesia Singapura

Lemari 243 140

Meja Kantor 300 246

Rak Buku 211 122

Jumlah 1381 892

Penyajian dengan grafik

4. RINGKASAN BUKU BAB 4

Dalam bab ini membahas distribusi frekuensi data kualitatif dan kuantitatif. dimana
materi ini mampu mempermudah dalam menyajikan data yang diperlukan.
Distribusi frekuensi data kualitatif

Contoh data Distribusi kualitatif

Tabel 1.1 data mengenai 39 orang pembeli komputer dari beberapa jenis perusahaan komputer

IBM COMPAQ COMPAQ IBM IBM

COMPAQ COMPAQ PACKARD 200 APPLE PACKARD 200

APPLE APPLE IBM IBM COMPAQ

PACKARD 200 COMPAQ COMPAQ IBM PACKARD 200

GATTWAY APPLE APPLE PACKARD 200 COMPAQ

IBM APPLE COMPAQ PACKARD 200 APPLE

PACKARD IBM PACKARD 200 COMPAQ PACKARD 200


BELI

PACKARD IBM IBM APPLE APPLE


BELI

TABEL 2.2 Distribusi frekuensi pembelian komputer dari 4 merek

Perusahann Frekuensi

Apple 13

Compaq 12

Gateway 2000 5

IBM 9

jumlah 39

Distribusi frekwensi relatif dan presentase data kualitatif


Ini menunjukkan jumlah atau banyaknya item dalam setiap kategori atau kelas. Frekuensi
relatif dari suatu kelas adalah proses item dalam setiap kelas terhadap jumlah eseluruhan item
dalam data tersebut jika sekelompok memilih n observasi,maka ftekuensi relatif tersebut dari
setiap kategori atau ke;as akan diberikan sebagai berikut
Frekuensi relatif dari suatu kelas = Frekuensi kelas n

Distribusi frekuensi data kuantitatif


Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bai distribusi frekuensi
data kuantitatif, yaitu jumlah kelas, lebar kelas, dan batas kelas.

Didalam buku ni mengemukakan suatu rumus untuk menentukan banyaknya kelas sebagai
berikut :
K= 1 + 3,322 log n
Dimana : K= banyaknya kelas
N= banyaknya nilai observasi
Nama ruus ini ialah Kriterium sturgers

Didalam buku ni mengemukakan suatu rumus untuk menentukan interval kelas, sebagai berikut
C=Xn – X1
K
Dimana c : perkiraan besarnya
K :banyaknya kelas
xn :nilai observasi erbesar
x1 : nilai observasi terkecil
Didalam buku ni mengemukakan suatu bahwa nilai batas kelas, menunjukan kemungkinan
nilai data terkecil pada suatu kelas. Sedangkan batas kelas mengidentifikasi kemungkinan
nilai data terbesar dalam suatu kelas.

Kurva lorenz

Kurva Lorenz adalah kurva tentang ketidakmerataan pembagian kekayaan atau


pendapatan. Kurva terdiri atas segi empat, garis diagonal pada segi empat terdapat
satu kurva riel yang menghubungkan dua titik diagonal.

Contoh kurva lorenz


5. RINGKASAN BUKU BAB 5

Dalam bab ini membahas tentang ukuran pemusatan, dimana rata rata adalah nilai yang
mewakili himpunan atau sekelompok data.dalam buku ini,yang dimaksud dengan rata rata
ialah rata rata hitung, kecuali jika ada eterangan atau enjelasaanlain.
Rata rata hitung dibagi menjadi 2 penyelesaian yaitu:
1. Rata rata sebenarnya atau populasi
2. Rata rata perkiraan (sampel)
Rata rata tertimbang, seringkali suatu persoalan masing masing nilai mempunyai nilai
bobot/timbangan tertentu. Rumus rata rat tertimbang ialah

Terdapat membahas Median dan modus dalam buku ini ,dikatakan bahwa median merupakan
sekelompok nilai yang diurutkan dari yang terkecil samapi dengan yang terbesar. Dan Modus
merupakan data data yang sudah berkelompok.

6. RINGKASAN BUKU BAB 6

Dispersi merupakan peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-


cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau
pembelokan. Indeks cahaya suatu bahan menentukan panjang gelombang cahaya mana yang
dapat diuraikan menjadi komponen komponennya.
Pengukuran dispersi data tidak dikelompokkan

1. Nilai jarak
Keterangan:
NJ==Xn – X1
s2 = varian
2. Rata rata simpangan
SR=n1i=1∑n∣xi−xˉ∣, s = standar deviasi (simpangan baku)
xi = nilai x ke-i n = ukuran sampel
3. Simpangan baku

Pengukuran dispersi data dikelompokkan

1) Nilai jarak

a) NJ= Nilai tengah terakhir – nilai tengah kelas pertama


b) NJ= Batas atas kelas terakhir – batas bawah kelas pertama

2) Simpangan Baku

Ukuran Kemencengan kurva (skewness)

Kurva yang tidak simetris dapat menceng ke kiri atau kekanan. Di dalam kurva yang simetris
ini letak modus,median, dan rata rata (X).

5. RINGKASAN BUKU BAB 7

Di dalam Buku J. Supranto di BAB ini menjelaskan tentang “Analisis Korelasi dan
Regresi linier Sederhana” . Di bab ini ada bebarapa sub bab yang dijelaskan. Yang pertama
pentingnya Analisis Hubungan dimana perlu mengetahui hubungan antar variabel, apabila 2
variabel memiliki hubungan maka nilai yang sudah diketahui dapat dipergunakan.

Koefesien korelasi dan kegunaanya


Hubungan dua variabel ada yang positif dan negatif. Hubungan X dan Y dikatakn positif
apabila keneikan X pada umumnya diikuti oleh kenalan ( penurunan) Y. Sebaliknya
dikatakna negatif bila kenaikan (penurunan) X. Pada umunya diikuti oleh penurunan (
kenaikan ) Y.

Contoh hubung negatif :

X=jumlah akseptor Y= jumlah kelahiran

X=harga suatu barang Y= permintaan barang

X=pendapatan masyarakat Y= kejahatan ekonomi

Koefesien korelasi data berkelompok

7. RINGKASAN BUKU BAB 7

Dalam bab ini membahas lebih dalam mengenai “Hubungan dari 2 variabel regresi linier
berganda”.Didalam bab 7 tadi telah di bahas hubungan linier 2 variabel x dan y dengan
menggunakan persamaan regresi linier yn = a + bx.

Metode Grafik

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode grafik adalah sebagai berikut :


1) Gambarkan grafik garis ax + by = p dan cx + dy = q pada sebuah sistem koordinat
Cartesius. Pada langkah ini, kita harus menentukan titik potong sumbu X dan titik
potong sumbu Y nya yaitu titik potong sumbu X saat y = 0 dan titik potong sumbu Y
saat x = 0. Lalu kemudian hubungan kedua titik potong tersebut sehingga diperoleh
garis persamaan.
2) Tentukan koordinat titik potong kedua garis ax + by = p dan cx + dy = q (jika ada).
3) Tuliskan himpunan penyelesainnya.
Korelasi berganda

Koefesien Korelasi berganda sering disebut koefesien linier sederhana. Apabila kita ingin
mengetahui hubungan antaar variabel Y dengan beberapa variabel X lainnya( mis; antara Y
dengan x1 dan x2) maka kita harus mwnggunakan suatu koefesien korelasi yang di sebur
koefesien linier berganda (KKLB).Yang rumusnya adalah

KKLB = Ry12

Koefesien orelasi parsial

Apabila variabel Y berkorelasi dengan X1 dan X2, maka koefesien korelasi antara y dan X1 (
X2 konstan), antara Y dan X2 ( Y konstan) disebut koefesien korelasi parsial (KKP) .

Trend eksponensial (Logaritma)

ini biasanya sering digunakan untuk meramalkan jumlah penduduk,pendapatan


nasinal,produksi, hasil dan kejadian kejadian lain yang perkembangan/pertumbuhan nya
meningkat seara geometris.

8. RINGKASAN BUKU BAB 8

Analisis Data berkala, secara sistematis suatu data berkala diberi simbol Y1 Y2.....YP.....YN
sebagainilai dari variabel Y yaitu ; produksi, hasil penjualan,ekspor harga,danlain

sebagainya). Y1 = Data waktu pertama Y2 = Data waktu kedua

Y1 = Data pada waktu i dan Yn = data waktu n.

Y merupakan fungsi dari waktu Y = f(x) dimana X = waktu

9. E. RINGKASAN BUKU BAB 9

Klasifikasi gerakan/ variasi data berkala antara lain ialah;

1) Gerakan trend jangka panjang ( long term movement or secular trend)


2) Gerakan variasi atau skill (Cylical movement or variation )
3) Gerakan/variasi yang tidak teratur ( irregular or random movements)
Menentukan tangan trend, ada beberapa metode yang dicantukan pada bab ini untuk
menentukannya yang pertam metode tangan bebas,metode rata rata bergerak dan metode
kuadrat terkecil.

10. RINGKASAN BUKU BAB 10


Dalam bab ini masuk kedalam gerakan musiman,penyesuaian data bulanan, dan indeks
musiman, ( seoasonal movement or variation ). Gerakan ini disebut musiman karena
terjadinya bertepatan dengan penggantian musim dalam suatu satu tahun. Pengetahuan
tentang gerakan musiman ini sangat penting sebgai dasar yang untuk tehindar dari hal hal
yang tidak diinginkan edepannya.

Untuk keperluan analisi,sering kali data berkala dinyantakan dalam bentuk angka
indeks.apabila kita ingin menunjukkan ada atau tidaknya sebagai variabel Y terdiri dari 4
komponen, yaitu:

Y=TxCxSXxI

Dalam buku ini menjelaskan bahwa ada ada beberapa metode untuk menhitung angka
indeks musiman,anata lain ; metode rata rata sederhana, metode relatif bersambung, metode
rasio terhadap trend dan metode rasio terhadap rata raata bergerak.

Mengilangkan pengaruh musiman dan trend

Apabila ingin mengilangkan pengaruh musiman terhadap data berkala, maka setiap nilai atau
data aasli bulanan dati tahun ke tahun harus dibagi dengan indeks musiman.

Contoh tambahan mengenai indeks musiman

11. RINGKASAN BUKU BAB 11

Di bab ini akan lebih mengarah kepada angka dalam statisik yaitu, angka indeks .
Angka Indeks: Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas
atau nilai yang dibandingkan dengan tahun dasar.
Pemilihan Tahun Dasar:
 Tahun yang dipilih sebagai tahun dasar menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil
 Tahun dasar diusahakan tidak terlalu jauh dengan tahun yang dibandingkan, sehingga
perbandingannya masih bermakna

ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA


Definisi Dikenal juga dengan unweighted index yaitu indeks yang tanpa memperhitungkan
bobot setiap barang dan jasa. 1. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana Menunjukkan
perkembangan harga relatif suatu barang dan jasa pada tahun berjalan dengan tahun dasar,
tanpa memberikan bobot terhadap kepentingan barang dan jasa. Rumus:
IK = Kt x 100 Ko
indeks agregatif tidak tertimbang
1) Formula Laspeyres Etienne Laspeyres mengembangkan metode ini pada abad 18
akhir untuk menentukan sebuah indeks tertimbang dengan menggunakan bobot
sebagai penimbang adalah periode dasar. Rumus:
IL = HtKo x 100 HoKo

Jenis dan masalah angka indeks


Macam-macam Angka Indeks:
1. Indeks Harga Konsumen
2. Indeks Harga Perdagangan Besar
3. Indeks Nilai Tukar Petani
4. Indeks Produktivitas

Masalah yang dihadapi angka indeks


1. Masalah Pemilihan Sampel
2. Masalah Pembobotan
3. Perubahan Teknologi
4. Masalah Pemilihan Tahun Dasar
5. Masalah Mengubah Periode Tahun Dasar Masalah Dalam Penyusunan Angka Indeks

12. RINGKASAN BUKU BAB 12

Probabilitas, ini merupakan Probabilitas merupakan besarnya kesempatan (kemungkinan)


suatu peristiwa akan terjadi. Besarnya kesempatan dapat ditulis dalam bentuk bilangan
decimal, pecahan atau persen.

Dengan demikian, kita dapat menentukan probabilitas terjadinya hujan, munculnya muka
1 pada percobaan pelemparan dadu, probabilitas munculnya kartu AS pada penarikan kartu
dari sekelompok kartu Bridge dan seterusnya.
Perumusan Probabilitas
Perumusan konsep dasar probabilitas dilakukan dengan tiga cara, yaitu perumusan klasik,
cara frekuensi relatif dan pendekatan subjektif. Bila kejadian-kejadian pada contoh di atas
kita lambangkan dengan huruf besar E, kita dapat merumuskan probabilitas kejadian E,
yaitu P(E).

Perumusan Klasik
Bila kejadian E terjadi dalam m cara dari seluruh n cara yang mungkin terjadi dan
masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan atau kemungkinan yang sama
untuk muncul, prrobabilitas kejadian E yang ditulis P(E) dirumuskan sebagai berikut :
Rumus 1.1
P(E) = m / n
Frekuensi Relatif
Perumusan konsep probabilitas dengan cara klasik mempunyai kelemahan karena
menuntut syarat semua hasil mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul.

P(E) = lim f / n
n -> ∞

Pendekatan Subjektif
Pendekatan subjektif yang digunakan untuk menentukan probabilitas suatu peristiwa
didasarkan pada selera dan keyakinan individu seseorang.
Ruang Sampel dan Kejadian
Pada pelemparan sebuah uang logam, ada dua hasil yang mungkin muncul, yaitu muka
(m) atau belakang (b). dua hasil yang mungkin muncul ini dapat dihimpun menjadi S =
{m,b}. dengan demikian dapat dikatakan bahwa kumpulan himpunan dari semua hasil
yang mungkin muncul atau terjadi pada suatu percobaan statistic disebut ruang sampel,
yang dilambangkan dengan himpunan S, sedangkan anggota-anggota dari S disebut titik
sampel.

A adalah :

Rumus P(A) = n(A) / n(S) = m / n

Dimana n(A) = banyaknya anggota A dan n(S) = banyaknya anggota S


Perhatikan bahwa definisi probabilitas tersebut tidak menuntut syarat bahwa semua titik
sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul. Definisi probabilitas kejadian
ini terlepas dari definisi probabilitas yang dirumuskan secara klasik maupun memakai
frekuensi relative. Dengan menggunakan rumus 1.3, kita dapat menentukan probabilitas
dari sembarang kejadian A yang didefinisikan pada S.

B. Ringkasan Buku Pembanding


 Pengujian Asumsi Distribusi Normal
Sebagai persyaratan untuk pengujian hipótesis pada statistik inferensial, dilakukan
pengujian tentang asumsi distribusi normal dan homogenitas. Dalam praktek, pengujian
tentang asumsi ini menentukan jenis teknik analisis atau statistik uji yang akan digunakan.
Pengujian asumsi distribusi normal bertujuan mempelajari apakah distribusi sampel yang
terpilih berasal dari sebuah distribusi populasi normal atau tak normal. Beberapa teknik
analisis seperti uji-t, uji-r, dan uji F, mensyaratkan perlunya asumsi distribusi normal.
Sedangkan teknik analisis seperti Chi-Kuadrat, Gamma, Tau, Mann- Witney, Wilcoxon dan
beberapa teknik analisis statistik nonparametrik lainnya.
1. Uji Normalitas Data Dengan Uji Lilliefors
Uji Kenormalan secara nonparametrik dikenal dengan nama uji lilliefors. Untuk
pengujian hipotesis nihil tersebut kita tempuh dengan prosedur berikut:
1) Pengamatan x1, x2, ... , xn dijadikan bilangan baku z1, z2, ..., zn , dimana x dan s
masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
2) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian dihitung peluang F (zi) = P (z < zi).
3) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, ..., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi.
4) Hitunglah selisih F (zi) – S (zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
5) Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah
harga terbesar ini L0.
Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, kita bandingkan L0 ini dengan nilai kritis
L yang diambil dari daftar berikut untuk taraf nyata alpha yang dipilih. Kriterianya adalah:
tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika L0 yang diperoleh dari data
pengamatan melebihi L dari daftar. Dalam hal lainnya hipotesis nol diterima.

2. Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov


Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Perumusan hipotesis. H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1:
Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b) Data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar.
c) Menentukan kumulatif proporsi (kp)
d) Data ditranformasi ke skor baku
e) Menentukan luas kurva zi
f) Menentukan a1 dan a2: a2 : selisih Z-tabel dan kp pada batas atas (a2 = Absolut
(kp –Ztab)) a1 : selisih Ztabel dan kp pada batas bawah (a1 = Absolut (a2 –
fi/n))
g) Nilai mutlak maksimum dari a1 dan a2 dinotasikan dengan Do

3. Uji Normalitas Dengan Chi-Square


Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi-Square, dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Perumusan hipotesis. H0: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1:
Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak norma
b) Data dikelompokan ke dalam distribusi frekuensi.
c) Menentukan proporsi ke-j (Pj)
d) Menentukan 100 Pj yaitu prosentase luas interval ke-j dari suatu distribusi normal
melalui tranformasi ke skor baku.

4. Uji Normalitas Dengan Q-Q Plot


Plot atau disebut Q-Q Plot dapat digunakan untuk menguji asumsi normalitas. Plot ini
dapat dibentuk dari distribusi marginal sampel pada setiap variabel. Sebuah plot dari quantil-
quantil sampel yang terobservasi akan membentuk distribusi normal. Andaikan x1, x2,
x3,......
xn, merepresentasikan n buah observasi dari variabel Xi. Andaikan pula x1 ≤ x2 ≤ x3 ≤, ≤
xn merupakan observasi terurut, maka x(i) adalah quantil sampel yang berbeda

Pengujian Asumsi Homogenitas


Dalam penelitan eksperimental dan non-eksperimental homogenitas sering diartikan
dalam tiga hal, yaitu: homogenitas teori/konsep, homogenitas kelompok/group, dan
homogenitas data. Homogenitas teori/konsep tekait dengan variabel penelitian. Misalnya, kita
ingin meneliti logat penutur bahasa Indonesia. Populasinya adalah semua orang Indonesia
yang sudah lancar berbicara. Jelas bahwa populasi ini tidak homogen, karena di Indonesia
terdapat banyak jenis logat penutur yang berbeda-beda. Homogenitas kelompok atau group,
terutama ditemui dalam penelitian eksperimen. Homogenitas dalam pengertian ini bermakna
bahwa group-group yang terbentuk terpilih secara random sehingga group-group tersebut
ekivalen dalam segala hal kecuali perlakukan berbeda yang akan diberikan. Homogenitas
data mempunyai arti atau makna bahwa data memiliki variasi atau keragaman nilai yang
sama atau secara statistik sama. Jadi penekanan dari homogenitas data adalah terdapat pada
keragaman varians atau standar deviasi dari data tersebut. Homogenitas data merupakan salah
satu persyaratan yang direkomendasikan untuk diuji secara statistik tertutama bila
menggunakan statistik uji parametrik, misalnya uji-t dan uji- F.

Homogenitas Varians Dengan Uji-Bartlett


Andaikan empat kelompok A1, A2, A3, dan A4 dengan ukuran sampel masingmasing
sebesar 40 subjek. Uji homogenitas varians dari empat kelompok, yaitu kelompok A1, A2,
A3,
dan A4 dilakukan dengan menggunakan uji Bartlett. Hipotesis yang akan diuji adalah: H0:
𝜎12 = 𝜎22 = 𝜎32 = 𝜎42
H1: Bukan H0
Homogenitas Varians Dua Buah Variabel Independent Dengan Uji-F
Andaikan kita ingin mengetahui apakah nilai Matematika pada dua kelompok yang
independent, misalkan kelas regular dan kelas eksekutif mempunyai varians yang sama
(homogen), maka kita dapat menguji homogenitasnya dengan menggunakan uji F. Formula
statistik uji F.
Adapun hipotesis statistiknya: H0: 𝜎12 = 𝜎22 H1: 𝜎12 𝜎22
Homogenitas Varians Dua Buah Berkorelasi (Dependent) Dengan Uji-t
Andaikan kita ingin mengetahui apakah nilai Matematika pada dua kelompok yang tak
independent (berkorelasi), misalkan distribusi skor pada pre-tes dan pos-tes mempunyai
varians yang sama (homogen), maka kita dapat menguji homogenitasnya dengan
menggunakan uji t.
Homogenitas Varians Dengan Uji Fmaks Hartley
Uji homogenitas varians dengan Fmaks untuk melihat apakah varians k buah kelompok
sama atau berbeda. Uji homogenitas ini sama dengan uji Bartlett, perbedaanya ialah uji cara
ini dibandingkan cara Batlett kurang kuat Cara Hartley lebih sederhana dan lebih cepat dalam
menentukan homogen tidaknya beberapa kelompok distribusi.
Homogenitas Varians Dengan Cara Scheffé (Anova- 1 Jalan)
Homogenitas dengan cara Scheffé, menggunakan prinsip kerja dalam ANOVA 1- jalan.
Uji cara Scheffé ini dapat dipergunakan untuk banyaknya data per kelompok tidak sama dan
populasi induknya
Cara melakukan perhitungannya adalah sebagai berikut.
a. Bagilah angota kelompok secara acak ke dalam sub kelompok, setiap kelompok
paling sedikit terdapat empat buah.
b. Menghitung Jumlah Kuadrat (JK) untuk sumber variansi, yaitu: Antar (a), dan
Dalam (i),
c. Menentukan derajat kebebasan (db) masing-masing sumber variansi
d. Menentukan Rata-rata Jumlah Kuadrat (RJK)
e. Menghitung harga i.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama

a. Kelebihan Buku Utama :


1) Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dipahami.
2) Bahasa yang digunakan sangat sopan.
3) setiap materi yang dipaparkan ber urutan dan membuat si pembaca mudah
memehami.
b. Kekurangan Buku Utama :
1) Adanya penggunaan bahasa yang tidak pantas pada isi cerita buku ini.
2) Detail cerita disampaikan dengan terlalu rumit.
3) Kualitas pencetakan buku kurang baik.
4) Cover buku terlihat kurang menarik.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding

a. Keunggulan Buku
1) Menyajikan dengan sangat detail, dan rinci tentang rumus-rumus uji Normalitas
dan Homogenitas Data
2) Rumus yang diajarkan sangat manual, sehingga pembaca memahami proses untuk
memperoleh tahapan dalam melakukan uji Normalitas dan Homogenitas data
3) 3Bahasa dan cara penyajian sangat mudah dimengerti dan tidak banyak
menggunakan kaliamat yang membuatkan pembaca sulit memahami
4) Ukuran (font) dalam huruf yg digunakan dalam penulisan sangat baik, tidak
terlalu kecil.
5) Referensi yang digunakan dalam buku sangt bagus dan terupdate.
6) Cover buku sudah menarik.

b. Kekurangan Buku Utama


1) Dibandingkan dengan buku pembandin, lampiran buku ini sedikit menyulitkan
pembaca untuk melihat data tabel, dikarenakan diletakkan di belakang halaman.
Sementara buku pembanding langsung ada di bagin sub bab, uji Normalitas dan
Homogenitas data.
2) Buku Utama tidak menyajikan sebuah cara yang mampu mengecek hasil
kebenaran dari penggunaan rumus tersebut, seperti buku pembanding.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Statistika membantu dalam mengambil keputusan yang tepat, alat untuk


mengendalikan kualitas dan memungkinkan untuk mengetahui peluang suatu kejadian
di masa mendatang.
2. Statistika sering digunakan dibidang ekonomi, pimpinan perusahaan baik dalam
bidang keuangan, manajemen, akuntansi dan bidang lainnya.
3. Dalam esensi statistika ada tiga hal yang sangat penting dari statistika yaitu: data yang
tersedia/data historis,adanya kriteria keputusan dan adanya kepuasan dalam
keputusan.
4. Dalam bidang bisnis statistik diterapkan antara lain, perhitungan indeks tendensi
bisnis, perhitungan dividen, peluang mendapatkan keuntungan jika menanamkan
investasi di saham dan lainnya.
5. Sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi
statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling
(misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat
hasil pemilu) atau quick count.
6. Uji Normalitas dan Homogenitas sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah
data tersebut berdistribusi normal, atau tidak dan apa yang harus dilakukan jika data
tidak berdistribusi normal. Kemudian mengetahui bahwa data yang sudah
berdistribusi normal juga harus homogen. Semakin kecil rentang data maka data
semakin homogen. Dengan ini, berakhirlah CBR Statistika yang saya kerjakan saya
harap dapat membantu pembaca dalam memahami sedikit resume dari kedua buku
tersebut. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan penyajian saya mohon maaf.
Dan apabila ada kritik membangun dan saran boleh disampaikan dengan ini saya
ucapkan terimakasih.

B. Saran

Saran kami sebagai penulis adalah, dengan adanya Critical Book Report ini, kami harap
kepada pembaca untuk dapat memahami peran ilmu statistika dalam bidang ekonomi, bisnis
dan industri. Oleh sebab itu kami mengharap kritik dan saran dalam pembuatan Critical Book
Report ini. Agar kedepannya, kami dapat menyempurnakan Critical Book Report tersebut.
Sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
J Supranto.2016.Statistik Teori dan Aplikasi.Jakarta: Erlangga.
Kadir.2010.Statistik(Untuk Penentuan Ilmu-ilmu Sosial).Jakarta: Rosemata Sampurna.

Anda mungkin juga menyukai