3. Orientasi permasalahan
Orientasi masalah secara langsung bersangkut paut dengan fungsi dan fungsi pengentasan.
Fungsi pencegahan menghendaki agar individu dapat terhindar dari masalah yang mungkin
membebani dirinya, sedangkan fungsi pengentasan menginginkan agar individu yang sudah
terlanjur megalami masalah dapat terentaskan masalahnya. Fungsi lainnya yaitu fungsi
pemahaman dan fungsi pemeliharaan atau pengembangan pada dasarnya juga bersangkut
paut dengan permasalahan dengan klien.
Fungsi pemahaman memungkinkan individu memahami informasi dan aspek lingkungan
yang dapat berguna untuk mencegah timbulnya masalah pada diri klien, dan dapat pula
bermanfaat dalam upaya pengentasan masalah yang terjadi. Fungsi pemeliharaan dapat
mengarah pada tercegahnya ataupun terentaskannya masalah tertentu. Konsep orientasi
masalah terentang seluas daerah beroperasinya fungsi-fungsi bimbingan, dan dengan
demikian pula menyusupi segenap jenis layanan kegiatan belajar bimbingan dan konseling.
Ketiga orientasi tersebut dalam pelayanan bimbingan dan konseling dapat diselenggarakan
baik di sekolah maupun luar sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Priyatno dan Erman Amti. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.
http://teguhfuady.blogspot.com/2010/04/asas-prinsip-dan-tujuan-bimbingan.html
http://ashakhso.blogspot.com/2012/01/asas-asas-dan-prinsip-prinsip-bimbingan.html