Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH DISTENSI UTERUS

DISUSUN OLEH:

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

INSTITUT MEDIKA Drg.SUHERMAN

TAHUN 2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................I

DAFTAR ISI .....................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................1

1.2 Tujuan…............. .......................................................................................... 2

1.3 Manfaat…......... .............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Distensi Uterus ………………………...................................…..3

1. Faktor Uterus............................................................................................3

2. Faktor Air Ketuban..................................................................................4

3. Faktor plasenta.........................................................................................5

4. Faktor Janin..............................................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Konsep Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal


dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu
dan keluarga. Peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan peranan keluarga
adalah memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi proses persalinan.
Dalam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam memberikan
bantuan dan dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian proses persalinan
berlangsung dengan aman baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan.
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin (Sumarah, 2009) Persalinan adalah proses untuk mendorong
keluar (ekspulsi) hasil pembuahan (yaitu, janin, yang viable, plasenta dan ketuban)
dari uterus lewat vagina kedunia luar Normalnya, proses ini berlangsung pada suatu
saat ketika uterus tidak dapat tumbuh lebih besar lagi, ketika janin sudah cukup
mature untuk dapat hidup di luar rahim tapi masih cukup kecil untuk dapat melalui
jalan lahir. Persalinan normal adalah persalinan yang terjadi pada kehamilan aterm
(bukan prematur atau postmatur), mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi),
selasai setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat awitannya (bukan
partuspresipitatus atau partus lama), mempunyai janin (tunggal) dengan presentasi
verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior pelvis, terlaksana tanpa
bantuan artifisial (seperti forceps), tidak mencakup komplikasi (seperti perdarahan
hebat), mencakup pelahiran plasenta yang normal (Farrer, 2010).

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui apa itu persalinan distensi uterus.
1.3 Manfaat
Menambah pengetahuan ilmu jika di baca dan di pahami apa itu persalinan
distensi uterus.

BAB II

PEMBASAAN

2. 1 DISTENSI UTERUS

Persalinan dengan distensi uterus harus ditangani hati-hati untuk mencegah


morbiditas ataupun mortalitas ibu dan janin. Morbiditas utama yang disebabkan oleh
distensi uterus adalah perdarahan. Pembesaran uterus yang lebih besar pada saat
kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Faktor Uterus
Paling sering disebabkan oleh tumor jinak uterus seperti mioma uteri dan
adenomiosis. Jenis mioma uteri yang mempengaruhi persalinan terutama jenis
intramural dan submukosum. Sementara itu adenomiosis sesuai dengan perangainya
dapat berupa pulau-pulau endometrium di dalam jaringan miometrium
mempengaruhi sifat kontraksi dan miometrium sendiri.
2. Faktor Air Keruban
Faktor air ketuban yang meregang uterus biasanya disebabkan
polihidroamnion Diagnosis: USG Air ketuban yang terdalam secara vertikal > 80 mm
Klasifikasi berdasarkan pengukuran kedalaman suatu kantong air ketuban yang
terdalam secara vertikal melebihi angka 80mm. Dapat digolongkan menurut ringan
(80 – 99 mm), sedang (100 – 120 mm), berat ( > 120 mm)
3. Faktor plasenta
Plasenta yang lebih tebal biasa ditemukan pada kehamilan DM,
inkompatibilitas rhesus, talasemia mayor, mola parsial, dan infeksi sifilis
4. Faktor Janin, Jumlah janin , Gemeli , Makrosomia , BB janin sedang namun ibu kecil,
Adanya kelainan pada bayi : anecefali, spina bifida, sumbatan saluran makanan bayi,
tumor dileher bayi dan lain-lain

Proses persalinan merupakan suatu urutan peristiwa yang ditandai dengan


adanya kontraksi miometrium yang teratur, progresif serta terkoordinasi sampai
pembukaan mencapai 10 cm dan dikenal sebagai persalinan kala I. Tenaga yang
timbul secara spotan dan berkesinambungan ini diharapkan akan mendorong turunna
bagian terbawah janin serta membuka jalan lahir. Hal yang perlu diperhatikan pada
saat melakukan persalinan dengan regangan uterus:

a. Antisipasi pelepasan plasenta sebelum waktunya (solutio plasenta)

b. Prolaps tali pusat saat ketuban pecah

c. Kelainan letak janin (miring, lintang)

d. Gawat janin

e. Retensio plasenta

f. Perdarahan pascapersalinan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Konsep Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal
dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi
ibu dan keluarga. Peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan peranan
keluarga adalah memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi proses
persalinan.
Persalinan dengan distensi uterus harus ditangani hati-hati untuk mencegah
morbiditas ataupun mortalitas ibu dan janin. Morbiditas utama yang disebabkan
oleh distensi uterus adalah perdarahan. Pembesaran uterus yang lebih besar pada
saat kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Xdoc.tips.kehamilan dengan distensi uterus

Anda mungkin juga menyukai