Anda di halaman 1dari 3

Nama : Natania Frederia

NIM : 015.21.19.578

Kelas : 1A

TUGAS KEPERAWATAN DASAR 2

1. a. Samnabolisme
sering terjaga (misalnya: tidur berjalan somnambulisme, night terror,). Tindakan bangun
dan berjalan ke sekeliling saat tidur.
b. Enuresis Noctural
Enuresis Nocturnal merupakan istilah untuk kebiasaan mengompol pada malam hari.
2. a. Bruksisme
Kebiasaan seseorang menggemeretakkan dan menggesekkan gigi secara tidak sadar
pada malam hari (sleep bruxism) sering dikaitkan dengan gangguan tidur.
b. Confusional Aousal
berupa kebingungan saat terbangun yang ditandai dengan mengalami proses berpikir
yang sangat lama untuk mengenali keadaan sekitar, dan bereaksi lambat terhadap
perintah atau pertanyaan yang diajukan sesaat baru terbangun dari tidur.
c. Sleep Paralysis
atau sering dikenal dengan ketindihan, ditandai dengan kesulitan menggerakkan badan
saat baru mulai tertidur atau saat trbangun, dan dapat terjadi dalam beberapa kali dalam
waktu satu kali tidur.
d. REM Seep Behavior Disorder
atau fase bermimpi saat tertidur dapat menyebabkan seseorang berperilaku abnormal
dengan menggerakkan anggota badan seperti tangan dan kaki.
e. Explonding Head
merupakan gangguan yang ditandai dengan persepsi mendengar suara keras seperti
ledakan saat akan mulai tertidur atau saat terbangun.
3. Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan sistem saraf yang memengaruhi kendali terhadap aktivitas
tidur. Penderita narkolepsi mengalami rasa kantuk pada siang hari dan bisa tiba-tiba
tertidur tanpa mengenal waktu dan tempat.
Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

 Obesitas yang disebabkan oleh pola makan berlebihan atau kurang gerak akibat
sering tertidur.
 Penilaian negatif dari lingkungan sosial.
 Risiko cedera fisik dapat terjadi ketika serangan tidur menyerang di saat yang tidak
tepat, seperti ketika mengemudi atau memasak.
 Penurunan konsentrasi dan daya ingat menyebabkan penderita sulit mengerjakan
tugas atau pekerjaan di sekolah atau kantor.

4. Sleep Apnea
Penyebab Sleep Apnea
Terdapat tiga jenis sleep apnea berdasarkan penyebabnya:

 Sleep Apnea Obstruktif (OSA): merupakan jenis sleep apnea yang paling sering yang
disebabkan oleh adanya sumbatan jalan napas, biasanya karena jaringan lunak di
bagian belakang tenggorokan yang kolaps semasa tidur.
 Sleep Apnea Sentral (CSA): tidak ada sumbatan pada jalan napas pada tipe ini, tetapi
Sleep Apnea terjadi karena kegagalan otak untuk memberi pesan kepada otot
pernapasan untuk bernapas, terkait dengan instabilitas pusat kontrol pernapasan yang
ada di otak.
 Sindrom Sleep Apnea kompleks: dikenal sebagai treatment-emergentcentralSleep
Apnea, yang terjadi ketika seseorang memiliki OSA dan CSA.

5. Tidur panjang ini dibutukan oleh Bayi untuk membuat tumbuh kembangnya menjadi
optimal. Hormone pertumbuhan aktif ketika bayi sedang tidur. Bayi yang memiliki waktu
tidur cukup dapat melindungi dirinya dari kerusakan jantung dan melawan infeksi akibat
bakteri.
6. Memasuki usia prasekolah, anak memiliki aktivitas yang tinggi. Biasanya, di usia ini
anak lebih memilih bermain dibandingkan tidur. Stress dan kelelahan juga bisa
menyebabkab gangguan pola tidur pada anak prasekolah.
7. Anak di bawah usia tiga tahun (batita), cenderung sulit tidur siang karena pada usia
tersebut ia sedang tertarik dan semangat-semangatnya mempelajari apa yang ada di
sekelilingnya. Keingintahuan batita yang terlampau tinggi itulah yang menyebabkan ia
enggan tidur siang karena khawatir akan kehilangan momen-momen baru manakala ia
tertidur.
Selain itu, batita –khususnya pada usia 2 tahun-- mulai memahami jika ia adalah pemilik
dirinya sendiri, individu yang berbeda. Karena itu ia mulai mencoba mandiri sebisa
mungkin.
8. Saat memasuki masa pubertas, jam biologis remaja bergeser sehingga waktu tidurnya
mundur menjadi lebih malam. Hal inilah yang sering menyulitkan remaja untuk bangun
pagi.
Hormon melatonin diproduksi juga dilepas di waktu yang lebih malam pada remaja, jika
dibandingkan anak-anak dan orang dewasa. Jadi, meski mereka kurang tidur, mereka juga
kesulitan untuk tidur lebih awal. Sehingga kondisi kurang tidur remaja semakin buruk.
9. Depresi
Masalah tidur dan depresi adalah bedfellows biasa. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa 90 persen penderita depresi mengalami gangguan tidur. “Pada depresi kelas
rendah, insomnia seringkali merupakan gejala yang paling menonjol,” kata Dr. Wellman.
Bangun terlalu dini di pagi hari adalah ciri khas depresi berat. Masalah tidur terkait
depresi lainnya termasuk kesulitan tidur dan tidur berlebihan. Kegelisahan (kegelisahan
dan ketidaknyamanan yang terus-menerus) juga bisa membuat Anda terjaga karena
ketidakmampuan untuk bersantai. Obat yang tepat dapat membantu meringankan depresi
dan kecemasan, serta masalah tidur yang dihasilkan.
10. 1. Buat jadwal tidur yang teratur
2. Ciptakan suasana tidur yang nyaman
3. Mengatur jadwal tidur siang
4. Memperhatikaasupan makanan sehari-hari
5. Rutin olahraga

Anda mungkin juga menyukai